Anda di halaman 1dari 25

KELOMPOK 2

Rizki Annisa
NIM : 180140175

Annisa Aulia Saif Almahibi


NIM :180140176 NIM.180140177

Rati Halimatussakdiyah Hamisna Laili


NIM. 180140178 NIM. 180140179

Siti Namira
Yeni Aulia
NIM.18014018
NIM.180140180 1
KEADAAN CAIR
KEADAAN CAIR

GAYA TEGANGAN VISKOSITA KONTAK TEKANAN


ZAT CAIR ANTAR PERMUKAA PADA ZAT
S
SUDUT
MOLEKUL CAIR
N
1. ZAT CAIR
CAIRAN ?
Cairan adalah fluida tak termampatkan yang menyesuaikan
dengan bentuk wadahnya , dan merupakan satu-satunya
keadaan dengan volume yang pasti namun tidak memiliki
bentuk yang tetap.
3.TEGANGAN PERMUKAAN
TEGANGAN PERMUKAAN ?
Tegangan permukaan adalah gaya tarik menarik permukaan suatu zat
cair ke segala arah yang dipengaruhi oleh gaya adesi dan kohesi sehingga
terlihat elastis ataupun tegang.
Kita dapat menyatakan efek permukaan dalam Bahasa fungsi Helmoltz
dan Gibbs. Hubungan antara fungsi-fungsi ini dan luas permukaan adalah
kerja yang diperlukan untuk mengubah sejumlah luas tertentu ini dan
kenyataan bahwa pada kondisi yang berbeda,
• Kerja
  yang dilakukan dalam mengubah • Untuk menghitung besarnya tegangan
sangat kecil d luas permukaan suatu permukaan dapat menggunakan pipa
sampel sebanding dengan d, dan dapat kapiler
ditulis:
y = F/d
dw = d
• Pada volume dan temperature tetap
kita dapat mengenali kerja
pembentukan permukaan dengan
perubahan fungs Helmoltz, dengan
menuliskan:
dA = d
Karena fungsi Helmoltz berkurang (dA <
0) jika luas permukaan berkurang (d <
0), maka secara alamiah permukaan
mempunyai kecenderungan untuk
menyusut.
KOHESI DAN ADESI
• Adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul-molekul yang berlainan
jenis.
• Kohesi adalah gaya tarik menarik antara molekul-molekul yang sejenis.
• kohesi > adhesi maka zat tidak dapat bercampur
• Kohesi = adhesi maka zat bercampur merata
• Adhesi > kohesi maka usaha kedua zat akan menempel
KAPILARITAS
• Kapilaritas adalah peristiwa naiknya zat cair dalam pipa kapilar (pipa
sempit).
• Cairan yang membasahi dinding wadah mempunyai adhesi yang lebih
besar daripada kohesi sehingga tegangan permukaan menyebabkan
cairan naik di dalam pipa kapilar.
• Besarnya
  kenaikan kapiler (h) Contoh peristiwa kapilaritas :
dapat dihitung menggunakan
persamaan berikut ini :
h=
h : kenaikan/penurunan
permukaan zat cair (m)
γ : tegangan permukaan (N/m)
r : jari-jari kapiler (m)
g : percepatan grafitasi (m/s2)
: sudut kontak
PANAS PENGUAPAN DAN GAYA ANTAR MOLEKUL
A. PANAS PENGUAPAN
• panas
  penguapan tergantung pada temperature dan mengalami
penurunan apabila temperature naik.
• Harganya menuju nol apabila mendekati temperature kritis.
= = (Cp)uap – (Cp)air
• Energi potensial tolak-menolak secara umum diberikan oleh persamaan :
Utolak = be-ar atau Utolak =
B. GAYA ANTAR MOLEKUL
•Gaya
  tarik-menarik antar molekul
dapat dibagi dalam empat kategori: •3.  Tarik-Menarik Dipol Induksi-Dipol
Induksi
1. Interaksi Dipol-Dipol
Ulondon = C
Energy interaksi dipol-dipol diberikan
oleh: 4. Ikatan Hidrogen

