Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR LABORATORIUM

PERCOBAAN 1

PENGENALAN ALAT – ALAT DASAR LABORATORIUM

DISUSUN OLEH:

AFNI APRIANTI
20011025

Tanggal Praktikum : 23 Desember 2020


Tempat Praktikum : Laboratorium STTIF
Jurusan/Program Studi : S1 Farmasi Reguler

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI

BOGOR

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah–Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktikum Dasar Laboratorium tepat pada waktunya. Penyusunan laporan ini dibuat
dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah dasar laboratorium yang membahas
mengenai ‘Pengenalan Alat – Alat Dasar Laboratorium’.
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan
dari berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih atas segala
partisipasinya dalam menyelesaikan laporan ini.
Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan
kekeliruan di dalam penulisan laporan ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa
maupun isi. Sehingga penulis secara terbuka menerima segala kritik dan saran
positif dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki kesalahan – kesalahan dalam
pembuatan laporan.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Penulis berharap semoga laporan
ini dapat memberikan manfaat dan menambah ilmu pengetahuan serta menjadi
sumber informasi yang berguna untuk para pembaca dan untuk saya sendiri
khususnya.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Dasar Teori


Secara etimologi, kata ‘laboratorium’ berasal dari kata latin yang berarti
‘tempat bekerja’ dan dalam perkembangannya kata ‘laboratorium’
mempertahankan kata aslinya yaitu ‘tempat bekerja’ yang khusus untuk
keperluan penelitian ilmiah.
Laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan
kegiatan pengujian salah satunya laboratorium kimia yang merupakan salah
satu jenis laboratorium yang dianggap cukup berbahaya dalam rangka
pelaksanaan pendidikan. Peralatan laboratorium terdiri dari peralatan mesin,
perkakas, perlengkapan, dan alat-alat kerja lain yang secara khusus
dipergunakan untuk pengujian produksi dalam skala terbatas (Raharjo, 2017).
Menurut kegunaannya, laboratorium dibagi menjadi dua jenis yaitu
laboratorium pembelajaran (classroom laboratory) dan laboratorium
penelitian (research laboratory). Laboratorium pembelajaran mempunyai
ukuran yang lebih besar dari laboratorium penelitian. Laboratorium
pembelajaran bisa disebut juga dengan laboratorium sekolah yang didesain
untuk proses belajar mengajar, praktikum dan kegiatan lain yang mendukung
proses pembelajaran.
Dilihat dari fungsinya, laboratorium menjadi tempat bagi
pelajar/mahasiswa untuk mendalami konsep, mengembangkan metode
pembelajaran, memperbanyak pengetahuan, mengembangkan keterampilan,
dan mengaplikasikan tentang teori yang telah didapat sewaktu pembelajaran
didalam kelas.
Sebelum memulai melakukan kegiatan praktikum di laboratorium, kita
sebagai praktikan harus mengenal alat-alat praktikum dan semua fungsi
peralatan dasar yang biasa digunakan dalam laboratorium kimia. Jika siswa
tidak memiliki minat untuk mempelajari alat – alat praktikum, maka hasil
pada saat praktikum tidak akan memuaskan.
Pengenalan alat-alat kimia dan cara penggunaannya merupakan suatu
keharusan bagi orang-orang yang akan berkecimpung dalam bidang ilmu
kimia. Keberhasilan suatu praktikum atau penelitian sangat ditentukan oleh
penguasaan praktikan atau peneliti terhadap alat-alat yang digunakannya. Di
dalam laboratorium ada berbagai macam alat mulai dari yang sederhana
seperti alat-alat gelas sampai pada peralatan yang cukup rumit.
Pada praktikum ini mahasiswa akan diperkenalkan dan diajarkan
menggunakan alat-alat yang umum dipakai di laboratorium kimia. Dengan
demikian setelah melakukan praktikum mahasiswa akan mempunyai
keterampilan dalam mempergunakan peralatan kimia tersebut. Beberapa alat
yang digunakan di laboratorium kimia.

