Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
SINTESIS NITROBENZEN
I. TUJUAN
1. Memahami proses nitrasi dengan bahan dasar benzen.
2. Memahami proses substitusi gugus hidrogen dengan gugus nitro.
II. TEORI
Nitrasi senyawa aromatik adalah salah satu proses yang telah lama ada di
industry kimia sejak abad ke-19, baik secara batch maupun kontiniu. Nitrasi
benzena adalah reaksi yang penting di industri, dimana nitrobenzena
merupakan bahan baku untuk memproduksi zat-zat yang berguna seperti
anilin, benzidine, kloronitrobenzena, dan lain-lain. Nitrasi benzena pada skala
industri biasanya dilakukan dalam fase cair menggunakan asam campuran
yang terdiri dariasam nitrat dan asam sulfat. Tujuan utama dari asam sulfat
adalah protonasi asam nitrat untuk membentuk ion nitronium sebagai
elektrofil, yang merupakan agen penitrasi. Selain itu, asam sulfat juga
berperan sebagai pengikat air dan peredam panas pada proses nitrasi yang
merupakan reaksi eksotermis. Reaksi berlangsung sebagai berikut:
Pada nitrasi benzena secara kontiniu menggunakan asam campuran,
secarateoritis yang dapatdicapai sebesar 96-99% dengan waktu tinggal 10-
30 menit. Komposisi asam campuranumumnya 20-26% asam nitrat, 56-60%
asam sulfat, dan sisanya air. Asam nitrat dibuatberlebih dengan
perbandingan mol benzena dan asam nitrat sebesar 1:1,05. Suhuoperasi
harus dijaga tidak melebihi 50oC untuk menghindari terbentuknya produk
sampingdinitrobenzena. Reaksi liquid-liquid ini merupakan reaksi substitusi
elektrofilik yang diawali dengan pembentukan ion nitronium sebagaimana
ditunjukkan pada persamaan(2)
Mekanisme reaksi di atas dapat dibagi menjadi beberapa tahap berikut:
1. Pembentukan elektrofil NO2+dari HNO3dengan bantuan H+dari H2SO4.
2. Elektrofil NO2+menyerang elektron benzena menghasilkan
karbokation yang disebut ionbenzenonium.
3. Ion benzenonium bereaksi lebih lanjut dan melepaskan ion hidrogen,
membentuk produktersubstitusi nitrobenzena. Ion hidrogen yang
dilepaskan berikatan kembali dengan HSO4−[1].
66 Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
Satu dari dua gugus identik dapat bereaksi bila produk kurang reaktif
dibanding material start.Reduksi parsial dari m-dinitrobenzena adalah suatu
contoh. Reduksi melibatkan penerimaan elektron dari agen pereduksi.
Produk hanya mempunyai satu gugus nitro sebagai penarik elektron, dan
dengan demikian tereduksi lebih lambat dibanding material start[2].
Pembuatan preparat nitrobenzena adalah suatu substitusi yang mudah
dengan menambahkan katalis asam sulfat pekat. Pada pembuatan
nitrobenzena ini suhunya harus dipertahankan 55 oC ada kemungkinan
larutan yang terdiri dari campuran asam sulfat, HNO 3 dan benzene akan
bereaksi dengan sempurna. Sebaliknya jika suhu lebih dari 55 oC akan
terbentuk dinitrobenzen atau campuran akan meledak.Benzen merupakan
senyawa organik sederhana, untuk pertama kalinya diisolasi pada tahun
1825, oleh Michael Faraday dari residu berminyak yang tertimbun dalam
pipa induk gas di London.
Sifat benzen secara umum :
1. Berwujud cair dan berwarna kuning muda.
2. Mudah menguap dan mudah terbakar.
3. Berbau buah dan
4. Dapat bercampur sempurna dengan eter, etanol dan pelarut organik lain.
5. Tahan terhadap oksigen, namun pada oksidasi sempurna terbentuk CO 2
dan H2O.
6. Bersifat korosif, jika kena kulit atau mata.
Sifat-sifat nitrobenzen :
1. Berwarna kuning muda.
2. Berbentuk cairan minyak, berbau dan beracun.
3. Titik didih 209,2oC
4. Titik cair 5,7oC
5. Indeks bias 135,50 gr/mol
6. Berat jenis 1,2032 gr/mL
7. Berbahaya dalam fase apapun.
8. Nitrobenzen tidak boleh mengenai kulit, mata atau pun pakaian jika
terkena harus diberi air atau alkohol.
67 Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
68 Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
3. Alkilasi
Pereaksinya adalah alkil halide (R-X) dengan katalisator AlX 3 atau FeX2.
Reaksi ini dikenal juga sebagai reaksi Friedel-Crafts (FC).
4. Asilasi
Pereaksi adalah halida asam dengan katalisator AlX3 atau FeX3.
5. Sulfonasi
Pereksinya adalah asam sulfat (H2SO4) berasap[3].
69 Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
70 Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
71 Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
Hasil
72 Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
5
3
6
4
Keterangan:
1. Pemanas
2. Labu didih
3. Standar
4. Klem
5. Kondensor
6. Termometer
73 Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
4.2 Pembahasan
74 Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
75 Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
5.2 Saran
Untuk memperoleh hasil yang maksimal maka sebaiknya :
1. Memahami prinsip kerja dan prosedur kerja yang baik
2. Pencampuran zat dilakukan di dalam lemari asam, karena zat-zat yang
digunakan berbahaya
3. Sebaiknya, larutan dikocok agar homogen
4. Sebaiknya, ditutup larutan agar tidak menguap.
DAFTAR PUSTAKA
76 Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
77 Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
1. Mekanisme reaksi:
Jawab:
O O
H O O O O
N O
+ S N + HSO4- + H2O + HSO4-
O O N O
O H
O H
H
O O H
N
H
O H
+
+
N O
O O O O
N N
H
+ HSO4-
78 Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017
Dimasukkan stoikiometri
Dimasukkan stoikiometri
V. HASIL
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi rasio asam sulfat terhadap
asam nitrat tidak terlalu berpengaruh pada suhu 50⁰ C, tetapi cukup
berpengaruh pada suhu yang lebih rendah.
79 Sintesis Nitrobenzen