UD-D =- Ikatan hydrogen tidak


disebabkan oleh momen dipol
2. Tarik-Menarik Momen Dipol- molekul, tetapi oleh andil proton
Momen Dipol Induksi antara dua atom elektronegatif
Energi tarik-menarik dapat dihitung seperti F, O atau N yang berada
sebagai : pada jarak yang terpisah dan dapat
diterangkan denganbaik dengan
=- adanya tarik-menarik electron yang
terlokalisir.
PENGARUH TEMPERATUR
•Koefisien
  viskositas berubah-ubah •Dimana
  A’ adalah konstanta yang tidak
dengan berubahnya temperatur, dan tentu. Dengan membandinkan melalui
hubungannya adalah: persamaan B = Untuk kebanyakan
log = A + B/T zat,
Dimana A dan B adalah konstanta = 0,3 E(uap)
yang tergantung pada cairan.
Persamaan diatas dapat ditulis
sebagai :
= A’ eksp ( - / RT )
Dimana A’ adalah konstanta yang
tidak tentu. Dengan membandinkan
melalui persamaan B = .
Untuk kebanyakan zat,
= 0,3 E(uap)
VISKOSITAS?
viskositas adalah “ketebalan” atau “pergesekan internal” oleh Karena
itu, air yang tipis,memiliki viskositas lebih rendah, sehingga semakin
rendah viskositas suatu fluida, semakin besar juga pergerakan dari fluida
tersebut
PENGUKURAN VISKOSITAS
•a.  viskositas relative dari larutan :
=
b. Viskositas Spesipik larutan :
= –1
c. Intrinsik Viskositas :
• [ ]=
• [ =
C = konsentrasi (gr/100c larutan )
Hubungan antara viskositas intrinsic
dan B.M. dinyatakan :
[ = K . Ma
5. SUDUT KONTAK
PENGUKURAN VISKOSITAS
•a.  viskositas relative dari larutan :
=
b. Viskositas Spesipik larutan :
= –1
c. Intrinsik Viskositas :
• [ ]=
• [ =
C = konsentrasi (gr/100c larutan )
Hubungan antara viskositas intrinsic
dan B.M. dinyatakan :
[ = K . Ma
SUDUT KONTAK ?
•   Sudut kontak () didefinisikan sebagai sudut yang dibuat oleh permukaan
tetesan dengan permukaan padatan. Sudut kontak dihitung dari
persamaan :

• : tegangan permukaan padatan


• : tegangan permukaan cairan
• : tegangan permukaan/ tegangan antarmuka
6. TEKANAN PADA ZAT CAIR
TEKANAN HIDROSTATIKA ?
•  Tekanan hidrostatika (Ph) dirumuskan dengan:
= ρ.g.H
ρ : massa jenis zat ( kg/
g : percepatan gravitasi (m/
h : kedalaman/ ketinggian (m)
HUKUM PASCAL ?
•  Hukum Pascal dapat dirumuskan dengan :
HUKUM ARCHIMEDES?
• Hukum
  Archimedes dapat di • Berdasarkan konsep hukum
rumuskan dengan : Archimedes,terdapat tiga macam
= keadaan untuk benda di dalam zat
cair :
= .G
Sehingga di peroleh :
= . .
Dimana :
: gaya ke atas (N)
: berat fluida yang dipindahkan (N)
: massa fluida (Kg)
: massa jenis fluida ( kg/ )
: volume benda yang tercelup (
HUKUM ARCHIMEDES?
• Hukum
  Archimedes dapat di rumuskan dengan :
=
= .G
Sehingga di peroleh :
= . .
Dimana :
: gaya ke atas (N)
: berat fluida yang dipindahkan (N)
: massa fluida (Kg)
: massa jenis fluida ( kg/ )
: volume benda yang tercelup (

Anda mungkin juga menyukai