SINTESIS NITROBENZENA
DISUSUN OLEH :
Feni Triana
(050710241)
Cesario Tesa P
(050710247)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkat
dan curahan ilmu yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini kami susun sebagai salah satu prasyarat untuk
memenuhi tugas akhir mata kuliah kimia sintesis.
Makalah ini kami harapkan dapat memberikan penjelasan tentang proses
sintesis atau pembuatan Nitrobenzena serta identifikasiya.
Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1.
2.
3.
Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan bimbingan kepada kami
dalam pelaksanaan praktikum,
4.
Para staf dan karyawan yang telah membantu kami dalam pelaksanaan
praktikum,
5.
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan membalas segala bantuan yang
telah diberikan. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat dalam pengembangan
ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang kefarmasiaan.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, saran dan kritik sangat kami harapkan
agar makalah ini dapat lebih disempurnakan.
DAFTAR ISI
Halaman judul.................................................................................................................i
Kata pengantar............................................................................................................... ii
Daftar isi........................................................................................................................
iii
Daftar Gambar dan Tabel..............................................................................................iv
Bab I Pendahuluan
I.1
I.2
I.3
I.4
Bab II Sintesis Nitroenzena
II.1 Prosedur Asli
II.2 Mekanisme Reaksi
II.3 Bahan dan alat
II.4 Cara kerja
II.5 Skema Kerja
II.6 Hasil Reaksi
Bab III Uji kemurniaan
Bab IV Identifikasi struktur
Bab V Pembahasan
Bab VI Kesimpulan
Daftar Pustaka
Mekanisme Reaksi
Gambar II
Skema Kerja
Tabel II
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Permasalahan
Bagaimana mekanisme reaksi dan ?????
I.3 Tujuan
Tujuan utama sintesis nitrobenzene pada praktikum ini adalah:
1
BAB II
SINTESIS NITROBENZENA
II.1 Prosedur Asli
Place 50g ( 35 ml ) of concentrated nitric acid in a 500 ml.Round
bottomed flak,and add, in portions with shaking, 749 ( 40 ml ) of concentrated
sulfuric acid. Keep the mixture cool during the addition by immersing the flak
in could water. Place a thermometer ( 110 range )in the acid mixture.
Introduce 26g ( 30 ml ) of benzene in portions 2-3 ml.;shake the flask well, to
ensure though mixing to rise above 55C ;Immerse the flask well,if
necessary,in cold water in ice water . When all the benzene has been added, fit
a reflux condenser to the flask and heat it in a water bath maintained at 60 (but
not appreacyably higher ) for 40-45 minutes ; remove the flask from time to
time from the bath and shake it vigorously to ensure good mixing of the
immicible layers.Pourthe contens of the flask in to about 500 ml. Of cold
water in beaker, stir the mixing well in order to wash out as much acid as
possible from the nitrobenzene, and allow to stand. When the nitrobenzene
has settled to the buttom, pour off the acid liquor as possible, and trasfer the
residual liquid to as separator funnel.Run off the lower layer of nitrobenzene
and reject the upper aqueous layer ; return the nitrobenzene does not become
clear on shaking because the presence of emulsified water, warm the mixture,
with shaking, for a short periode on a water bath ; the cloudiness will soon
disappear. Filter the cold product through a small fluted paper into a small
fluted filter paper into a small ( 500 or 100 ml ) .Distilling flask attached to
an air condenser. Heat the flask on an asbestos-centred wire gauze or
preferably in an air bath and collect the fraction which boil at 206C - 211C.
Do not still quit to dryness nor allow the temperature to rise above 214C ,
For there may be a residu of
m-dinitrobenzene
Mekanisme Reaksi
: 25 gram ( 17.5 mL )
: 1,41 g/cm3
Titik Lebur
: -41,59 C
Titik Didih
: 120,5 C
Kegunaan
ini
digunakan
sebagai
bahan
pembuatan
nitrobenzena.
Bahaya
: 37 gram ( 37 mL )
Pemerian
: Cairan
jernih,
seperti
minyak,
tidak
: 1,84 g/cm3
Titik Didih
: 290 0C
Kegunaan
: 13 gram (15 mL )
: 0,8787 g/cm3
Titik Lebur
: +5,5 C
Titik Didih
: 80,1C
n20D
: 1,50108
Kelarutan
Kegunaan
: 2,5 gram
Kelarutan
Titik Lebur
: 772 C
Kegunaan
sebagai
pengering. Dalam
penarik
air
sehingga Nitrobenzena
untuk
5. Air ( H2O )
Sifat fisika Kimia :
Pemerian
: Cairan jernih
: 1,000 g/cm3
Titik Lebur
: 0 C
Titik Didih
: 100 C
Kegunaan
: pelarut
II.3.2 Alat
Nama Alat
Ukuran
Labu alas bulat
500 ml
Labu Erlenmeyer
Pendingin balik
Gelas ukur
100 ml
Corong pisah
Corong glass
Beaker glass
1 L
Labu distilasi leher pendek
Termometer
Penangas air dan heater
Penangas dan pendingin udara
Tabel I. Alat yang Digunakan
Jumlah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
@ 1 buah
@ 1 buah
10. Bila nitrobenzene keruh, hangatkan diatas hot plate sambil digoyanggoyang sampai keruhan hilang, selanjutnya dibiarkan dingin.Tidak
perlu dikerjakan di lemari asam
11. Setelah dingin, nitrobenzene disaring dengan kapas melalui corong glass
kedalam labu distilasi leher pendek.
