OLEH
I KOMANG WIDI ARIAWAN
161145
Drg.
SIP :
Dps, 16-04-2019
R/ Asetylcysteine Capsul No IV
CTM Tablet No IV
M.F. La pulv No X
S 3 dd pulv I
R/ Paracetamol Tablet No IV
Vit B1 No IV
Vit B6 No IV
M.F. La. pulv No X
S 3 dd pulv I
R/ Lytacur syr FI No II
S 2 dd 1C
1. Asetylcysteine
10 Interaksi Obat -
(Lacy, Charles F, Edisi 20. Drug Information Handbook)
3. Paracetamol
Penggunaan obat dapat dikatakan rasional apabila pasien menerima obat yang
sesuai dengan kebutuhannya, baik dari segi ketepatan indikasi, harga, cara pemberian,
interval waktu pemberian, lama pemberian, mutu terjamin, serta waspada efek samping
yang mungkin ditimbulkan. Penilaian pengobatan rasional oleh farmasis pada resep
diatas berpatokan pada 4T1W, yaitu:
1. Tepat Indikasi
Berdasarkan anamnesa kefarmasian, dilihat dari teori tersebut farmasis menduga
bahwa pande E menderita panas/demam, batuk berdahak dan plik yang disebabkan
karna alergi. Hal ini berarti pasien mendapatkan indikasi yang tepat dilihat dari obat
yang diberikan.
2. Tepat Obat
Obat-obat yang didapatkan oleh pasien tersebut adalah acetylcysteine 200 mg,
CTM 4 mg, paracetamol 500 mg dan multivitamin. Menurut farmasis obat-obat yang
diterima pasien tersebut merupakan obat yang tepat digunakan untuk mengobati
panas/demam, batuk berdahak dan plik yang disebabkan karna alergi.
3. Tepat Dosis
Nama Obat Dosis Obat dalam Aturan Keterangan
Literatur Pemakaian
dalam Resep
Asetylcysteine Masuk
rentang terapi
CTM DM CTM 4mg : 1 hari CTM 4mg: 1 hari Masuk
40 mg 10,5 mg rentang terapi
Paracetamol - Masuk
rentang terapi
Vit B1
Vit B6
Lytakur sirup -
4. Tepat Pasien
Obat-obat yang diresepkan dapat dikatakan tepat pasien. Pasien berumur 5 tahun, maka
pasien diberikan obat dengan bentuk sediaan serbuk. Pasien tidak meiliki riwayat
penyakit yang termasuk dalam peringatan dari masing-masing obat.
Pemilihan obat yang diresepkan oleh dokter sudah ekonomis, karena obat yang
dituliskan oleh dokter dalam resep semua obat generic, jika obat yang diresepkan
oleh dokter diganti dengan obat lain bermerek yang memiliki efek terapi yang sama
hanya saja kurang ekonomis. Apabila asetylcystein diganti dengan fluimucil capsul
yang merupakan obat bermerek, CTM diganti dengan alleron tablet yang merupakan
obat bermerek, dan pacetamol diganti dengan mirasic yang merupakan obat
bermerek maka kebutuhan biaya untuk pengobatan bertambah.
Harga Obat Pembanding
b. CTM 4 mg tablet
d. Vitamin B1 50 mg tablet
e. Vitamin B6 10 mg tablet
f. Lytacur
a. Plastik klip
b. Pulpen
3. Langkah-langkah:
Pande E
3 x sehari 1 bungkus
2). Racikan II
Pande E
3 x sehari 1 bungkus
3) Dexamethasone
Sebelum/ sesudah makan
Pande E
2 x sehari 1 makan
Sebelum/ sesudah makan
PENYERAHAN DAN KIE
2. Tanyakan nama pasien untuk memastikan bahwa nama yang tertera pada etiket
sama dengan nama pasien.
a. Obat racikan I merupakan obat batuk dan pilek yang diminum 3 x sehari 1
bungkus setelah makan. Obat ini tidak boleh dikonsumsi apabila sudah
lebih dari 6 bulan dan memperlihatkan juga ciri-ciri kerusakan fisik seperti
bungkus obatnya rusak.
4. Pasien diberikan penjelasan tentang efek samping dari obat yang diresepkan.
6. Menyarankan pasien agar minum obat secara teratur, banyak minum air putih.
7. Minta pasien agar menyimpan obat pada suhu ruangan dibawah 250 C dan
terhindar dari cahaya matahari langsung serta jauhkan dari jangkuan anak-anak.