Anda di halaman 1dari 5

PEMIMPIN IDEAL, RAKYAT CERDAS

Perkembangan teknologi pada zaman modern ini sudah mengalami perkembangan


pesat. Salah satu fenomena yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi dikenal dengan
istilah generasi gadget. Melalui gadget manusia bisa mendapatkan segala hal, salah satunya
adalah mendapatkan informasi yang sangat luas. Informasi yang didapatkan bisa saja berupa
informasi yang akurat (benar) dan informasi yang berisi tentang kebohongan (hoax). Kini
informasi yang dianggap benar sudah tidak mudah lagi untuk didapatkan. Menurut Survey
Mastel (2017), mengungkapkan bahwa dari 1.146 responden, 44,3% diantaranya menerima
berita hoax setiap hari dan 17,2% menerima lebih dari satu kali dalam sehari, bahkan media
arus utama yang diandalkan sebagai media terpercaya terkadang ikut juga terkontaminasi
penyebaran hoax. Informasi hoax ini didapatkan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab, mereka sengaja menyebar informasi hoax ini agar pembaca terprovokasi oleh satu
pihak dengan menjelekkan pihak lainnya.

Gambar 1. Diagram Jenis Hoax yang Sering Diterima

Sumber: https://www.bkkbn.go.id/po-
content/uploads/Infografis_Hasil_Survey_MASTEL_tentang_Wabah_Hoax_Nasional.pdf

Berdasarkan diagram diatas, penyebaran berita hoax yang paling banyak diterima
adalah berita yang mengandung unsur sosial politik dilanjuti dengan berita tentang SARA
(Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) dan berita-berita lainnya. Ditambah lagi penyebaran
informasi hoax semakin banyak karena dalam waktu dekat ini akan diadakan PEMILU
(Pemilihan Umum) pada tanggal 17 April 2019. Tentunya dengan adanya kegiatan ini,
informasi hoax semakin menyebar secara luas dan menyebabkan dampak negatif, diantaranya
adalah munculnya informasi yang terkesan menjelek-jelekkan pihak lain dan juga informasi
yang tidak berdasarkan kenyataan. Menurut Jokowi (dalam Cristiany Juditha, 2018)
penyebaran berita hoax dan fitnah harus dihentikan karena dapat memecah bangsa, terutama
yang beredar di media sosial. Hal ini secara tidak langsung menyebabkan perpecahan,
permusuhan, dan akhirnya terbagi menjadi beberapa pihak di suatu negara. Dampak negatif
lainnya yang disebabkan oleh informasi hoax adalah rakyat menjadi ragu akan pemimpinnya,
rakyat menjadi tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh pemimpinya, dan rakyat juga
bisa menjelekkan pemimpinnya sendiri. Hal ini akan berimbas terhadap tidak terwujudnya
harapan-harapan suatu negara yang disebabkan adanya permusuhan dan perpecahan suatu
negara tersebut dan tidak ada kepercayaan rakyat terhadap program-program pemimpin
dalam mewujudkan harapan-harapan negara tersebut.

Seorang pemimpin yang ideal sudah jelas harus memiliki visi dan misi yang jelas
karena hal ini adalah point penting menjadi seorang pemimpin. Melalui visi dan misi tersebut
rakyat menjadi tau program-program apa yang akan dilaksanakan dan mau dibawa kemana
suatu negara tersebut, apakah kearah yang baik atau arah yang tidak baik. Menurut Gibson
(dalam Patrichia Diana, 2011) indikator pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang
memiliki karisma, memiliki pengaruh ideal, inspirasi, kemampuan secara intelektualitas, dan
perhatian terhadap bawahannya serta rakyatnya. Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang
mampu memahami apa yang dibutuhkan oleh rakyatnya, peka terhadap kondisi rakyatnya,
dan mementingkan kepentingan rakyat dari pada kepentingan pribadi pemimpin tersebut.
Pemimpin juga harus bersifat adil terhadap rakyatnya, tanpa memandang status rakyatnya dan
pemimpin juga harus berani dalam mengambil keputusan demi menciptakan suasana tentram
dan makmur bagi rakyatnya.

Pemimpin yang baik juga seharusnya memiliki sifat bijaksana dan benar-benar dapat
dipertanggungjawabkan baik secara moral maupun secara formal. Kedua sifat ini harus
didasari dengan kesadaran diri untuk bertanggung jawab dan juga amanah dalam
melaksanakan tugas yang sudah dipercayakan kepadanya. Sikap bijaksana dan tanggung
jawab ini sangat penting dikarenakan tanpa kedua sifat ini roda kepemimpinan akan hancur
dan berakibat negatif pada struktur kepemimpinan. Seorang pemimpin yang ideal juga harus
memiliki sikap semangat dalam memimpin, karena dengan sikap ini seorang pemimpin dapat
secara maksimal dalam mengatasi problematika yang melekat pada rakyatnya. Seorang
pemimpin harus mampu melakukan suatu perubahan pada waktu yang tepat menggunakan
pemikiran, rencana, dan metode yang tepat. Pemimpin juga mampu menampilkan kreativitas
dengan menciptakan tujuan baru yang lebih baik sekaligus menemukan ide inovatif dalam
menemukan solusi untuk memecahkan masalah disuatu negara tersebut.

