Anda di halaman 1dari 7

HASIL

Tabel 1.1 Tabel Hasil Pembuatan Larutan

Adapun Hasil dari pembuatan larutan sebgaia beriku:

Percobaan Konsentrasi Garam Volume Air Kebutuhan Garam


(NaCL)
I 18 ppt 500 mL 5 gram
II 15 ppt 500 mL 7,5 gram
III 80 ppt 500 mL 20 gram
IV 45 ppt 500 mL 50 gram
V 100 ppt 500 mL 60 gram

Tabel 1.2. Tabel Hasil Pengenceran Larutan

Adapun Hasil dan Pembuatan larutan sebagai berikut:

Percobaan Konsentrasi Garam Volume Air Kebutuhan Garam


(NaCL) Diperlukan
I 1 ppt 450 mL 10
II 5 ppt 333 mL 25
III 10 ppt 375 mL 50
IV 20 ppt 300 mL 35
V 30 ppt 250 mL 70
PERHITUNGAN

Pembuatan larutan:

Adapun perhitungan dari praktikum ini, yaitu:

1. Diket: NaCl 10 ppt sebanyak 500 mL


Dit: gr ?
Dij:

10 ppt = 10 gram / liter

= 10 gram / 1000 mL

= 5 gram/ 500 mL

2. Diket: NaCl 15 ppt sebanyak 500 mL


Dit: gr ?
Dij:

15 ppt = 15 gram / liter

= 15 gram / 1000 mL

= 7,5 gram/ 500 mL

3. Diket: NaCl 40 ppt sebanyak 500 mL


Dit: gr ?
Dij:

40 ppt = 40 gram / liter

= 40 gram / 1000 mL

= 20 gram/ 500 mL

4. Diket: NaCl 50 ppt sebanyak 500 mL


Dit: gr ?
Dij:

50 ppt = 50 gram / liter

= 50 gram / 1000 mL

= 25 gram / 500ml

5. Diket: NaCl 50 ppt sebanyak 500 mL


Dit: gr ?
Dij:

50 ppt = 60 gram / liter

= 60 gram / 1000 mL

= 30 gram / 500 mL

Pengenceran Larutan

Adapun rumus hasil pengenceran larutan, sebagai berikut :

M1 . V1 = M2 . V2

1. NaCL 10 ppt menjadi NaCl 1 ppt sebanyak 500 mL


Diket: M1 = 10
M2= 1
V2= 500 mL
Dit; V1?
Dij:
M1 . V1 = M2 . V2
10 . V1 = 1 . 500
500
V1 = 10
V1 = 50 mL

2. NaCL 15 ppt menjadi NaCl 5 ppt sebanyak 500 mL


Diket: M1 = 15
M2= 5
V2= 500 mL
Dit; V1?
Dij:

M1 . V1 = M2 . V2
15 . V1 = 5 . 500
2500
V1 =
15
V1 = 167 mL

3. NaCL 40 ppt menjadi NaCl 10 ppt sebanyak 500 mL


Diket: M1 = 40
M2= 10
V2= 500 mL
Dit; V1?
Dij:
M1.V1= M2. V2
40 . V1 = 10 . 500
5000
V1 =
40
V1 = 125 mL

4. NaCL 50 ppt menjadi NaCl 20 ppt sebanyak 500 mL


Diket: M1 = 50
M2= 20
V2= 500 mL
Dit; V1?
Dij:

M1 . V1 = M2 . V2
50 . V1 = 20 . 500
10000
V1 = 50
V1 = 200 mL

5. NaCL 60 ppt menjadi NaCl 30 ppt sebanyak 500 mL


Diket: M1 = 60
M2= 30
V2= 500 mL
Dit; V1?
Dij:

M1 . V1 = M2 . V2
60 . V1 = 30 . 500
15000
V1 = 60
V1 = 250 mL
PEMBAHASAN

Pada percobaan 1 untuk membuat lautan kemudian pengenceran, NaCl 10 ppt


sebanyak 500 mL dibutuhkan jumlah atau komposisi garam dengan melihat konsentrasi
NaCl. Konsentrasi adalah perbandingan jumlah zat terlarut dan jumlah pelarut, berdasarkan
hal ini muncul satuan konsentrasi, seperti ppt. Hal-hal tersebut sesuai dengan pernyataan
Baroroh pada 2004. Sehingga NaCl 10 ppt sama dengan 10 gram per 1000 mL atau 5 gram
garam NaCL yang ditimbang kemudian dicampurkan 500 mL air. Lalu NaCl yang telah
larut dalam air dengan cara diaduk diamati dengan menggunakan refraktometer. Hasil dari
percobaan pertama campuran pembutan larutan adalah 18 ppt. Untuk pengencerannya
menjadi 1 ppt didapatkan volume pertama sebanyak 50 ml. Maka sebanyak 50 ml dari
pembuatan larutan diambil, kemudian dari volume kedua 500 ml dikurangi volume
pertama adalah 450 ml kemudian 450 ml air akan dicampurkan ke dalam 50 ml campuran
pembuatan larutan sehingga terjadi pengenceran. Setelah dicampurkan dan diaduk, larutan
yang telah diencerkan diukur menggunakan refraktometer sehingga didapat konsentrasi 10
ppt yang belum sesuai dengan konsentrasi yang dibutuhkan 1 ppt. Ketidaksesuaian
konsentrasi yang diperoleh diakibatkan beberapa hal seperti volume. Menurut Chang
pada 2004 molaritas tidak tergantung pada suhu, sebab konsentrasi dinyatakan
dalam jumlah mol zat terlarut dan massa pelarut, sedangkan pada volume larutan
umumnya meningkatkan suhu.

Pada percobaan 2 dicampurkan 7,5 gram dengan 500 ml air untuk pembuatan
larutan, lalu didapatkan konsentrasi dari refraktometer yang sesuai dengan jumlah ppt yang
dibutuhkan, yaitu 15 ppt. Kemudian 167 ml larutan diambil dari campuran larutan dari
hasil penghitungan volume pertama untuk pengenceran dari 15 ppt ke 5 ppt, kemudain
ditambahkan air dengan volume selisih volume pertama dengan volume kedua yaitu 333
ml. Konsentrasi hasil didapat dari refraktomeer yaitu konsentrasi besar yaitu menjadi 25
ppt. Ketidak sesuaian konsentrasi yang didapat disebabkan beberapa hal pula, seperti pada
kesalahan cara atau penghitungan praktikan dalam melakukan paktikum .

Sama seperti percobaan kedua, Pada percobaan ketiga dan keempat, konsentrasi
yang didapatkan pada pembuatan larutan dan pengenceran, besar. Pada percobaan ketiga
sebanyak 20 gram garam dicampurkan ke dalam 500 ml air yang menghasilkan 80 ppt
pada pembuatan larutan, kemudian diencerkan dengan mengambil 125 ml pembuatan
larutan dan ditambahkan 375 ml air menghasilkan konsentrasi pada refraktometer sebesar
50 ppt yang tidak sesuai dengan kebutuhan 10 ppt. Menurut Khopkar 2003, kelebihan
jumlah ion pada larutan dapat menyebabkan ketidaksesuaian konsentrasi yang
diperlukan menjadi faktor yang mempengaruhi kelarutan.

Pada percobaan ke empat untuk pembutan larutan, konsentrasi yang didapatkan


pada refraktometer adalah 45 ppt yang lebih kecil dari konsentrasi awalnya yaitu 40 ppt.
Menurut Ketut Sudama, Waktu dan Kecepatan Pengadukan, berpengaruh. Semakin lama
waktu pengadukan akan meningkatkan pengikatan impuritis (reaksi) dan pada waktu tertentu
akan stabil (konstan) , sehingga nilai ppt atau konsentrasi nya akan semakin besar pula.
DAPUS

Baroroh, Umi L. U. 2004. Diktat Kimia Dasar I. Banjarbaru: Universitas


Lambung Mangkurat.

Chang, Raymond. 2004. Kimia dasar. Jakarta : Erlangga.

Khopkar, S. M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: Universitas


Indonesia.
Sumada, Ketut., 2012, Kajian Removal Impuritis Garam Rakyat Dengan Metode
Rekristalisas., Seminar Nasional Teknik Kimia Soebardjo Brotohardjono IX,
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran”Jawa Timur, Surabaya 17.
Svehla, G., 1990, Vogel Buku TeksAnalisis

Anda mungkin juga menyukai