Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA DASAR

ALAT-ALAT LABORATORIUM

DISUSUN OLEH :

NAMA : ANGKY TERNANDO

NIM : 06111282126017

PRODI : PENDIDIKAN FISIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN
2021
Percobaan I

I. Judul Praktikum
Alat-alat Laboratorium Kimia

II. Tanggal Praktikum


Sabtu, 28 Agustus 2021

III. Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum tentang “Alat-alat Laboratorium Kimia” yaitu:
1. Mengenal alat-alat laboratorium yang digunakan.
2. Mengetahui fingsi alat-alat laboratorium.

IV. Landasan Teori


 Laboratorium adalah salah satu pusat segala aktivitas ilmiah, yang meliputi riset,
eksperimen, dan pengukuran. Ada beberapa jenis laboratorium diantaranya adalah
laboratorium kimia, laboratorium biologi dan fisika dan lain-lain.
Peralatan lab yang dipakai disetiap laboratorium ada yang sama dan ada pula yang
berbeda. Semua memiliki jenis peralatan khas yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya
masing-masing.
Nah, agar dalam proses pelaksanaan sebuah eksperimen di lab bisa berjalan dengan
lancar dan terkendali, dibutuhkan alat-alat laboratorium yang lengkap dan berstandar. alat alat
ini mempunyai fungsi yang berbeda satu dengan lainnya.
1. Alat Pengukur Volume Cairan
Volume cairan dapat diukur dengan gelas kimia (gelas beker), labu ukur, silinder
ukur, pipet, atau buret. Alat mana yang digunakan bergantung pada volume, jenis
percobaan, dan tingkat ketelitian yang diperlukan. Berbagai alat ukur tersebut tersedia
dalam berbagai ukuran, sehingga kita dapat memilih yang tepat sesuai keperluan.
2. Alat pengukur massa
Massa diukur dengan neraca.
3. Alat Pembakar
Alat pembakar dapat berupa pembakar spritus atau pembakar bunsen. Pembakar
bunsen menggunakan bahan bakar gas, seperti elpiji. Pembakar bunsen mempunyai
lubang udara yang dapat diatur untuk mendapatkan nyala yang di kehendaki.
4. Alat Pengukur Suhu
Suhu diukur dengan termometer. Dalam ilmu kimia, digunakan dua jenis skala suhu, yaitu
skala Celcius (C) dan Kelvin (K).
V. Hasil Praktikum
Alat-alat Laboratorium Kimia
N0 Nama Alat Fungsi Gambar
1. Tabung reaksi  Fungsi tabung reaksi adalah untuk mencampur,
menampung dan memanaskan bahan-bahan kimia
cair atau padat, utamanya untuk uji kualitatif.

2. Rak tabung  Fungsi tabung reaksi adalah sebagai tempat


menyimpan tabung reaksi, mengeringkan dan menjaga
reaksi
tabung reaksi agar tidak berjamur.

3. Penjepit tabung Dipakai untuk memegang tabung reaksi pada saat


pemanasan.
reaksi

4. Batang Batang pengaduk digunakan untuk mencampur cairan


dengan bahan kimia untuk keperluan praktek di
pengaduk
laboratorium. Selain untuk mencampur larutan. Fungsi
batang pengaduk juga adalah untuk membantu
dekantasi larutan, menginduksi kristalisasi dan
memecahkan emulsi pada suatu ekstraksi.

5. Corong kaca  Gunanya: untuk menolong pada waktu memasukkan


cairan ke dalam suatu tempat yang sempit mulutnya,
seperti botol, labu ukur, buret, dan lain-lain.

6. Gelas ukur  Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk


mengukur volume larutan, mulai dari volume 10mL
hingga 2L. Gelas ukur berbentuk pipa dan umumnya
terbuat dari bahan plastik (polipropilen) yang
dilengkapi dengan bagian bawah yang lebar, sebagai
kaki untuk menjaga kestabilan gelas ukur.
7. Gelas beker  Gunanya, untuk tempat larutan dan dapat juga untuk
memanaskan larutan seperti menguapkan larutan atau
memekatkan larutan. Alat berbentuk silinder dengan
alas datar ini, biasa digunakan untuk bahan kimia
dengan sifat korosif yang terbuat dari PPTE. Dan
untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau hilangnya
cairan, gelas ini biasa dipasangkan dengan gelas arloji
sebagai penutup.
8. Erlenmeyer  Fungsi labu erlenmeyer adalah untuk mencampur,
mengukur dan menyimpan cairan. Umumnya
erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat sehingga
tahan ketika dipanaskan. Ukuran labu erlenmeyer
bervariasi mulai dari 50 – 500 ml.

9. Labu ukur Labu ukur (Volumetric Flask) atau labu takar


adalah alat kimia, yang digunakan untuk
mengencerkan larutan hingga mencapai volume
tertentu.

10. Pipet ukur Digunakan untuk mengambil larutan dengan voume


tertentu. Fungsi Pipet ukur adalah untuk memindahkan
larutan secara terukur sesuai dengan volume. Pada
pipet ini juga terdapat skala yang menunjukan volume
tersebut. Ukuran volume terbesat pipet ukur sendiri
adalah 50 ml.
11. Pipet volume  Fungsinya adalah untuk mengambil larutan dengan
volume yang tepat dan sesuai dengan label yang
tertera pada bagian yang menggelembung tersebut.

12. Mikropipet  Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang


digunakan untuk memindahkan cairan dalam jumlah
kecil secara akurat. Penggunaan pipet gelas seperti
pipet ukur dan pipet gondok tidak mempunyai akurasi
yang tinggi untuk volume kurang dari 1 ml.

