Anda di halaman 1dari 38

PENYAKIT KECACINGAN

APOTEKER B – 62
ADD TEXT KELOMPOK 9
35%D
C
B
OUR CONTENT A
• MUTIARA N014192090
WRITE SOME
TEXT HERE
• MUTHIA ADINDA KHAIR N014192089
ADD TEXT • ANDRIANI N014192087
• LILIS MUSTHAINAH N014192086
PENDAHULUAN
• Indonesia masih memiliki banyak penyakit yang merupakan masalah kesehatan, salah satu
diantaranya ialah Cacingan yang ditularkan melalui tanah, yaitu Ascaris lumbricoides (cacing
gelang), Trichuris trichiura (cacing cambuk), dan Ancylostoma duodenale, Necator americanus,
(cacing tambang). Cacingan ini dapat mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi,
kecerdasan dan produktifitas Penderitanya sehingga secara ekonomi banyak menyebabkan kerugian.
Cacingan menyebabkan kehilangan karbohidrat dan protein serta kehilangan darah, sehingga
menurunkan kualitas sumber daya manusia. Prevalensi Cacingan di Indonesia pada umumnya masih
sangat tinggi, terutama pada golongan penduduk yang kurang mampu, dengan sanitasi yang buruk.
Prevalensi Cacingan bervariasi antara 2,5% - 62% (Kemenkes, 2017)
• Cacingan merupakan penyakit di daerah tropis yang bisa ditularkan melalui tanah dan menyebabkan
infeksi di rongga usus yang dapat mengakibatkan kehilangan karbohidrat, protein, dan kehilangan
darah dan disebabkan karena kurangnya kebersihan diri dan sanitasi yang buruk (Kemenkes, 2017).
• Mengobati diri sendiri atau yang lebih dikenal dengan swamedikasi berarti mengobati segala
keluhan dengan obat-obatan yang dapat dibeli bebas di apotek atau toko obat dengan inisiatif atau
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka terdapat beberapa
rumusan masalah, yaitu :
• Apa pengertian cacingan ?
• Cacing-cacing apa saja yang menyebabkan cacingan?
• Bagaimana gejala-gejala jika mengalami cacingan ?
• Bagaimana penanganan untuk penyakit cacingan?
• Bagaimana cara pencegahan agar terhindar dari penyakit ini?
JENIS-JENIS CACING
PENYEBAB HELMINTHIASIS
D C B A
udian masuk ke
bentuk lonjong
sus halus, telur tetapi
nal,
sebut jugadatar,
Enterobiasis atau
erbentuk
di cacing dewasa satu
at infeksi cacing ini adalah
aran
gantan
telurnya membulat
.
ertelan,
rjadi
dan betina
dapat berasal dari
g E. fertilisasi
vermicularis CACING KREMI
taminasi
ke rektum.
paran. atau telur
Pada
Ukuran tanah yang
perianal
auntuk
di mana telur cacing.
mengandung
5.000-bertelur.
derita
17.000 telur (Enterobius vermicularis)
ur menetas
acing dalam usus,
rasabetina.
anhari Lapisan
gatal di
embus dan tumbuh
apisan albumin, yang dalam
mnya
isfercacing dewasa.
kat telur cacing
satu sama lain. Cacing
krahkeperianal
ansmisi daerah
telur rektum dan
kemelalui
infeksi kembali
. Telur menetas
di melalui 4 hal,
autoinfeksi dan
D C B A
yang
ini karena
olapsus
acm,
al dari
pada bagian
tanah
anak, anterior
cacing ini tersebar
h, serta
ekor
telur
m bahkan
e.
melingkar
mi Cacing
netas di
yang dan mukosa
terlihat pada
usus betina
prolapsus. Cacing ini
CACING
nterior
e usus
gakkan
halus
peradangan.
aujung
mukosaseperti
dalambesar. usus sehingga
turnpul.Selain
di mukosa Vulvaitu, pada
tinja. perdarahan. Cacing ini
CAMBUK
tg terjadi
mulai membesar,
ur sebanyak
rhadap sehingga memperberat
spesnya
agian
Telur
aantidak
posterior
akan tubuh.
anemia bentuknya
(Trichuris
2siamikron,
bersama
obatan.
ua
nganujung
p, akan
dalammenonjol,
arva yang berwarna
trichiura)
g
D C B A
elan telur berembrio (infektif) di
isertasi
inja atau bahan makanan. Setelah
i sebutdi usus kecil, melepaskan
sanya
cm,
a dinding
cacing betina :
yaitu usus. Larva bermigrasi
00.000
oian
terjadi butir sehari
ke alveoli melalui vena porta CACING GELANG
lalui
rakibatmulut
infeksi, selama itu mereka dapat
sus halusbatuk, mengi). Selama
misalnya,
-paru, telurketidak ditumpahkan.
(Ascaris
rmigrasi
am feses sampai kira-kira 40 hari
su . pada
Setelah bermigrasi ke saluran lumbricoides)
dantinja
acing
am masuk
bertelur di usus. Cacing
uskemudian
selama 6-24 bulan, di mana
untuk
ispenyumbatan
dapat usus sebagian atau
besar
,hidung atau dapat berimigrasi ke
D C B A
atur optimum
kepala,
erkembang
n rumah utama infeksi cacing
denum,
harihidup
rm.
protein
mukosa
di sepertiga bagian atas
Setelah
mengelurakan
usus, dan kira-
dapat bertahan
CACING
a infektif
kan A duodenale
bsorpsi
. dan
Seekor
terukuran Ancylostoma duodenale
dapatpanjang
nonjolper hari, sedangkan seekor
darah
TAMBANG (Necator
kurang lebih 0,8 cm.
ghisap 0.03 - 0,05 ml darah per
akan menyerupai
anya
kibatkan
masuk
emenyerupai
jantung
gigitan Ancylostoma
danhuruf C.
americanus dan
dibandingkan kerusakan yang
buluh
ini
mericanus,
Dalam
gga
in,
darah,
besar. N.selain itu diduga
alveolus, A.zat antikoagulan
sedangan
memproduksi
Ancylostoma
elur per