1.2. Tujuan
1. Mampu mengenal alat – alat laboratorium.
2. Mampu menggunakan alat – alat laboratorium dengan baik.
3. Mampu mengetahui fungsi dari masing – masing alat tersebut.
BAB II

PROSEDUR PRAKTIKUM
2.1. Alat dan Bahan
Alat – alat yang ada di laboratorium farmasi.

2.2. Metode Kerja


1. Laboran/dosen menunjukkan alat – alat laboratorium yang hendak
dipelajari serta menjelaskan fungsi alat – alat tersebut kepada praktikan.
2. Mendengar serta memperhatikan laboran/dosen yang sedang
mengenalkan alat – alat laboratorium.
3. Menuliskan fungsi dari alat – alat laboratorium tersebut di buku hasil
praktikum farmasi sesuai yang dijelaskan oleh laboran/dosen.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Peralatan Gelas

No. Nama Alat Fungsi Gambar


1. Beaker Glass 1. Sebagai wadah untuk
menampung bahan.
2. Wadah pembuatan larutan.
3. Memanaskan cairan.

2. Labu Sebagai wadah untuk


Erlenmeyer mereaksikan suatu zat kimia
dalam skala yang cukup besar
dan sebagai wadah dalam
proses titrasi. Kadang – kadang
dipakai untuk memanaskan
larutan.
3. Tabung Reaksi Tempat untuk mereaksikan zat
– zat kimia dalam jumlah
sedikit.

4. Pipet Volume Memipet atau memindahkan


volume cairan dengan teliti
atau seksama.
5. Pipet Ukur Memipet atau memindahkan
volume cairan dengan
ketelitian atau tidak seksama.
6. Labu Takar Sebagai wadah untuk
membuat, menyimpan, dan
mengencerkan larutan dengan
ketelitian yang tinggi.

7. Gelas Ukur Untuk mengukur volume zat


kimia dalam bentuk cair, tidak
untuk mengukur dengan
ketelitian tinggi.

8. Buret Meneteskan sejumlah reagen


cair dalam eksperimen yang
memerlukan presisi, seperti
titrasi.

9. Batang Mengaduk larutan atau


Pengaduk suspensi dalam suatu wadah.

10. Termometer Untuk mengukur suhu.

11. Cover glass Penutup object glass.

12. Corong Pisah Mengekstraksikan zat cair


dengan zat cair.
13. Corong Membantu memasukkan
larutan atau memindahkan
larutan dari suatu wadah ke
wadah lain.

14. Desikator Mendinginkan, mengeringkan


serta menyimpan zat atau
bahan.

15. Gelas Arloji Sebagai wadah untuk


menimbang zat padat, serbuk,
dan kristal. Sebagai tempat
memanaskan sampel.

16. Cawan Petri Sebagai wadah untuk


atau Petridish membiakkan sela tau mikroba.

17. Piknometer Alat penetapan bobot jenis


larutan atau cairan.
18. Object glass Tempat untuk pemaparan
sediaan darah, tanaman atau
pemeriksaan yang dapat
diperiksa dengan mikroskop.
19. Pembakar Untuk membakar zat atau
Spiritus memanaskan larutan.

3.2. Peralatan Porselen

1. Cawan Porselin Wadah untuk menguapkan


cairan pada suhu yang tidak
terlalu tinggi.

2. Plat Tetes Untuk mereaksikan zat dalam


jumlah sedikit (pertetes).

3. Corong Buchner 1. Menyaring bahan kasar


dengan cepat.
2. Menyaring residu khusus
dalam pelarut yang mudah
menguap.

4. Segitiga Penahan atau penyangga krus


Porselin porselin pada saat proses
pemanasan berlangsung.
5. Mortir/Lumpang 1. Menggerus atau
dan Alu menghaluskan suatu zat
padat.
2. Menghomogenkan suatu
sediaan semi padat.
6. Krush Wadah pembakar atau
mengarangkan atau
menggabungkan zat pada
analisis Gravimetri.

3.3. Peralatan Kayu

1. Rak Tabung Untuk menyimpan atau


Reaksi menopang tabung reaksi.

