Anda di halaman 1dari 12

Bentuk sediaan tetes


NAMA : AULIA RAHMI
HARCIKA
Macam-macam Bentuk
Sediaan Tetes

 Guttae adalah sediaan cair berupa larutan , emulsi atau
suspensi, dimaksudkan untuk obat dalam atau obat luar,
digunakan dengan cara menetskan menggunakan penetes
yang menghasilkan tetesan setara dengan tetesan yang
dihasilkan penetes baku dalam Farmakope Indonesia.
Sediaan obat tetes :
1. Guttae ( Obat tetes )
2. Guttar Auriculares (Tetes Telinga)
3.Guttae Nasales ( Tetes Hidung)
4. Guttae Opthalmicae ( tetes mata).
Tetes Mata

 Obat biasanya dipakai pada mata untuk maksud efek
lokal pada pengobatan bagian permukaan mata atau
pada bagian dalamnya. Yang paling sering dipakai
adalah larutan dalam air, akan tetapi juga biasa dipakai
suspensi, cairan bukan air dan salep mata. Akhir-akhir
ini pengobatan dengan penyisipan dan meresapkan obat
telah dikembangkan untuk memberikan penglepasan
obat secara terus-menerus. Penyisipan obat ini
mempunyai kegunaan khusus pada obat-obatan yang
pemberiannya diperlukan siang dan malam (Ansel
Indonesia:540).
Tetes Telinga

 Defenisi obat tetes telinga menurut FI edisi III , hal 10
Tetes telinga adalah obat tetes yang digunakan untuk telinga
dengan cara meneteskan obat ke dalam telinga. Kecuali
dinyatakan lain, tetes telinga dibuat menggunakan cairan
pembawa bukan air.
 Defenisi obata tetes telinga menurut FI edisi  IV, hal 15
Larutan otik (tetes telinga) adalah larutan yang mengandung air
atau gliserin atau pelarut lain dan bahan pendispersi, untuk
penggunaan telinga luar.
 Suspensi tetes telinga adalah sediaan cair mengandung partikel-
partikel halus yang ditujukan untuk diteteskan pada telinga
bagian luar. (FI IV,  hal 18)
Tetes Hidung

 Tetes hidung adalah obat bebas yang digunakan
dengan cara meneteskan obat ke dalam rongga
hidung yang mengandung zat pensuspensi,
pendapar, dan pengawet.
Syarat-syarat Sediaan
Mata

 Faktor- faktor dibawah ini sangat penting dalam pembuatan sediaan mata
 Ketelitian dan kebersihan dalam penyiapan larutan. Sterilitas akhir dari
collyrium (tetes mata) dan adanya bahan antimikrobauntuk menahan
pertumbuhan dari suatu organisme yang ada selama penggunaan sediaan.
 Isotonisitas dari larutan
 Kesesuaian pH dari pembawa untuk menjamin stabilitas optimum
 SDF ; 357
 Sediaan untuk mata terdiri dari bermacam-macam tipe produk yang berbeda.
Sediaan ini bisa berupa larutan (tetes mata/pencuci mata), suspensi/salep
kadang-kadang injeksi mata digunakan dalam kasus khusus. Sediaan mata
sama dengan sediaan steril lainnya yaitu harus steril dan bebas dari bahan
partikalat. Dengan pengeculian tertentu dari injeksi mata, sediaan untuk mata
adalah bentuk sediaan topikal yang digunakan untuk efek lokal dan karena itu
tidak perlu bebas pirogen.
Keuntungan dan Kelemahan
Tetes Mata

 Keuntungan :Tetes mata secara umum larutan berair
lebih stabil daripada salep, tidak mengganggu
penglihatan saat digunakan
 Kerugian : Waktu kontak relatif singkat antara obat
dan permukaan yg terabsorsi. Bioavailibilitas mata
diakui buruk jika larutannya digunakan secara
topikal untuk kebanyakan obat kurang dari 1-3% dr
dosis yg dimasukkan melewati kornea sampai
keruang anterior.
Keuntungan dan Kelemahan
Tetes Telinga

 Kelebihan : Cepat bereaksi karena langsung
diteteskan ke daerah yang terganggu. Lebih
homogen serta penggunaan dan penyimpanan steril.
 Kekurangan :Masa pemakaian lebih cepat. Kadang
mudah menyebabkan iritasi
Keuntungan dan Kelemahan
Tetes Hidung

 Keuntungan :
1. Metabolisme melalui enterohepatik dan dinding usus dikurangi.
2. Penguraian di saluran pencernaan dihindari
3.Kecepatan dan jumlah obat yang diabsorpsi serta profil konsentrasi obat dalam
plasma terhadap waktu sebanding dengan pemberian dengan intra vena.
4.Banyak pembuluh dan struktur membran mukosa yang permeabel sehingga
memungkinkan pemberian secara sistemik 

 Kekurangan :
1.Metode dan teknik pemberian sulit karena memerlukan alat bantu yang dapat
digunakan untuk ukuran yang tepat.
2.Lokasi obat yang tepat, sulit dicapai. 
3.Kecepatan pembersihan obat
 
Bahan Tambahan yang
Tetes Mata

 Zat-zat tambahan yang lazim digunakan dalam formulasi
suatu sediaan steril antara lain pengawet, pendapar,
antioksidan, kosolven, bahan pengisotonis dan lain-lain.
Setiap jenis zat tambahan mempunyai karakteristik serta
keunggulan masing-masing dan agar mendapatkan sediaan
yang baik, karakteristik ini harus dikenal sehingga tidak
sampai salah memilh bahan saat formulasi.
 Adapun bahan – bahannya
 Antioksidan
 Bahan antimikroba atau pengawet
 Buffer
Bahan Tambahan yang
Tetes Telinga

 Cairan pembawa/pelarut
  Pensuspensi 
 Pengental
  Pengawet 
 Antioksidan 
 Keasaman-kebasaan
 Tonisitas & Sterilisasi
 Viskositas

Anda mungkin juga menyukai