Kita sudah mengetahui bahwa di dalam sel reaksi metabolisme tidak terpisah satu
sama lain yaitu membentuk suatu jejaring yang saling berkaitan. Di dalam tubuh
manusia terjadi metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Bagaimana
keterkaitan ketiganya?
Perhatikan Gambar di bawah ini! Pada bagan terlihat karbohidrat, protein, dan
lemak bertemu pada jalur siklus Krebs dengan masukan asetil koenzim A. Tahukah
Anda bahwa Asetil Ko-A sebagai bahan baku dalam siklus Krebs untuk
menghasilkan energi yang berasal dari katabolisme karbohidrat, protein, maupun
lemak. Titik temu dari berbagai jalur metabolisme ini berguna untuk saling
menggantikan bahan bakar di dalam sel, Hasil katabolisme karbohidrat, protein,
dan lemak juga bermanfaat untuk menghasilkan senyawa-senyawa lain yaitu dapat
membentuk ATP, hormon, komponen hemoglobin ataupun komponen sel lainnya.
tirosin, leusin, isoleusin dan lisin diubah menjadi asetil ko A untuk selanjutnya
mengikuti jalur respirasi.
Dalam proses repirasi, karbohidrat merupakan molekul pertama yang menjadi
substrat respirasi, Jika karbohidrat habis maka baru lemak yang akan dioksidasi.
Jika karbohidrat dan lemak sudah tidak ada lagi maka protein akan dibongkar
menjadi asam amino untuk dioksidasi.
Dari ketiga substrat respirasi tersebut, karbohidrat merupakan substrat respirasi
yang utama. Jumlah energi yang dihasilkan oleh setiap gram protein setara dengan
jumlah energy yang dihasilkan oleh setiap gram karbohidrat, yaitu + 4,1 kkal.
Sementara, setiap gram lemak bila dioksidasi akan menghasilkan 2 kali lipat dari
jumlah energi yang dihasilkan oleh karbohidrat dan protein setiap gramnya yaitu +
9,3 kkal. 1 Molekul lemak + 2H2O 2 C6H12O6 (glukosa ). Perbandingan C : H :
O molekul lemak ( misalnya : tristerin ) adalah 57 : 110 : 6. Pada molekul
karbohidrat perbandingan C : H : O adalah 6 : 12 : 6
Itulah sebabnya energi yang digunakan dalam oksidasi lemak jauh lebih banyak.
Rantai asam lemak yang banyak mengandung gugus CH2 merupakan bentuk
penyimpanan yang ideal untuk surplus energi metabolic. Zat ini dalam bentuk
sangat tereduksi, sehingga energi yang dihasilkan juga besar. Di sisi lain, lemak
disimpan dalam bentuk paling pekat dan sedikit mengandung air, di mana energi
potensial dapat disimpan. Sementara itu, pada oksidasi protein di dalam tubuh
produk akhir katabolismenya adalah urea dan senyawa nitrogen lainnya, ditambah
CO2 dan H2O. Itulah sebabnya nilai kalori protein dalam tubuh hanya +
4,1kkal / gram.
Catatan
:
setiap
penggunaan
per
liter
O2
untuk katabolisme, akan membebaskan energi sebesar 4,82 kalori ( 4,82 kkal ).