Anda di halaman 1dari 2

3.5.

Aspek Farmakologi
3.7.1 Indikasi
Untuk mengobati penyakit akibat defisiensi vitamin B1, dan sebagai
suplemen untuk wanita hamil.
3.7.2 Kontraindikasi
Hipersensitivitas vitamin B1
3.7.3 Dosis
Pada pemberian parenteral absorpsinya cepat dan sempurna. Absorpsi
peroral maksimum 8-15 mg/hari yang dicapai dengan pemberian oral sebanyak 40
mg. Dalam 1 hari sebanyak 1mg Thiamin mengalami degradasi di jaringan tubuh.
3.7.4 Efek samping
Meskipun jarang reaksi anafilaktoid dapat terjadi setelah pemberian i.v
dosis besar

3.7.5 Cara penggunaan dan penyimpanan


Intravena atau intramuscular. Simpan ditempat sejuk dan terlindung dari
cahaya matahari
3.7.6 Interaksi Obat
Jika dengan sodium sulfit, potassium metabisulfit dan sodium hidrosulfit
dapat menurunkan kestabilan thiamin HCl di dalam larutan.
3.7.7 ADME
A. Absorpsi
Aneurin HCl dapat menstimulir pembentukan eritrosit dan berperan
penting pada regulasi ritme jantung serta berfungsi nya susunan saraf
dengan baik, dan digunakan juga pada neuralgia (nyeri pada urat).
B. Distribusi
Aneurin HCl disalurkan ke semua organ dengan konsentrasi terbesar di
hati, ginjal, jantung dan otak. Biasa nya pada penyakit beri-beri yang
gejalanya terutama tampak pada sistem saraf neuritis, pada sistem saraf dan
kardiovaskuler, pada saluran cerna dengan kebutuhan minimum adalah 0,3
mg/1000 kcal, sedangkan AKG di Indonesia ialah 0,3-0,4 mg/hari untuk
bayi 1,0mg/hari, untuk orang dewasa dan 1,2 mg/hari untuk wanita hamil.
Farmakokinetik :Pada pemberian parenteral, absorbs nya cepat dan
sempurna. Absorbsi per oral maksimum 8-15 mg/hari
dicapaidenganpemberian oral sebanyak 40.
C. Metabolisme
Makanan setelah dicerna, diserap langsung oleh usus dan masuk
kedalam saluran darah. Penyerapan maksimum terjadi pada konsumsi 2,5
5 mg Thiamin per hari. Pada jumlah kecil, diserap melalui proses yang
memerlukan energi dan bantuan natrium, sedangkan dalam jumlah besar,
diserap secara difusi pasif. Kelebihan vitamin aneurin dikeluarkan lewat
urine, dengan metabolitnya adalah 2-metil-4-amino-5-pirimidin dan asam
4-metil-tiazol-5-asetat. Tubuh manusia dewasa mampu menyimpan
cadangan sekitar 30 -70 mg, dan sekitar 80%-nya terdapat sebagai TPP
(tiaminpirofosfat). Separuh dari aneurine yang terdapat dalam tubuh
terkonsentrasi di otot. Meskipun tidak disimpan di dalam tubuh, level
normal di dalam otot jantung, otak, hati, ginjal dan otot lurik meningkat
dua kali lipat setelah terapi dan segera menurun hingga setengahnya ketika
asupan tiamin berkurang.
D. Ekskresi
Aneurin dalam dosis tinggi tidak menyebabkan keracunan, karena
kelebihannya diekskresikan melalui kemih dalam bentuk utuh maupun
metabolitnya.

Anda mungkin juga menyukai