Anda di halaman 1dari 23

RESUME RESEP

OLEH
I KOMANG WIDI ARIAWAN
161145

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


FAKULTAS FARMASI
2019
I. RESEP

Drg.
SIP :

Dps, 16-04-2019

R/ Asetylcysteine Capsul No IV
CTM Tablet No IV
M.F. La pulv No X
S 3 dd pulv I

R/ Paracetamol Tablet No IV
Vit B1 No IV
Vit B6 No IV
M.F. La. pulv No X
S 3 dd pulv I

R/ Lytacur syr FI No II

S 2 dd 1C

Pro : Pande Eka


Umur : 5 th
Alamat : Br Pengukah
II. SKRINING RESEP

Kelengkapan Resep Ada Tidak Keterangan


ada
Nama √
Identitas SIP √
Dokter Alamat √ Puskesmas III Denpasar Utara
praktek
Nomor √
telepon
Inscriptio Tempat √ Denpasar
penulisan
resep
Tanggal √ 16 April 2019
penulisan
resep
Invecatio Tanda R/ √ R/
Praescriptio Nama obat √ a. Asetylcysteine Capsul
b. CTM Table
c. Paracetamol Tablet
d. Vitamin B1 Tablet
e. Vitamin B6 Tablet
f. Lytacur Sirup
Jumlah obat √ a. Asetylcysteine 4 Capsul
b. CTM 4 Tablet
c. Paracetamol 4 Tablet
d. Vitamin B1 4 Tablet
e. Vitamin B6 4 Tablet
f. Lytacur 2 Sirup

Signatura Jumlah √ a. Asetylcysteine 1 bungkus


pemberian b. CTM 1 bungkus
obat c. Paracetamol 1 bungkus
d. Vitamin B1 1 bungkus
e. Vitamin B6 1 bungkus
f. Lytacur 1 sendok makan

Waktu √ a. Asetylcysteine (tiap 8 jam)


minum obat b. CTM (tiap 8 jam)
c. Paracetamol (tiap 8 jam)
d. Vitamin B1 (tiap 8 jam)
e. Vitamin B6 (tiap 8 jam)
f. Lytacur (tiap 8 jam)
Aturan √ a. Asetylcystein (3x sehari 1 bungkus)
pakai b. CTM (3x sehari 1 bungkus)
c. Paracetamol (3x sehari 1 bungkus)
d. Vitamin B1 (3x sehari 1 bungkus)
e. Vitamin B6 (3x sehari 1 bungkus)
f. Lytacur (2x sehari 1 makan)

Subscriptio Paraf dokter √


Identitas Nama √ Pande eka putra udayana
Pasien Alamat √ Br Pengukah
Umur √ 5 tahun
BB √
III. INFORMASI OBAT

1. Asetylcysteine

No. Spesifikasi Keterangan


1 Komposisi Asetylcysteine 200 mg
2 Pabrik PT. ETERCON PHARMA
3 Distributor
4 Farmakologi Asetylcysteine memiliki kerja pengenceran, melalui
kolompok sulfhidril bebas, pada sekresi mukoid atau
mukopurulen dengan membelah obligasi intra dan
disulfide antarolekul diagregat glikoprotein.
5 Indikasi Terapi mukolitik untuk penyakit bronkopulmonalis
akut dan kronis dengan kehadiran sekresi mukoid atau
mukoprulen tebal, misalnya bronchitis akut,
bronchitis kronis, emfisema paru, bronkiektasis.
6 Kontraindikasi Hipersensitif terhadap obat ini.
7 Efek samping Mual, muntah, dan diare.
8 Dosis Dewasa 1 kapsul 3 kali sehari.
9 Peringatan dan a. Selama perawatan, pasien dengan asma harus
perhatian dipantau, obat harus dihentikan ketika ada
tanda-tanda bronkospasma.
b. Bau bererang tidak menunjukkan kerusakan
asetylcysteine, tetapi berasal dari bahan
aktifnya.
c. Untuk pasien dengan riwayat gastritis,
asetylcystein harus diberikan setelah makan.

10 Interaksi Obat a. Jenis obat lain yang dapat memepengaruhi


kerja dari asetylcysteine.
b. Pemakaian bersamaan asetylcysteine dan
antitusif dapat menyebabkan terhentinya
sekresi yang membahayakan, besamaan
dengan berkurangnya batuk.
c. Obat-obat yang memiliki pengaruh pada
asetil. Penggunaan hidroklorida tetrasiklin
harus di berikan secara terpisah, dipisahkan
oleh jarak waktu minimal 2 jam.

