Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ILMU PENGETAHUAN ALAM

“ALAT-ALAT LABORATORIUM”
Dibimbing Oleh : Ibu Qalbiyah Basri, S.Pd

Oleh :

MUH. FATHIR SYAM

VII-9

SMP NEGERI 2 BAROMBONG


KABUPATEN GOWA
ALAT-ALAT LABORATORIUM

1. Mikroskop
Mikroskop merupakan alat bantu yang
memungkinkan kita dapat mengamati obyek
yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Hal
ini membantu memecahkan persoalan manusia
tentang organisme yang berukuran kecil.
Perkembangan instrumen yang berkemampuan
melebihi indra manusia berjalan seiring
kemajuan sains.

2. Gelas Ukur
Fungsi Gelas ukur yaitu untuk mengukur
volume cairan atau larutan yang tidak
memerlukan ketelitian yang tinggi, selain itu
gelas ukur juga berfungsi untuk mempermudah
analis untuk mengetahui volume cairan dan zat
dengan tepat sehingga pekerjaan analis
menjadi cepat dan efisien.

3. Gelas Kimia
Fungsi gelas kimia (gelas beker) yaitu
sebagai tempat mereaksikan bahan, tempat
menampung bahan kimia berupa larutan,
padatan, pasta ataupun tepung, tempat
melarutkan bahan dan tempat memanaskan
bahan.
4. Labu Erlenmeyer
Labu Erlenmeyer adalah salah satu peralatan gelas di laboratorium yang
berbentuk seperti kerucut dengan bagian bawah yang datar dan lebar dan
mengecil kearah bagian atas serta bagian leher yang berbentuk silinder. Alat
ini juga sering disebut dengan conical flask, sebagian yang lain menyebutnya
dengan labu titrasi.
Erlenmeyer banyak digunakan di laboratorium kimia, laboratorium
bakteriologi, laboratorium Hematologi, laboratorium Mikrobiologi, dan hampir
semua Laboratorium yang secara umum melakukan pengujian. Bahkan dalam
laboratorium-laboratorium tersebut, erlenmeyer merupakan peralatan
laboratorium yang paling sering digunakan.
Fungsi erlenmeyer di laboratorium sangatlah bermacam-macam antara
lain sebagai berikut :
a. Digunakan untuk menyimpan dan mengukur sampel kimia cair. Selain itu,
tergantung pada penelitian atau analisanya, sampel dalam erlenmyer
tersebut dapat dipanaskan atau juga direaksikan di dalam erlenmeyer.
b. Digunakan dalam proses analisa dengan metode titrasi, dimana labu
erlenmeyer tersebut sebagai tempat / penampung larutan yang akan dititrasi
dengan menggunakan titran yang
sudah kita siapkan di dalam buret.
c. Digunakan untuk mencampur
beberapa cairan atau padatan
dengan cairan dimana hal tersebut
merupakan tahapan penting dalam
berbagai macam analisa kimia.
d. Digunakan untuk proses
homogenisasi larutan dengan lebih
cepat dengan bantuan pengaduk
magnet untuk menjaga agar campuran tersebut tetap berputar.
5. Statif dan Klem
Statif adalah alat laboratorium yang mendukung beragam praktikum
kimia. Statif membantu menyangga klem lab setiap kali penelitian Anda
lakukan. Oleh karena itu, bahan pembuatannya pun dari logam seperti besi atau
baja anti karat. Bentuknya silinder kecil dan memiliki tinggi kira-kira 50 cm.
Fungsi paling dasar dan utama dari
statif adalah menyangga klem. Boleh jadi
memang hanya ini satu-satunya fungsinya
selama Anda melaksanakan praktikum
dalam laboratorium.
Klem laboratorium adalah alat
pengencang yang bisa menahan serta
mengamankan objek praktikum dengan erat
agar tidak bergeser maupun bergoyang.
Alat ini akan memberi tekanan ke dalam
terhadap objek, sehingga dapat mencegah
pemisahan atau gerakan apa pun dari objek.
Fungsi klem yaitu menjadi kondensor dalam proses pemanasan
menggunakan pendingin balik, sebagai penjepit buret saat menjalankan titrasi
asam basa, sebagai penjepit destilator dalam tahapan yang menentukan kadar
arti air dengan prinsip kerja destilasi serta sebagai penjepit soxhlet saat
menentukan kadar lemak.

