Anda di halaman 1dari 27

ANTIGEN-ANTIBODI

OLEH:
TEODHORA, M.FARM., APT.
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
PRODI S1 FARMASI
• Imunogen atau antigen  berbagai pathogen ,
seperti bakteri, virus, jamur, atau parasite  dapat
menginduksi sejumlah respon imun
• Antibodi  bahan glikoprotein yg diproduksi sel B
sebagai respons terhadap rangsangan imunogen,
fungsi utamanya mengikat antigen dan
menghantarkannya ke sistem efektor pemusnahan.
• Antibodi  bila darah dibiarkan membeku akan meninggalkan
serum yang mengandung berbagai bahan larut tanpa sel. Bahan tsb
mengandung molekul antibodi yg digolongkan dlm protein yang
disebut globulin dan skrg dikenal sbg imunoglobulin.
• Imunoglobulin (Ig) dibentuk oleh sel plasma yang berasal dari
proliferasi sel B yg terjadi setelah kontak dgn antigen.
• Antibodi yg terbentuk secara spesifik akan mengikat antigen baru
lainnya yg sejenis. Bila serum protein tsb dipisahkan dgn cara
elektroforesis maka imunoglobulin ditemukan trbanyak dlm fraksi
gobulin gama, meskipun jg ditemukan dlm fraksi globulin alfa dan
beta.
ANTIGEN
• Imunogen secara spesifik  bahan yg dapat merangsang sel B atau sel T atau
keduanya
• Antigen adalah bahan yg berinteraksi dgn prodak respon imun  dirangsang
oleh immunogen spesifik seperti antibody dan atau TCR.
• Suatu bahan yg dpt menginduksi respon imun spesifik disebut antigentetapi,
lebih tepat disebut immunogen
• Antigen lengkap  antigen yg menginduksi respon imun dan bereaksi dgn
produknya
• Antigen inkomplit (hapten) tdk dpt dgn sendiri menginduksi respon imun
dapat bereaksi dgn produknya seperti antibody
• Hapten  dpt dijadikan imunogen melalui ikatan dgn molekul
besar yg disebut molekul atau protein pembawa
• Secara fungsional, antigen dibagi mnjadi imunogen dan hapten
• contoh hapten dinitrofenol, berbagai antibiotic dan obat lainnya
dgn BM kecil
• HAPTEN biasanya dikenal oleh sel B, sedangkan protein
pembawa oleh sel T
• HAPTEN membentuk epitope pd protein pembawa yg dikenal
system imun dan merangsang pembentukan antibodi
• Sel B + antigen  sel B efektor (menghasilkan sel plasma) + sel B
memori  sekresi AB
• Sel B memproduksi antibodi yang bersirkulasi dalam saluran darah
dan limfe danantibodi tersebut akan menempel pada antigen asing
yang memberi tanda (mengkodenya)supaya dapat dihancurkan oleh
sel imun.
• Sel B adalah bagian dari jenis sel yang disebut antibody
mediated atau imunitas humoral, disebut demikian karena antibodi te
rsebut bersirkulasi dalam darah dan limfe
• Sel T + antigen  sel T efektor (Cytolytic thymus dependent Lymphocytes (CTLs),
Thimus dll) + sel T memori  Sekresi sitokin dan factor sitotoksik
• Sel T dimatangkan dalam thimus juga bersirkulasi dalam darah dan limfe dan
juga untuk menandai antigen asing, tetapi sel ini juga dapat langsung
menghancurkan antigen asing tersebut.
• Sel T bertanggung jawab atas Cell mediated immunity atau imunitas seluler.
• Sel T merancang, mengatur dan mengkoordinasi respon imun secara keseleruhan.
Sel T bergantungpada molekul permukaan yang unik yang disebut major
histocompatibility compleks (MHC) yang membantu untuk mengenali fragmen
antigen.
PEMBAGIAN ANTIGEN
1. Pembagian antigen menurut epitope (hapten, polisakarida, protein,
kimia kompleks)
2. Pembagian antigen menurut spesifisitas (heteroantigen, xenoantigen,
alloantigen, antigen organ spesifik, autoantigen)
3. Pembagian antigen menurut ketergantungan terhadap sel T (T
dependen, T independent)
4. Pembagian antigen menurut sifat kimiawi (hidrat arang, lipid, asam
