Anda di halaman 1dari 11

V.

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

I. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Percobaan

Alat alat yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum khususnya percobaan


pertama adalah terdapat dalam tabel berikut :
N Nama & Gambar Alat Fungsi Keterangan

o
1 Cawan porselin Untuk mereaksikan zat Terbuat dari
dalam suhu tinggi, porselin
mengabukan kertas
saring, menguraikan
endapan dalam
gravimetri sehingga
menjadi bentuk stabil

2 Pinggang porselin Untuk menguapkan Terbuat dari


larutan sehingga lebih porselin
pekat atau menjadi
kering, mengkristalkan
zat dan untuk menyublim
zat

3 Tabung reaksi Untuk mereaksi zat- zat Terbuat dari


dalam bentuk sedikit gelas

4 Gelas piala Sebagai tempat larutan Kuantitas


dan juga untuk berkisar 50 ml,
memanaskan zat-zat , 200ml, 1000ml,
menyiapkan pelarut sampai 2000ml
untuk memekatkan disebut juga
gelas beker
5 Erlemeyer Untuk tempat zat yang Kuantitas
dititrasi dan dapat juga berkisar 100ml,
untuk memanaskan 250ml, 500ml,
larutan 1L sampai 2L

6 Gelas ukur Untuk mengukur voume Kuantitas


zat kimia dalam bentuk berkisar 5mm,
cair 10mm, 25mm,
50mm, 100mm

7 Labu takar(labu ukur) Untuk membuat larutan Volumenya


standar atau larutan antara 50ml,
tertentu dengan volume 100ml,500ml,
setepat-tepatnya 1L sampai 2L

8 a. Pipet gondok a. Untuk Lebih tepat dari


b. Pipet volume mengambil gelas ukur
larutan dengan volume
teratur dan tepat
b. Untuk mengukur
volume larutan

9 Buret Untuk melakuan titrasi Terbuat dari


kaca
10 Statif Untuk menjepit buret Terbuat dari
besi

11 Pengaduk gelas Untuk mengaduk suatu Terbuat dari


campuran atau larutan kaca
zat kimia ketika
melakukan reaksi-reaksi
kimia
12 Gelas arloji Untuk menimbang zat Terbuat dari
berbentuk kristal, untuk gelas
menutup bejana lain
waktu pemanasan dan
untuk menguapkan
cairan

13 Corong Untuk membantu ketika Biasanya


memasukkan cairan ke terbuat dari
dalam suatu tempat yang gelas
sempit

14 Pipet tetes Memindahkan larutan


dalam jumblah sedikit
15 Botol semprot Untuk membersihkan Terbuat dari
dinding-dinding bejana plastik
dan sisa-sia endapan,
mengeluarkan air/ cairan
dalam jumlah terbatas,
dan tempat menyimpan
air

16 Kasa Sebagai alat perata panas Dengan cara


ditaruh diatas
kaki tiga

17 Kaki tiga Sebagai tungku dari


wadah bahan bahan
yang dipanaskan dan
biasanya dilengkapi
dengan kawat asbes

18 Eksikator Untuk menyimpan zat- Terbuat dari


zat agar kering (eksikator
besi
tidak diisi bahan
pengering) atau untuk
mengeringkan zat (perlu
bahan pengering)

19 Neraca analisis Untuk menimbang alat Memiliki


dan bahan ketelitian 4
digit
20 Oven Mengeringkan atau Suhunya
mensterilkan alat-alat mencapai
laboratorium 120o C

21 Rak tabung reaksi Tempat meletakkan Terbuat dari


tabung reaksi kayu

B. Pembahasan

1. Alat-alat pemanasan

Alat-alat yang digunakan dalam pemanasan adalah pembakar gas, kaki tiga, segitiga
porselin, gegep, pemanas air, alat-alat porselin (cawan, pinggan).
a. Kaki tiga
Kaki Tiga digunakan sebagai tungku, dimana diatasnya terdapat wadah bahan-bahan
yang dipanaskan di antara ketiga kakinya tempat untuk pemanasan.

b. Segitiga porselin
Segitiga porselin digunakan sebagai alat penopang wadah yang akan dipanaskan diatas
kaki tiga.
c. Gegep (penjepit)
Geget (penjpit) digunakan untuk membantu mengambil alat-alat yang tidak boleh
diambil dengan tangan. Misalnya botol-botol timbang, alat-alat panas dan sebagainya.
d. Cawan porselin (Crucible)
Cawan Porslin (crucible) digunakan untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi,
menggabukan kertas saring, menguraikan endapan dalam gravimetric sehingga menjadi
bentuk yang stabil.
e. Pinggan porselin (Evaporating Dish)
Pinggan porselin (Evaoratng Dish) digunakan untuk menguapkan / mereaksikan larutan
sehingga lebih pekat atau menjadi lebih kering dan mengkristalkan zat serta untuk
menyublimkan zat.

2. Alat-alat gelas

Sebelum digunakan, alat-alat gelas harus diperiksa terlebih dahulu, apakah ada cacat
dan diteliti kebersihannya. Apabila alat tersebut retak jangan meneruskan untuk
penggunaannya. Kebersihan alat sangat penting, data yang dihasilkan menjadi tidak akurat
jika melakukan percobaan pada alat yang terkontaminasi.
Dibersihkan peralatan dengan sabun dan air keran. Digunakan sikat yang sesuai dengan
ukuran dan kehalusan. Mula-mula dibilas peralatan gelas dengan air keran, kemudian satu
atau dua kali dengan akuades. Kadang kala perlu direndam pipet atau buret beberapa lama
dengan air sabun dan K2CrO7 serta H2SO4 bila sulit dihilangkan kotoran. Baliklah peralatan
gelas yang bersih diatas serbet. Jangan mengeringkan peralatan gelas yang ditera dalam oven
atau diatas api langsung. Bilaslah peralatan gelas dengan pelarut atau larutan yang akan
digunakan.
Jangan mengeluarkan cairan dari pipet atau buret terlalu cepat atau lambat karena bila
terlalu cepat akan meninggalkan cairan yang sulit dihilangkan dan juga jangan terlalu lambat
karena akan memperlambat percobaan.

a. Gelas Wadah
Botol sebagai wadah pereaksi dapat dibedakan dengan warnanya yang gelap untuk
tempat zat yang peka terhadap cahaya, oksidasi, botol tak berwarna dan lainnya. Tutup botol
bermacam-macam ; tutup pipih tidak boleh ditaruh diatas meja, tutup paruh dan pipih tidak
boleh diambil. Mulutnyapun bermacam-macam; mulut kecil untuk zat yang mudah
menguap,dan mulut besar uantuk pereaksi selain itu.

b. Alat-alat untuk mereaksikan zat


1) Tabung reaksi
Terbuat dari gelas dan dapat dipanaskan, terutama digunakan untuk mereaksikan zat-zat
kimia dalam jumlah sedikit.
2) Gelas piala
Alat ini disebut juga gelas beker, fungsi utama adalah untuk mereaksikan zat kimia
dalam jumlah sedikit. Dapat juga digunakan sebagai tempat larutan untuk memanaskan
larutan zat kimia.
3) Erlenmeyer
Alat ini digunakan untuk tempat zat yang dititrasi dan bukan alat pengukur. Kadang-
kadang boleh untuk memanaskan larutan.

3. Alat-alat pengukur volume


a. Gelas ukur
Alat ini digunnakan untuk mengukur volume zat kimia cair, tidak boleh untuk
mengukur pelarut panas.
b. Pipet ukur yang terdiri dari pipet gondok dan pipet volume
- Pipet gondok terbuat dari gelas, tengahnya membesar ujungnya meruncing. Untuk
mengambil larutan dan pipet ini lebih tepat dibandingkan gelas ukur, dan dibantu degan
propipet.
- Pipet volum dibubuhi skala mirip dengan buret, untuk mengambil larutan dan lebih tepat
dari gelas ukur.
c. Buret
Alat ini terbuat dari gelas berskala dan memiliki kran. Untuk melakukan titrasi, larutan
dikeluarkan sedikit demi sedikit dari kran. Volume dapat dilihat dari skala. Untuk
menggunakannya buret dicuci dua kali dengan larutan yang akan diisikan dan untuk titrasi
dilakukan minimal tiga kali , hasilnya adalah rata-ratanya. Normalitas dan penitrasi jangan
terlalu tinggi atau pekat dan volumenya sedikit mungkin (10 / 20 cc). Buret digunakan untuk
menghantarkan volume yang diketahui dan dapat diubah-ubah.
d. Labu ukur
Alat ini digunakan untuk membuat larutan standar atau larutan tertentu secepat-
cepatnya.

4. Alat lain

a. Pengaduk gelas
Alat ini dipakai untuk mengambil suatu campuran atau larutan zat kimia dalam bentuk
serbuk, padat, dan pasta ketika melakukan reaksi kimia dan untuk membantu menuangkan
cairan dalam proses penyaringan.
b. Gelas arloji
Alat ini terbuat dari gelas, berguna untuk alas dan menimbang zat kristal, untuk
menutup bejana saat pemanasan dan untuk menguapkan cairan.
c. Corong
Alat ini terbuat dari gelas, untuk membantu memasukkan larutan cair ketempat yang
sempit mulutnya.
d. Botol semprot
Alat ini digunakan untuk membersihkan dinding bejana dari sisa-sisa endapan,
mengeluarkan air/cairan dalam jumlah terbatas, dan tempat menyimpan air .
e. Eksikator
Alat ini digunakan untuk menyimpan zat agar tetap kering atau untuk mengeringkan
zat. Zat pengering yang dipakai adalah zat hogroskopis seperti CaO, CaCl 2 anhidrid, PCl5.
Jangan memasukkan benda yang terlalu panas, karena akan menyebabkan udara didalamnya
akan berkembang dan dapat mengangkat tutupnya, disamping itu suhu benda/bahan akan
lambat turunnya, sehingga tidak dapat cepat ditimbang.

5. Hal-hal yang perlu diperhatikan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan alat-alat gelas kimia, antara lain :
1. Peralatan dikeringkan, setelah itu dicuci diletakkan terbalik, hanya bagian luar yang dilap,
bagian lain tidak boleh dilap. Apabia perlu cepat kering alat dipanaskan sedikit (di atas atau
dalam oven).
2. Tutup botol; pada bagian yang tutup botol berbentuk paruh, maka tutup botol jangan dicabut,
menutup atau membuka botol dengan cara mengatur saluran pada botol dan tutup, ini
dilakukan untuk menjaga kemurnian isi botol.
3. Cairan dituang dari botol yang beretiket; memegang etiket menghadap telapak tangan dan
cairan dialirkan dari sisi yang berjauhan dengan etiket jadi isi botol dapat selalu diketahui
dengan mudah.
4. Isi botol dicium dengan cara mengibaskan tangan pada mulut botol dan mengarahkannya ke
hidung.
5. Ditimbang ;

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penimbangan suatu zat;

a. Penimbangan dilakukan dalam ruang tertutup.


b. Bahan diletakkan dalam gelas arloji (untuk zat padat) atau botol timbang (untuk zat cairan).
c. Jika akan dilarutkan atau direaksikan bahan dalam wadah, maka berat wadah kosong dicari
sebelum dimasukkan. Jika akan memindahkan bahan ke tempat lain, berat bahan kosong
dicari sesudah bahan dipindahkan.
d. Bahan diletakkan atau mengambil timbangan atau anting-anting dengan pinset.
e. Jangan ditimbang bahan panas sebelum mendinginkannya.
f. Selalu jaga kebersihan timbangan.
6. Alat dibersikan ; alat-alat volumetirik harus bersih dan bebas dari lemak.
7. Penggunaan buret;
1) Buret dijepitkan pada statif dengan hati-hati.
2) Buret diletakan pada angka 0 sejajar tegak lurus dengan mata.
3) Sebelum dikalibrasi, bersihkan buret dengan akuades, setelah itu kita buang dengan cara
tangan kiri memegang kran dan tangan kanan memegang gelas beker.
4) Bahan kimia yang akan digunakan dimasukan dan diperhatikan agar batas kalibrasi tetap
pada batas 0.
5) Bahan lain disiapkan pada gelas beker yang kita gunakan dalam praktikum.
6) Jumlah tetesan yang diperlukan diperhatikan karena dapat mempengaruhi warna bahan yang
ada di gelas beker.
o Dalam membaca buret haruslah hati-hati karena apabila terdapat kekeliruan maka akan
mendapatkan hasil yang kurang akurat. Suatu cairan akan membentuk cekungan yang disebut
miniskus. Jika larutan berwarna muda maka dasa miniskus yang dibaca dan jika warna
larutan gelap bagian atas miniskus yang dibaca. Untuk membantu membaca miniskus
sebaiknya gunakan kertas yang dihitamkan atau kartu. Sedangkan untuk menyaring gunakan
corong yang diberi kertas saring.

VI. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah


1. Pembakar gas terdiri dari bebeapa bagian, Api tidak boleh di pergunakan untuk pemanasan
reaksi sebab kurang panas dan mengotori alat alat yang di panaskan
2. Pembakar gas di gunakan untuk memanaskan.
3. Alat alat gelas sebelum di gunakan harus di periksa terlebih dahulu baik kebersihannya,
atau keadaan alat tersebut Karena apabila alat tersebut mengalami kerusakan dan tidak di
bersihkan terlebih dahulu maka akan mempengaruhi hasil pengamatan.
4. Alat alat gelas berfungsi sebagai wadah bagi suatu larutan.
DAFTAR PUSTAKA

Day, R.A. Jr. and A.L. Underwood. 1998. Kimia Analisis Kuantitatif. Edisi Revisi, Terjemahan R.
Soendoro dkk. Erlangga. Jakarta.
Dicky, D.P. 2012. Pengenalan alat-alat Laboratorium. dsikreatif.blogspot.com
Harjadi ,W. 1990. Ilmu Kimia Analitik Dasar. PT. Grammedia. Jakarta.

Rohman, Taufiqur. 1998, Penanganan Bahan Kimia Dengan Alat Gelas Kimia Serta Penanganan
Korban Akibat Kontak Dengan Bahan Kimia. Makalah
Seminar Pada Pelatihan Dosen Biokimia. Banjarbaru.

Feribiology. 2007, teknik pengenalan, penyiapan dan penggunaan alat laboratorium mikrobiologi.
http://firebiology07.wordpress.com
Dimohon kepada semuanya yang mengambil data di blog saya diharap mencantumkan nama
blog pada daftar pustaka,... Hargai hasil orang lain jangan asal copas,... karena blog ini
mempunyai hak cipta,...

LAMPIRAN

Lembar Tugas

1. Sebutkanlah macam-macam alat pengukur volume yang saudara ketahui. Jelaskan juga mana
alat yang digunakan utuk mengukur secara teliti dan kasar !
2. Sebutkan fungsi alat-alat di bawah ini :
a. Eksikator
b. Lemari asam
c. Oven
3. Bahan apa saja yang tidak di pipet dengan mulut ? Jelaskan
4. Apakah perbedaan botol berwarna dan tidak berwarna dalam hal penggunaannya ?
a yang terbentuk antara Pb asetat dan H2SO4 ? tuliskan reaksinya !
Jawaban :
1. Macam-macam alat pengukur volume adalah gelas ukur, labu ukur, pipet ukur yang terdiri
dari pipet gondok dan pipet mhor, dan buret. Sedangkan alat yang digunakan untuk mengukur
secara teliti adalah labu ukur, pipet ukur (pipet gondok dan pipet mohr ) dan buret.
Adapun alat-alat yang digunakan untuk mengukur secara kasar adalah gelas ukur.
2. Fungsi-fungsi dari alat-alat dibawah ini adalah sebagai berikut :
a. Eksikator berfungsi untuk menyimpan zat-zat supaya tetap kering (eksikator tidak diisi bahan
pengering).
b. Lemari asam berfungsi untuk menguapkan larutan yang mengandung gas-gas asam Klorida,
asam nitrit, nitrit dan lain-lain.
c. Oven berfungsi untuk mengeringkan zat.
3. Bahan yang tidak boleh dipipet dengan mulut, antara lain : H2SO4, HNO4, HF, N4OHG,
KOH, CH3COOH, (COOH)2, NH4OH, H2O4 pekat, kapur klor, AQHO 3 dan sebagainya.
Karena jika itu terjadi kontak langsung akan menyebabkan kerusakan jaringan kulit dan
jaringan tubuh, pembengkakan saluran pencernaan, kebutaan, bahkan kematiaan.
4. Botol berwarna gelap digunakan untuk menyimpan zat yang peka terhadap cahaya, oksidasi
atau lainnya. Sedangkan botol tidak berwarna (transparan) digunakan untuk menyimpan zat
yang tahan cahaya, oksidasi dan lainnya.
5. Endapan yang terbentuk antara Pb asetat dan H2SO4 adalah endapan berwarna putih susu
yaitu PbSO4, dengan persamaan reaksi :
Pb(CH3COOH)2 + H2SO4 PbSO4 + 2CH3COOH

Endapan berupa PbSO4

Anda mungkin juga menyukai