Anda di halaman 1dari 10

LKPD

PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM KIMIA DAN ZAT-ZAT KIMIA


DI LABORATORIUM

TUJUAN
1. Mengenal alat-alat di laboratorium kimia dan kegunaannya.
2. Mengetahui sifat fisik dan sifat kimia zat-zat yang ada di laboratorium kimia.
3. Mengetahui simbol beberapa zat kimia berbahaya.

TEORI
Ilmu kimia adalah ilmu yang berlandaskan eksperimen. Oleh karena itu, laboratorium akan
sangat membantu dalam mempelajari ilmu kimia. Laboratorium akan membantu dalam memahami
konsep-konsep kimia, membuktikan berbagai konsep, dan melakukan penelitian sederhana.
Zat-zat yang terdapat di laboratorium ada yang bersifat racun, ada yang mudah terbakar, ada
yang bersifat korosif, dan sebagainya. Oleh karena itu, penanganannya harus berhati-hati. Demikian
juga dengan pemakaian alat-alat laboratorium yang sebagian besar terbuat dari gelas yang mudah
pecah.
Beberapa alat-alat laboratorium kimia yang akan digunakan dalam praktikum kimia
diantaranya:
1 Tabung Reaksi 11 Plat Tetes 21 Corong Kaca

2 Rak Tabung Reaksi 12 Kaca Arloji 22 Pembakar Spiritus

3 Gelas Kimia 13 Statif dan Klem 23 Penjepit tabung

4 Gelas Ukur 14 Neraca Ohaus 24 Spatula

5 Labu Ukur 15 Kawat Nikrom 25 Batang Pengaduk

6 Labu Erlenmeyer 16 Sikat Pencuci 26 Botol Semprot

7 Pipet Tetes 17 Kaki Tiga 27 Cawan Penguap

8 Pipet Volume 18 Kawat Kasa 28 Pinset

9 Ball pipet 19 Segitiga Porselen 29 Buret

10 Kacamata 20 Sarung Tangan 30 Mortal dan Alu


Karet
10.
Sedangkan zat-zat yang akan digunakan dalam praktikum kimia diantaranya adalah:
1 Garam Dapur 6 Aseton

2 Gula pasir 7 CaCO3

3 HCl 8 Belerang

4 NaOH 9 Kloroform

5 Alkohol 10 Asam Sulfat

TUGAS

Nama : Radja Birama Prastiono

Kelas/No.Absen : X-5

PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM KIMIA DAN ZAT-ZAT KIMIA


DI LABORATORIUM

Catatan : Silahkan menambahkan jumlah baris sesuai kebutuhan anda pada tabel.

Tabel 1 : Alat-alat Laboratorium dan Kegunaanya

No. Nama Alat Gambar Kegunaan

1. Beaker Glass digunakan sebagai


penyimpan zat
sementara.
2. Tabung Reaksi berfungsi untuk
tempat mereaksikan
dua larutan/bahan
kimia atau lebih, serta
sebagai tempat
mengembangbiakan
mikroba dalam media
cair.

3. gelas arloji Kaca arloji/gelas arloji


berbentuk bundar
dengan beragam
diameter ini memiliki
beberapa fungsi, di
antaranya: penutup
gelas kimia ketika
tengah proses
pemanasan sampel
(penguapan), sebagai
tempat untuk
mengeringkan
padatan dalam
desikator, sebagai
tempat benda yang
tengah berada dalam
proses pengamatan
dan sebagai tempat
untuk menyimpan
bahan yang akan
ditimbang.

4. pembakar spirtus Pembakar spiritus


digunakan untuk
membakar zat atau
memanaskan larutan.
5. corong kaca Sebagai alat bantu
untuk memindah /
memasukkan larutan
ke wadah / tempat
yang mempunyaai
dimensi pemasukkan
sampel bahan kecil.
Sebagai alat bantu
dalam melakukan
penyaringan, yaitu
sebagai tempat
meletakkan kertas
saring

6. Kawat Kasa kawat kasa berfungsi


sebagai penopang
pada pembakar
Bunsen atau spiritus.
Pemanasan suatu
larutan bahan atau
sampel biasanya
dilakukan
menggunakan wadah
seperti gelas kimia
yang tidak mungkin
dipanaskan langsung
dengan api karena
bisa menyebabkan
alat tersebut pecah

7. pipet tetes Fungsi pipet tetes


sebagai saluran
tunggal yang biasa
digunakan di
laboratorium biologi
dan kimia untuk
memindahkan cairan
dengan volume kecil,
dan merupakan alat
ukur untuk
memindahkan cairan
dari wadah aslinya ke
wadah lain dalam
jarak tertentu
8. Pinset Untuk mengambil
zat/benda padat agar
tidak bersentuhan
langsung

9. Kaki Tiga Penahan kawat kasa


dan penyanggah saat
proses pembakaran
atau pemanasan

10. Segitiga porselen Segitiga Porcelain


Berfungsi sebagai alat
penopang wadah bahan-
bahan seperti cawan
porselin yang akan
dipanaskan diatas kaki
tiga.

