Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR

PENGENALAN KOMPONEN, CARA PENGGUNAAN DAN PERAWATAN


MIKROSKOP

Arvel Danny Devara

1913511080

Kelompok 05

Kelas C

Sheliya Desmita Br Bangun

Program Studi Ilmu Kelautan

Fakultas Kelautan dan Perikanan

Universitas Udayana

2019

i
I. TUJUAN

Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah

1. Untuk meengenal komponen dan cara penggunaan mikroskop

2. Untuk melatih ketrampilan dalam menggunakan mikroskop

II. DASAR TEORI

2.1 Mikroskop

Dalam melakukan sebuah pengamatan, khususnya mengamati fenomena


yang berukuran kecil, manusia menciptakan suatu teknologi yang mampu
mengamplifikasi citra dari benda yang ingin diamati dengan penggunaan
mikroskop. Mikroskop adalah suatu alat yang digunakan untuk dapat menciptakan
suatu gambar diperbesar dari sebuah benda (atau spesimen) yang diproyeksikan ke
retina mata maupun ke perangkat pencitraan lainnya (Murphy, 2001).

Perkembangannya mulai dari mikroskop optik yang menggunakan satu seri


lensa gelas untuk membelokkan gelombang cahaya tampak agar menghasilkan citra
yang diperbesar, mikroskop petrografik, mikroskop medan-gelap, mikroskop rasa,
mikroskop ultraviolet, mikroskop medan dekat dan mikroskop elektron yang
menggunakan berkas elektron untuk mengiluminasi obyek. Jenis mikroskop optik
umuoulya tidak dapat membentuk citra yang lebih kecil daTi pada panjang
gelombang cahaya yang digunakan, jadi kekuatan perbesaran mikroskop optik
dibatasi oleh panjang gelombang cahaya. Elektron memiliki panjang gelombang
yang jauh lebih kecil daripada panjang gelombang cahaya, jadi mikroskop elektron
dapat melihat struktur yang lebih kecil (Syamsa, 2000).

Mikroskop biologi adalah mikroskop yang digunakan pengamatan benda


tipis transparan. Penyinarannya dilakukan dari bawah dengan sinar alam atau lampu
(Campbell et al., 2008). Mikroskop binokuler adalah mikroskop yang digunakan
untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu besar, transparan atau tidak
(Campbel et al., 2006). Penyinarannya dapat diatur dari atas maupun dari bawah

2
dengan sinar alam atau cahaya lampu (Bima, 2005). Pembesaran yang sering
terdapat pada mikroskop biologi adalah sebagai berikut

Lensa objektif 4x, lensa okuler 10x, perbesaran total 40x. Lensa objektif 10x,
lensa okuler 10x, perbesaran total 100x. Lenja objektif 40x, lensa okuler 10x,
perbesaran total 400x. Lensa objektif yang paling kuat untuk mikroskop optic
adalah 100x, yang tersebut dengan objektif minyak emersi. Cara penggunannya
harus dipelajari khusus (Hanif, et al., 2015)

Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada penampakan objek yang diamati
yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya)/ dan mikroskop tiga dimensi
(mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya mikroskop
dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan elektron (Bima, 2005).

2.2 Mirksokop Cahaya

Mikroskop cahaya monokuler mempunyai perbesaran maksimum 1000X.


Mikroskop memiliki kaki yang dibuat berat dan kokoh agar mikroskop dapat berdiri
stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa okuler, lensa
obyektif, dan kondensor. Lensa okuler terletak pada ujung atas tabung mikroskop
yang berdekatan dengan mata pengamat. Lensa okuler pada mikroskop bisa
berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah
tabung mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif atau revolver yang bisa
dipasang tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat tempat
dudukan tempat preparat atau meja mikroskop. Sistem lensa ketiga adalah
kondensor. Sistem lensa untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop (Hanif,
et al., 2008).

