Anda di halaman 1dari 16

Praktikum Kimia Organik II Semester Genap 2010 / 2011

SINTESIS NITROBENZEN
I. Tujuan
- Memahami proses nitrasi dengan bahan dasar benzen.
- Memahami proses substitusi gugus hidrogen dengan gugus nitro.
II. Teori
Pembuatan nitrobenzen ini merupakan kegunaan dari benzen. Benzen merupakan
suatu zat cair yang membiaskan cahaya bersifat non polar, tidak larut dalam air,
tapi larut dalam pelarut organik seperti dietil eter, CCl4 dan heksana.
Benzen ini digunakan secara luas sebagai pelarut. Senyawa ini memiliki sifat
yang sangat berguna yakni membentuk azeotrop dengan air. Senyawa yang larut
dengan benzen mudah dikeringkan dengan menyuling azeotrop itu. Benzen dapat
dibuat dari gas batu bara dan eter, tidak bisa dioksidasi dengan permanganat biasa
disebabkan karena benzen adalah senyawa aromatis sederhana.
Nitrobenzen jika dipanaskan pada suhu 200˚C tidak akan mengalami
perubahan apapun. Pada pembuatan netrobenzen ini, saat merefluk harus benar-
benar diperhatikan. Sebab jika suhu melebihi 55˚C, maka akan terbentuk senyawa
dinitrobenzen maupun trinitrobenzen. Namun jika suhunya terlalu kecil maka
nitrobenzen tidak akan terbentuk. Dan kemungkinan laritan terdiri dari H2SO4,
HNCO3 dan benzen tidak akan bereaksi sempurna.
Nitrobenzen merupakan golongan senyawa aromatik. Nitrobenzen merupakan
senyawa turunan benzen. Nitrobenzen adalah suatu zat cair berwarna kuning
muda, berbau buah badam pahit. Senyawa ini beracun terutama dalam keadaan
uap.
Nitrobenzen dapat dibuat dengan mereaksikan benzen dengan asam nitrat
dengan bantuan asam sulfat pekat sebagai katalisator. Reaksi tanpa katalis akan
berjalan lambat. Katalis bertindak sebagai asam lewis yang akan mengubah
elektrofil lemah menjadi elektrofil kuat. Ion nitronium (NO2+ dari HNO3)
merupakan elektrofil pada proses ini. Adanya substituen lain pada cincin aromatic
sebelum dinitrasi dapat mempercepat reaksi dan ada juga yang memperlambat
reaksi. Substituen CH3 akan mempercepat reaksi, karena ia akan membuat cincin
lebih reaktif, sedangkan substituen Cl- dapat memperlambat nitrasi.

Sintesis Nitrobenzen
65
Praktikum Kimia Organik II Semester Genap 2010 / 2011

Dalam senyawa nitrobenzen, tidak ada atom nitrogen yang dapat diganti oleh
logam-logam seperti pada senyawa-senyawa nitriolifatik primer dan sekunder,
karena disini gugus nitro terikat secara tersier. Artinya, pada atom karbon yang
mengikat gugus nitro tidak ada hidrogen. Senyawa nitrogen dapat disuling tanpa
terjadi penguraian, karena gugus nitro sangat kuat ikatannya.
Asam nitrat murni (100%) merupakan cairan tak berwarna dengan berat jenis
1.522 kg/m³. Ia membeku pada suhu -42°C, membentuk kristal-kristal putih, dan
mendidih pada 83°C. Ketika mendidih pada suhu kamar, terdapat dekomposisi
(penguraian) sebagian dengan pembentukan nitrogen dioksida sesudah reaksi:
4HNO3 → 2H2O + 4NO2 + O2 (72°C)
yang berarti bahwa asam nitrat anhidrat sebaiknya disimpan di bawah 0 °C untuk
menghindari penguraian. Nitrogen dioksida (NO2) tetap larut dalam asam nitrat
yang membuatnya berwarna kuning, atau merah pada suhu yang lebih tinggi.
Manakala asam murni cenderung mengeluarkan asap putih ketika terpapar ke
udara, asam dengan nitrogen dioksida terlarut mengeluarkan uap berwarna coklat
kemerah-merahan, yang membuatnya dijuluki "asam berasap merah" atau "asam
nitrat berasap". Asam nitrat berasap juga dirujuk sebagai asam nitrat 16 molar
(bentuk paling pekat asam nitrat pada temperatur dan tekanan standar).
Pada sintesis nitrobenzen ini, prinsip utamanya adalah:
1. Nitrasi, yaitu menerapkan suatu reaksi yang melibatkan pemasukan gugus
nitro kedalam sebuah molekul
2. Subtitusi, yaitu penggantian salah satu atom atau gugus atom

