Anda di halaman 1dari 7

LKPD Keselamatan Kerja

Nama : Flora Lareina


Kelas : X IPS A

1. Pengenalan Alat-alat laboratorium Biologi


No Alat Gambar Fungsi

1 Mikroskop untuk mengamati objek


yang ukurannya sangat
kecil hingga mata
manusia tidak akan
mampu untuk
melihatnya

2 Lup untuk melihat


benda-benda yang kecil
agar tampak lebih besar.

3 Gelas kimia yaitu sebagai tempat


mereaksikan bahan,
tempat menampung
bahan kimia berupa
larutan, padatan, pasta
ataupun tepung, tempat
melarutkan bahan dan
tempat memanaskan
bahan.

4 Tabung reaksi + rak rak tabung reaksi yaitu


sebagai tempat untuk
meletakkan tabung
reaksi yang berjumlah
banyak. Sedangkan
tabung reaksi merupakan
tabung yang dibuat dari
plastik maupun kaca
yang tahan akan
perubahan temperatur
maupun tahan dari
segala reaksi kimia.

5 Labu Erlenmeyer untuk menjadi wadah


dari bahan kimia cair.

6 Cawan petri sebagai wadah


penyelidikan tropi dan
juga mengkultur
bakteri,khamir,spora,dan
biji-bijian.

7 Pipet sebagai saluran tunggal


yang biasa digunakan di
laboratorium biologi dan
kimia untuk
memindahkan cairan
dengan volume kecil,
dan merupakan alat ukur
untuk memindahkan
cairan dari wadah
aslinya ke wadah lain
dalam jarak tertentu

8 Corong sebagai alat bantu untuk


memindah /
memasukkan larutan ke
wadah / tempat yang
mempunyaai dimensi
pemasukkan sampel
bahan kecil
9 Spatula sebagai sendok kecil
yang juga digunakan
untuk mengambil bahan
kimia.

10 Penjepit untuk menjepit tabung


reaksi disaat proses
pemanasan.

11 Pinset digunakan untuk


menjepit benda-benda
berukuran kecil atau
jaringan.

12 Mortar untuk menghancurkan


suatu bahan atau sample
seperti daun, akar,
seedling, biji, dan
lain-lain, untuk tujuan
isolasi DNA, RNA, atau
protein.

13 Plat tetes sebagai penguji


keasaman suatu larutan
atau mereaksikan
larutan.

14 Pembakar spiritus membakar zat atau


memanaskan larutan dan
dapat pula digunakan
sebagai strelisasi suatu
proses.

15 Kaki tiga sebagai penahan kawat


kasa dan penyangga
ketika proses
pemanasan.

16 Respirometer untuk mengukur


rata-rata pernapasan
organisme dengan
mengukur rata-rata
pertukaran oksigen dan
karbon dioksida.

17 Thermometer untuk mengukur titik


didih atau titik beku
dalam sebuah penelitian.

18 Neraca/timbangan untuk melakukan


pengukuran massa pada
suatu benda.

19 Kertas lakmus sebagai indikator untuk


mengetahui bahan yang
diuji memiliki sifat asam
atau basa.

2. Lambang dan cara penyimpanan bahan kimia di laboratorium.


Sifat Bahan Lambang Cara Penyimpanan Contoh
Beracun a. Ruang dingin dan berventilasi Sianida, fosfor,
b. Jauh dari bahaya kebakaran arsenat
c. Dipisahkan dari bahan yang
mungkin bereaksi
Korosif a. hindari terhirup pernapasan, klor, belerang
kontak dengan kulit dan mata dioksida
b. diletakkan di wadah tertutup
rapat
c. diletakkan di ruang yg sejuk
Mudah a. disimpan ditempat yg cukup aluminium alkil
Terbakar dingin untuk mencegah fosfor,butane,
(Flammable) penyalaan tidak sengaja propane,aseton,
benzene.
b. dijauhkan dari daerah yg ada
bahaya kebakaran
c. dipisahkan dari bahan
oksidator kuat,bahan yg mudah
menjadi panas
Mudah a. letak tempat penyimpanan ammonium nitrat,
Meledak berjarak minimum 60 m dari nitroselulosa,
(Explosive) sumber tenaga,terowongan TNT
b. ruang penyimpanan harus
merupakan bagunan yang
kokoh dan tahan apidaerah
tempat penyimpanan bebas
dari rumput kering,sampah
atau material yg mudah
terbakar.
Oksidator a. tempat penyimpanan harus hidrogen
diusahakan agar suhunya tetap peroksida, kalium
dingin perklorat
b. dijauhkan dari bahan
bakar,bahan yg mudah
terbakar
Gas a. disimpan dalam keadaan tegak Aseletin,
Bertekanan berdiri dan terikat Amonia,
b. jauh dari api dan panas Etilen,Oksida,
c. ruangan dingin dan tidak Klor ,Ni, H
terkena sinar matahari secara
langsung
Reaktif a. atur kelembapan dan suhu Alkali Na, K
terhadap Air ruangan ,alkali tanah,
b. turup dengan rapat wadah logam halida
penyimpanan anhidrat,
c. jauhkan dengan bahan kimia alumunium
yg dilarutkan dengan air tribromida, logam
oksida anhidrat
Reaktif a. ruangan diusahakan sejuk Kalium klorat
terhadap b. sumber api harus disinkirkan perklorat ,
Asam c. bisa disimpan di gudang yg Kalium
terbuat dari kayu asal permanganat,
berventilasi. Asam kromat
d. jika tempat penyimpanan dari
logam maka harus di cat atau
di buat kebal dan pasif
terhadap bahan asam.

3. Jelaskan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) di Laboratorium pada kasus:

a. Luka bakar akibat zat kimia


● Jauhkan bahan kimia yang menyebabkan luka bakar.
● Bilas bagian yang kena luka bakar di bawah air mengalir selama 10-20 menit (jangan
terlalu sebentar).
● Lepaskan pakaian atau perhiasan atau kain yang terkontaminasi bahan kimia di tubuh.
● Untuk menjaga kondisi luka agar tidak semakin parah, bungkus area yang terbakar
dengan perban atau lap bersih secara longgar.
● Jika luka bakar tidak terlalu dalam, Anda bisa menggunakan pereda nyeri seperti
ibuprofen atau paracetamol (acetaminophen).

b. Luka bakar akibat panas


● Membasuh luka dengan air sejuk selama 10-20 menit hingga rasa perib terasa lebih
ringan.
● Kompres air dingin pada luka selama 5-15 menit dengan handuk kecil atau kain yg
telah dibungkus es.
● Hindari memecahkan luka yang mengapa karena berisiko menyebabkan infeksi.

c. Mata terkena percikan zat kimia


● Segera bilas mata dengan air mengalir yang bersih selama 10-15 menit
● Hindari membilas dengan cairan pernah bersyukur juga karena bisa membuat semakin
mengiritasi mata
● Selama membersikan mata dengan air mengalir pastikan berusaha untuk membuka
mata sekalipun rasa yang tidak nyaman

d. Keracunan zat melalui hidung


● Segera keluar ruangan untuk menghirup udara segar sebagai cara pertolongan pertama
bila keracunan zat melalui hidung
● Jangan paksakan diri untuk menentukan isi perut setelah menghirup bahan kimia
berbahaya

e. Keracunan melalui mulut


● Meludahkan sisa racun yang masih ada di mulut tetapi tidak memaksakan diri untuk
memuntahkan racun yang sudah tertelan, karena justru bisa berbahaya.
● Jika penderita muntah secara tidak sengaja segera bersihkan mulut dan
tenggorokannya.

Anda mungkin juga menyukai