Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN ALAT ALAT LABORATORIUM IBM dan ITP

Untuk memenuhi tugas matakuliah


Ilmu Pangan
yang dibina oleh Bapak I Komang Suwita

Oleh Kelompok 7
Astrid Lea Fortuna (P17110193100)
Nurfarida Yuliana Agustin (P17110194101)
Faza Khoiru Nisak (P17110194102)
Rizki Fitriani Ayundari (P17110194103)
Umi Afifah (P17110194104)
Dwi Ruly Agustin (P17110194105)
Devi Indah Kumala Sari (P17110194106)

POLITEKNIK KESEHATAN MALANG


JURUSAN GIZI
D3 GIZI
September 2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengenalan alat-alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan


kerja dalam melakukan proses penelitian. Selain itu juga pengenalan alat
praktikum bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat
tersebut. Alat-alat praktikum sangat dibutuhkan dalam proses penilitian atau pun
praktikum terutama dalam proses praktikum kimia. Ada banyak sekali alat-alat
yang digunakan dan mempunyai fungsi masing-masing didalam bidang keilmuan
atau pun proses penilitian tentu alat-alat ini sangat dibutuhkan sekali. Alat-alat
laboratorium juga dapat berbahaya jika terjadi kesalahan dalam prosedur
pemakaiannya. Maka diperlukannya pengenalan alat-alat laboratorium agar
penggunaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang
baik dan benar, sehingga kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir sedikit
mungkin. Hal ini penting agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan benar.

1.2 Tujuan

Tujuan dari praktikum Pengenalan Alat-alat Laboratorium adalah sebagai


berikut :

1. Mahasiswa mengetahui nama dan fungsi alat alat laboratorium IBM dan
ITP
2. Mahasiswa mengetahui cara pemakaian alat alat laboratorium IBM dan
ITP
BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Tempat dan Waktu

Praktikum Pengenalan Alat-alat Laboratorium di laksanakan di Laboratorium


IBM dan ITP jurusan gizi Poltekkes Kemenkes Malang ( JL.Besar Ijen No 77C,
Oro Oro Dowo,Kec Klojen,Kota Malang,Jawa Timur 65119) pada hari Kamis , 29
Agustus 2019.

2.2 Bahan dan Alat

Alat yang digunakan/dikenalkan dalam praktikum kali ini adalah botol


semprot, gelas ukur (besar dan kecil), gelas beaker, spatula,gelas arloji, batang
pengaduk, erlenmayer, cawan petri, tabung reaksi, pipet tetes, pipet ukur, pipet
volume, ball filler, Ph meter , hand held Ph meter, jangka sorong, neraca 3 lengan,
viskotester, kompor,gas, dan kabulator dan selang.

2.3 Prosedur Kerja

Proses kerja pada praktikum Pengenalan Alat-alat laboratorium adalah adalah


sebagai berikut :

1. Menyiapkan dan mengenali alat-alat laboratorium IBM dan ITP


2. Mengenali fungsi dan kegunaan alat-alat laboratorium IBM dan ITP
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Hasil praktikum pengenalan alat-alat laboratprium dapat di lihat pada table di


bawah ini:

Tabel Hasil praktikum pengenalan alat-alat laboratorium IBM dan ITP.

No. Nama Gambar Fungsi


1. Botol Semprot Biasanya digunakan untuk
menympan aquades dan
digunakan untuk mencuci
ataupun membilas bahan-
bahan yang tidak larut
dalam air.
2. Gelas ukur (besar Fungsi gelas ukur adalah
dan kecil) sebagai alat untuk
mengukur volume larutan,
mulai dari volume 10mL
hingga 2L.

3. Gelas beaker Berfungsi sebagai


penampung. Alat
berbentuk silinder dengan
alas datar ini, biasa
digunakan untuk bahan
kimia dengan sifat korosif
yang terbuat dari PPTE.
Dan untuk mencegah
terjadinya kontaminasi
atau hilangnya cairan,
gelas ini biasa
dipasangkan dengan gelas
arloji sebagai penutup.
4. Spatula Alat untuk mengambil
bahan kimia berbentuk
padatan dan digunakan
untuk mengaduk larutan.
Spatula yang sering
digunakan di laboratorium
biologi atau kimia
berbentuk sendok kecil,
pipih dan bertangkai.
5. Gelas Arloji Fungsi, di antaranya:
Penutup gelas kimia
ketika tengah proses
pemanasan sampel
(penguapan). Sebagai
tempat untuk
mengeringkan padatan
dalam desikator. Sebagai
tempat benda yang tengah
berada dalam proses
pengamatan dan Sebagai
tempat untuk menyimpan
bahan yang akan
ditimbang.
6. Batang Pengaduk Fungsi batang pengaduk
juga adalah untuk
membantu dekantasi
larutan, menginduksi
kristalisasi dan
memecahkan emulsi pada
suatu ekstraksi.
7. Erlenmeyer Fungsi labu erlenmeyer
adalah untuk mencampur,
mengukur dan
menyimpan cairan.
Umumnya erlenmeyer
terbuat dari kaca
borosilikat sehingga tahan
ketika dipanaskan.
Ukuran labu erlenmeyer
bervariasi mulai dari 50 –
500 ml.
8 Cawan Petri Digunakan untuk
membiakkan sel yang
bentuknya bundar dan
terbuat dari plastik atau
kaca. Ukuran cawan petri
agak kecil dari tutupnya
dan selalu berpasangan,
alat ini juga digunakan
sebagai wadah untuk
penyelidikan tropi dan
juga untuk mengkultur
bakteri, khamir, spora,
atau biji-bijian.
9 Tabung Reaksi -Sebagai tempat untuk
mereaksikan bahan kimia
-Untuk melakukan reaksi
kimia dalam skala kecil
-Sebagai tempat
perkembangbiakan
mikroba dalam media
cair.
10 Pipet Tetes Pipet yang satu ini
mampu memindahkan
cairan dalam jumlah yang
sangat kecil yaitu berupa
tetesan. Hal ini
dikarenakan bentuk dari
pipet ini yang berupa pipa
kecil yang ditutupi
dengan karet di bagian
atasnya.
11 Pipet Ukur Fungsi Pipet ukur adalah
untuk memindahkan
larutan secara terukur
sesuai dengan volume.
Pada pipet ini juga
terdapat skala yang
menunjukan volume
tersebut. Ukuran volume
terbesat pipet ukur sendiri
adalah 50 ml.
12 Pipet Volume Fungsinya adalah untuk
mengambil larutan
dengan volume yang tepat
dan sesuai dengan label
yang tertera pada bagian
yang menggelembung
tersebut.
13 Ball Filler Filler adalah alat yang
digunakan untuk
menyedot larutan, yang
biasanya dipasang pada
pangkal pipet. Alat
laboratorium ini
dilengkapi dengan karet
yang resistan terhadap
bahan kimia, sehingga
dijamin aman dan tidak
mudah rusak.
14 Ph meter Untuk
mengukur pH (kadar
keasaman atau basa) suatu
cairan.