Sifat-sifat fisika nitrobenzen, yaitu :


1. Berwarna kuning muda
2. Berbentuk cairan minyak, berbau, dan beracun
3. Titik didih 209,2o C
4. Indeks bias 135,3
5. Titik cair 5,7oC
6. Berat jenis 1,2032 g/mL
7. Berbahaya dalam fase apapun
Sifat-sifat kimia nitrobenzen, yaitu :

Sintesis Nitrobenzen
66
Praktikum Kimia Organik II Semester Genap 2010 / 2011

1. Bersifat non polar.


2. Tidak larut dalam air, tapi larut dalam pelarut organik.
3. Bersifat karsinogenik.
4. Berbahaya dalam fase apapun.
Dengan adanya gugus NO2, menyebabkan cincin kurang reaktif, jika
dibandingkan dengan gugus metil dan hidrogen, karena gugus nitro bersifat
menarik elektron.
Struktur dari nitrobenzen:

O O
N
NO2

Atau

Kegunaan Nitrobenzen:

 Untuk pembuatan anilin


 Untuk membuat parfum dalam sabun
 Semir sepatu
 Campuran Pyroclin

Sintesis Nitrobenzen
67
Praktikum Kimia Organik II Semester Genap 2010 / 2011

Gambar larutan nitrobenzen

Sintesis Nitrobenzen
68
Praktikum Kimia Organik II Semester Genap 2010 / 2011

III. Prosedur Percobaan


3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat-alat :
 Labu alas bulat : Tempat untuk membuat campuran bahan dasar.
 Gelas ukur : Untuk mengukur volume zat yang di butuhkan.
 Kondensor : Berfungsi sebagai pendingin.
 Erlenmeyer : Berfungsi untuk menampung hasil refluks.
 Gelas piala : Berfungsi untuk meletakkan suatu senyawa.
 Termometer : Berfungsi untuk mengukur suhu.
 Corong pisah : Berfungsi untuk memisahkan senyawa.
 Corong : Alat bantu untuk memasukkan zat

3.1.2 Bahan – bahan :


 HNO3 pekat : Sebagai bahan dasar.
 Benzen : Sebagai bahan dasar.
 H2SO4 pekat : Sebagai katalis.
 Aquadest sebagai : Pencuci nitrobenzen.
 CaCl2 anhidrat : Sebagai penarik air.
 Na2CO3 : Menetralkan sisa asam

Sintesis Nitrobenzen
69
Praktikum Kimia Organik II Semester Genap 2010 / 2011

3.2 Skema Kerja

Sediakan labu 250 mL

+ 18 mL HNO3 (p), jaga suhu 10ºC.

+ 20 mL H2SO4 (p) setetes demi setetes, jaga suhu

tetap dingin.

+ 15 mL benzen setetes demi setetes, suhu kurang

dari 55ºC.

Refluks selama 45-50 menit

(jaga suhu agar tidak melebihi 55ºC)

Terbentuk 2 lapisan, nitrobenzen di lapisan atas.

+ 5 g CaCl2 untuk menarik air

Diperoleh nitrobenzen, hitung rendemen!

Sintesis Nitrobenzen
70
Praktikum Kimia Organik II Semester Genap 2010 / 2011

3.3. Skema alat

5
3
6
4

Keterangan :
1. Pemanas
2. Labu suling
3. Standar
4. Klem
5. Kondensor
6. Termometer

Sintesis Nitrobenzen
71
Praktikum Kimia Organik II Semester Genap 2010 / 2011

IV. Data dan Pembahasan


4.1 Hasil
Mol HNO3 pekat = 18 mL x 1,4 g/mL x 63g/mol
= 0,4 mol
Mol benzen = 15 mL x 0,87 g/mL x 79 g/mol
= 0,17 mol
HNO3 + C6H6 C6H5NO2
Awal 0,4 0,17
Bereaksi 0,17 0,17 0,17
Setimbang 0,23 - 0,17

