Anda di halaman 1dari 17

Produk Rekombinan

dalam Bidang Farmasi

KELOMPOK 5
Nama Kelompok 5 :
Nabila Ali Imnur
Servia De Mario Beno
Muhammad Ridho Bahar
Verra Gloria Thomas
Andi Afifah Hulya Rahma
A. Lenny Leonita
Wilda Ode Ladedi
Silka Logo
Astika Nurilah
Biologi sel

Bioteknologi farmasi merupakan penerapan dan pengembangan bioteknologi

dalam bidang farmasi/obat obatan yang menunjang perbaikan kesehatan

makhluk hidup
Vaksin

Pada aplikasi ini, secara garis besar beberapa mikroorganisme


digunakan untuk menghambat kemampuan mikroorganisme
patogen (penyebab penyakit). Mikrobia menjadi suatu bibit
penyakit dalam tubuh apabila mikrobia tersebut menghasilkan
senyawa toksik bagi tubuh manusia.
• Bagian bagian tubuh mikrobia seperti flagel dan membran sel
juga dapat menimbulkan penyakit, dikarenakan bagian bagian
tersebut kemungkinan terdiri dari protein asing bagi tubuh.
Senyawa dan protein asing ini disebut antigen
Gen yang mengkode senyawa penyebab penyakit (antigen)
diisolasi dari mikrobia yang bersangkutan. Kemudian gen ini
disisipkan pada plasmid mikroba yang sama, tetapi telah
dilemahkan (tidak berbahaya). Mikrobia yang telah disisipi gen
ini akan membentuk antigen murni. Bila antigen ini disuntikkan
pada manusia, sistem kekebalan tubuh manusia akan
membuat senyawa khas yang disebut antibodi.
Hormon yang mengubah glokosa menjadi
glikogen, diproduksi di pankreas

Insulin
Digunakan untuk mengobati penderita
diabetes melitus

Insulin manusia diproduksi dalam bakteri


dengan metode teknologi gen.
Terapi gen

Terapi gen merupakan suatu teknik yang digunakan untuk


memperbaiki gen gen muatan (abnormal/cacat) yang
bertanggung jawab terhadap terjadinya suatu penyakit.
Penggunaan terapi gen pada penyakit tersebut dilakukan
dengan memasukkan gen normal yang spesifik ke dalam sel
yang memiliki sel muatan. Selain itu dapat juga dengan
melakukan rekombinasi homolog untuk melenyapkan gen
abnormal dengan gen normal
1. Terapi gen Ex Vivo
Sel dari sejumlah organ atau jaringan (kulit, system hemopoietik, hati) atau
jaringan tumor dapat diambil dari pasien dan kemudian dibiakkan dalam
laboratorium. Selama pembiakkan, sel itu dimasuki suatu gen untuk terapi penyakit
itu. Kemudian reinfusi atau replementasi dari sel transduksi ke pasien.

2. Terapi In Vivo
Dengan memberikan gen tertentu baik secara lokal maupun sistemik. Penggunaan
vektor retrovirus memerlukan kondisi sel yang sedang membelah supaya dapat
terinfeksi, banyak jaringan yang merupakan target terapi gen tetapi selnya tidak
membelah maka dari itu strategi seperti penggunaan vektor virus maupun non virus
diperlukan. Masuknya gen terapetik dalam sel target kemudian masuk ke inti sel
dengan terdegradasi dan gen itu terekspresi walaupun terjadi perubahan.
Hasil Diskusi :

Kelompok 1 : Andi Tisha Ainun Hidayah (D1B121104)