12. Siapkan perangkat alat destilasi. Lakukan destilasi dengan menggunakan
penangas udara dan pendingin udara, destilasi ditampung pada suhu
206-211C dalam suatu wadah.
13. Destilasi nitrobenzene ditimbang beratnya dan ditentukan indeks
biasnya.
II.5 Bagan Alir
HNO3 + H2SO4 p
kocok
HSO4- + H2O + NO2+
+
H
+ HSO4- + H2O + HNO3
NO2
Fase organic
Fase air
H2SO4 + HNO3 + H2O
+H2O
+ CaCl2 anhidrat
NO2
Nitrobenzena
1. Perhitungan teoritis
Mol C6H6
= 13 gram : 78,11
=
Mol HNO3
= 25 gram : 63,02
=
C6H6
0,1664 mol
0,3967 mol
HNO3
C6H5NO2 + H2O
0,1664
0,3967
0,1664
0,1664
0,1664
0,1664
0,2303
0,1664
0,1664
2. Hasil Praktikum
Berat botol + tutup + zat
92,0 g
88,4 g
Berat zat
3,6 g
% Hasil
3,6
20,4855
17,57 %
x 100 %
BAB III
UJI KEMURNIAN
Untuk mengetahui kemurnian suatu zat hasil praktikum, dapat dilakukan uji
kemurnian dengan menentukan titik didih , titik lebur , berat jenis , dan indeks bias .
Nitrobenzena merupakan zat cair , sehingga kemurniannya diketahui melalui uji titik
didih dan indeks bias. Indeks bias yang diperoleh perlu dikonversi karena variable
suhu yang sangat mempengaruhi harga indeks bias pada saat praktikum tidak sama
dengan suhu indeks bias literature. Pada literature disebutkan bahwa setiap kenaikan
suhu sebesar 1o C akan mempengaruhi harga indeks bias naik sebesar 0,00045.
a. Penentuan titik didih
Penentuan titik didih nitrobenzene didapat pada saat distilasi , dimana
suhu menjadi konstan . Suhu distilasi menjadi konstan bekisar suhu 200 0C205 0C. Titik didih Ntrobenzene pada literature adalah 210 0C-211 0C.
b. Penentuan indeks bias
nD20
nD29 +( 29 20 ) 0,00045
1,5478 + (9).0,00045
1,5519
BAB IV
IDENTIFIKASI STRUKTUR
Salah satu tahapan penting dalam preparatif suatu senyawa adalah identifikasi
struktur dari senyawa dengan instrument analisis. Struktur Nitrobenzena diidentifikasi
dengan spektra UV, FT-IR, NMR dan MS.
A. Identifikasi Stuktur dengan Spektroskopi Infra Merah (IR)
Identifikasi dengan instrument FT-IR hanya bisa digunakan untuk identifikasi
gugus fungsi karena energi dari radiasi IR adalah ikatan polar yang memiliki momen
dipole (ada perbedaan kepolaran) sehingga menimbulkan absorpsi yang kuat,
sedangkan ikatan nonpolar mengabsorpsi lemah radiasi IR atau bahkan tidak
mengabsorpsi karena tidak terjadi perubahan momen ikatan apabila atom-atom saling
berisolasi. Didapatkan beberapa serapan spektra yang spesifik dari Nitrobenzena
sebagai berikut. (Gamber terlampir)
No
Gugus fungsi
1.
3076,77
C-H aromatis
2.
1520,30
Ar-No Simetrik
3.
1347,21
N-O Simetrik
Pada m/z 123 dan 124 menunjukkan fragmen Nitrobenzena dengan massa atom
N 14 dan 15 sebagai isotop
2.
3.
BAB V
PEMBAHASAN
Nitrobenzena dihasilkan melalui Nitrasi benzena melalui reaksi subtitusi
elektrofilik. Reaksi ini menggunakan Asam Sulfat sebagai katalis. Asam Sulfat dapat
merebut suatu gugus hidroksil dari dalam asam nitrat, maka dihasilkan ion nitronium
(+NO2), yang merupakan elektrofil sebagai zat pengsubtitusi yang sebenarnya.
Elektrofil menyerang elektron pi suatu cincin benzena untuk menghasilkan suatu
macam karbokation yang terstabilkan oleh resonansi yang disebut suatu ion
benzenonium. Seperti karbokation lain, ion bezonium ini bereaksi lebih lanjut. Dalam
hal ini, sebuah ion hidrogen ditarik oleh HSO4- dari dalam ion benzenonium untuk
menghasilkan Nitrobenzena. Dikatakan sebagai reaksi nitrasi karena satu atom H
pada benzena digantikan dengan gugus Nitro. Reaksi ini berbeda dengan reaksi
nitrasi pada fenol karena benzena merupakan reaksi subtitusi pertama dan penstabilan
ion benzenonium disebabkan oleh resonansi saja, sedangkan fenol merupakan
subtitusi kedua dan ion benzenoniumnya terstabilkan oleh resonansi dan gugus
hidroksi pada fenol yang mengaktifkan cincin benzena terhadap subtitusi elektrofilik
dengan menyumbangkan satu pasang elektron pada resonansi cincin tersebut.
Reaksi awal pembuatan Nitrobenzena adalah pencampuran Asam Nitrat
pekat dan Asam Sulfat pekat. Asam Sulfat ditambahkan sedikit-sedikit ke bejana
Asam Nitrat yang telah direndam es sambil terus diaduk di lemari asam agar Asam
Sulfat yang memiliki berat jenis lebih besar dapat tercampur merata melalui partikel
Asam Nitrat dan panas akibat reaksi eksoterm dari pencampuran kedua cairan
tersebut dapat diatasi. Langkah selanjutnya adalah penambahan benzena 15 mL yang
dibagi tiap porsi (2mL-3mL). Setiap kali penambahan tiap porsinya dilakukan
pengocokan untuk meningkatkan energi kinetik partikel sehingga reaksi berlangsung
lebih cepat. Suhu pada pencampuran ini harus tetap dijaga antara 50 0C-600C agar
reaksi bejalan optimal. Pada suhu diatas 600C dapat terjadi subtitusi kedua menjadi
m-dinitrobenzena sedangkan pada suhu dibawah 500C, semua pereaksi belum
tercampur sempurna. Pengaturan suhu ini menggunakan WB sedangkan campuran zat
ada pada labu alas bulat yang dilengkapi pendingin refluk agar tidak ada hasil reaksi
yang berbuang saat reaksi.
Setelah pemanasan 40-45 menit, dimana salah satu pereaksi (benzena) telah
habis bereaksi, zat yang ada dalam labu alas bulat dimasukkan ke dalam sejumlah
besar air sampai pH alkalis yang bertujuan untuk menghentikan reaksi dengan
pencucian seluruh kandungan asam dalam campuran zat. Sisa asam dipisahkan dari
campuran zat dengan corong pisah. Nitrobenzena yang terbentuk dari pemisahan ini
masih keruh yang menandai adanya mengandung air di dalamnya. Penambahan CaCl2
anhidrat yang dapat menyerap kandungan air dilakukan sampai Nitrobenzena terlihat
jernih. Hal ini dapat dibantu dengan pemanasan. Untuk mendapat Nitrobenzena yang
memiliki kemurnian yang tinggi, dilakukan destilasi sederhana dengan penangas
udara agar didapat panas yang tinggi dengan waktu yang singkat. Oleh karena panas
yang diinginkan diatas 100 0C, maka dipakai labu destilasi leher pendek agar saat
mencapai suhu konstan, Nitrobenzena yang sulit menguap itu dapat segera mencapai
pipa samping dan terkondensasi di dalam pendingin udara. Hasil yang didapat diuji
kemurniannya dengan penentuan indeks bias dan membandingkannya dengan indeks
bias literatur.
Dari hasil praktikum didapat hasil 3,6 gram dengan persentase hasil 17,57%.
Kecilnya persentase yang didapat disebabkan suhu reaksi pencampuran akibat panas
WB yang berubah-ubah sehingga dicapai reaksi yang kurang optimal dan prosses
pencucian serta pemisahan yang kurang sempurna sehingga Nitrobenzena banyak
tertinggal dalam fase air. Penentuan titik didih dimulai saat suhu konstan pada proses
estilasi, yaitu 200 0C-205 0C. Titik didih ini berada dibawah titik didih teoritis (206
0
C-211 0C) yang disebabkan thermometer pada labu destilasi yang sulit diposisikan di
bawah pipa samping sehingga suhu yang terbaca dipengaruhi suhu udara luar dan
pendingin udara. Uji kemurnian dengan indeks bias dikonversikan dengan suhu
teoritis agar dapat membandingkannya . Persentase penyimpangan yang diperoleh
sebesar 0,06% sehingga dapat disimpulkan bahwa Nitrobenzena yang dihasilkan
hampir murni.
Identifikasi struktur Nitrobenzena hasil praktikum menggunakan spektrum FT-IR dan
spektrum UV. Dari spektrum FT-IR didapat beberapa macam serapan yang
karakteristik dengan gugus fungsi pada Nitrobenzena sedangkan melalui spektrum
BAB VI
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA