MIKROBIOLOGI
CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Tujuan Pratikum
Untuk dapat merangkai dan menggunakan mikroskop pelajar (biokuler dan monokuler)
dengan benar.
1.2. Dasar Teori
Mikroskop berasal dari bahasa yunani yaitu micros yang berarti kecil dan scopein yang
berarti melihat. Mikroskop adalah sebuah alat yang untuk melihat objek yang berukuran
sangat kecil sehingga memudahkan pengamat dalam mengamati objek yang sangat kecil
tersebut. Mikroskop adalah alat yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang dapat
menghasilkan gambar yang lebih besar dari pada objek aslinya. Mikroskop pertama
ditemukan oleh Hans dan Zacharias jansen pada tahun 1590, tetapi kemudian mikroskop
disempurnakan oleh Antony Van Leuwenhoek (1632-1723) yang hanya terdiri dari satu
lensa tunggal saja. Mikroskop yang ditemukan oleh Anthony van Leuwenhoek pada tahun
1675, menggunakan perbesaran 200x (Edward, 2006). Pada mulanya Anthony van
Leuwenhoek menggunakan mikroskop sederhana pada bidang mikrobiologi yaitu memakai
lensa sederhana berdiameter 270 mm. Selanjutnya dalam pemakaian mikroskop untuk
ketajaman dan perbesaran dari objek yang diamati, diperlukan pengetahuan tentang metode
lensa dan kombinasi lensa (Gabriel, 1998). Lensa merupakan medium pembias yang dibatasi
oleh dua permukaan, dan bayangan yang terbentuk adalah maya karena sinar-sinar
pembentuk bayangan tidak mengumpul ketitik bayangan (Soedarjo, 2004). Pembuat
mikroskop pertama kali ditemukan oleh 2 orang ilmuan jerman,yaitu Hans Janssens dan
Zacharias Janssens (ayah-anak) pada tahun 1950. Temuan mikroskop saat itu mendorong
ilmuan lain , seperti Galileo Galilei (italia), untuk membuat alat yang sama. Galileo
menyelesaikan pembuatan mikroskop pada tahun 1609, dan mikroskop yang dibuatnya
dikenal dengan nama mikroskop Galileo ( Subowo ,2003). Berdasarkan sumber cahaya,
mikroskop dibagi menjadi mikroskop cahaya dan juga mikroskop elektron. Mikroskop
cahaya dibagi sendiri menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan
dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya,
mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bgian permukaan
dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel.
METODOLOGI
HASIL PENGAMATAN
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dengan acara “Cara Menggunakan Mikroskop” kami melakukan
pengamatan menggunakan mikroskop binokuler dan juga mikroskop biokuler. Kami juga
dijelaskan bagian-bagian dari mikroskop berserta fungsi dari bagian-bagian mikroskop tersebut.
Dalam melakukan pengamatan, kami menggunakan 5 preparat awetan yang berbeda (Preparat
Sprogyra, Preparat Yeast, Preparat Paramecium sp, Preparat Algae, Preparat Amoeba. Kami
melakukan pengamatan menggunakan 3 jenis perbesaran yang berbeda pada mikroskop, yaitu
perbesaran lemah, perbesaran sedang, dan juga perbesaran kuat.