ur
ronkus
ninguntuk
imbulkan
Necator americanus.. Pada
pergram tinja lebih dari 5000) duodenale)
deteksi
arva dalam tinja rata rata 8 ml
tertelan
nimbulkan
nuju ke ususgejala anemia dan
asa.
ah, berat
ar buang
D C B A
usus halus manusia. Ketika keluar
mas dan
entuk tinja telur-telur dewasa ini
Ketika
erpindah keluar
dan tempat ternak dan babi
g, dansaluran
r-telur
edu,
apai dan
an
terdiri
dewasa
at strobila
olangitis,
ternak
paskan,
dari kepala
pencernaan hewan
yang
dan dinding usus,
menembus
CACING PITA
as
paiproglotid
brio
Cacing
Larva
io
menyaringdandari
saluran
dewasa
(yaitu,
dilepaskan,
adasirkulasi
yang dan
memilikimenjadi
cysticerci)
(Taenia saginata dan
alat penghisap dengan
Manusia
ng
mengalami
uki sirkulasi.
geluarkan
rbentuk
sapi bulat
encyst
infeksi cacing
berukuran
atau babi mentah atau
dalam Babi dan sapi
taenia solium)
tid dalamcysticerci.
andung
mpunyai 4 buah batil
njadi infeksius
Enzyme-
cacing
ghasilkanpita, manusia juga dapat
rata-rata
di
ase diaktifkan,
ntara Chain
untuk T. solium. Sistiserkosis
henis telur oleh
T.scolex,
solium dan manusia melalui
bila tidak proglottid berat, atau
n peristaltik
matangan ini
% berkembang
sebagai di organ mana pun,
aginata
nuhnya padadanlokasi
5- cysticerci
D C B A
hidup
hidup tertanam di epitel mukosa
serologi
al,
ing
kemudian
i secara
mana merekahampir
ramping,
pencernaan
menyimpan telur Cacing Benang
msi oleh parthenogenesis
rberat
2,2-2,5
tinja, mm dan karena
ak ada. badan.
ga
larvabisa
Telur menetas di mukosa,
te jantan lebih pendek
tanpa yang berukuran
rhabditiform
(Strongyloides
nangnya.
mudahJika dihilangkan
am
ampai 300
kungan
kondisidikeluarkan dengan
yang
tema papular
μmhangat dan lembab, stercoralis)
dan berkembang menjadi larva
fler dengan
rukuran 550 µm. Larva filariform
asorpsi, atau migrasi mirip
dan menjalani
Oligoarthritis
Sejumlah kecil larva rhabditiform
va flariform
reaktif dalam usus, masuk
atau
mukosa kolon atau kulit perianal
infeksi.
Terapi farmakologi-non
farmakologi
Ivermectin
Albendazole Mebendazole
Obat pilihan untuk pengobatan
Suatu benzimidazole yang berkerja Obat ini merupakan obat terpilih pada terapi
onkoserkiasis dan pilihan pertama
menghambat sintesis mikrotubulus dan infeksi oleh cacing cambuk (Trichuris trichiurah),
untuk pengobatan larva migran
ambilan glukosa pada nematoda seperti cacing kremi (Enterobius vermicularis), cacing
dan strongilodosis
terhadap cacing gelang (A. lumbricoides) tambang (Necator americanus dan Ancylostoma
dan cacing tambang serta memiliki efek duodenale), dan cacing gelang (Ascaris
ovisida terhadap cacing gelang lumbricoides)
(A.lumbricoides), cacing tambang
(A.duodenale) dan cacing cambuk TERAPI Pyrantel pamoate
(T.trichiura).
FARMAKOLOGI Pyrantel pamoate, Bersama dengan mebendazole,
obat ini efektif pada pengobatan infeksi yang
Niclosamide disebabkan oleh cacing kremi (Enterobius
Obat pilihan untuk Sebagian besar vermicularis), cacing tambang (Necator americanus

