Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS ZAT GIZI

PENGENALAN ALAT

Dosen Pengampu : Afrinia Eka Sari,S.Tp, M.Si

Disusun Oleh :
Halimah Tusadiyah Wibowo
NIM: 202102028

PROGRAM STUDI S1 GIZI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA KELUARGA
BEKASI
2022
A. Dasar teori
Pada saat sekarang ini alat merupakan salah satu pendukung dari pada
keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium. Sehingga untuk memudahkan dan
melancarkan berlangsaungnya praktikum pengetahuan mengenai penggunaan alat sangat
diperlukan. Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan kerja
saat melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan
berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur. Pentingnya dilakukan
pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar dapat diketahui cara penggunaan alat
tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat
diminimalisasi sedikit mungkin.
Pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan untuk membuat praktikan
mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat laboratorium. Oleh karena itu, fungsi dari pada
tiap-tiap alat akan dijelaskan dengan tujuan agar praktikan dapat memahami secara
jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan dipakai. Pada dasarnya setiap alat
memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat tersebut,prinsip kerja atau proses
yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali
berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri
dengan kata meter seperti thermometer, hygrometer, spektrofotometer, dll. Alat-alat
pengukur yang disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph”
seperti thermograph, barograph (Moningka,2008).
Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada pula yang
khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan reparasi, sedangkan
peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk suatu pengukuran atau penentuan
(Moningka,2008).Dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing alat,
praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna.Kebersihan alat yang
digunakan dan ketelitian praktikan dalam perhitungan sangat mempengaruhi
keberhasilan dalam suatu praktikum, dengan ketelitian dan ketepatan penggunaan
alat maka kesalahan dalam praktikum dapat diminimalisir (Riadi,1990)

B. Tujuan
 Untuk mengetahui nama alat-alat dalam laboratorium
 Untuk mengetahui fungsi alat-alat dalam laboratorium
C. Metode kerja
1. Mahasiswa menggunakan jas lab dan sepatu lab sebelum memasuki
laboratorium.
2. Mahasiswa menghafal nama-nama alat yang tersedia dalam laboratorium.
3. Mahasiswa mengetahui cara kerja atau fungsi dari alat-alat laboratorium.
4. Mahasiswa membuat laporan praktikum terkait alat-alat laboratorium.
D. Hasil dan Pembahasan Hasil
No Nama alat Fungsi Gambar
1. Pipet tetes Untuk mengambil cairan
dalam jumlah sedikit

2. Pipet Volume Untuk mengambil cairan


dengan volume tertentu
dengan ketelitian lebih tinggi

3. Bulp Untuk memindahkan


sejumlah volume larutan,
yang biasanya disebut
dengan aliquot. Filler
merupakan alat untuk
menyedot larutan yang dapat
dipasang pada pangkal pipet
ukur. Karet sebagai bahan
filler merupakan karet yang
resisten bahan kimia.
4. Timbangan Menimbang bahan kering
analitik secara akurat

5. Buret Untuk titrasi


6. Lemari Asam Untuk mengambil atau
memindahkan asam kuat dan
basa kuat

7. Desikator Untuk mencegah adanya


air,kedap untuk menyimpan
bahan dalam kondisi kering

8. Tabung reaksi Sebagai tempat mereaksikan


dua larutan/bahan kimia atau
lebih, serta sebagai tempat
mengembangbiakan mikroba
dalam media cair.

9. Rak tabung Sebagai wadah meletakan


reaksi tabung reaksi saat praktikum
mereaksikan bahan kimia.

10. Kaca arolji Sebagai tempat untuk


pengeringan padatan dalam
desikator.

11.. Labu ukur Untuk menampung larutan


atau zat cair dengan volume
yang tepat atau untuk
mengencerkan zat tertentu
hingga batas leher labu ukur.
12. Beaker glass Untuk wadah penampung
yang digunakan untuk
mengaduk, mencampur, dan
memanaskan cairan yang
biasanya digunakan dalam
laboratorium.
13. Labu bulat Digunakan untuk
memanaskan atau
mendidihkan larutan

14. Erlenmeyer Untuk menjadi wadah dari


bahan kimia cair.

15. Evaporating Untuk mereaksikan zat kimia


Dish / cawan pada suhu tinggi. Tempat
porselin mengarangkan bahan yang
kemudian sekaligus tempat
untuk mengabukkan bahan.
Menguapkan bahan dengan
cara dipanaskan baik
pemanasan langsung maupun
tidak langsung.
16. Batang Untuk mengaduk dan untuk
pengaduk membantu dekantasi
larutan, menginduksi
kristalisasi dan
memecahkan emulsi pada
suatu ekstraksi.

17. Statif Sebagai penjepit peralatan


gelas.
18. Mortar dan alu Untuk menggerus atau
menghaluskan sampel
padatan menjadi serbuk

19. Kaki tiga Sebagai penahan kawat kasa


dan penyangga ketika proses
pemanasan

20. Spektofotometer Untuk mengukur transmitan


atau absorbans suatu sampel
sebagai fungsi panjang
gelombang.

21. Hot plate Untuk memanaskan atau


menghangatkan sekaligus
mencampurkan atau
menghomogenkan larutan
kimia.
22. Centrifuge Untuk memisahkan pelet
dengan substansi dari sampel
cair, seperti cairan
immiscible.