11. Kacamata Melindungi mata dari


radiasi dan percikan zat
bahaaya

12. Sarung tangan Melindungi tangan dari


kontak langsung
13. Neraca ohaus Fungsi neraca ohaus yaitu
untuk mengukur massa
logam atau benda yang
dipakai untuk praktik di
laboratorium. Beban
kapasitas maksimal yang
dapat ditimbang
menggunakan neraca ini
yaitu sebesar 311 gram

14. Penjepit tabung Penjepit tabung reaksi


terbuat dari kayu dan
digunakan untuk menjepit
tabung reaksi disaat
proses pemanasan. Atau
bisa juga digunakan untuk
mengambil kertas saring
dan benda-benda lab lain
disaat kondisi alat
tersebut panas

15. Plat tetes Berfungsi sebagai tempat


untuk mereaksikan suatu
zat dengan jumlah kecil

Tabel 2 : Sifat Fisik dan Sifat Kimia Zat

No. Nama Zat Sifat Fisik Sifat Kimia

1. kalsium karbonat polar larut dalam air

2. Belerang polar tidak larut dalam air

3. Kloroform non polar tidak larut dalam air.

4. Alkohol polar larut dalam air

5. Gula pasir polar Larut dalam air


6. Asam Sulfat polar Larut dalam air

7. Garam dapur polar Larut dalam air

8. HCI polar Larut dalam air

9. NaOH polar Larut dalam air

10. Aseton Semi-polar Larut dalam air

Tabel 3 : Simbol Zat Kimia Berbahaya

No. Simbol Bahaya Contoh Zat Keamanan/Tindakan

1. • Bahan peledak nuklir, TNT safety helmet,


tidak stabil (Trinitrotoluena) safety shoes,
, bubuk mesiu, kacamata,selalu
• Eksplosif; aziroazide azide, hati-hati
bahaya ledakan amonium nitrat,
massal. nitroselulosa
• Eksplosif;
bahaya proyeksi
yang parah.

• Eksplosif;
bahaya
kebakaran,
ledakan atau
proyeksi.

2. • Gas yang acetone, safety helmet,


sangat mudah butanol, etanol, safety shoes,
terbakar. alkohol, kacamata,selalu
metanol, hati-hati
• Gas mudah propanol,
terbakar.

• Aerosol yang
sangat mudah
terbakar.

• Aerosol yang
mudah terbakar.

• Cairan dan uap


yang sangat
mudah terbakar.

• Cairan dan uap


yang mudah
terbakar.

• Padatan yang
mudah terbakar.

3. • Dapat logam kalium, safety helmet,


menyebabkan kalsium, barium, safety shoes,
atau natrium, dan kacamata,selalu
mengintensifkan magensium hati-hati
api;
pengoksidasi.

• Dapat
menyebabkan
kebakaran atau
ledakan;
pengoksidasi
kuat.

• Biasanya
ditemukan pada
pemutih,
oksigen untuk
keperluan medis
dll.

4. • Fatal jika aseton,benzena, safety helmet,


tertelan. etanol,formalin,t safety shoes,
oluena,amonia kacamata,selalu
• Fatal jika kena hati-hati dan
kulit. waspada
• Fatal bila
terhirup.

• Beracun jika
tertelan.

• Beracun jika
kena kulit.

• Beracun jika
terhirup.

5. - mengiritasi - Asam klorida safety helmet,


kulit safety shoes,
- Asam sulfat kacamata,selalu
- kulit hati-hati
mengelupas - Formic acid

- merusak
jaringan sel

6. - mudah - Hidrogen safety helmet,


terbakar bila Peroksida safety shoes,
terkena bahan kacamata,selalu
organik -Kalium Perklorat hati-hati

-Kalium
Permanganat

7. - merusak Petroleum safety helmet,


ekologi alam hidrokarbon safety shoes,
kacamata,selalu
Tetraklorometan hati-hati

Tributil Timah
Klorida
8 Bahaya jika Potassium safety helmet,
terkena air Phosphide safety shoes,
kacamata,selalu
Calcium Carbide hati-hati

9. perubahan struktur Tritium safety helmet,


DNA, sel, atau safety shoes,
kromosom dalam Uranium kacamata,selalu
jangka waktu hati-hati
bulanan atau
tahunan.
10. Mampu Nitrobenzene safety helmet,
menyebabkan sakit safety shoes,
kronis hingga Kalium sianida kacamata,selalu
kematian apabila hati-hati
kontak langsung
dengan tubuh
maupun sistem
pernafasan.

Anda mungkin juga menyukai