infeksi cacing pita dan Ancylostoma duodenale), dan cacing gelang


(Ascaris lumbricoides).
Levamisol
Levamisol sangat efektif terhadap infeksi cacing Thiabendazole
gelang, sehingga digunakan sebagai obat pilihan efektif melawan strongiloidiasis yang disebabkan oleh
pertama pada pengobatan infeksi cacing gelang. cacing Benang (Strongyloides stercoralis)
Terapi Non-Farmakologi
• Memperbanyak Asupan Air Mineral
• Menjaga kebersihan diri dengan memotong kuku, menggunakan sabun
pada waktu mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air besar dan
pada waktu mandi.
• Menghindari makanan yang telah dihinggapi lalat dan cuci bersih bahan
makanan untuk menghindari telur cacing yang mungkin ada serta
biasakan memasak makanan dan minuman.
• Menggunakan alas kaki untuk menghindari sentuhan langsung dengan
tanah saat bekerja dihalaman, perkebunan pertanian, pertambangan, dll.
• Gunakan disinfektan pada toilet duduk selama masa pengobatan.
SWAMEDIKASI
OBAT-OBAT SINTETIK
Albendazole

Produsen ; Kimia Farma


Komposisi   Albendazol 400 mg
Bentuk sediaan : Tablet salut selaput 400 mg, tablet kunyah
400 mg, dan suspensi 10 ml; 200 mg/5 ml

Indikasi : Untuk infeksi tunggal atau campuran dari


cacing
Dosis : Dewasa dan anak-anak: 15 mg/KgBB, dibagi
ke dalam 2 jadwal konsumsi. Dewasa
dengan BB >60 kg: 400 mg, 2 kali sehari

Aturan pakai   Diberikan setelah makan


Efek samping   Sakit kepala, Pusing, Vertigo, Demam, Sakit
perut, Mual, dan Muntah

Kontraindikasi   Gangguan hati, dan ibu hamil.


No.registrasi   GKL1412526063A1
Mebendazole

Produsen ; Taisho Pharmaceutical Indonesia

Komposisi   Mebendazole 500 mg


Bentuk sediaan : Tablet kunyah 500 mg

Indikasi : Infeksi cacing cambuk, cacing gelang,


cacing kremi, dan cacing tambang.

Dosis : 1 tablet diberikan sekaligus sebagai dosis


tunggal

Aturan pakai : Diminum sebelum dan sesudah makan

Efek samping : Gangguan saluran pencernaan

Kontraindikasi : Dikontraindikasika untuk anak <2 tahun,


gangguan hati, ibu hamil

No.registrasi : DTL1124402663A1
Pirantel Pamoat
Produsen ; PT Pfizer Indonesia
Komposisi : Pirantel Pamoat
Bentuk sediaan : Tablet 125 mg dan 250 mg; sirup 125mg/ 5 ml
dalam sediaan 10 ml
Indikasi : Infeksi cacing gelang, cacing tambang, cacing kremi,
Ancylostoma duodenale, trichostrongylus
colubriformis.
Dosis : Dosis tunggal 10 mg/kgBB atau 250 mg/kgBB