13. Pipet tetes Pipet digunakan untuk memindahkan volume cairan


yang telah terukur. Alat ini terdiri dari beberapa jenis
dengan bentuk, fungsi, dan tingkat ketelitian yang
berbeda. Pipet tetes. Sesuai dengan namanya, pipet
yang satu ini mampu memindahkan cairan dalam
jumlah yang sangat kecil yaitu berupa tetesan. Hal ini
dikarenakan bentuk dari pipet ini yang berupa pipa
kecil yang ditutupi dengan karet di bagian atasnya.
14. Buret Digunakan untuk titrasi, yaitu untuk mengukur volume
cairan yang keluar seperti halnya pipet. Keran
berfungsi untuk mengeluarkan dan menghentikan
cairan yang keluar dan volumenya dapat diketahui
pada skala yang tertera padanya. dilengkapi dengan
statis sebagai penyangga buret yang dilengkapi
dengan klem.
15. Oven  Menggunakan sumber arus listrik, terdapat skala
pengukur suhu dan waktu. Dipakai untuk
mengeringkan zat atau menguapkan air yang
terkandung dalam zat atau bahan

16. Botol semprot Terbuat dari plastik, terdiri dari sebuah botol dan
selang yang juga terbuat dari plastik. Digunakan
sebagai tempat aquadest.

17. Mortar  Fungsi alat laboratorium ini adalah untuk


menghancurkan atau menghaluskan suatu bahan atau
zat yang masih bersifat padat atau kristal.

18. Lampu bunsen  Pada umumnya terbuat dari gelas tapi ada pula yang
terbuat dari stainless steel. Pada bibir botol terdapat
sebuah sumbu dan berbahan bakar spiritus.

19. Kawat kasa  Fungsi kawat kasa adalah untuk menahan beaker
atau labu ketika proses pemanasan menggunakan
pemanas bunsen atau pemanas spiritus. Kawat kasa
juga ditopang alat kaki tiga pada bagian bawahnya
untuk membuat proses pemanasan berjalan maksimal.
20. Kaki tiga  Terbuat dari besi. Dipakai untuk meletakkan benda
yang akan dipanaskan di atas lampu bunsen.

21. Segitiga porselin  Terbuat dari porselin atau dari kawat. Digunakan
sebagai alas pemanasan di atas 100 °C.

22. Pinset Terbuat dari stainless steel. Dipakai untuk memegang


preparat.

23. Karet penghisap Filler adalah alat yang digunakan untuk menyedot
larutan, yang biasanya dipasang pada pangkal pipet.
(filter)
Alat laboratorium ini dilengkapi dengan karet yang
resistan terhadap bahan kimia, sehingga dijamin aman
dan tidak mudah rusak.
24. Cawan petrii  Alat ini digunakan sebagai wadah untuk
penyelidikan tropi dan juga untuk
mengkultur bakteri, khamir, spora, atau biji-bijian.
Cawan Petri plastik dapat dimusnahkan setelah sekali
pakai untuk kultur bakteri.
25. Cawan Digunakan sebagai wadah untuk mereaksikan atau
mengubah suatu zat pada suhu tinggi. Misalnya
evaporasi
penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah
menguap, mengabukan kertas saring.

26. Termometer ipakai untuk mengukur suhu larutan

27. Plat tetes Dipakai untuk merekasikan zat dalam jumlah


sedikit. Fungsi Plat tetes adalah sebagai penguji
keasaman suatu larutan atau mereaksikan larutan .
Plat tetes terbuat dari bahan porselen dan umumnya
tersedia dalam jumlan 6, 12 dan 16 lubang tetes.
28. Timbangan  Terdiri dari bermacam-macam jenis maupun merek.
Dipakai untuk menimbang zat-zat yang akan
digunakan dalam reaksi.

29. Wadah Digunakan sebagai tempat untuk meletakkan


zat/bahan yang akan ditimbang.
penimbang

30. Klem statip Peralatan ini untuk mejepit peralatan gelas dan


menempepada statip

31. PH-Meter  PH meter adalah sebuah alat elektronik yang


berfungsi untuk mengukur pH (derajat keasaman atau
kebasaan) suatu cairan (ada elektroda khusus yang
berfungsi untuk mengukur pH bahan-bahan semi-
padat).
32. Kertas lakmus  Kertas lakmus adalah kertas yang diberi suatu
senyawa kimia sehingga akan menunjukkan warna
yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asam
maupun basa dan warna kertas lakmus akan berubah
sesuai dengan larutannya.
33. Corong Adalah sebuah peralatan laboratorium yang digunakan
dalam penyaringan vakum.
buchener

34. Pipa bengkok  Terbuat dari gelas. Gunanya, untuk mengalirkan gas
ke dalam suatu tempat tertutup atau ke dalam larutan.

35. Gelas/kaca arliji Beberapa fungsi, di antaranya: Penutup gelas kimia


ketika tengah proses pemanasan sampel
(penguapan). Sebagai tempat untuk mengeringkan
padatan dalam desikator. Sebagai tempat benda yang
tengah berada dalam proses pengamatan dan
Sebagai tempat untuk menyimpan bahan yang akan
ditimbang.
VI. Daftar Pustaka
Drs. Michael Purba, M. (2007). KIMIA 1A untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/program-studi/28-manajemen-pertanian-lahan-
keri ng/topik-kuliah-praktek/informasi-materi-kuliah-praktek1/279-pengenalan-peralatan-
laboratorium-kimia

Anda mungkin juga menyukai