Anda di halaman 1dari 29

Reaksi Redoks

Kompetensi Dasar
3.9 Menentukan biloks unsur untuk mengidentifikasi
reaksi reduksi oksidasi (redoks) serta penamaan senyawa
4.9 Membedakan reaksi yang melibatkan dan tidak
melibatkan perubahan biloks melalui percobaan
Reaksi redoks dalam kehidupan sehari hari

Perkaratan besi Penyepuhan sendok


Reaksi
Reduksi

Reaksi
Redoks
Reaksi
Oksidasi
Apa yang dimaksud
dengan Bilangan
oksidasi (Biloks)?

Bilangan yang menyatakan muatan yang


diemban oleh suatu atom dalam senyawa
Aturan Penentuan Biloks

Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol

Contoh: Fe, Bilangan Oksidasi Fe = 0


H2, Bilangan Oksidasi H = 0
S8, Bilangan Oksidasi S = 0
Aturan Penentuan Biloks
Bilangan oksidasi suatu unsur dalam ion
tunggal sama dengan muatannya
Logam Golongan Utama
Biloks Golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs) = +1
Biloks Golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba) = +2
Logam Golongan Transisi
Biloks Fe dalam senyawa = +2 dan +3
Biloks Cu dalam senyawa = +1 dan +2
Biloks Au dalam senyawa = +1 dan +3
Aturan Penentuan Biloks

Bilangan oksidasi atom logam dalam


senyawa selalu positif

Contoh: Biloks Fe2+ = +2


Biloks Na+ = +1
Biloks S2- = -2
Aturan Penentuan Biloks
Bilangan oksidasi H dalam senyawa
adalah +1, kecuali dalam hidrida, bilangan
oksidasi H adalah -1
Senyawa hidrida merupakan senyawa yang terbentuk
dari atom H yang berikatan dengan logam

Contoh:
Biloks H dalam HCl = +1
Biloks H dalam NaH = -1
Aturan Penentuan Biloks
Bilangan oksidasi O dalam senyawa
adalah -2, kecuali:

Dalam peroksida (H2O2) Biloks O = -1


1
Dalam superoksida (KO2) Biloks O = −
2
Dalam F2O Biloks O = +2
Aturan Penentuan Biloks
Bilangan Oksidasi unsur-unsur golongan
VIIA dalam senyawa biner logam adalah -1

Contoh:
Biloks Cl dalam CaCl2 = -1
Biloks F dalam HF = -1
Biloks Cl dalam NaCl = -1
Aturan Penentuan Biloks

Bilangan Oksidasi jumlah atom dalam


senyawa adalah nol

Contoh:

Biloks H3PO4 = 0
(3 𝗑 Biloks H) + (1 𝗑 Biloks P) + (4 𝗑 Biloks O) = 0
Aturan Penentuan Biloks
Bilangan Oksidasi jumlah atom dalam ion
poliatom adalah sebesar muatannya

Contoh:
Biloks CO32- = -2
(1 𝗑 Biloks C) + (3 𝗑 Biloks O) = -2
Perkembangan Definisi Reaksi Reduksi
dan Oksidasi
Kelemahan

Tidak semua reaksi


Oksigen melibatkan oksigen

Sulit menentukan
Definisi Elektron atom yang melepas
dan menerima

Bilangan
oksidasi
Reaksi reduksi Reaksi pelepasan oksigen
Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2
CuO + H2 → Cu + H2O

Reaksi pengikatan oksigen Reaksi oksidasi


3S + 2KClO3 → 2KCl + 3SO2
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
Reaksi reduksi Reaksi penyerapan elektron
S + 2e- → S2-
Cu2+ + 2e- → Cu

Reaksi pelepasan elektron Reaksi oksidasi


Ca → Ca2+ + 2e-
Na → Na+ + e-
Reaksi reduksi
Reaksi penurunan biloks

Reaksi oksidasi
Reaksi pertambahan biloks
Didalam reaksi redoks terdapat :

Oksidator
Zat yang mengalami reduksi
Reduktor
Zat yang mengalami oksidasi

Hasil Reduksi

Hasil Oksidasi
Contoh Reaksi Redoks :

0 +3 -2 +3 -2 0
Al + Fe2O3 Al2O3 + 2Fe
Oksidasi
Reduksi

Reaksi Redoks
Reduktor Al
Oksidator Fe2O3
Hasil oksidasi Al2O3
Hasil reduksi Fe
Reaksi Autoredoks
Reaksi disproporsionasi
Reaksi redoks dimana oksidator dan reduktor
adalah zat yang sama
Contoh : Cl2 + 2KOH → KCl + KClO + H2O

Reaksi komproporsionasi
Reaksi redoks dimana hasil reduksi dan hasil
oksidasi adalah zat yang sama
Contoh : H2S + SO2 → S + 2H2O
Tata nama

Senyawa Senyawa
Anorganik Organik

Senyawa
Senyawa ion
Biner

Asam Basa
Senyawa kovalen biner

Senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur

Rumus senyawa : unsur yang terdapat lebih


dahulu dalam urutan berikut ditulis didepan

B – Si – C – Sb – As – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F
Penamaan
No Latin
1 Mono
Nama unsur pertama diikuti nama
2 Di
unsur kedua + akhiran-ida
3 Tri
4 Tetra Contoh :
5 Penta
HCl == hidrogen klorida
6 Heksa
7 hepta N2O5 == dinitrogen pentaoksida
8 Okta CO == karbon monoksida
9 Nona
10 deka H2O == air
NH3 == amonia
Senyawa
Ion

Kation Anion
Kation
Rumus Ion Nama Ion Rumus Ion Nama Ion
H+ Hidrogen Ba2+ Barium
NH4 + Amonium Ni2+ Nikel
Li+ Litium Zn2+ Seng
Na+ Natrium Fe2+ Besi (II)
Ag + Perak Fe3+ Besi (III)
Cu+ Tembaga (I) Sn2+ Timah (II)
Cu2+ Tembaga (II) Sn4+ Timah (IV)
Anion
Rumus Ion Nama Ion Rumus Ion Nama Ion
OH- Hidroksida CH3COO- Asetat
O2- Oksida NO2- Nitrit
F- Fluorida NO3- Nitrat
Cl- Klorida SO32- Sulfit
CN- Sianida SO42- Sulfat
CO32- Karbonat PO43- Fosfat
SiO32- Silikat MnO4- Permanganat
Penamaan

Nama kation diikuti nama anion

Kation Anion Rumus Garam Nama Garam

Na+ SO42- Na2SO4 natrium sulfat

Ca2+ NO3- Ca(NO3)2 kalsium nitrat

Fe2+ Cl- FeCl2 besi (II) klorida / fero klorida


Fe3+ Cl- FeCl3 besi (III) klorida / feri klorida
Asam Senyawa yang membentuk kation
hidrogen (H+) dalam air

Contoh :
H3PO4 → 3H+ + PO43-
Asam fosfat
H2SO4 → 2H+ + SO42-
Asam sulfat
Basa Senyawa ion dari suatu logam dengan
ion hidroksida (OH-)

Contoh :
NaOH → Na+ + OH-
Natrium hidroksida
Al(OH)3 → Al3+ + 3OH-
Aluminium hidroksida
Penamaan Senyawa Organik

Senyawa Nama
CH4 Metana (gas alam)
CO(NH2)2 Urea
CH3COOH Asam asetat (asam cuka)
C6H12O6 Glukosa (Gula)
HCHO Formaldehida (bahan formalin)

Anda mungkin juga menyukai