Aturan pakai : Diminum sekali sebelum atau sesudah makan. Tidak


berpantang makan, tidak perlu obat pencahar

Efek samping : Tidak ada nafsu makan, kejang perut, mual muntah
dan diare, sakit kepala, pusing, rasa mengantuk, dan
sulit tidur.
Kontraindikasi : Gangguan hati dan ibu hamil
No.registrasi : DTL7219802210B1 (Tablet 250 mg)
DTL7219802210A1 (Tablet 125 mg);
DTL8819801933A1 (Sirup)
Produsen Konimex
;
Komposisi Pirantel
: Pamoat
Bentuk
Bentuk Tablet
:: 125
Tablet 125 mg
mg dan
dan 250
250 mg;
mg; sirup
sirup 125mg/
125mg/ 55 mL
mL dalam
dalam
sediaan
sediaan sediaan
sediaan 10
10 ml
ml dan
dan 250
250 mg/5
mg/5 mL
mL dalam
dalam sediaan
sediaan 10
10 mL
mL
Indikasi Untuk
: pengobatan kecacingan yang disebabkan oleh
Indikasi Untuk
: pengobatan kecacingan yang disebabkan oleh
parasite-parasit saluran pencernaan
parasite-parasit saluran pencernaan
Dosis Untuk
: 1 kali pengobatan sirup 125mg/250mg : 2-6
Dosis :
thn : 5-10 mL/2.5-5 mL, 6-12 tahun : 10-15 mL/5-7,5
mL; >12 thn : 15-20 mL/7.5-10 mL, kaplet 125 mg/250
mg : 2-6 thn : 1-2/ - 1 kap, 6-12 thn : 2-3/ - 1 kap, >12
thn : 3-4/1-2 kap.

Aturan pakai Diminum


: sebelum tidur
Aturan pakai
Efek samping Diminum
:: sebelum
Anoreksia, tidur
mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing,
Efek samping mengantuk,
Anoreksia,
: ruam,muntah,
mual, dan keringat dingin
diare, sakit kepala, pusing,
Kontraindikasi mengantuk, ruam, dan keringat dingin
Hipersensitifitas
:
Kontraindikasi
No.registrasi Hipersensitifitas
DTL04132022204A1
: (Tablet 250 mg)
No.registrasi DTL7813004810a1
DTL04132022204A1
: (Tablet
(Tablet125
250mg)
mg)
DTL0413021933B1
DTL7813004810a1 (Suspensi 125
(Tablet 125 mg)
mg)
DTL7813021933A1(Suspensi
DTL0413021933B1 (Suspensi125
250mg)
mg)
DTL7813021933A1 (Suspensi 250 mg)
Piperazin
Produsen ; Afi Farma
Komposisi : Piperazin
Bentuk sediaan : 1,25 g/ 5 ml dalam sediaan 10 ml
Indikasi : Pengobatan cacing gelang dan cacing kremi
Dosis : Cacing kremi: diberikan selama 4 hati berturut-turut;
sehari bayi 1 x ¼ botol; anak 1-3 tahun: sehari 2 x ¼
botol; 3-6 tahun: sehari 2 x ½ botol; >6 tahun: sehari 3
x ½ botol; dewasa: sehari 2 x 1 botol. Cacing gelang:
dosis tunggal 1 x saja; bayi ¼ botol; anak 1-3 tahun: ½
botol; 3-6 tahun: 1 botol; >6 tahun 1 ½ botol; dewasa
75 mg/kgBB, maksimal 3,5 g.

Aturan pakai :  
Efek samping : Mual, muntah, diare, reaksi alergi, kelemahan otot,
vertigo, dan kebingungan
Kontraindikasi : Gangguan hati, gangguan ginjal, epilepsi, hipersensitif,
dan bayi prematur.
No.registrasi : DTL9101701037A1
Produsen Konimex
;
Komposisi Levamisole
: HCL29,46 mg setara dengan levamisole HCL base
Levamizole 25 mg
Bentuk sediaan Tablet
:
Indikasi Untuk
: pemberantasan cacng gelang dan cacing tambang pada
anak-anak dan dewasa
 
Dosis Untuk
: Infeksi cacingan tunggal dan campuran :Untuk sekali
minum : Anak-anak 1-3 tahun 1 tablet;anak 3-6 tahun 1
tablet; anak 6-8 tahun 2 tablet; anak 8-12 tahun 3 tablet;
anak 12-15 tahun 3-4 tabler; anak > 15 tahun dan dewasa 4-6
tablet
 
