Tujuan
Praktikan mampu menjelaskan dan menggunakan alat-alat di laboratorium,
sehingga mampu melakukan praktikum dengan tata cara dan urutan yang
benar.
B. Dasar Teori
Dalam melakukan percobaan di laboratorium kimia analitik, diperlukan
pemahaman terhadap teknik-teknik percobaan yang akan dilakukan di dalam
laboratorium. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar
kegiatan saat melakukan praktikum. Teknik-teknik yang dimaksud adalah :
1. Teknik Penimbangan
Menurut Rosa (2010), teknik penimbangan yaitu suatu cara yang
digunakan untuk mendapatkan sejumlah sampel sesuai dengan takaran
yang telah ditentukan. Satuannya merupakan satuan massa. Selain itu,
teknik penimbangan juga digunakan untuk mengetahui massa/berat suatu
benda. Hal- hal yang perlu dilakukan sebelum menimbang adalah:
Kenali jenis timbangan
Pilih timbangan sesuai dengan kebutuhan
Duduk tepat menghadap timbangan
Pastikan kedudukan timbangan datar
Jika timbangan tidak beroperasi secara normal, panggil teknisi
Hindari menimbang bahan yang panas
Langkah-langkah dalam teknik penimbangan yaitu: neraca harus
berada dalam posisi datar agar keseimbangannya dapat tetap terjaga.
Dalam menimbang suatu zat, zat tidak boleh langsung diletakkan di atas
neraca, melainkan dengan menggunakan kaca arloji, botol timbang, gelas
kimia atau wadah yang lainnya. Berat bahan dapat dicari dengan cara
“Berat total - Berat wadah”. Apabila neraca sudah lama tidak digunakan,
maka dapat dilakukan kalibrasi terhadap alat tersebut. Ukuran ketepatan
danketelitian pada saat penimbangan ditandai dengan :
Tanda “S” pertama kali muncul
Kandungan air dalam bahan harus konstant
Alat yang digunakan dalam teknik penimbangan adalan neraca. Terdapat
beberapa macam neraca, tetapi yang sering digunakan adalah neraca
elektrik, karena penggunaannya lebih mudah dan lebih efisien (Day dan
Underwood, 1986).
2. Teknik pemindahan larutan
Menurut Anonim (2010), teknik pemindahan larutan ada 2 yaitu
dengan menggunakan pipet dan menggunaka beaker glass.
a. Dengan menggunakan Pipet
b. Dengan menggunakan Beaker Glass
3. Teknik Titrasi
Menurut Anonim B (2010), teknik ini berperan dalam proses
standarisasi larutan. Biasanya menggunakan alat yang disebut dengan
buret yang dilengkapi dengan statif.
4. Teknik Penyaringan
Teknik penyaringan bertujuan untuk mendapatkan larutan yang
lebih murni atau dengan kata lain untuk memisahkan larutan dengan
padatannya atau filtrat dengan residunya. Teknik penyaringan dapat
dilakukan dengan menggunakan kertas saring atau alat penghisap.
a. Penyaringan Tanpa Penghisap
b. Penyaringan Dengan Penghisap
(Anonim B, 2010).
D. ProsedurKerja
1. Memegang,membuka dan menutup botol
Memegang,membuka dan
menutup botol
2. Pengenalan Gas
Pengenalan Gas
4. Memipet
a. Menggunakan pipet tetes
Keterangan : meniscus atas untuk larutan berwarna dan meniscus bawah untuk
larutan tidak berwarna.
6. Menimbang dengan neraca analitik
E. Hasil Pengamatan
Hasil praktikum pembuatan gas NH3 dapat kita lihat dan amati
sebagaimana dalam video bahwa dari 1 ml NH 4Cl dan 1 ml NaOH dapat
direaksikan sehingga dari kedua larutan tersebut dapat dihasilkan suatu gas
ammonia (NH3) yang dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap atau seperti
bau pesing. Larutan NH3 ini bersifat basa karena dapat mengubah lakmus
merah menjadi warna biru.
F. Analisis Data
G. Pembahasan