Anda di halaman 1dari 6

JUDUL : PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

Tanggal : 15, Agustus 2020

A. TUJUAN
1. Mahasiswa mengetahui nama dan fungsi alat-alat laboratorium
2. Mahasiswa mengetahui cara penggunaan beberapa alat-alat laboratorium
3. Mahasiswa dapat membedakan alat gelas volumetrik dan alat gelas non volumetrik

B. TEORI DASAR
Sebelum melakukan praktikum, terlebih dahulu kita harus mengenal atau mengetahui
tentang alat-alat yang digunakan dalam melakukan praktikum tersebut. Hal ini berguna untuk
mempermudah kita dalam melaksanakan percobaan, sehingga resiko kecelakaan di
laboratorium dapat ditanggulangi. Kebersihan dan kesempurnaan alat sangat penting untuk
bekerja di laboratorium. Alat yang kelihatan secara kasat mata, belum tentu bersih,
tergantung pada pemahaman seorang analis mengenai apa artinya bersih. Alat kaca seperti
gelas piala atau erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun atau deterjen sintetik.
Pipet, buret, dan labu volumetrik mungkin memerlukan larutan deterjen panas untuk bisa
bersih benar (Day & Underwood, 1998).
Ketetapan hasil analisa kimia sangat tergantung pada mutu bahan kimia dan peralatan
yang dipergunakan, disamping pengertian pelaksanaan tentang dasar analisa yang sedang
dikerjakan serta kecermatan dan ketelitian kerjanya sendiri. Ketelitian dan kecermatan kerja,
selain merupakan sifat pribadi seseorang akan dapat pula diperoleh karena bertambahnya
pengamatan kerja seseorang sehingga menjadi kebiasaan yang berguna bagi kelancaran
kerjanya. Penanganan bahan kimia dan peralatan pokok yang banyak dipergunakan
merupakan persyaratan penting demi keselamatan dan hasilnya pekerjaan analisa kimia (Day
& Underwood, 1998).
.Ketelitian pengukuran merupakan cara pembacaan skala yang tepat pada alat ukur
volumetri (labu takar, pipet gondok, ataupun buret) memperhatikan angka signifikan,
toleransi pembacaan skala, dan ketelitian standar dari alat. Pembacaan skala pada alat ukur
volumetri (buret, pipet gondok, labu takar, labu ukur) harus benar-benar diperhatikan, dalam
hal melihat skala, kedudukan badan, jenis alat maupun jenis larutan, dengan memperhatikan
angka signifikan, toleransi pembacaan skala, dan sifat ketelitian alat.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat

 gelas ukur  Plat Tetes


 Tabung Reaksi  Mortir dan Stemper
 Labu Erlenmeyer  Penjepit Tabung Reaksi
 Gelas Beaker/ Gelas  Batang Pengaduk
Piala  Termometer
 Labu Ukur  Kaca Arloji
 Pipit Tetes  Rak Tabung Reaksi
 Pipet Ukur  Spatula/Spatel Logam
 Pipet Volum/ Pipet  Pembakar Spirtus
Gondok  Cawan Porslen
 Corong Pisah  Corong kaca

2. Bahan
-

D. CARA KERJA

Siapkan alat-alat laboratorium


yang ingin diperkenalkan

Teliti dan perhatikan cara


penggunaan dan sfesifikasi dari
satu per satu alat laboratorium

Setiap alat yang diperhatikan ditulis


dalam hasil pengamatan

Lakukan hal yang sama pada setiap


alat laboratorium yang disediakan.
E. HASIL PENGAMATAN
NO Nama Alat Gambar Kegunaan Bahan Dasar Alat
1 Gelas Ukur untuk mengukur volume Terbuat dari kaca
larutan

2 Tabung Reaksi untuk menampung, Terbuat dari kaca


mencampur, dan
memanaskan bahan-bahan
kimia cair atau padat

3 Labu untuk menyimpan cairan terbuat dari kaca


Erlenmeyer dan sering digunakan borosilikat
untuk mencampur,
mengukur

4 Gelas Beaker berfungsi sebagai Terbuat dari kaca


atau Gelas Piala penampung

5 Labu Ukur  untuk mengencerkan Terbuat dari kaca


larutan hingga mencapai
volume tertentu.
 untuk menyisakan larutan
kimia analitik dengan
konsentrasi dan jumlah
yang berakurasi tinggi.
6 Pipet Tetes
untuk memindahkan Terbuat dari kaca,
volume cairan dengan dan atau plastik
kapasitas tertentu
7 Pipet Ukur Untuk memindahkan Terbuat dari kaca
larutan secara terukur
sesuai dengan volume

8 Pipet Volume / untuk mengambil larutan Terbuat dari kaca


Gondok dari wadah ke wadah
dengan volume yang tepat
dan sesuai dengan label
yang tertera pada bagian
yang menggelembung
tersebut
9 Corong Pisah
biasanya digunakan dalam Terbuat dari kaca
proses ekstraksi cair. Yaitu
proses memisahkan
komonen-komponen fase
pelarut dengan densitas
yang berbeda.
10 Plat Tetes
untuk pengujian keasaman Terbuat dari bahan
suatu larutan atau porselen
mereaksikan larutan
11 Mortir dan untuk menghancurkan atau Terbuat dari bahan
stemper menghaluskan suatu bahan porselen
atau zat yang masih
bersifat padat atau kristal
12 Penjepit Tabung  untuk menjepit tabung Terbuat dari kayu
Reaksi reaksi disaat proses
pemanasan
 untuk mengambil alat
lab lain saat kondisi
alat tersebut panas
13 Batang  Untuk mengaduk / Terbuat berasal dari
Pengaduk mengkombinasikan kaca pejal,
cairan bersama bahan borosilikat (pyrex)
kimia
 untuk menolong
dekantasi larutan
14 Thermometer Terbuat dari kaca
untuk mengukur suhu dan berisi Air Raksa
(temperatur), ataupun
perubahan suhu
15 Kaca Arloji  Penutup gelas kimia Terbuat dari kaca
ketika proses
pemanasan sampel
(penguapan).
 untuk mengeringkan
padatan.
 tempat benda yang
tengah berada dalam
proses pengamatan
 untuk menyimpan
bahan yang akan
ditimbang.
16 Rak Tabung untuk menyimpan tabung Terbuat dari kayu
Reaksi reaksi

17 Spatula / spatel untuk mengambil bahan Terbuat dari logam


logam kimia bentuk padatan atau
kristal
18 Pembakar untuk memanaskan Terbuat dari kaca
Spiritus larutan atau membakar zat

19 Cawan penguap  tempat penguapan keramik atau


bahan porselen
 tempat untuk
pemisahan campuran
atau kristalisasi.
20 Corong kaca  untuk memindah / Terbuat dari kaca
memasukkan larutan ke
wadah / tempat yang
kecil.
 tempat meletakkan
kertas saring pada
proses penyarigan

F. DISKUSI

Klasifikasikan alat-alat mana saja yang termasuk alat gelas volumetrik dan alat gelas non
volumetrik!

G. DAFTAR PUSTAKA

Day, R.A. Jr. and A.L. Underwood. 1998. Kimia Analisis Kuantitatif. Edisi Revisi,
Terjemahan R. Soendoro dkk. Erlangga. Jakarta

https://www.academia.edu/10169920/Praktikum_Pengenalan_dan_Penggunaan_Alat_Volum
e_Metri, diakses Rabu, 22 juli 2020 jam 19:14 WIB

Anda mungkin juga menyukai