Aturan pakai diberikan
: sebelum tidur malam
Efek samping Mual,
: muntah, hilang nafsu makan, diare, nyeri dimulut atau
bibir, ruam dan gatal
Kontraindikasi Penggunaan
: levamisole harus dihindari pada pasien arthritis
rematik, pasien gangguan darah dan pasien yang
menggunakan fluorourasil serta tidak digunakan pada ibu
hamil
No.registrasi DTL7613003210A1
:
Diethylcarbamazine
Produsen PT. Indofarma
; TBK
Komposisi Diethylcarbamazine
: 100 mg
Bentuk sediaan Tablet
:
Indikasi Mengatasi infeksi
: parasit, seperti kaki
gajah, toxocariasis, loiasis, onchocerciasis, dan tropical
pulmonary eosinophilia.
Filariasis, Loiasis, Toxocariasis : Dewasa: Awalnya, 1 mg/kg
Dosis satu: kali sehari, dapat meningkat secara bertahap sampai 6
mg / kg sehari selama 3 hari kemudian lakukan secara
berulang selama 3 minggu. Kortikosteroid dapat diberikan
secara bersamaan untuk pengobatan infeksi filaria.
Profilaksis dari loiasis : Dewasa: 300 mg dikonsumsi setiap
minggu.
Aturan pakai Dikonsumsi
: sesaat setelah makan
Efek samping Gatal
: dan bengkak pada wajah, terutama di sekitar mata,
demam, ruam pada kulit, mual dan muntah,mengantuk,
muncul benjolan yang terasa nyeri di leher, ketiak, atau
selangkangan.
Kontraindikasi Hipersensitif;
: bayi, lanjut usia atau pasien dengan kondisi
lemah; fungsi ginjal buruk; penyakit jantung
No.registrasi GKL9520918710A1
:
OBAT-OBAT HERBAL
Wortel (Daucus carota, Linn.)
Kandungan Kimia :
Wortel (Daucus carota) mempunyai nilai
Indikasi : Pengobatan Cacing
kandungan Vitamin A yang tinggi yaitu
sebesar 12000 SI. Sementara komposisi
kandungan unsur yang lain adalah kalori
sebesar 42 kalori, protein 1,2 gram,
lemak 0,3 gram, hidrat arang 9,3 gram,
kalsium 39 miligram, fosfor 37 miligram,
besi 0,8 miligram, vitamin B 1 0,06
Cara Pengobatan: miligram, dan vitamin C 6 miligram.
Rutin memakan wortel yang kaya serat Komposisi di atas diukur per 100 gram
bisa membantu sistem pencernaan
tubuh lebih baik dan meningkatkan
pergerakan usus. Sehingga cacing yang
ada di usus besar terdorong keluar
tubuh.Wortel tersebut bisa dijadikan jus
atau memasak menjadi sayur sop yang
enak untuk dimakan terlebih di pagi
hari.
Buah Delima (Punica granatum L.)
Kandungan Kimia:
alkaloid, tanin, kalsium oksalat,
lemak, sulfur, peroksidase. Jus
buah mengandung asam sitrat,
Indikasi : Pengobatan Cacing asam malat, glukosa, fruktosa,
pita, cacing gelang, dan cacing maltosa, vitamin (A, C), mineral
keremi (kalsium, fosfor, zat besi,
magnesium, natrium, dan kalium),
dan tanin. Alkaloid pelletierine
sangat toksik dan menyebabkan
kelumpuhan cacing pita, cacing
gelang, dan cacing keremi

Cara Pembuatan :Menumbuk beberapa biji buah delima, lalu mencampur serbukannya dengan dua gelas air
dan rebus hingga mendidih selama setengah jam. Setelah itu, air rebusan dapat dicampur dengan sedikit gula
merah, lalu meminumnya selagi hangat.
Kandungan Kimia:
Bawang Putih (Allium sativum, Linn.) Dari umbi bawang putih per 100 gram
mengandung : - protein sebesar 4,5
gram. - lemak 0,20 gram, - hidrat
arang 23, 1 0 gram, - vitamin B 1 0,22
miligram, - vitamin C 1 5 miligram, -
Indikasi : Pengobatan Cacing kalori 95 kalori, - posfor 134 miligram,
- kalsium 42 miligrain. - besi 1
miligram dan - air 71 gram. Di samping
itu dari beberapa penelitian umbi
bawang putih mengandung zat aktif
awcin, awn, enzim alinase,
germanium, sativine, sinistrine,
selenium, scordinin, nicotinic acid.

Cara Pembuatan :Untuk memakainya bisa dengan memakan langsung bawang putih atau dijadikan sebagai salep. Untuk anak-anak yang sulit
makan bawang putih bisa diris dulu kemudian masukkan ke dalam susu/minuman lainnya. Sementara orang dewasa memakan bawang putih
sebanyak 2-3 siung namun ketika perut belum terisi makanan. Jika ingin hasil maksimal, lakukan setiap hari selama 1 minggu. Sedangkan untuk
menjadikannya menjadi salep caranya setelah menyiapkan bawang putih lalu digerus sampai hancur dan halus dan bentuknya seperti pasta
atau odol. Setelah itu, pasta tersebut dicampurkan dengan minyak jelly/esensial secukupnya. Lalu dioleskan ke anus dengan memakai kapas
bersih
Petai Cina (Leucaena leucocephala)

Kandungan Kimia:
Indikasi : Pengobatan Cacing
Saponin, Flavonoid, Tanin, Protein,
lemak, kalsium, fosfor, zat besi,
Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C
Informasi Lain :Tidak dianjurkan
untuk ibu hamil, menyusui, dan
batu empedu. Dan efek samping
yaitu dapat menimbulkan rasa
mual
Cara Pembuatan :Bagian tanaman yang digunakan yaitu biji segar.
Dengan cara bahan direbus dalam 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas,
dinginkan, saring, diminum sekaligus. Dosis yang disarankan yaitu 3 x 5 g
biji/hari.
Ketepeng Cina (Cassia alata (L) Roxb)

Kandungan Kimia:
Indikasi : Pengobatan Cacing
alkaloida, saponin, flavanoida, tanin
Kremi
dan antrakuinon

Informasi Lain :efek samping


menyebabkan diare

Cara Pembuatan :Bagian tanaman yang digunakan sebagai pengobatan


cacing yaitu daun segar ketepeng cina . Dengan cara daun segar direbus
dengan 2 gelas air hingga menjadi 1 gelas, didinginkan, saring dan
diminum. Dan dosisnya yaitu 1 x 7 lembar daun/hari.
Jeruju (Acanthus ilicifolius) Kandungan Kimia:
Alkaloid, saponin, flavonoid,
terpenoid, dan fenol.

Indikasi : Pengobatan Cacing


Gelang

Aturan Pakai: Dilakukan 2-4 hari


berturut-turut

Cara Pembuatan :Bagian tanaman yang digunakan yaitu biji. Cara


pembuatannya yaitu sebanyak 3-5 butir biji jeruju digiling sampai
halus, lalu diseduh dengan ½ cangkir air panas. Dinginkan dan minum
segera.
Antanan Geude (Centella asiatica L.) Kandungan Kimia:
Asiaticoside, thankuniside,
isothankuniside, madecassoside,
brahmoside, brahminoside, brahmic
acid, madasiatic acid, mesoinositol,
Indikasi : Sakit perut, cacingan,
centellose, carotenoids, garam-garam
menambah nafsu makan, sakit
mineral seperti garam kalium,
tenggorokan, wasir
natrium, magnesium, kalsium, besi,
vellarine, zat samak

Cara Pembuatan :Sebanyak 15–30 g pegagan segar direbus, lalu


diminum, atau daun dilumatkan, lalu diperas dan diminum airnya.
Kahitutan (Paederia Scandens (Lour) Merr ) Kandungan Kimia:
asperuloside, deacetylasperuloside,
scandoside, pederosid, paederosidic
acid dan gamasitosterol, arbutin,
oleanolic acid, dan minyak Atsiri
Indikasi : Obat Cacing, radang
usus, perut kembung

Cara Pembuatan :Sebanyak 15– 60 g daun segar kahitutan kemudian


direbus, lalu diminum.
Ketepeng Kecil (Cassia tora L.) Kandungan Kimia:
Biji segar mengandung chryzophanol,
emodin, aloe-emodin, rhein, physcion,
obtusin, aurantio-obtusin, rubro-
busarin, torachryson, toralactone, dan
Indikasi : Sebagai obat
vitamin A.
cacingan, sulit buang air besar,
radang mata, rabun senja,
hipertensi, dan hepatitis

Cara Pembuatan :Bagian yang digunakan adalah biji. Sebanyak 9 g bubuk


ditambah satu pasang hati ayam dilumatkan dan ditambah sedikit arak
putih, lalu diaduk menjadi lempengan. Bahan tersebut dikukus dan
dimakan.
Putri Malu (Mimosa pudica L.)

Indikasi : Sebagai obat


cacingan, susah tidur, rematik, Kandungan Kimia:
bronchitis Tumbuhan ini mengandung tanin
6,8%, flavonoid, steroid atau
triterpenoid dan sterol

Cara Pembuatan :Bagian yang digunakan adalah seluruh tanaman.


Sebanyak 15–30 g direbus, lalu airnya diminum.
Ceguk (Quisqualis indica L.)

Indikasi : Sebagai obat cacing


gelang Kandungan Kimia:
Alkaloid, saponin dan flavonoid

Cara Pembuatan :Bagian yang digunakan adalah biji. Biji tanaman ini dapat dimakan
mentah yang ditumbuk terlebih dahulu atau dapat juga direbus bersama dengan air
matang kurang lebih setengah gelas. Sebanyak 4-7 biji (anak-anak) dan 10 biji (dewasa)
atau air rebusan sebanyak 2 kali sehari.
Sidaguri (Sida rhombifolia L.)

Indikasi : Sebagai obat


Cacingan, influenza, radang Kandungan Kimia:
amandel, disentri, malaria, Alkaloid, kalsium oksalat, tanin,
wasir. saponin, fenol, asam amino, dan
minyak atsiri.

Cara Pembuatan :Daun sidaguri segar (setengah genggam) dicuci, lalu digiling hingga
halus. Bahan ditambahkan ¾ cangkir air matang dan sedikit garam, lalu diperas dengan
kain. Air saringannya diminum sekaligus dua kali sehari.
Andrographis Centella

Bentuk sediaan : Kapsul

Komposisi : Ekstrak sambiloto (andrographis paniculata), ekstrak


ilalang (imperata cylindrica) dan ekstrak pegagan
(centella asiatica)

Indikasi : Sakit perut, cacingan, wasir, Demam, disentri hepatitis,


radang ginjal, muntah darah, sakit kepala, hipertensi,
kudis, dan asma

Dosis : Untuk pengobatan diminum 3X2 kapsul setiap hari, dan


disarankan untuk minum lebih banyak air putih selama
mengkonsumsi obat tersebut.

Golongan obat   Jamu

Produksi   CV. Toga Nusantara

No.registrasi   TR123329731
QnC Qamat

Bentuk sediaan : Larutan


Komposisi : Ekstrak Gamat Emas Stichoupus Hermani,
Maldepuratum dan Curcuma Xantorriz
Larutan

Indikasi : Obat cacing, wasir, gatal-gatal, ginjal, kelenjar


getah bening, tiroid, hepatitis, asma, hipertensi

Dosis : Anak diatas 5 thn : konsumsi 2X sehari 1 sendok


makan sesudah makan. Dan untuk dewasa :
konsumsi 3 X sehari 2 sendok makan sesudah
makan

Golongan obat   Jamu


Produksi   CV. Jogja Natural Herbal
No.registrasi   TR173301471
D C B A
uarimenjaga
aitu makalah
dalah timbulnyaini
Cacing adalah :
Gelang
r mineral,
hakan, rasa
infeksi sakitCacing
yang paling umum
cing Kremi,
menggaruk
turunnya
sia yang berat
disebabkan
a), Cacing tambang oleh
gi berupapada
yang
taminasi tidak bagian tubuh
dan Ancylostoma
Leucaena
ksi yang lebih penyakit di
merupakan
Taenia
empat (L)
alata
isaCacing
saginata
dari usu dan
ditularkanBenang
kerusakan
an Geude organ
melalui tanah KESIMPULAN
nfeksi di rongga usus yang
emam,
Scandens adanya
an
lative
tL.), kehilangan
timbul mudah,
reaksi karbohidrat,
yaitu
ngan Putri
darah dan disebabkan
dan sehat,
bakteri, kejangmenjaga
alis indica diri dan sanitasi
kebersihan
gan,otak
gan mengkonsumsi
sudah
ap aterapi
ekali, dan konsultasi
pamoate,
a yang tidak beres di
bendazole
ga kita.

Anda mungkin juga menyukai