15 Hand Held Ph Untuk mengukur


meter / kadar pH yaitu kadar
Refraktometer keasaman/basa pada suatu
cairan.

16 Jangka Sorong Untuk mengukur suatu


benda dari sisi luar
dengan cara diapit; untuk
mengukur sisi dalam
suatu benda yang
biasanya berupa lubang
(pada pipa, maupun
lainnya) dengan cara
diulur; untuk mengukur
kedalamanan
celah/lubang pada suatu
benda dengan cara
"menancapkan/menusukk
an" bagian pengukur.

17 Neraca 3 lengan Untuk mengukur massa


benda atau logam dalam
praktek laboratorium.
Kapasitas beban yang
ditimbang dengan
menggunakan neraca ini
adalah 311 gram. Batas
ketelitian neraca Ohauss
yaitu 0,1 gram.
18 Viskometer Alat yang digunakan
untuk mengukur
viskositas fluida atau
kekentalan suatu cairan.

19 Kompor Gas Digunakan untuk


memanaskan bahan yang
diuji dalam percobaan.
20 Gas Elpiji Digunakan sebagai bahan
bakar bagi instalasi gas
laboratorium. LPG
disalurkan ke kompor/alat
pemanas melalui pipa
saluran instalasi yang
dipasang dilantai atau
dinding laboratorium.
21 Kaburator dan Untuk menyalurkan dan
selang mengatur serta
menstabilkan tekanan gas
yang keluar dari tabung
baja LPG ,supaya aliran
gas menjadi konstan.

3.2 Pembahasan
Praktikum yang berjudul “Pengenalan Alat” ini membahas mengenai alat-alat
yang akan di pergunakan pada praktikum IBM dan ITP. Pada praktikum pertama
ini, kami dikenalkan pada beberapa peralatan yang nantinya akan digunakan pada
saat praktikum, diantaranya botol semprot, gelas ukur (besar dan kecil), gelas
beaker, spatula, gelas arloji, batang pengaduk, erlenmayer, cawan petri, tabung
reaksi, pipet tetes, pipet ukur, pipet volume, ball filler, Ph meter , hand held Ph
meter, jangka sorong, neraca 3 lengan, viskotester, kompor,gas, dan kabulator dan
selang. Sebagian besar alat-alat praktikum terbuat dari bahan gelas yang mudah
pecah dan rusak. Sehingga saat bekerja di laboratorium diperlukan kehati-hatian,
kesabaran dan juga ketelitian agar praktikum dapat berjalan dengan baik. Demi
keselamatan kerja dan berhasilnya praktikum (dengan mendapatkan data yang
akurat) maka sebelum praktikum diusahakan untuk mengenal alat-alat dan bahan-
bahan kimia yang akan digunakan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, dapat disimpulkan sebagai


berikut :

1. Alat yang di gunakan dalam melakukan pratikum ini adalah botol semprot,
gelas ukur (besar dan kecil), gelas beaker, spatula, gelas arloji, batang pengaduk,
erlenmayer, cawan petri, tabung reaksi, pipet tetes, pipet ukur, pipet volume, ball
filler, Ph meter , hand held Ph meter, jangka sorong, neraca 3 lengan, viskotester,
kompor,gas, dan kabulator dan selang. Masing-masing alat pratikum memiliki
fungsi dan penggunaan yang berbeda-beda.

2. Menentukan nama alat dan kegunaannya agar kita tahu apa fungsi dari masing-
masing alat yang akan kita gunakan dalam praktikum, pengenalan jenis, fungsi
dan cara pemakaian alat dengan pemakaian tepat dan benar pada praktikum
sangatlah penting untuk praktikum selanjutnya agar menghindari kesalahan saat
pengambilan alat yang diperlukan. Alat-alat praktikum diatas sebagian besar
terbuat dari bahan kaca/gelas.

3.2 Saran

Seharusnya praktikan mendengarkan dan memperhatikan penjelasan CO-


ASS dengan seksama, karena jika praktikum pertama sudah tidak faham maka
bagaimana akan melanjutkan pada praktikum selanjutnya. Dan juga bertanya
langsung ke CO-ASS hal yang tidak difahami, agar tidak terjadi kesalahan pada
praktikum.

Anda mungkin juga menyukai