Dari dua paragraf diatas, dapat disimpulkan bahwa di zaman yang modern ini
pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu membawa individu atau suatu kelompok
untuk meraih tujuan yang diharapkan oleh negara tersebut. Akan tetapi suatu negara pada
intinya terdiri dari dua elemen penting dalam menciptakan tujuan yang diharapkan tersebut,
yaitu pemimpin dan rakyat yang dipimpin. Berdirinya suatu negara yang baik hendaknya ada
kesimbangan pemikiran antara pemimpin yang ideal dan juga rakyatnya. Sudah jelas seorang
pemimpin hendaknya bisa mengayomi rakyatnya, peduli dengan rakyatnya, paham
bagaimana kondisi rakyatnya, dan bisa bertanggung jawab bagi rakyatnya. Disisi lain,
seorang pemimpin yang ideal harus didukung juga oleh rakyat yang cerdas. Rakyat cerdas
yang dimaksudkan disini adalah rakyat yang mampu memberikan kontribusi baik dalam
mengembangkan program-program pemimpin untuk membangun suatu negara yang lebih
baik, yaitu dengan cara taat pada hukum negara dan rakyat juga tidak hanya menuntut
haknya, akan tetapi sebagai rakyat yang cerdas hendaknya juga melaksanakan apa yang
sudah menjadi kewajiban sebagai rakyat di suatu negara tersebut.

Di era modern ini, rakyat juga harus bisa berfikir secara kritis terhadap informasi
tentang isu negara yang didapatinya. Rakyat tidak bisa mengambil suatu kesimpulan terhadap
suatu informasi secara terburu-buru, hendaknya rakyat mempunyai nalar yang kritis dalam
mencari informasi lainnya tentang kebenaran informasi sebelumnya. Karena jika rakyat
mengambil kesimpulan secara terburu-buru, dikhawatirkan informasi tersebut mengandung
unsur hoax yang bisa saja menyebabkan suatu perpecahan dan permusuhan di suatu negara
tersebut. Oleh karena itu pemimpin ideal sekalipun tidak bisa memimpin negara secara
maksimal jika rakyat yang dipimpinnya tidak memberikan kontribusi baik dalam membangun
negara tersebut kearah yang lebih baik.
REFERENSI

Akdasenda, Amarona., Yuwanto, dan Martini, Rina. 2013. Pemimpin Ideal Menurut
Pandangan Pemilih Pemula di Kota Semarang Dalam Pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden Tahun 2014. Internet Online :
https://media.neliti.com/media/publications/104880-ID-pemimpin-ideal-menurut-
pandangan-pemilih.pdf. Diakses pada tanggal 12 Maret 2019, pukul 11:23 WIB.

Najib, Ainun. 2013. Kontruksi Pemimpin Ideal Untuk Indonesia. Internet online :
http://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/inright/article/viewFile/1262/1090. Diakses pada
tanggal 12 Maret, pukul 11:45 WIB.

Al Walidah, Iffah. 2017. Tabbayun di Era Generasi Millenial. Internet online :


http://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/Living/article/download/1359/1295. Diakses
pada tanggal 13 Maret 2019, pukul 00:21 WIB.

Masyarakat Telamatika Indonesia, 2017. Hasil Survey Mastel Tentang Wabah Hoax
Nasional. Internet online : https://www.bkkbn.go.id/po-
content/uploads/Infografis_Hasil_Survey_MASTEL_tentang_Wabah_Hoax_Nasional.p
df. Diakses pada tanggal 14 Maret 2019, pukul 08:23 WIB.

Dhiana, Patricia. 2011. Gaya Kepemimpinan (Style Of Leadership) yang Efektif Dalam Suatu
Organisasi. Internet online :
https://jurnal.unpand.ac.id/index.php/dinsain/article/download/65/62. Diakses pada
tanggal 15 Maret 2019, pukul 14:25 WIB.

Juditha, Cristiany. 2018. Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial Serta Antisipasinya
Hoax Communication Interactivity In Social Media And Anticipation. Internet Online :
https://media.neliti.com/media/publications/261723-hoax-communication-interactivity-
in-soci-2ad5c1d9.pdf. Diakses pada tanggal 15 Maret 2019, pukul 14:45 WIB.
BIODATA

NAMA : Kurniawan Pandu Wicaksono

ALAMAT : Jl. Karimata No. 23 (Ayam Kobong), RT : 03, RW : 04, Kabupaten Jember,
Jawa Timur

NO. HP & WHATSAPP : 083853359574 & 081378028935

EMAIL : kurniawanw266@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai