Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bioteknologi modern dewasa ini semakin gencar dikembangkan. Kemajuan teknologi
dan ilmu pengetahuan menjadi dasar semakin kreatifnya para ilmuwan mengembangkan
produk bioteknologi dalam berbagai bidang. Pertanian, perternakan, kesehatan adalah
beberapa bidang yang mengembangkan produk produk bioteknologi.
Bioteknologi yang dikembangkan di bidang kesehatan menjadi solusi baru untuk
mengatasi berbagai masalah kesehatan (penyakit) yang umunya sulit untuk disembuhkan
dengan teknologi lama. Salah satu produknya adalah Terapi Gen. Terapi gen menjadi
produk di bidang kesehatan yang semakin gencar dikembangkan oleh berbagai ilmuwan
bidang kesehatan di dunia. Walaupun masih memicu pro dan kontra serta berbagai
kekurangan dalam proses pelaksanaannya, namun dalam pengembangannya hal ini tidak
bisa dianggap remeh.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai terapi gen sebagai salah
satu produk bioteknologi modern di bidang kesehatan.
1.2 Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang diatas, maka dapat diajukan beberapa rumusan masalah,
diantaranya:
1.
2.
3.
4.
1.3

Apa pengertian bioteknologi serta dampak ?


Apa yang dimaksud dengan terapi gen ?
Bagaimana proses dari terapi gen ?
Bagaimana dampak negatif dari terapi gen ?

Tujuan Penulisan
1. Memahami apa itu bioteknologi serta dampaknya.
2. Memahami apa itu terapi gen dan bagaimana prosesnya.
3. Memahami dampak negatif yang timbul dari terapi gen dalam berbagai aspek.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bioteknologi


Menurut KBBI bioteknologi merupakan teknologi yg menyangkut jasad hidup: -rekayasa genetik dan biologi molekul yg mendasarinya tidak cuma bergerak seputar manusia.
Secara umum bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup (bakteri, jamur, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,
alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
2.2 Dampak Bioteknologi
a. Dampak negatif
Timbulnya dampak yang merugikan terhadap keanekaragaman hayati disebabkan
oleh potensi terjadinya aliran gen ketanaman sekarabat atau kerabat dekat.
Munculnya pencemaran biologis, berupa penyebaran organisme transgenik yang tak
terkendali
Di bidang kesehatan terdapat kemungkinan adanya produk gen asing, seperti, gen cry
dari bacillus thuringiensis maupun bacillus sphaeericus yang dapat menimbulkan
reaksi alergi pada tubuh manusia.
Dan perlu di cermati pula bahwa insersi (penyisipan) gen asing ke genom inang dapat
menimbulkan interaksi antar gen asing dan inang produk yang menggunakan
bioteknologi.
Ketidakadilan yang muncul antara Negara maju yang memiliki teknologi lebih
canggih dibangdingkan dengan Negara berkembang. Akibatnya, bioteknologi sulit
dikembangkan di Negara berkembang sehingga terjadilah kesenjangan. Sangat terasa
dalam produk pertanian transgenik yang sangat merugikan agraris Negara
berkembang.
Tersingkirnya plasma nutfah alami atau lokal. Flora dan fauna asli terdesak oleh
kehadiran flora dan fauna transgenik.
b. Dampak positif
Menghasilkan produk yang tidak terbatas.
Bioteknologi menjadi solusi dalam pengolahan limbah.
Menjadi solusi dalam pengembangan energi ramah lingkungan.
Menghasilkan obat obatan dan menjadi teknologi terbaru dalam bidang pengobatan
khusus.
Meningkatkan variasi pertanian.
Meningkatnya kualitas suatu produk.
Mengatasi masalah pelestarian spesies langka.

2.3 Terapi Gen


Beragamnya produk dari bioteknologi ini dapat membantu pekerjaan manusia sesuai
fungsinya masing masing. Salah satunya adalah di bidang kesehatan. Seperti yang kita
ketahui, tidak semua penyakit yang ada memiliki obatnya. Namun, ada beberapa
penyakit yang bisa dikatakan sulit untuk disembuhkan. Namun, ilmuwan di bidang
kesehatan dan biologi tidak mungkin menutup mata dalam masalah ini. Selalu ada jalan
keluar dalam suatu permasalahan. Seperti itu lah perkataan yang tepat untuk
mendeskripsikannya.
Salah satu produk bioteknologi modern bidang kesehatan yang masih dikembangkan
disaat ini adalah Terapi Gen. secara umum terapi gen adalah suatu teknik terapi untuk
memperbaiki gen gen mutan (abnormal/cacat) yang bertanggungjawab terhadap
terjadinya suatu penyakit atau yang menyebabkan suatu penyakit. Clinical trial terapi
gen sudah dimulai sejak tahun 1990
Target terapi gen :

Human somatic cell (Sel yang dapat berkembang biak), modifikasi gen yang
tidak melewati keturunan. Target sel stem, fibroblas, dan sel stem lain.

Germ line, modifikasi gen yang mencakup sel reproduksi, target sperma atau sel
ovum.

Selama ini pendekatan terapi gen yang berkembang adalah:

Menambahkan gen-gen normal ke dalam sel yang mengalami ketidak normalan.

Melenyapkan gen abnormaldengan gen normal dengan melakukan rekombinasi


homolog.

Mereparasi gen abnormal dengan cara mutasi balik selektif, sedemikian rupa
sehingga akan mengembalikan fungsi normal gen tersebut.

Mengendalikan regulasi ekspresi gen abnormal tersebut.

Pengobatan terapi gen meliputi :

Imunoterapi, menggunakan sel yang telah dimodifikasi secara genetik dari


partikel virus untuk menstimulir sistem imun tubuh sehingga mampu
mengalahkan keganasan sel kanker.

Viro onkolitik, Menggunakan partikel sel virus yang bereplikasi didalam sel
kanker dan menyebabkan sel kanker menjadi mati.

Transfer gen, caranya dengan memperkenalkan gen gen baru yang dimasukkan
kedalam sel kanker atau mengelilingi jaringan kanker sehingga dapat
menghentikan pertumbuhan dan menghancurkan sel kanker.

Kerja terapi gen yang diperlukan adalah satu molekul yang berfungsi sebagai karier
yang disebut dengan vektor. Vektor ini yang membawa gen/DNA yang normal ke sel
target pasien dan yang biasa dipakai adalah virus yang sudah dimodifikasi gennya.

Metode Terapi Gen

Ex vivo
Sel dari sejumlah organ atau jaringan (seperti kulit, system hemopoietik, hati)
atau jaringan tumor dapat diambil dari pasien dan kemudian dibiakkan dalam
laboratorium. Selama pembiakkan, sel itu dimasuki suatu gen tertentu untuk
terapi penyakit itu. Kemudian diikuti dengan reinfusi atau reimplementasi dari
sel tertransduksi itu ke pasien. Penggunaan sel penderita untuk diperlakukan
adalah untuk meyakinkan tidak ada respon imun yang merugikan setelah infuse
atau transplantasi.Virus yang digunakan vector retrovirus untuk memasukkan
suatu gen ke dalam sel penerima.

In Vivo
Virus pembawa gen disuntikkan ke dalam tubuh penderita. Virus yang telah
diprogram tersebut akan mencari dan menyerang sel yang dituju (kanker) dengan
cara menembakkan gen baru yang dibawanya ke dalam sel. Peran virus ini
kadang digantikan oleh liposom atau plasmid sebagai vektor buatan.

Virus yang digunakan :

Retro virus
Golongan virus yang dapat membuat rantai ganda DNA dari genomnya dan
disatukan dengan kromosom sel inangnya mis: HIV (human defisiensi virus)

Adeno virus

Golongan virus dengan rantai DNA gandanya dapat menyebabkan infeksi pada
saluran pernapasan, saluran pencenaan dan menimbulkan kematian mis: virus
influenza

Adeno-assosiated virus.
Virusnya kecil mempunyai single strandid DNA dan dapat memasukan material
genetik di tempat spesifik pada kromosom 19.

Herpes simpleks
Golongan virus dengan rantai ganda DNA yang menginfeksi sebagian dari sel
seperti sel neuron

2.3.1 Dampak Negatif Terapi Gen


Terapi gen selain memberikan sinar baru di bidang kesehatan hingga kini masih
memiliki pro dan kontra. Bahkan kendala dan dampak negatif yang dikhawatirkan terjadi
tidak kalah banyaknya dari manfaat yang ada. Beberapa dampak negatif dari terapi gen
adalah sebagai berikut:
1. Menargetkan sel yang salah.
Walaupun terapi gen dapat memberi harapan besar kepada manusia,tetapi terapi
ini juga bisa menimbulkan masalah. Karena virus bisa menyerang lebih dari satu
jenis sel, jika disuntikkan ke dalam tubuh manusia bisa saja virus tersebut
memasuki sel tubuh yang lain, bukan hanya sel kanker yang diobati,bahkan dapat
menimbulkan penyakit baru.
Apabila gen yang ditransfer menempel pada lokasi yang salah dalam rantai DNA,
hal ini bisa menimbulkan mutasi yang berbahaya, bahkan kanker jenis baru.
Jika gen tersebut "salah sasaran" mengenai sel reproduksi, maka mutasi ini akan
diturunkan juga pada keturunan penderita, jika kelak si penderita punya anak.
2. Terapi gen akan efektif bila gangguan terjadi pada gen tunggal
3. Masih banyak terapi gen yang keberhasilannya pendek sehingga perlu diulang
4. Sistem imun tubuh akan mengurangi efek terapi gen . Begitu pula terapi gen yang
berulang akan menyebabkan sistem imun tubuh akan meningkat daya tolaknya
5. Terinfeksi karena virus. Virus memiliki kemampuan lebih untuk mengenali sel
tertentu, menembus masuk dan mentransfer material genetik ke dalamnya
begitulah cara kerja virus.Dan ada kemungkinan ketika virus sekali dikenalkan ke
5

tubuh seseorang, virus tersebut malah mengembalikan kemampuan asli mereka


untuk menyebabkan penyakit.
6. Terapi gen dapat memperpanjang usia bahkan mencegah kematian. Namun, dalam
pelaksanaannya harus dilakukan sejak dalam keadaan janin. Dan dari segi
keagamaan, hal ini seperti menyalahkan aturan tuhan yang telah mengatur
susunan tubuh makhlukNya dan mengatur kapan waktu kematian makhlukNya.
Dengan kata lain, masih mengundang kontra dari pihak religius.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat penulis simpulkan dari uraian di atas, adalah :
1. Bioteknologi ada untuk menciptakan barang dan jasa yang dapat mempermudah
pekerjaan manusia.
2. Salah satu produk dari bioteknologi modern adalah terapi gen.
3. Terapi gen adalah suatu terapi dengan mengganti gen gen yang cacat penyebab
penyakit dengan vektor virus.
4. Terapi gen selain memberi manfaat yang luar biasa juga memberikan efek efek
negatif.
3.2 Saran
Melihat banyaknya dampak negatif yang dihasilkan oleh terapi gen ini perlu dilakukan
berbagai tahapan seperti, tahapan pengujian, studi kelayakan, serta sistem pengawasan yang
ketat oleh instansi yang berwenang. Disini, pihak peneliti memegang peranan penting dalam
mengungkap dan membuktikan atau menyanggah berbagai kekhawatiran yang timbul.
Sehingga, suatu saat nanti terapi ini dapat diterapkan sehingga dapat menyelamatkan banyak
orang tanpa mengkhawatirkan dampak negatif yang merugikan.

Anda mungkin juga menyukai