2. Penjepit Tabung Menjepit tabung reaksi saat


Reaksi mengangkat dari penangas
atau saat pemanasan larutan
langsung pada bunsen.

3.4. Peralatan Logam

1. Ring Klem Klem pada statif menyimpan


corong pemisah dalam proses
pemisahan cairan atau saat
proses penyaringan.

2. Jangka Sorong Mengukur panjang atau lebar


suatu benda.
3. Kaki Tiga Untuk penyangga pembakar
spiritus.

4. Klem Untuk menjepit labu


Kondensor kondensor, labu alas bulat
saat proses ekstraksi atau
destilasi.
5. Pinset Untuk mengambil,
memisahkan atau menjepit
benda yang kecil.
6. Penjepit Kurs Untuk menjepit kurs porselin.

7. Statif Rangka atau dudukan sebagai


bingkai peralatan saat proses
ekstraksi, destilasi dan
pengabuan.

3.5. Peralatan Kawat

1. Ose Jarum Untuk penanaman bakteri


anaerob.

2. Ose Bulat Untuk penanaman bakteri


aerob.
3. Kawat Kasa Menahan atau alas wadah
Pembakar seperti beaker glass atau
erlenmeyer pada waktu
pemanasan, atau pembakaran
bunsen.

3.6. Peralatan Karet

1. Bulp Merah dan Membantu menghisap larutan


Hitam yang akan dipipet.

2. Botol Semprot Tempat menyimpan aquadest.

3.7. Peralatan Instrumen

1. pH Meter Untuk mengukur Ph.

2. Mikrometer Mengukur benda yang


Sekrup diameternya kecil.
3. Hot Plate Stirrer Untuk pembuatan media
bakteri.

4. Mikroskop Untuk melihat objek secara


mikroskopis.

3.8. APD Alat Pelindung Diri)


1. Sarung Tangan Untuk melindungi tangan dari
percikan bahan – bahan kimia
berbahaya.

2. Kacamata Untuk melindungi mata dari


percikan bahan – bahan kimia
berbahaya.

3.9. Peralatan Stainless


1. Mangkuk Untuk wadah penyimpanan.
Stainless
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dalam pembelajaran sains khususnya kimia diperlukan sarana dan
prasarana salah satunya adalah laboratorium. Laboratorium merupakan
tempat untuk melakukan kegiatan percobaan, penelitian, maupun praktikum.
Mahasiswa akan lebih memahami materi kuliah apabila mereka dilibatkan
secara aktif dalam proses belajar. Mahasiswa akan mengetahui, memahami
dan juga menguasai materi secara baik dengan melakukan kegiatan
mengamati dan melakukan percobaan atau eksperimen. Mahasiswa akan
terlatih untuk bekerja secara ilmiah sebagaimana layaknya seorang ilmuwan.
Dengan demikian pengetahuan yang diperoleh akan lebih bertahan lama pada
dirinya. Disamping itu mahasiswa dapat menguasai Langkah kerja ilmiah
sebagaimana yang telah ditentukan.
Pengenalan alat – alat kimia dan cara penggunaanya merupakan suatu
keharusan bagi orang – orang yang akan berkecimpung dalam bidang ilmu
kimia.
Alat-alat mikrobiologi memiliki nama, fungsi dan cara penggunaan
yang berbeda dari masing-masing alat. Alat-alat mikrobiologi pada umumnya
terbuat dari kaca, karena kaca tidak dapat bereaksi dengan zat kimia dan yang
terpenting tahan terhadap panas.
DAFTAR PUSTAKA

Raharjo. 2017. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Pengelolaan Alat Bahan dan
Laboratorium Kimia. 20(2): 99–104.

Nyoman Kertiasa. 2006. Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya. Bandung:


Pudak Scientific. Hlm. 1.

Anti Damayanti dan Isma Kurniatanty. 2008. Manajemen & Teknik Laboratorium.
Yogyakarta: Prodi Biologi, Fakultas Saintek, UIN SUKA. Hlm. 1–2.

Anda mungkin juga menyukai