(Lacy, Charles F, Edisi 20. Drug Information Handbook)


2. CTM 4 mg

No. Spesifikasi Keterangan


1 Komposisi Chlorphenamine maleate 4 mg
2 Pabrik Nova
3 Distributor
4 Farmakologi Chlorphenamine maleate merupakan antihistamin H1,
bekerja secara antagonis kompetitif terhadap efek
histamine pada reseptor H1. Kontrasi puncak plasma
terjadi setelah 2-3 jam pemberian oral. Ekresi dalam
bentuk tidak berubah melalui urine.
5 Indikasi Untuk meringankan gejala alergi
6 Kontraindikasi Hipersensitif terhadap obat ini.

7 Efek samping Mulut kering, mengantuk, pendengaran kabur.


8 Dosis Dewasa dan anak >12 tahun : 1 tablet 3-4 kali sehari.
9 Peringatan dan a. Penderita yang minum ini sebaiknya jangan
Perhatian mengendarai kendaran bermotor atau
menjalankan mesin.
b. Tidak dianjurkan pada wanita hamil dan
menyusui kanera resiko efek samping pada bayi.
c. Dapat menyebabkan kantuk.

10 Interaksi Obat -
(Lacy, Charles F, Edisi 20. Drug Information Handbook)
3. Paracetamol

No. Spesifikasi Keterangan


1 Komposisi Paracetamol 500 mg
2 Pabrik PT. BERNOFARM
3 Distributor
4 Farmakologi Meski tidak sepenuhnya dijelaskan, asetaminofen
diyakini dapat menghambat sintesis prostaglandin
dalam sistem saraf pusat dan bekerja secara perifer
untuk menghambat pembentukan rasa sakit;
menghasilkan antipiriit dari pusat pengatur panas
tubuh di hipotalamus.
5 Indikasi Demam akibat flu atau infeksi lainnya, sakit kepala,
sakit gigi, nyeri otot dan sendi, nyeri karena trauma
ringan atau tindakan bedah
6 Kontraindikasi Gangguan fungsi hati berat, hipersensisitivitas
7 Efek samping Jarang terjadi efek samping, tetapi dilaporkan terjadi
reaksi hipersensitivitas, ruam kulit,kelainan darah
(termasuk trombositopenia), hipotensi juga
dilaporkan pada infusi penting: penggunaan jangka
panjang dan dosis berlebihan atau overdosis dapat
menyebabkan kerusakan hati
8 Dosis Dosis dewasa untuk demam atau rasa sakit: oral,
rectal: 326-650 mg setiap 4-6 jam atau 1000 mg 3-4
kali per hari; jangan sampai melebihi 4 g per hari
(DIH, edisi 17).
9 Peringatan dan Hati-hati penggunaan pada pasien gangguan fungsi
perhatian hati dan gangguan fungsi ginjal
10 Interaksi Obat
Alkohol, antikoagulan oral, kloramfenikol, aspirin,
fenobarbital, pemacu enzim hati, zat hepatotoksik.

(Lacy, Charles F, Edisi 20. Drug Information Handbook)


4. Vitamin B1

No. Spesifikasi Keterangan


1 Komposisi Vitamin B1 50 mg
2 Pabrik
3 Distributor
4 Farmakologi Vitamin B1 sebagai koenzim pada dekkarboksilali
asam alfa keto dan berperan dalam metabolisme
karbohidrat.
5 Indikasi Pengobatan kekurangan vitamin B1
6 Kontraindikasi Hipersensitifitas terhadap komponen obat ini
7 Efek samping -
8 Dosis Anak-anak dan dewasa 1-2 tablet per hari
9 Peringatan dan -
perhatian
10 Interaksi Obat
-

(Lacy, Charles F, Edisi 20. Drug Information Handbook)


5. Vitamin B6

No. Spesifikasi Keterangan


1 Komposisi Vitamin B6 10 mg
2 Pabrik
3 Distributor
4 Farmakologi Vitamin B6 di dalm tubuh berubah menjadi
piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat yang dapat
membuntu proses metabolisme protein dan asam
amino.
5 Indikasi Pengobatan kekurangan vitamin B6
6 Kontraindikasi Hipersensitifitas terhadap vitamin B6
7 Efek samping -
8 Dosis Anak-anak dan dewasa 1-2 tablet per hari
9 Peringatan dan -
perhatian
10 Interaksi Obat
-

(Lacy, Charles F, Edisi 20. Drug Information Handbook)


6. Lytakur sirup

No. Spesifikasi Keterangan


1 Komposisi Per 5 ml : L-lysine HCL 200 mg, beta-carotene 1000
iu, vitamin B1 3 mg, vitamin B2 2mg, vitamin B6
1mg, vitamin B12 10mg, vitamin C 50mg,
nicotinamide 20mg, d-pantenol 3mg curcuminoid
2mg.
2 Pabrik DEXA MEDICA
3 Distributor
4 Farmakologi -
5 Indikasi Sebagai suber vitamin dan asam amino tambahan
untuk anak-anak, menjaga kesehatan dan membantu
memperbaiki nafsu makan.
6 Kontraindikasi -
7 Efek samping -
8 Dosis Anak 1-2 sendok takat/ hari.
9 Peringatan dan -
perhatian
10 Interaksi Obat
-

(Lacy, Charles F, Edisi 20. Drug Information Handbook)


Berdasarkan hasil skrining resep, dapat disimpulkan resep diatas belum lengkap,
karena berat karena tidak mencantumkan kelengkapan resep seperti identitas pasien
(berat badan pasien). Berat badan pasien penting untuk dicantumkan dalam resep
karena untuk menghindari terjadinya medication error, dimana informasi tersebut
diperlukan untuk memastikan kesesuaian bentuk sediaan serta dosis obat yang akan
diberikan. Meskipun data dalam resep masih belum lengkap, namun secara umum
informasi penting yang diperlukan untuk mengerjakan resep tersebut telah tersedia,
sehingga resep dapat dikerjakan.
IV. ANALISA RESEP

No. Analisis Nama Kandungan Indikasi


Obat
1. Asetylcysteine Asetylcysteine Terapi mukolitik untuk penyakit
200 mg Capsul
bronkopulmonalis akut dan
kronis dengan kehadiran sekresi
mukoid atau mukoprulen tebal,
misalnya bronchitis akut,
bronchitis kronis, emfisema
paru, bronkiektasis.
2. CTM Chlorphenamine Untuk meringankan gejala
maleate 4 mg alergi.
3. ParacetamoL Paracetamol Demam akibat flu atau infeksi
500 mg tablet lainnya, sakit kepala, sakit gigi,
nyeri otot dan sendi, nyeri karena
trauma ringan atau tindakan
bedah.
4. Vitamin B1 Vitamin B1 50 mg Pengobatan kekurangan vitamin
B1.
5. Vitamin B6 Vitamin B6 10 mg Pengobatan kekurangan vitamin
B6.
6. Lytakur sirup Lytakur sirup Sebagai suber vitamin dan asam
amino tambahan untuk anak-
anak, menjaga kesehatan dan
membantu memperbaiki nafsu
makan.
Anamnesa kefarmasian dari resep yang diberikan, dimana acetylcysteine yang di
indikasikan untuk penghilang batuk berdahak. CTM diindikasikan untuk flu yang
disebabkan karena alergi. paracetamol diindikasi untuk deman/panas. Dan vitamin b1,
b6 dan lytakur syr indikasi untuk mempercepat pemulihan pada pasien. Farmasis
menduga bahwa pasien pande E menderita panas/demam, batuk berdahak dan plik
yang disebabkan karna alergi.

Penilaian pengobatan rasional oleh farmasis :

Penggunaan obat dapat dikatakan rasional apabila pasien menerima obat yang
sesuai dengan kebutuhannya, baik dari segi ketepatan indikasi, harga, cara pemberian,
interval waktu pemberian, lama pemberian, mutu terjamin, serta waspada efek samping
yang mungkin ditimbulkan. Penilaian pengobatan rasional oleh farmasis pada resep
diatas berpatokan pada 4T1W, yaitu:

1. Tepat Indikasi
Berdasarkan anamnesa kefarmasian, dilihat dari teori tersebut farmasis menduga
bahwa pande E menderita panas/demam, batuk berdahak dan plik yang disebabkan
karna alergi. Hal ini berarti pasien mendapatkan indikasi yang tepat dilihat dari obat
yang diberikan.