nukleat, protein)
ANTIBODI
• Bila darah dibiarkan membeku akan meninggalkan serum
yg mengandung berbagai bahan larut tanpa sel.
• Bahan tsb mengandung molekul ab yg digolongkan dlm
protein yg disebut globulin dan skrg dikenal
immunoglobulin
• Fungsi immunoglobulin : mengikat antigen dan
menghantarkannya ke system efektor pemusnahan
• Imunoglobulin (Ig) dibentuk oleh sel plasma yang berasal dari
proliferasi sel B yg terjadi setelah kontak dgn antigen.
• Antibodi yg terbentuk secara spesifik akan mengikat antigen baru
lainnya yg sejenis. Bila serum protein tsb dipisahkan dgn cara
elektroforesis maka imunoglobulin ditemukan trbanyak dlm fraksi
gobulin gama, meskipun jg ditemukan dlm fraksi globulin alfa dan
beta.
• Setelah antigen masuk dalam tubuh, maka helper sel T memberi
peringatan pada sel
untuk bertransformasi menjadi plasma sel yang akan mensintesis mol
ekul antibodi atauimunoglobulin yang dapat bereaksi terhadap
antigen.
• komponen glikoprotein dari imunoglobulin G (IgG) adalah molekul efek
tor yang terbesar dalam respon sistem imun humoral, jumlahnya sekitar
75% dari total imunoglobulin dalam plasma darah orang yang sehat.
• Sedangkan empat imunoglobulin lainnya yaitu IgM, IgA, IgD dan IgE
hanya mengandung sekitar 25% glikoprotein
• Antibodi dari IgG menunjukkan aktifitas yang dominan selama
terjadi respon antibodi sekunder.
• Hal tersebut menunjukkan bahwa IgG merupakan respon antibodi
yang telah matang yang merupakan kontak antibodi yang kedua
dengan antigen.
• Antibodi yang diproduksi pertama kali oleh sel B adalah IgM, sekali
diproduksi konsentrasi IgM meningkat dengan cepat dalam serum
darah.
• beberapa jam setelah IgM diproduksi, sel B mulai memproduksi IgG,
yang kemudian konsentrasi IgG meningkat cepat melebihi
konsentrasi IgM.
• Antibodi IgG ini lebih kuat untuk melawan kuman patogen karena
ukurannya yang kecil, sehingga ia dapat berpenetrasi kedalam
jaringan pada tempat yang penting.
• Sedangkan aktifitas IgM terbatas pada saluran darah, tetapi IgM
merupakan respon antibodi pertama (antibodi primer) dalam
mempertahankan tubuh terhadap antigen sampai cukup
terbentuknya IgG (antibodi sekunder).
• Kedua bentuk antibodi tersebut secara terus menerus diproduksi
selama ada antigen dalam tubuh. antibodi yang diproduksi oleh sel
B tersebut akan melekat pada antigen dan dikeluarkan dari tubuh,
dimana antibodi lainnya yang tidak digunakan di katabolisme dan
hancur sendiri
1. Immunoglobulin G (igG rantai-γ(gama)
Ciri-ciri :
• Dihasilkan hanya dalam waktu beberapa hari masa hidup berkisar
antara beberapa minggu sampai beberapa tahun.
• Ada 4 subkelas : IgG1 (66%), IgG2(23%), IgG3(7%), IgG4(4%)
• BM : 160.000
• Fungsi : mengikat komplemen, melewati plasenta, antibodi
heterositotropik
• igG komponen utama imunoglobulin serum, dgn BM 160.000 dalton, kadarnya
dlm serum sekitar 13 mg/ml merupakan 75% dari semua imunoglobulin .
• igG ditemukan dalam berbagai cairan sprt darah, sistem saraf pusat dan urin.
• igG dpt menembus plasenta masuk ke janin dan berperan pd imunitas bayi smpai
umur 6-9 bln.
• igG dan komplemen bkerja saling mmbantu sbg opsonin pd pemusnahan antigen.
igG mmiliki sifat opsonin yg efektif krn sel-sel fagosit, monosit, makrofag
mmpunyai reseptor untuk fraksi Fc dari igG shingga dpt memperat hbgn antara
fagosit dgn sel sasaran.
• OPSONIN  dlm bhs yunani adalah berarti menyiapkan untuk dimakan,
slanjutnya dibantu oleh reseptor untuk komplemen pd permukaan fagosit.
2. Immunoglobulin M (IgM rantai-μ(mu)
Ciri-ciri :