Petanyaaan : Apakah gen dapat di matikan dan dihidupkan untuk melawan
penyakit dan terapi gen dapat dengn rekayasa genetik ?
Jawaban : Nabila Ali Imnur (D1B121138)
Ekspansi gen didalam tubuh manusia dapat diatur untuk dimatikan atau
dinyalakan, sehingga dapat mencegah penyakit genetik. Teknik rekayasa
genetik untuk memperbaiki susunan genetik pada manusia yaitu teknik
terapi gen. Terapi gen ini menggabungkan di rekombinasi kan dengn DNA
dimana DNA sel normal direkombina dengan DNA sel yang mengalami
kelainan.
2. Kelompok 4 : Victorio Dimas Arif Nugraha (D1B121123)
Pertanyaan : Jelaskan ulang proses pembentukan insulin dengan teknik
DNA rekombinasi ?
Jawaban : Andi Afifah Hulya Rahma (D1B121144)
Insulin diproduksi di pankreas kemudian sel insulin ini diambil DNA nya dan
dipotong bagian tertentunya oleh enzim restriksi kemudian DNA yang telah
dipotong ini disisipkan oleh bakteri DNA hingga terbentuk DNA
rekombinan antara bakteri dan sel DNA dari pankreas. Kemudian diinsert
kan didalam bakteri, maka bakteri akan menghasilkan hormon insulin
tersebut.
3. Kelompok 1 : Moh. Nurhidayat (D1B121106)
Pertanyaan : Jelaskan Mekanisme kerja vaksin
Jawaban : Nabila Ali Imnur (D1B121138)
Mekanisme atau cara kerja vaksin COVID-19 yaitu:
1. Vaksin COVID-19 bekerja dengan membuat antibodi untuk melawan virus corona. Antibodi
menempel pada protein virus.
2. Saat vaksin COVID-19 dibuat, virus corona yang menjadi bahan pembuatan vaksin diubah menjadi
non-aktif dengan menggunakan bahan kimia yang disebut beta-propiolakton. Virus corona yang
tidak aktif tidak bisa bereplikasi lagi, tapi proteinnya tetap utuh.
3. Karena virus corona di vaksin sudah mati, maka bisa disuntikkan ke tubuh manusia tanpa
menyebabkan infeksi COVID-19. Begitu masuk ke dalam tubuh, beberapa virus yang tidak aktif
dikalahkan oleh sejenis kekebalan yang disebut sel pembawa antigen.
4. Sel yang membawa antigen merusak virus corona hingga muncul beberapa fragmen di
permukaannya, sehingga sel tubuh bisa mendeteksi fragmen tersebut.
5. Antibodi pun terbentuk. Sel kekebalan tubuh menjadi aktif, berkembang biak, dan mengeluarkan
antibodi untuk melawan virus corona.
6. Setelah vaksin disuntikkan, sistem imun mampu merespons infeksi virus corona yang hidup.
Kemudian sel kekebalan mencegah virus untuk masuk dan memblokir virus dengan berbagai cara.
4. Kelompok 2 : Aulia Dwi Putri (D1B121007)
Bagaimana proses rekombinasi homologi untuk melenyapkan gen normal
dengn gen normal.
Jawaban : Wilda Ode Ladedi (D1B121146)
1.Menambahkan gen-gen normal ke dalam sel yang mengalami
ketidaknormalan.
2.Melenyapkam gen abnormal dengan gen anormal dengan melakukan
rekombinasi homolog.
3.Mereparasi gen abnormal dengan cara mutasi balik selektif,sedemikian
rupa sehingga akan mengembalikan fungsi normal gen tersebut.
4.Mengendalikan regulasi ekspresi gen abnormal tersebut sehingga akan
mencegah timbulnya gen abnormal tersebut.
5. Kelompok 3 : Tenry Wahyuni (D1B121128)
Pertanyaan : Keberhasilan terapi gen dipengaruhi oleh faktor apa saja ?
Jawaban: Silka Logo (D1B121147)
Faktor yang dapat mempengaruhi yaitu terutama pada efesiensi transfer
dan ekspresi gen pada sel target. Transfer gen fungsional dalam sel target
dalam terapi gen memerlukan vektor yang kompeten dan dapat membawa
gen target dengan baik.
Thank you!
Do you have any questions for us?

Anda mungkin juga menyukai