2. Tepat Obat
Obat-obat yang didapatkan oleh pasien tersebut adalah acetylcysteine 200 mg,
CTM 4 mg, paracetamol 500 mg dan multivitamin. Menurut farmasis obat-obat yang
diterima pasien tersebut merupakan obat yang tepat digunakan untuk mengobati
panas/demam, batuk berdahak dan plik yang disebabkan karna alergi.
3. Tepat Dosis
Nama Obat Dosis Obat dalam Aturan Keterangan
Literatur Pemakaian
dalam Resep
Asetylcysteine Masuk
rentang terapi
CTM DM CTM 4mg : 1 hari CTM 4mg: 1 hari Masuk
40 mg 10,5 mg rentang terapi
Paracetamol - Masuk
rentang terapi
Vit B1

Vit B6

Lytakur sirup -

4. Tepat Pasien
Obat-obat yang diresepkan dapat dikatakan tepat pasien. Pasien berumur 5 tahun, maka
pasien diberikan obat dengan bentuk sediaan serbuk. Pasien tidak meiliki riwayat
penyakit yang termasuk dalam peringatan dari masing-masing obat.

5. Waspada Efek Samping


Pemberian obat dapat berpotensi timbulnya efek samping, yaitu efek yang tidak
diinginkan yang timbul pada pemberian obat dengan dosis terapi. Bila dalam pemakaian
suatu obat muncul efek samping, maka segera hentikan pemakaian dan konsultasikan
kembali dengan dokter. Efek samping yang harus diwaspadai dari obat yang
diresepkan yaitu CTM memiliki efek samping yang sering terjadi mengantuk.
V. FARMAKOEKONOMI

Analisis farmakoekonomi yang digunakan yaitu Cost Minimalitation Analisis


(CMA), dimana merupakan teknik analisis ekonomi untuk mengidentifikasi pilihan
dengan membandingkan dua atau lebih pilihan intervensi yang memberikan hasil
(outcome) kesehatan yang setara namun dipilih yang menawarkan biaya lebih
rendah. Harga obat dalam resep yaitu sebagai berikut:

Nama Obat Jumlah Obat Harga Satuan Harga Total

Asetylcysteine 4 tablet Rp.1.700,00 per Rp. 6.800,00


capsul

CTM 4 tablet Rp. 100,00 per Rp. 400,00


tablet

Paracetamol 4 tablet Rp. 200,00 per Rp. 800,00


tablet

\Total biaya yang dibutuhkan Rp. 8.000,00

Pemilihan obat yang diresepkan oleh dokter sudah ekonomis, karena obat yang
dituliskan oleh dokter dalam resep semua obat generic, jika obat yang diresepkan
oleh dokter diganti dengan obat lain bermerek yang memiliki efek terapi yang sama
hanya saja kurang ekonomis. Apabila asetylcystein diganti dengan fluimucil capsul
yang merupakan obat bermerek, CTM diganti dengan alleron tablet yang merupakan
obat bermerek, dan pacetamol diganti dengan mirasic yang merupakan obat
bermerek maka kebutuhan biaya untuk pengobatan bertambah.
Harga Obat Pembanding

Nama Obat Jumlah Obat Harga Satuan Harga Total

Fluimucil 4 capsul Rp. 700,00 per Rp. 28.000,00


capsul

Alleron 4 tablet Rp. 250,00 per Rp. 1.000,00


tablet

Mirasic 4 tablet Rp. 500,00 per Rp. 2.000,00


strip

Total biaya yang dibutuhkan Rp. 31.000

Berdasarkan data-data dalam tabel diatas, tidak ditemukan adanya pemborosan,


karena indikasi dari masing-masing obat yang diberikan telah sesuai dengan
penyakit yang diderita oleh pasien. Masing-masing obat memiliki manfaat yang
penting untuk kesembuhan pasien. Obat-obat yang diresepkan tersebut sebagian
besar obat generic bukan bermerek, peresepan tersebut sudah sesuai dengan
penerapan prinsip farmakoekonomi karena pasien memdapatkan biaya yang paling
kecil per periode terapi yang harus dikeluarkan untuk mencapai efek yang
dihapakan.
VI. PERACIKAN / PERSIAPAN OBAT

