1.Kawat Kasa
Fungsi kawat kasa adalah untuk menahan beaker atau labu ketika proses pemanasan
menggunakan pemanas bunsen atau pemanas spiritus.
2.kaki 3
Kaki tiga dalam alat laboratorium adalah besi yang mempunyai 3 kaki yang memiliki fungsi
sebagai penyangga ring. Fungsi kaki tiga adalah sebagai penahan kawat kasa dan
penyangga ketika proses pemanasan.
3.Plat Tetes
Fungsi Plat tetes adalah sebagai penguji keasaman suatu larutan atau mereaksikan larutan.
Plat tetes terbuat dari bahan porselen dan umumnya tersedia dalam jumlah 6, 12 dan 16
lubang tetes.
Mortar dan Pestle atau dalam bahasa Indonesia dinamai Lesung dan Alu. Fungsi alat
laboratorium ini adalah untuk menghancurkan atau menghaluskan suatu bahan atau zat
yang masih bersifat padat atau kristal.
5.Kawat Nikrom
Fungsi kawat krom adalah untuk mengidentifikasi zat dengan cara uji nyala.
spatula ini digunakan untuk mengambil bahan kimia bentuk padatan atau kristal. Untuk
mengambil zat zat yang memiliki reaksi pada logam maka digunakan spatula plastik.
Sebaliknya. Zat-zat yang tidak memiliki reaksi pada logam, maka digunakan spatula logam.
7.Filler
Filler adalah alat yang digunakan untuk menyedot larutan, yang biasanya dipasang pada
pangkal pipet. Alat laboratorium ini dilengkapi dengan karet yang resistan terhadap bahan
kimia, sehingga dijamin aman dan tidak mudah rusak.
8.Pembakar Bunsen
umum yang menghasilkan api gas terbuka tunggal,yang digunakan untuk pemanasan,
sterilisasi, dan pembakaran.
9.Botol semprot
berfungsi sebagai tempat peyimpanan aquadest dan biasanya juga digunakan untuk
mencuci ataupun membilas bahan-bahan kimia yang tidak larut dalam air.
10.pinset
11.klem
berfungsi untuk menjepit peralatan laboratorium. Proses kimia kadang membutuhkan waktu
yang lama atau pemanasan dengan suhu tinggi, sehingga tidak memungkinkan untuk
dipegang dengan tangan. Klem diperlukan untuk menjepit alat dalam proses pemanasan
tersebut.
12.Ring klem
menyangga corong pisah pada saat melakukan ekstraksi. Sesuai dengan namanya, klem
ring memiliki bentuk lingkaran pada ujungnya yang berfungsi untuk meletakkan corong pisah
13.krusibel
Krusibel merupakan komponen penting di laboratorium yang memiliki fungsi utama untuk
memanaskan, melelehkan dan membakar suatu bahan kimia yang dijadikan sampel pada
praktikum tertentu.
14.cawan penguap
sebagai wadah atau tempat penguapan bahan dari bahan yang tidak mudah menguap.
15.Kruss Porselin
Berbentuk seperti lumpang kecil dilengkapi tutup dan terbuat dari porselin tahan panas.
Berfungsi untuk menempatkan zat padat yang akan dibakar pada oven atau mengabukan
zat padat pada muffle furnace sampai pada suhu 700 OC.
.
Rak tabung reaksi terbuat dari kayu, ada juga yang dari stainless. Rak ini berfungsi untuk
menempatkan tabung reaksi.
17.corong buchner
Alat ini sering digunakan saat sedang melakukan titrasi dan pemisahan atau ekstraksi.
Secara umum statif digunakan untuk alat penyangga dan klem digunakan untuk menjepit.
20.Oven laboratorium
21.PH meter
22.Magnetic Stirer
23.hotplate
25.Centrifuge
26.mikroskop
Digunakan untuk melihat objek yang sangat kecil. Objek kecil ini seperti kuman, bakteri, sel
dan objek yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
27.mikropipet
Digunakan untuk memindahkan larutan dengan tingkat akurasi tinggi dengan volume yang
sangat kecil.
28.lemari asam
Fungsi dan kegunaan lemari asam adalah untuk meghindarkan kita dari berbagai jenis uap
berbahaya yang mungkin saja keluar dari bahan kimia seperti Asam Sulfat dan Amonia.
29.indikator universal