23. Heating mantle Untuk memanaskan media.

24. Oven Untuk memanaskan atau


mengeringkan peralatan
laboratorium atau
objekobjek lainnya

25. Corong Dipakai untuk memasukkan


suatu cairan ke dalam suatu
tempat yang mulutnya sempit
seperti botol, labu ukur, buret
dan sebagainya. Selain itu
corong juga digunakan untuk
menyaring
26. Penjepit Terbuat dari kayu atau
logam, dipakai untuk
memegang tabung reaksi,
misalnya waktu pemanasan
atau mereaksikan zat-zat
yang merusak kulit dan
sebagainya.

Pembahasan
Pada praktikum kali ini mengenai pengenalan alat – alat beserta fungsi pada tiap-
tiap alat nya dan cara kerja nya. Tujuan praktikum kali ini ialah untuk mengetahui
dan memahami secara jelas kegunaan atau fungsi dari alat – alat laboratium tersebut
dengan baik dan benar sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisasi
sedikit mungkin. Pada praktikum kali ini kita diajak untuk mampu mengenal dan
memahami fungsi, cara perawatan terhadap alat yang ada dilaboratorium.
Laboratorium terdiri dari berbagai jenis peralatan, salah satunya bahan alat
laboratorium adalah kaca. Cara merawat alat laboratorium yang terbuat dari kaca agar
awet. Merawat alat laboratorium yang terbuat dari kaca lebih praktis daripada peralatan
lainnya. Pencucian peralatan laboratorium menggunakan air dan sabun merupakan salah
satu upaya perawatan yang paling umum. Namun, tidak semua peralatan gelas
laboratorium bisa menggunakan air biasa saja. Itu semua tergantung dari jenis bahan
kimianya.

Peralatan laboratorium kimia sebagian besar terbuat dari gelas, gelas dipilih
sebagai bahan pembuatan peralatan karena mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan.
Sifat-sifat gelas yang menguntungkan antara lain: tembus cahaya atau tembus pandang
(opaque), kaku (rigid), tidak mudah bereaksi dengan bahan kimia, memiliki titik didih
tinggi sehingga tidak mudah meleleh, terutama pada pemanasan biasa dibawah 1000 C,
dan mudah dilas jika retak dan pecah. Pemeliharaan atau perawatan alat-alat atau
menjaga keselamatan alat adalah:

1. Menyimpan pada tempat yang aman


2. Perawatan termasuk menjaga kebersihan
3. Penyusunan, penyimpanan alat-alat yang berbentuk set
4. Menghindari pengaruh luar/lingkungan terhadap alat

Cara perawatan alat laboratorium yang terbuat dari besi biasanya sangat sering
terkena larutan kimia pada proses titrasi.dan perawatan nya lebih mudah dan praktis
dibandingakan dengan peralatan yang terbuat dari kaca hanya perlu untuk menghindarkan
dari kontak terhadap zat cair, entah itu air ataupun bahan kimia cair.
Merawat perawatan peralatan laboratorium itu tidak bisa sembarangan. Ada beberapa
hal yang perlu di perhatikan sebelum membersihkan dan menyimpan nya. agar alat – alat
tersebut tidak salah ketika sedang melakukan pencucian dan penyimpanan. Sebab jika
kita tidak tahu cara merawatnya, maka alat – alat tersebut akan menimbulkan kerusakan
pada peralatan laboratoriumnya, sehingga tidak awet atau tidak tahan lama untuk di
gunakan

E. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan untuk membuat praktikan
mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat laboratorium dan cara perawatan nya terhadap
alat – alat laboratorium. Oleh karena itu, fungsi dari pada tiap-tiap alat akan dijelaskan
dengan tujuan agar praktikan dapat memahami secara jelas kegunaan alat-alat
laboratorium yang akan dipakai.
Dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing alat, praktikan
dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna.Kebersihan alat yang digunakan
dan ketelitian praktikan dalam perhitungan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam
suatu praktikum, dengan ketelitian dan ketepatan penggunaan alat maka kesalahan
dalam praktikum dapat diminimalisir.
Laboratorium terdiri dari berbagai jenis peralatan, salah satunya bahan alat
laboratorium adalah kaca. Cara merawat alat laboratorium yang terbuat dari kaca agar
awet. Merawat alat laboratorium yang terbuat dari kaca lebih praktis daripada peralatan
lainnya yaitu hanya perlu untuk menghindarkan dari kontak terhadap zat cair, entah itu air
ataupun bahan kimia cair dan Cara perawatan alat laboratorium yang terbuat dari besi
biasanya sangat sering terkena larutan kimia pada proses titrasi.dan perawatan nya lebih
mudah dan praktis.

Saran
Saran yang dapat diberikan adalah saat praktikan lebih memperhatikan secara teliti dan
baik mengenai fungsi dari masing-masing alat laboratorium dan lebih berhatihati dalam
penggunaan nya dan lebih diperhatikan lagi untuk perawatan nya agar saat praktikum
selanjutnya bisa dipergunakan dengan baik dan maksimal tanpa ada kekurangan.

Daftar Pustaka

Riadi. 1990. Pemilihan Uji Laboratorium yang Efektif Choosing Effective Laboratory
Tests.Buku Kedokteran. Jakarta: EGC.
Moningka. 2008. Kimia Universitas Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Kemendikbud RI. (2017). Panduan Pengelolaan dan Pemanfaatan Laboratorium IPA.
Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah

Anda mungkin juga menyukai