1. Mengambil obat yang di resepkan:

a. . Asetylcysteine 200 mg capsul

b. CTM 4 mg tablet

c. Paracetamol 500 mg tablet

d. Vitamin B1 50 mg tablet

e. Vitamin B6 10 mg tablet

f. Lytacur

2. Siapkan alat-alat yang diperlukan:

a. Plastik klip

b. Pulpen

3. Langkah-langkah:

a. Ambilah sediaan asetylcyteine 200 mg 4 capsul, dan CTM 4 mg 4 tablet,


kemudian capmpur dan buatlah serbuk terbagi sebanyak 10 bungkus.
(RACIKAN I)
b. Ambilah sediaan paracetamol 500 mg 4 tablet, vitamin B1 50 mg 4 tablet, dan
vitamin B6 10 mg 4 tablet, kemudian campur dan buatlah serbuk terbagi
sebanyak 10 bungkus. (RACIKAN II)
c. Ambilah lytakur sirup 2 botol.
d. Beri penandaan pada klip obat untuk ketiga obat sebagai berikut
1). Racikan I

PEMERINTAH KOTA DENPASAR


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA

No. Tgl : 16-4-2019

Pande E
3 x sehari 1 bungkus

Sebelum/ sesudah makan

2). Racikan II

PEMERINTAH KOTA DENPASAR


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA

No. Tgl : 16-4-2019

Pande E
3 x sehari 1 bungkus
3) Dexamethasone
Sebelum/ sesudah makan

3). Lytakur sirup

PEMERINTAH KOTA DENPASAR


DINAS KESEHATAN
VII. PENYERAHANIIIDAN
PUSKESMAS DENPASAR
KIE UTARA

No. Tgl : 16-4-2019

Pande E
2 x sehari 1 makan
Sebelum/ sesudah makan
PENYERAHAN DAN KIE

1. Sebelum obat diserahkan kepada pasien, dilakukan pengecekan kembali agar


obat yang diserahkan telah sesuai dengan resep, serta memastikan etiket pada
obat sudah sesuai.

2. Tanyakan nama pasien untuk memastikan bahwa nama yang tertera pada etiket
sama dengan nama pasien.

3. Serahkan obat disertai dengan informasi obat kepada pasien mengenai


penjelasan tentang obat-obatan yang diresepkan yang terdiri dari 3 jenis obat
yaitu:

a. Obat racikan I merupakan obat batuk dan pilek yang diminum 3 x sehari 1
bungkus setelah makan. Obat ini tidak boleh dikonsumsi apabila sudah
lebih dari 6 bulan dan memperlihatkan juga ciri-ciri kerusakan fisik seperti
bungkus obatnya rusak.

b. Obat racikan II merupakan obat demam yang diminum 3 x sehari 1 bungkus


setelah makan. Obat ini tidak boleh dikonsumsi apabila sudah lebih dari 6
bulan dan memperlihatkan juga ciri-ciri kerusakan fisik seperti bungkus
obatnya rusak.

c. Obat ketiga yaitu Lytakur syr, merupakan multivitamin yang digunakan


untuk mempercepat pemulihan pada pasien, obat ini diminum 2x sehari 1
sendok makan (15 ml) sesudah makan,

4. Pasien diberikan penjelasan tentang efek samping dari obat yang diresepkan.

5. Menyarankan kepada pasien untuk menghindari konsumsi obat-obatan lain


kecuali atas resep dokter.

6. Menyarankan pasien agar minum obat secara teratur, banyak minum air putih.
7. Minta pasien agar menyimpan obat pada suhu ruangan dibawah 250 C dan
terhindar dari cahaya matahari langsung serta jauhkan dari jangkuan anak-anak.

8. Melakukan verifikasi akhir dengan memastikan bahwa pasien telah memahami


tentang aturan penggunaan obat. Pasien dianjurkan untuk kontrol kembali ke
dokter, apabila keadaan pasien tidak membaik setelah 3 hari.

9. Jika obat menunjukkan ciri-ciri terjadinya perubahan warna, berbintik-bintik,


menempel, lengket, dan kerusakan lainnya maka obat dapat
dibuang/dimusnahkan dengan cara merendam obat dalam air kemudian
dibuang pada pembuangan air disekitar rumah.

Anda mungkin juga menyukai