III. PROSEDUR PERCOBAAN

3
3.1 Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat dalam pelaksanaan praktikum mikroskop yaitu:


pada hari rabu, 23 oktober 2019, Pukul 15.00-16.40 WITA bertempat di ruang
laboratorium Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas
Udayana, Bukit Jimbaran

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum yaitu:

Tabel I. Alat yang digunakan

NO Nama Alat Jumlah Kegunaan


1 Mikroskop 1 Buah Untuk mengetaui bagian-
bagian mikroskop beserta
fungsinya
2 Buku Tulis 1 Buah Untuk mencatatat penjelasa

3 Pensil 1 Buah
4 Pulpen 1 Buah
5 Penggaris 1 Buah
6 Penghapus 1 Buah
7 Buku gambar A3 1 Buah

3.3 Cara Kerja

Adapun cara kerja dalam praktikum kali ini, adalah:

1. Disiapkan alat dan bahan dimeja laboratorium

2. Diambil mirkosop dari tempat penyimpanan dengan hati-hati, diangkat


menggunakan 2 tangan di bagian punggung dan dasar mikroskop

3. Diletakkan mikroskop dengan baik di meja laboratorium

4
4. Dilonggarkan sekrup pada mikroskop, kemudian mode penyimpanan
mikroskop diubah menjadi mode pakai

5. Disambungkan kabel dari mikroskop dengan soket listrik, lampu pada


mikroskop dinyalakan

6. Diamati bagian dari mikroskop dan dipahami dengan teliti

7. Dicatat semua hasil pengamatan dalam bentuk penggambaran a da buku


gambar

8. Dimatikan lampu mikroskop, dilepas kabel dari soket listrik

9. Dilonggarkan sekrup pada mikroskop, diubah mode pakai mikroskop


menjadi mode penyimpanan

10. Diangkat mikroskop dengan 2 tangan dan dikemablikan pada tempatnya

5
6
V. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini, kami menggunakan mikroskop cahaya, mikroskop adalah salah
satu alat yang sering digunakan dalam pengamatan, terutama dalam bidang biologi.
Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan penglihatan seseorang sehingga memungkinkan
dapat mengamati objek yang sangat kecil sekalipun. Hal ini sesuai seperti yang dikatakan
oleh Murphy di dalam jurnalnya.

Berdasarkan dari hasil praktikum yang dilakukan dengan mikroskop, mikroskop terdiri
atas bagian-bagian yang masing-masing bagian itu mempunyai fungsi tersendiri. Lensa
okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang brsifat maya dan tegak lurus. Lensa
objektif berfungsi untuk mengatur pembeasaran sampai 10x, 40x, 100x, hal ini seperti yang
dikatakan Hanif di dalam jurnalnya. Kemudian ada revolver yang berfungsi sebagai tempat
dudukan lensa objektif yang bisa dipasang tiga lensa atau lebih, tabung mikroskop yang
berfungsi untuk menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif, dan tabung ini berada di
dekat mata pengama. Pada mikroskop juga terdapat bagian yang bernama kondensor,
kondensor berfungsi untuk menerangi objek dan lensa-lensa mikroskop. Mikroskop terbagi
menjadi 2 jenis, yaitu lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler), mikroskop ini
memiliki kaki yang berat dan kokoh agar mikroskop dapat berdiri dengan stabil dan tidak
dapat jatuh

VI. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dalam praktikum mikroskop ini adalah:

1. Mahasiswa menjadi lebih tahu tentang mikroskop seperti komponen-komponennya


yaitu: Lensa okuler, tabung mikroskop, revoler, lensa objektif, lengan mikroskop,
meja preparat, penjepit preparat, micrometer, konensor, diafragma, sumber cahaya,
dasar mikroskop, kabel, saklar, dan sentring screw. Mahasiswa juga bisa lebih tahu
cara penggunaan mikroskop dengan mengerti setiap fungsi dari masing-masing
komponen mikroskop

2. Mahasiswa lebih terampil dalam penggunaann mikroskop seperti contohnya


bagaimana cara membawa mikroskop, diambil mikroskop dari tempat penyimpanan

7
dengan hati-hati, diangkat menggunakan dua tangan dibagian punggung dan dasar
mikroskop

8
DAFTAR PUSTAKA

Murphy, D.B. 2001. Fundamentals of Light Microscopy and Electronic Imaging.


New York : John Wiley & Sons, Inc

Syamsa, Ardisasmita M. 2000. Pengolahan Citra Digital Dan Analisis Kuantitatif


Dalam Karakterisasi Citra Mikroskopik. ATAN Kawasari
PUSPIPTEK Serpong . Jurnal Mikroskopi dan
Mikroanalisis Vol. 3 No.1

Hanif, Mufthi. , Desi. S, Kirana S. P, Luftiara. A, dan Santika. I. 2015. Mikroskop


dan Pengamatan Sel. Fakultas Sains dan Teknologi :
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Bima, 2005. Mikroskop dan Pengunannya. Institut Pertanian Bogor

Campbell, 2008. Biologi Edisi ke-8 Jilid I. Ahli Bahasa: D.T. Wulandari.
Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai