Anda di halaman 1dari 23

Imunogen dan

Epitop
Pertemuan 2
Dwi DOMINICA.,M.Farm.,Apt
Beberapa istilah pada imunologi
Antigen : molekul yang bereaksi dg Antibodi/Imunosit
Tdk hrs membangkitkan Respons Imun.
Imunogen : molekul yg membangkitkan Respons Imun
Hapten : molekul berukuran kecil, tdk Imunogenik ,dpt
bereaksi dg Antibodi yg timbul akibat stimulasi hapten
bersangkutan yg terikat molekul carrier.
Epitop : bagian antigen yg bereaksi dg antibodi
Paratop : bagian antibodi yang bereaksi dg antigen
Antibodi : molekul yg disintesis oleh sel B/Plasma
(Imunoglobulin, bentuk soluble dari reseptor antigen
pd Sel B)
Antigen (imunogen)

Antigen merupakan zat yang merangsang


respons imunitas, terutama dalam
menghasilkan antibodi.
Antibodi yang dihasilkan berupa zat molekul
besar seperti protein dan polisakarida,
contohnya permukaan bakteri. Antigen dapat
berupa bakteri, virus, protein, karbohidrat, sel-
sel kanker, atau racun.
Defenisi Lain
Substansi asing yang akan merangsang
pembentukan antibodi humoral
Atau merupakan substansi yang apabila
memasuki inang vertebrata menimbulkan
respons kekebalan yang membawa kepada
terbentuknya kekebalan dapatan
Atau Bahan yang dapat merangsang
respon imun atau bahan yang dapat
bereaksi dengan antibodi yang sudah ada.
Contoh antigen: sel hewan lain, virus
Contoh antigen: sel hewan lain, virus.
Toksin, toksoid, bakteri dan vaksin

Antigen dibagi:
-Imunogen  Respon Imun
-Hapten  Reaksi dengan Antibodi.
Bagian-bagian antigen

1. Determinan
antigen (epitop)

2. Hapten
Penjelasan
1. Determinan antigen (epitop)
Epitop merupakan bagian antigen yang dapat
membangkitkan respons imunitas, atau dengan kata
lain, dapat menginduksi pembentukan antibodi. Satu
antigen tersusun dari 2 atau lebih molekul epitop. 
2. Hapten
Hapten adalah molekul kecil yang hanya bisa
menginduksi produksi antibodi jika bergabung
dengan carrier yang bermolekul besar. Oleh karena
itu, hapten memiliki sifat imunogenik. Hapten dapat
berupa obat, antibiotik, dan kosmetik.
Syarat Antigen:
Benda asing ·    
Ukuran molekul .
Kompleksitas struktur kimia ·   
Latar belakang genetis ·     
Dosis dan cara pemberian antigen

Epitop:area yang dikenal atau dilihat oleh


antibodi, disebut juga dg antigen
determinan
Antibodi (imunoglobulin)
Antibodi atau imunoglobulin adalah protein larut
yang dihasilkan oleh sistem imunitas sebagai
respons terhadap keberadaan suatu antigen dan
akan bereaksi dengan antigen tersebut. Ada lima
kelas imunoglobulin yang harus kamu ketahui 
1. IgG
2. IgA
3. IgM
4. IgD
5. IgE
IgG
IgG berjumlah paling banyak (80%) dan
akan lebih besar pada kontak ke 2, 3, dan
seterusnya. IgG dapat menembus plasenta
dan memberikan imunitas pada bayi.
Selain itu, IgG juga merupakan pelindung
terhadap mikroorganisme dan toksin,
dapat mengaktivasi komplemen, dan
dapat meningkatkan efektivitas sel
fagositik.
IgA
Berjumlah 15%, IgA dapat
ditemukan pada zat sekresi seperti
keringat, ludah, air mata, ASI, dan
sekresi usus. IgA berfungsi untuk
melawan mikroorganisme yang
masuk ke dalam tubuh.
IgM
IgM adalah antibodi yang
pertama kali tiba di lokasi infeksi,
menetap di pembuluh darah dan
tidak masuk ke jaringan. IgM
berumur pendek dan berfungsi
untuk mengaktivitasi komplemen
dan memperbanyak fagositosis.
IgD
IgD memiliki fungsi memicu
respons imunitas dan banyak
ditemukan di limfosit B.
Meskipun demikian, IgD
berjumlah sedikit pada limpa
dan serum darah.
IgE
Antibodi ini terikat pada reseptor
sel mast dan basofil. IgE
menyebabkan pelepasan histamin dan
mediator kimia lainnya. Selain itu,
IgE banyak ditemukan dalam darah
dengan konsentrasi rendah dan
kadarnya meningkat ketika bereaksi
terhadap alergi.
Interaksi Antibodi dan Antigen

Antibodi memiliki sisi pengikat


antigen pada daerah variabel dan
antigen memiliki sisi penghubung
determinan (epitop). Oleh karena itu,
kedua sisi akan berikatan membentuk
kompleks antigen dan antibodi.
Mekanisme pengikatan antibodi ke antigen
dapat melalui beberapa cara :
1. Fiksasi komplemen
Dalam fiksasi komplemen terjadi aktivasi sistem
komplemen oleh kompleks antigen-antibodi.
Komplemen memiliki 20 protein serum yang
berbeda. Ketika infeksi, protein serum pertama
teraktivasi dan mengaktifkan protein serum
selanjutnya secara jalur berantai (efek domino).
Hasil reaksi komplemen tersebut akan melisiskan
sel-sel patogen dan virus. Fiksasi komplemen
menghasilkan 2 jenis efek yang disebut dengan
sitolisis dan inflamasi. 
2. Netralisasi
Netralisasi
menyebabkan antibodi menutup sisi
penghubung determinan antigen, sehingga antigen tidak
berbahaya dan akhirnya dapat dicerna oleh sel fagosit.

3. Aglutinasi (penggumpalan)
Yang dimaksud dengan aglutinasi adalah kondisi ketika
satu antibodi memiliki minimal 2 pengikatan. Semua sisi
pengikatan tersebut berikatan dengan antigen berupa
materi partikel seperti sel darah merah atau bakteri. Oleh
karena itu, kompleks besar dengan mudah difagosit oleh
makrofag.
4. Presipitasi (pengendapan) 
Presipitasi adalah pengikatan silang
molekul-molekul antigen yang terlarut
dalam cairan tubuh. Setelah terendapkan,
antigen dikeluarkan dan dibuang melalui
fagositosis.
latihan
1. Bagian antigen yang berikatan dengan antibodi disebut apa ?
A. Epitop
B. Paratop
C. Ajuvan
D. Pembawa
E.Hapten
2. Unsur imunitas bawaan secara humoral adalah :
A. Antibodi
B. Interferon ɤ
C. Sitokin
D. Limfokin
E. Komplemen
3. Unsur imunitas didapat secara humoral adalah :
 A. Antibodi
 B. Interferon α
 C. Sitokin
 D. C. Reaktif Protein
 E. Komplemen

4. Unsur imunitas bawaan secara seluler adalah :


A. Makrofag
B. Limfosit B
C. Limfosit T
D. Eritrosit
E. Trombosit
5. Unsur imunitas didapat secara seluler
adalah :
A. Limfosit
B. Monosit
C. Netrofil Segmen
D. Eosinofil E. Basofil

Anda mungkin juga menyukai