• antibodi pertama yang dihasilkan tubuh untuk melawan musuh.

• Janin dalam rahim mampu memproduksi IgM pada umur kehamilan


enam bulan.

• terdapat pada darah, getah bening, dan pada permukaan sel B.

• BM : 900.000

• Fungsi : mengikat komplemen


• igM  imunoglobulin terbesar dan paling efisien dlm aktivasi komplemen
• Kebanyakan sel B mengekspresikan igM pd permukaan nya sbg reseptor antigen
• igM dibentuk paling dahulu pd respon imun primer trhdp kbanyakan antigen
dibanding dgn igG .
• igM jg merupakan Ig yg predominan diproduksi janin, kadar igM yg tinggi dlm
darah umbilikus merupakan ptunjuk adanya infeksi.
• Bayi yg baru dilahirkan hanya mengandung igM 10% dari kadar igM dewasa, krn
igM Ibu tdk dpt menembus plasenta. Janin umur 12 minggu sudah mulai
membentuk igM bisa sel B nya dirangsang oleh infeksi intrauterin seperti sifilis
kongenital, rubela, toksoplasmosis dan virus sitomegalo.
• Kadar igM anak akan mncapai kadar igM dewasa pd usia 1 thn
• IgM dpt mencegah gerakan mikroorganisme patogen, memudahkan fagositosis,
dan merupakan aglutinator poten antigen
• Bila seorang anak diimunisasi terhadap prodak bakteri seperti toksoid akan
diperlukan bbrp hari sblm antibodi ditemukan dlm darah. Dlm 2-3 hari setelah
suntikan toksoid kedua kali, kadar antibodi dlm darah meningkat tajam dan
mencapai kadar maksimum yg jauh lbh tinggi dibanding dgn respon primer.
• Respon sekunder ditandai dgn respon yg lbh cepat serta lbh banyak produksi
antibodi. Hal tsb disebabkan adanya ekspansi sel memori akibat pemberian toksoid
pertama.
• Respon imun sekunder  pembentukan imunoglobulin berlangsung lbh cepat dan
untuk waktu yg lbh lama , imunoglobulin mencapai titer tinggi yg terutama terdiri
atas igG, pd respon imun primer timbulnya igG didahului oleh igM.
3. Immunoglobulin A (igA rantai-α(alpha)

Ciri-ciri :

• terdapat pada air mata, keringat, ludah, sekresi saluran napas,

cerna, kemih, ASI.

Ada 2 subkelas : IgA1(90%), IgA2(10%)

• BM : 165.000 dalton

• Diikat dengan ikatan kovalen. IgA yang terdapat dalam ASI akan melindungi
sistem pencernaan bayi terhadap mikroba
FUNGSI :

• Sekretori igA  melindungi tubuh dari patogen oleh krn dpt bereaksi dgn
molekul adhesi dari patogen potensial sehingga mencegah adherens dan
kolonisasi patogen tsb dlm sel penjamu
• igAbkrja sbg opsonin, oleh krn netrofil , monosit dan makrofag mmiliki
reseptor shingga dpt mningkatkan efek bakteriolitik komplemen dan
menetralisasi toksin.
• Baik igA dlm serum maupun dlm sekresi dpt menetralkan toksin atau virus
dan mncegah trjadinya kontak antara toksin atau virus dgn sel sasaran
• igA mengaktifkan komplemen
• igA menganggu motilitas shgga mmpermudah fagositosis
4. Immunoglobulin D (IgD rantai-δ(delta)

ciri-ciri :

• Mereka tidak mampu untuk bertindak sendiri-sendiri.

• Dengan menempelkan dirinya pada permukaan sel-sel T, mereka membantu sel


T menangkap antigen

• BM : 150.000
• igD ditemukan dlm serum dgn kadar yg sangat rendah, hal tsb mgkin
disebabkan oleh krn igD tdk dilepas sel plasma dan sangat rentan trhdp
degradasi oleh proses proteolitik.
• igD merupakan komponen permukaan utama sel B dan petanda dari
diferensiasi sel B yang lebih matang. igD merupakan 1 % dari total
imunoglobulin dan ditemukan bnyk pd membran sel B brsm igM yg
dpt brfgsi pd aktivasi sel B
• igD tdk mengikat komplemen, mempunyai aktivitas antibodi trhdp
antigen brbagai makanan dan autoantigen sprt komponen nukleus .
• igD jg diduga dpt mencegah terjadinya toleransi imun namun MK blm
jelas
5. Immunoglobulin E (IgE rantai-ε(epsilon)

Ciri-ciri :

• beredar dalam aliran darah

• Antibodi ini kadang juga menimbulkan reaksi alergi pada tubuh

• BM : 190.000
• igE mudah diikat sel mast, basofil dan eusinofil.
• igE dibentuk setempat oleh sel plasma dlm selaput lendir
saluran napas dan cerna. Alergen yg diikat silang oleh dua
molekul igE pd permukaan sel mast akan menimbulkan influks
ion kalsium k dlm sel. Hal ini akan menurunkan kadar siklik
adenosin monofosfat intraseluler yg menimbulkan degranulasi
sel mast.
• Selain pd alergi, kadar igE yang tinggi ditemukan pd penyakit
infeksi cacing dll.

Anda mungkin juga menyukai