BAB I
PENDAHULUAN
para praktikan akan melakukan pengukuran dan perhitungan, dengan hal ini
saja memiliki tingkat ketelitian yang berbeda pula. Semakin kecil skala alat
tersebut maka akan semakin besar tingkat ketelitinnya. Hal kedua yang harus
pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan harus dikuasai oleh
A. Maksud
agar kita dapat mengetahui nama dan kegunaan alat-alat yang digunakan
di laboratorium.
B. Tujuan
Pengenalan alat ini dlakukan agar kita mengetehui cara mengunakan alat-
BAB II
LANDASAN TEORI
ada dilaboratorium . seperti : tabung reaksi, cawan petri, pipet ukur, labu ukur,
spirtus, kaki tiga, kawat kasa, rak tabung reaksi, dll (Anonim,2012).
cara kerja dan fungsi dari alat-alat yang ada di laboratorium. Selain tu,
menghindari kecelakaan dan bahaya dengan memahami cara kerja dan fungsi
Setiap alat dirancang dan dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu
sama lain dan mempunyai fungsi yang sangat spesifik. Kebanyakan peralatan
peralatan tersebut telah siap dipakai, tetapi didalam pemasangan alat suatu
2.2
GAMBAR
FUNGSI DAN
NO &
KEGUNAAN
NAMA ALAT
1 Batang Pengaduk Berfungsi untuk mengaduk
cairan
23
Penjepit Krustang Untuk menjepit gelas kimia atau
cawan dalam keadaan panas
45
Sendok Tanduk Untuk mengambil bahan
berbentuk serbuk
BAB III
PEMBAHASAN
laboratorium seperti: gelas ukur, rak tabung reaksi, Erlenmeyer, gelas kimia
corong, pengaduk,kaki tiga, cawan petri, pipet tetees, penjepit tabung ,dll. Disaat
menunjukan hasil yang maksimal. Deri percobaan tersebut telah kita ketahui
bentuk dan fungsi yang berbeda-beda begitu pula dengan tingkat ketelitianya.
Seperti gelas kimia yang digunakan untuk menguur volume larutan yang
Cawan porselin berfungsi untuk menguapkan larutan dalam jumlah besar dan
mengeringkan zat padat yang basah dan tempat pencampuran zat saring pada zat
dalam tabung yang ukuranya kecil, Corong Pisah berfungsi untuk memisahkan 2
macam cairan yang tidak bercampur atau memiliki destilisasi berbeda seperti air
dan minyak,
sampel yang harus bebas air, untuk mengeringkan padatan, Filer/karet pengisap
untuk menjepit tabung reaksi. Gelas Ukur berfungsi untuk mengukur volume
larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah
tertentu, Hot plae berfungsi untuk memanaskan suatu larutan dalam jumlah besar
dan untuk menghomogenkan suatu larutan dengan cara pengadukan. Kaca arloji
berfungsi untuk penutup gelas kimia saat dipanaskan, menimbang bahan kimia
yang berwujud padatan atau kristal. Kaca Asbes berfungsi sebagai alas dalam
penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakaran. Kaki Tiga berfungsi
dalam kondisi panas. Labu Ukur berfungsi untuk membuat dan mengencerkan
Neraca Halus berfungsi untuk menimbang bahan bobot obat kecil mili gram
menimbang bahan bobot obat besar gram kapasitas 250 gram (reage 125 mg -
250 g) kapasitas 500 gram (reage 250 mg - 500 g) kapasitas 1000 gram ( reage
larutan. Pipet Tetes berfungsi untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil
dengan mengukur volume yang teliti. Rak Tabung Reaksi berfungsi untuk
reaksi. Spatula berfungsi untuk mengambil bahan kimia dalam bentuk padat.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
sembarang alat tanpa mengetahui nama alat, prinsip kerja alat, dan fungsi alat
tersebut . oleh karena itu, kita harus mengetahui nama alat, prinsip kerja alat,
dan fungsi alat. Agar pada saat praktikum, praktikan melakukan kegiatan