Anda di halaman 1dari 7

Nama : Febe Cindy Cintya Dewi

NIM : P1337434118035
D3 TLM Tingkat I/Reguler A
MATERI II
PERALATAN KUALITATIF
NO. GAMBAR NAMA UKURAN KEGUNAAN
ALAT
1. Gelas Ukur 10mL Sebagai alat untuk
hingga 2L mengukur volume
larutan.

2. Tabung diameter Untuk


Reaksi 10-20mm mencampur,
dengan menampung dan
panjang memanaskan
50-200 bahan-bahan
mm. kimia cair atau
padat, utamanya
untuk uji
kualitatif. 
3. Labu 50 – 500 Untuk
Erlenmeyer ml mencampur,
mengukur dan
menyimpan
cairan.

4. Gelas 25 mL Sebagai
Beaker atau hingga 3 L. penampung bahan
Gelas Piala kimia dengan sifat
korosif yang
terbuat dari
PPTE. 

5. Pipet Tetes Untuk


memindahkan
volume cairan
yang telah terukur
6. Kaki Tiga Sebagai penahan
kawat kasa dan
penyangga ketika
proses
pemanasan.

7. Rak Tabung sekitar 20 Sebagai tempat


Reaksi x 10 cm menyimpan
tabung reaksi,
mengeringkan dan
menjaga tabung
reaksi agar tidak
berjamur.

8. Penjepit Untuk menjepit


Tabung tabung reaksi
Reaksi disaat proses
pemanasan.

9. Plat Tetes Sebagai penguji


keasaman suatu
larutan atau
mereaksikan
larutan.

10. Mortar dan Untuk


Alue menghancurkan
(Pestle) atau
menghaluskan
suatu bahan atau
zat yang masih
bersifat padat atau
kristal.
11. Kawat Kasa Untuk menahan
beaker atau labu
ketika proses
pemanasan
menggunakan
pemanas bunsen
atau pemanas
spiritus.
12. Kawat Untuk
Nikrom mengidentifikasi
zat dengan cara
uji nyala.

13. Batang Untuk mencampur


Pengaduk cairan dengan
bahan kimia untuk
keperluan praktek
di laboratorium.
Untuk membantu
dekantasi larutan,
menginduksi
kristalisasi dan
memecahkan
emulsi pada suatu
ekstraksi.
14. Gelas Kaca Penutup gelas
atau Gelas kimia ketika
Arloji tengah proses
pemanasan
sampel
(penguapan).
Sebagai tempat
untuk
mengeringkan
padatan dalam
desikator. Sebagai
tempat benda
yang tengah
berada dalam
proses
pengamatan dan
Sebagai tempat
untuk menyimpan
bahan yang akan
ditimbang.
15. Labu Untuk
Destilasi menampung zat-
zat, utamanya zat
yang memiliki
titik lebih tinggi
ketika proses
destilasi.
16. Kondensor Untuk
mendinginkan
cairan panas dan
mengembunkan
uap.

17. Spatula Untuk mengambil


Plastik dan bahan kimia
Logam bentuk padatan
atau kristal. Untuk
mengambil zat zat
yang memiliki
reaksi pada logam
maka digunakan
spatula plastik.
Sebaliknya, zat-
zat yang tidak
memiliki reaksi
pada logam, maka
digunakan spatula
logam.
18. Filler Untuk menyedot
larutan, yang
biasanya dipasang
pada pangkal
pipet. 

19. LUP Untuk


memudahkan kita
melihat benda-
benda yang lebih
kecil.

20. PINSET Sebagai alat


pembantu dalam
mengambil
preparet segar agar
tidak
terkontaminasi.
Digunakan untuk
mengambil atau
menarik bagian
alat-alat tubuh dari
hewan yang
dibedah,
memisahkan organ
yang satu dengan
yang lain.
21. CORONG  diameter Untuk proses
50, 75, 100, penyaringan.
150, dan
200 mm

22. SPATULA Untuk mengambil


obyek. Untuk
mengambil bahan
kimia yang
berbentuk padatan.
Dipakai untuk
mengaduk larutan.

23. CAWAN Untuk


PETRI membiakkan sel.
sebagai wadah
untuk penyelidikan
tropi dan juga
untuk mengkultur
bakteri, khamir,
spora,atau biji-
bijian.
24. KACAMATA Untuk melindungi
PENGAMAN mata dari bahan
yang menyebabkan
iritasi. Dan
melindungi dari
percikan api, uap
logam, serbuk
debu, kabut dan
zat-zat kimia yang
meletup ketika
dilakukan
pemanasan,
misalnya H2SO4.
25. CLAY Untuk menahan
TRIANGLE wadah, misalnya
krus pada saat
pemanasan ataau
corong pada waktu
penyaringan.
26. DESIKATOR Untuk menyimpan
bahan-bahan yang
harus bebas air dan
mengeringkan zat-
zat dalam
laboratorium.

27. CORONG Menyaring larutan


BUCHER dengan dengan
bantuan pompa
vakum.

28. HOT HANDS Untuk memegang


peralatan gelas
yang masih dalam
kondisi panas.

29. EVAPORAT- sebagai wadah,


ING DISH misalnya
penguapan larutan
dari suatu bahan
yang tidak mudah
menguap.
Cara Membersihkan dan Perawatan Peralatan Kualitatif

Hal dasar yang perlu diperhatikan ketika mulai mencuci peralatan lab ini adalah
mengetahui terlebih dahulu larutan apa yang sebelumnya telah dibuat menggunakan alat
tersebut. Misalnya, apabila alat laboratorium yang akan dicuci sebelumnya hanya digunakan
untuk membuat larutan sukrosa, natrium klorida ataupun larutan lainnya yang tidak
berbahaya, maka cukup dicuci menggunakan air yang mengalir saja. Air yang biasa untuk
membersihkan alat-alat ini bernama air deionisasi.

Namun jika alat berbahan kaca yang akan dicuci bekas membuat larutan asam kuat
seperti HCL atau lainnya, maka kita harus lebih hati-hati agar tidak terkena tangan secara
langsung. Gunakan saja sarung tangan laboratorium ketika mencuci alat tersebut dengan air
deionisasi. Hal ini juga berlaku untuk alat kaca yang digunakan untuk membuat larutan basa
kuat. Di samping larutan-larutan tersebut, kita mungkin akan menemui peralatan
laboratorium yang digunakan untuk membuat larutan yang tidak terlarut oleh air. Beberapa
larutan tersebut di antaranya adalah kloroform dan juga heksana. Nah, cara membersihkannya
adalah dengan menambahkan zat kimia lainnya seperti aseton dan etanol. Kedua zat tersebut
memang sering dipakai untuk membersihkan peralatan laboratorium yang sukar dibersihkan.
Setelah selesai, jangan lupa untuk mengeringkannya dengan lap bersih.

Anda mungkin juga menyukai