II. Tujuan
2.1 Tujuan umum : Mengetahui reaksi-reaksi kimia (reaksi identifikasi) dari protein
2.2 Tujuan khusus : a. Mengetahui ikatan peptida dalam protein pada tempe dengan
menggunakan tes biuret.
Protein adalah suatu pelipeptida yang memiliki bobot molekul yang bervariasi
atau susunan senyawa makromolekoul yang terbentuk dari polimerisasi
kondensasi berbagai asam amin. Susunan kimia protein mengandung unsure-unsur
oksigen, karbon, hydrogen nitrogen terkadang mengandung unsure lain seperti sulfur
dan fosfor. Protein merupakan senyawa makromolekul yang terbentuk dari hasil
polimerisasi kondensasi berbagai asam amino. Molekul asam amino dapat bergabung
dan mengeluarkan air membentuk peptida ikatan yang menghubungkan dua asam
amino yang disebut peptide dan dua asam amino yang bergabung membentuk
dipeptida, sedangkan tiga unit asam amino yang bergabung disebut tripeptida.
Rangkaian asam amino yang membentuk protein sering dikelompokan model empat
tingkatan struktur, yaitu:
a. Struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang
dihubungkan melalui ikatan peptide. Struktur primer merupakan rantai pendek
dari asam amino dan dianggap lurus.
b. Struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai
rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hydrogen.
d. Struktur kuartener terbentuk jika antar sub unit protein (dari struktur tersier)
berinteraksi membentuk struktur ini.
Sumber. http://id.wikipedia.org/wiki/ppt
IV. Pembahasan
Hasil:
nitrat:kuning
Ammonia:jingga
3. Tes Hehler Larutan asam nitrat pekat Larutan tempe Awal: putih
ditambah dengan
Larutan tempe larutan asam nitrat Hasil: terdapat
pekat lalu dikocok endapan putih
Uji biuret adalah salah satu cara pengujian yang memberikan hasil positif pada
senyawa-senyawa yang memiliki ikatan peptida. Pada percobaan yang telah dilakukan pada
larutan tempe terbukti bahwa tempe memiliki kandungan protein. Hal itu ditunjukan pada
larutan tempe yang ditambahkan dengan CuSO4 encerdan NaOH encer menghasilkan warna
larutan ungu. Warna ungu menunjukan adanya ikatan peptida dalam protein.
Uji xantoprotein adalah uji kualitatif pada protein yang digunakan untuk menunjukan
adanya gugus benzena. Larutan tempe ditambah dengan asam nitrat setelah dipanaskan akan
terbentuk warna kuning dan ditambahkan dengan amonia menghasilkan warna jingga. Adanya
perubahan warna yang positif ini menunjukan adanya inti benzene pada larutan tempeyang
berarti mengandung protein.
Uji hehler adalah proses dimana protein kehilangan struktur tersier dan struktur
sekunder karena pengaruh asam mineral pekat. Pada larutan tempe yang ditumbuk dengan
asam mineral pekat menunjukan adanya endapan putih yang berarti adanya protein pada
larutan tempe.
IV.Metodologi
No
Nama Gambar Fungsi
.
Reaksi biuret
Xantoprotein
VI. Kesimpulan
Protein adalah polimer asam amino yang dihubungkan dengan ikatan peptida.
Protein merupakan salah satu molekul yang penting untuk kehidupan dan merupakan
pembangun tubuh. Protein dapat diubah dengan metode denaturasi yang dipengaruhi oleh
salah satunya yaitu suhu dan enzim.
Pada larutan tempe mengandung protein karena diuji dengan tes biuret,
xantoprotein, dan hehler menghasilkan hasil yang positif. Dengan uji biuret dapat menguji
ikatan peptida dalam protein pada larutan tempehasil akhir pada uji biuret adalah warna
ungu. Untuk uji xantoprotein pada tempe juga menghasilkan warna kuning yang
menunjukan adanya cincin benzene. Pada uji hehler terjadi denaturasi yang dipengaruhi oleh
asam mineral. Pada tempe juga terjadi proses yang ditunjukkan adanya
endapan putih.
1. http://id.wikipedia.org/protein
2. http://www.chem-istry/asamamino
3.
Revisi
a. Protein Nabati
Protein nabati adalah protein yang berasal dari alam atau yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan. Kadar protein nabati lebih rendah dari protein hewani.
b. Protein hewani
Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan. Pada umumnya
protein hewani memiliki kadar protein lebih tinggi dari protein nabati.
Contoh dari protein hewani adalah makanan yang berserat tinggi seperti
telur, daging, susu, dll.
Reaksi juga positif terhadap senyawa organik yang mempunyai gugus CO(NH2)2,
SC(NH2), H2C (NH2)
1. Tempe
2. Aquades
3. CuSO4 encer
4. NaOH encer
6. Larutan amoniak
4.2. Prosedur praktikum
a. tes biuret
Siapkan tabung reaksi
b. tes xantoprotein
Siapkan tabung
Siapkan tabung reaksi
reaksi
Isi dengan larutan tempe
Isi dengan
Isi dengan larutan
larutan tempe
tempe
Tambahkan 4 tetes asam nitrat (NaOH)
Tambahkan 44 tetes
Tambahkan tetes asam
asam nitrat
nitrat (NaOH)
(NaOH)
Gunakan penjepit untuk memegang tabung reaksi
lalu panaskan diatas Bunsen lalu tambahkan amonia
Gunakan penjepit untuk memegang tabung reaksi
lalu panaskan diatas Bunsen lalu tambahkan amonia
Amati perubahan warna
c. tes hehler
Siapkan tabung reaksi
Asam amino adalah suatu gugus asam karboksilat yang mempunyai satu gugus
amino. Asam amino yang membentuk protein pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua
golongan yaitu asam amino esensial (diperlukan oleh tubuh tetapi tidak dapat dibentuk oleh
tubuh) dan asam amino non-esensial (diperlukan oleh tubuh dan dapat terbentuk tubuh bila
bahannya tersedia). Asam amino asam adalah asam dengan suatu gugus karboksil dalam
rantai samping. Asam amino basa adalah asam amino basa yang mengandung suatu gugus
amino dalam rantai samping.
(http://www.chem-is-try/asamamino)
Protein dapat digolongkan berdasarkan bentuk protein itu sendiri dan jenis
monomernya.
a. Protein serat
Protein serat merupakan susunan rantai polipeptida dalam suatu lembaran yang
panjang. Protein serat berfungsi sebagai pertahanan luar karena merupakan
komponen utama dari lapisan kulit, rambut, dan bulu.
b. Protein globular
Protein globular merupakan rantai polipeptida yang dengan rapat sehingga
menjadi bentuk bulat atau globular yang kompak.
a. Protein sederhana
b. Protein konjugasi
Tes biuret merupakan reaksi warna untuk peptida dan protein suatu peptida
adalah asil asam amino karena gugus –CO dan –NH membentuk ikatan peptida,
peptida didapatkan dari hidrolisis protein yang tidak sempurna. Apabila peptida yang
dihasilkan dihidrolisis lebih lanjut akan dihasilkan asam asam amino.
Uji xantoprotein merupakan uji kualitatif pada protein yang digunakan untuk
menunjukkan adanya gugus benzene ( ) asam amino yang menunjukkan
reaksi positif untuk uji ini adalah tyrosin, phenihalanin, tryptophan. Reaksi positif pada
uji xantoprotein adalah munculnya gumpalan atau cincin warna kuning. Pada uji ini
digunakan larutan HNO3 yang berfungsi untuk memecah protein menjadi gugus
benzena.
V. pembahasan
5.1. table perbandingan hewani dengan protein nabati
Pada percobaan yang dilakukan oleh kelompok B-7 dengan menguji putih telur
didapat dengan hasil uji biuret adalah berwarna ungu. Itu menunjukkan bahwa terjadi
reaksi antara reagen biuret dengan ikatan peptida pada rantai polipeptida.
Untuk uji hehler pada putih telur menghasilkan lapisan putih kekuningan. Hasil
tersebut membuktikan bahwa pada putih telur mengandung protein. Inilah yang disebut
protein hewani yang berasal dari putih telur.
VI. kesimpulan
Pada pengujian tempe dan putih telur warna ungu yang terjadi lebih tua ungu pada
protein putih telur. Sedangkan pada uji xantoprotein warna jingga pada keduanya memiliki
kesamaan. Untuk uji hehler protein pada tempe adanya endapan putih dan pada putih telur
terdapat lapisan putih kekuningan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kandungan protein pada putih telur lebih tinggi
dari kandungan protein pada tempe karena pada hasil pengamatan warna sample putih telur
lebih pekat, lebih ungu dan ada lapisan putih kekuningan. Oleh karena itu dapat ditarik
kesimpulan bahwa perbandingan kadar protein hewan lebih tinggi dari protein nabati.
Mengetahui,