laboratorium lainnya, seperti buret, corong pisah, serta peralatan gelas lainya.
2 Labu Destilasi
Kegunaan: Labu destilasi digunakan sebagai wadah
larutan awal saat destilasi.
3 Labu Schlenk
Kegunaan: Labu Schlenk digunakan untuk reaksi yang
sensitif terhadap udara 4 Tabung Reaksi
Kegunaan: Tabung reaksi memiliki bentuk mirip pipa
kecil dengan alas membulat. Ukuran tabung reaksi ditetapkan berdasarkan atas diameter mulut tabung bagian dalam dan panjang tabung, diameter dalam antara 8 hingga 30 mm sedangkan panjang tabung antara 70 hingga 200 mm. Tabung reaksi terbuat dari bahan gelas.
5 Pipet Tetes
Kegunaan: sebagai tempat untuk mereaksikan bahan
kimia atau untuk melakukan suatu reaksi kimia dengan pemanasan dalam skala kecil.
6 Kaca Arloji
Kegunaan: penutup gelas kimia atau ketika proses
pemanasan sampel (penguapan), sebagai wadah saat mengeringkan zat dalam desikator. sebagai wadah untuk menempatkan bahan yang akan ditimbang.
7 Labu Erlenmeyer
Kegunaan: sebagai wadah penampung sampel yang
akan dititrasi dalam proses titrasi. wadah penampung zat, mereaksikan zat, melarutkan suatu zat dan wadah memanaskan cairan 8 Plat Tetes
Kegunaan: untuk mereaksikan zat-zat dalam jumlah
sedikit atau digunakan untuk pengujian kualitatif sampel berupa serbuk maupun larutan.
9 Corong Kaca (Funnel)
Kegunaan: sebagai alat bantu dalam proses
penyaringan gravitasi, dengan terlebih dahulu melapisi bagian atasnya dengan kertas saring. untuk membantu mempermudah saat memasukkan cairan dari tempat satu ke tempat yang lain khususnya wadah dengan ukuran mulut kecil.
10 Lumpang dan alu (mortar dan pastle)
Kegunaan: untuk menghancurkan dan menghaluskan
zat kimia padat berukuran sedang maupun besar sehingga lebih mudah direaksikan ataupun dilarutkan.
11 Kondesor leibigh
Kegunaan: untuk mendinginkan uap panas dalam
destilasi sederhana. Kondensor berasal dari kata kondensasi yang berarti bahwa alat tersebut akan mendinginkan uap yang melewatinya dan mengubahnya menjadi fasa cair (mengembunkan uap). 12 Cawan Penguap
Kegunaan: sebagai tempat penguapan zat-zat yang
memiliki kadar air/pelarut, yang mana zat-zat tersebut tidak ikut menguap (untuk menghilangkan pelarut). Biasanya digunakan dalam proses kristalisasi dan rekristalisasi dan untuk memperoleh zat yang anhidrat sebagai tempat mengeringkan sampel di desikator atau oven.
13 Klem
Kegunaan: untuk memegang peralatan gelas, biasanya
digunakan pada saat proses destilasi. Klem serba guna dapat digunakan menjepit segala alat dengan menyesuaikan ukuran klem dengan ukuran alat misalnya dalam proses penyaringan vakum, destilasi, tempat menggantungkan termometer, dsb. Klem ring dapat digunakan untuk meletakkan corong biasa dan corong pisah, dsb.
14 Penjepit Tabung Reaksi
Kegunaan: untuk menjepit tabung reaksi pada saat
pemanasan. 15 Alat Uji Elektrolit
Kegunaan: Untuk menguji alat elektrolit
16 Sumbu dan tabung Spiritus
Kegunaan: Sebagai wadah spiritus
17 Labu Ukur (Volumetric flask)
Kegunaan: untuk membuat larutan pada konsentrasi
tertentu dan mengencerkan larutan hingga volume tertentu sesuai kapasitas labu ukur.
18 Gelas Ukur (Graduated Cylinder)
Kegunaan: mengukur atau menakar satu cairan dengan
volume tertentu yang tidak memerlukan tingkat ketelitian tingkat tinggi. 19 Spatula
Kegunaan: untuk mengambil bahan kimia yang
berbentuk padat.
20 Tabung U
Kegunaan: untuk menghubungkan reaksi reduksi dan
oksidasi setengah sel dari Sel Volta atau untuk menetralkan kekurangan atau kelebihan muatan dari ion-ion yang ada pada kedua larutan selama reaksi elektrokimia berlangsung atau untuk menjaga keseimbangan muatan karena elektron berpindah dari setengah sel yang satu ke setengah sel lainnya.
21 Neraca Ohaus 4 lengan
Kegunaan: untuk menimbang massa dari suatu zat
padat atau zat cair yang dilakukan secara manual yaitu dengan mengatur penggeser pada lengan neraca agar massa zat setara dengan total massa penggeser yang terukur sehingga massa zat dapat diketahui.
22 Neraca ohaus 3 lengan
Kegunaan: untuk menimbang massa dari suatu zat
padat atau zat cair yang dilakukan secara manual yaitu dengan mengatur penggeser pada lengan neraca agar massa zat setara dengan total massa penggeser yang terukur sehingga massa zat dapat diketahui.