6. Kaca Arloji
Kaca arloji/gelas arloji berbentuk
bundar dengan beragam diameter ini
memiliki beberapa fungsi, di
antaranya: penutup gelas kimia ketika
tengah proses pemanasan sampel
(penguapan), sebagai tempat untuk
mengeringkan padatan dalam
desikator, sebagai tempat benda yang tengah berada dalam proses pengamatan
dan sebagai tempat untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang.
7. Neraca
Neraca analitik (sering disebut "neraca laboratorium") adalah jenis neraca yang
dirancang untuk mengukur massa kecil dalam rentang sub-miligram. Beberapa
fungsi neraca yang perlu ketahui di antaranya adalah:
a. Alat yang dipakai untuk mengukur
massa suatu zat, baik zat padat maupun
cair ini oleh kebanyakan peneliti
digunakan untuk mengukur massa zat
dengan ketelitian yang sangat tinggi.
b. Neraca analitik mempunyai tingkat
ketelitian yang bisa mencapai 0,0001
gram. Bahkan, sejumlah neraca analitik
mempunyai fungsi yang sudah sangat
lengkap.

8. Termometer
Termometer merupakan suatu alat pengukur temperatur atau suhu.
Termometer umumnya memiliki bentuk yang memanjang dan dilengkapi
dengan skala angka yang menunjukkan
suhu. Temperatur itu sendiri
merupakan ukuran dari suatu panas
dimana adanya panas tersebut yang
akan membentuk energi yang dalam
thermokimia diketahui dengan satuan
ukuran joule. Perubahan panas dalam
kimia dapat diukur dan ditentukan
secara pasti dengan menggunakan
termometer ini. Contoh penggunaan
termometer di laboratorium adalah sebagai pengukur suhu uap dalam proses
untuk arti destilasi. Dalam rangkaian destilasi terdapat termometer di bagian
penghubung yang bertujuan untuk mengetahui suhu uap yang telah naik dari
camuran yang akan di destilasi.
9. Tabung Reaksi
Tabung reaksi atau yang dikenal juga sebagai reaction tube/test tube
adalah alat bantu untuk mempermudah proses penelitian di dalam
laboratorium. Tabung reaksi adalah peralatan gelas yang terbuat dari kaca atau
plastik. bentuknya kira kira sebesar jari tangan manusia.
Tabung reaksi tersedia dalam
berbagai macam ukuran. Namun
pada umumnya memiliki ukuran
berdiameter 10-20 dengan panjang
50-200 mm. Fungsi tabung reaksi
adalah untuk mencampur,
menampung dan memanaskan
bahan-bahan kimia cair atau padat,
utamanya untuk uji kualitatif. Selain
berukuran kecil ada juga tabung
reaksi yang memiliki ukuran besar. Alat tersebut dinamakan Labu didih.
Tabung reaksi berguna untuk melakukan uji biokimia dan menumbuhkan
mikroba. Tabung reaksi dapat diisi media padat dan cair. Kemudian tutup
tabung reaksi pun bisa berbeda-beda tergantung kebutuhan. Bisa dari tutup
metal, kapas, tutup plastik, hingga aluminium foil.

10. Alu dan Mortar


Mortar dan alu adalah
sepasang alat laboratorium yang
penggunaanya tidak dapat
dipisahkan berdasarkan fungsinya.
Fungsi mortar dan alu adalah untuk
menghaluskan sampel pengujian
yang ada di laboratorium. Alat ini
juga dapat digunakan untuk
mencampurkan beberapa bahan menjadi satu dengan cara ditumbuk secara
bersamaan.
Dalam laboratorium biologi mortar dan alu digunakan untuk
menghancurkan dan menghaluskan bahan pengujian seperti DNA, RNA, Biji,
daun, akar dan protein. Sementara di laboratorium farmasi lebih sering
digunakan untuk menghaluskan obat-obatan berjenis tablet.

Anda mungkin juga menyukai