Massa nitrobenzen = 0,17 mol x 124 g/mol


= 21,08 g
21,08 g
Volume nitrobenzen secara teori =
1,2032mL
= 17,3 mL
Volume nitrobenzen percobaan = 13 mL

volume percobaan
Rendemen = × 100 %
volume teori

13 mL
= × 100 %
17,3 mL

= 74,82 %
Perhitungan Bj
Massa piknometer kosong = 15.19 g
Massa piknometer + sampel = 26,92 g

( massa piknometer +sampel−masssa piknometer kosong )


Bj =
volume piknometer

Sintesis Nitrobenzen
72
Praktikum Kimia Organik II Semester Genap 2010 / 2011

( 26,92 g−15.319 g )
=
10 mL

= 1,17 g/mL
4.2 Pembahasan
Objek praktikum kami kali ini yaitu mengenai sintesis nitrobenzen. Pembuatan
nitrobenzen kali ini menggunakan prinsip nitrasi dan substitusi dengan bahan
dasar asam nitrat, benzen, dan asam sulfat pekat sebagai katalis.Pembuatan
nitrobenzen ini harus sesuai dengan prosedur yang di telah ditetapkan sebab bahan
yang digunakan adalah bahan yang berbahaya.
Proses pencampuran bahan dasar ini dikerjakan di lemari asam dan kita harus
memperhatikan suhunya. Pertama masukkan 18 mL HNO3 (p) ke labu, kemudian
tambahkan 20 mL H2SO4 (p) ke labu setetes demi setetes,penampuran dilakukan di
atas wadah yang berisi batu es agar kenaikan suhu tidak terjadi secar drastis, dan
suhu harus tetap dijaga sekitar 10ºC. Kemudian ditamabahkan 15 mL benzen
setetes demi setetes dan suhu tidak boleh melebihi 55ºC. Jika melebihi 55ºC, maka
yang akan terbentuk bukan nitrobenzen tapi dinitrobenzen dan trinitrobenzen.
Setelah semua bahan dasar di campurkan maka dilakukan refluks. Pada
refluks pertama ini, telah diperoleh 2 lapisan pada erlenmeyer.
Kami melakukan refluks sebanyak 3 kali dan setelah refluks selesai, jelas
terlihat 2 lapisan pada erlenmeyer dimana lapisan kuning pada bagian atas adalah
nitrobenzen. Kemudian nitrobenzen di pisahkan menggunakan corong pisah.
Campuran yang terdapat dalam corong pisah ditambah 100 mL air untuk mencuci
pengotor yang kemungkinan masih terdapat dalam campuran. Setelah itu
ditambahkan Na2CO3 sebanyak 6 mL untuk menetralkan sisa asam,lalu di
tambahkan 5 g CaCl2 untuk menarik air. Ini dilakukan di lemari asam dan
sebaiknya menggunakan masker dan sarung tangan karena nitrobenzen berbahaya
dalam fase apapun. Setelah semua prosedur kerja selesai, kami mendapatkan 13
mL nitrobenzen dengan rendemen 74,82% dan berat jenis 1.17 g/mL.

Sintesis Nitrobenzen
73
Praktikum Kimia Organik II Semester Genap 2010 / 2011

V. Kesimpulan dan Saran


5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Nitrobenzen dibuat dengan menggunakan bahan dasar benzen, HNO 3
pekat, dan H2SO4 pekat.
2. Prinsip percobaannya adalah nitrasi dan substitusi.
3. Nitrobenzen yang dihasilkan berwarna kekuningan.
4. JumLah nitrobenzen yang diperoleh sebesar 13 mL,rendemen 74,82% dan
Bj sebesar 1,17 g/mL.
5.2 Saran
Untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal, disarankan untuk :
1. Sebelum pratikum dimulai, pelajari dan pahami terlebih dahulu prosedur
kerja.
2. Labu destilasi usahakan ditutup rapat agar tidak terjadi penguapan.
3. Selalu memakai masker ketika melakukan pecobaan.
4. Usahakan agar suhu tidak lebih atau tidak kurang dalam mendistilasi.
5. Praktikum dengan hati-hati dan teliti.

Sintesis Nitrobenzen
74
Praktikum Kimia Organik II Semester Genap 2010 / 2011

TUGAS SEBELUM PRAKTIKUM


1. Mekanisme reaksi:
 Pembentukan ion nitronium

O O
O O O O
N N O
O
S
O S
H O O H O
H O O H
H
H

H
O
-H2O NO2
O
N O
S
O
O O H

NO2

H2SO4

2. Jika suhu percobaan melebihi 55o C :


Maka tidak akan terbentuk nitrobenzen melainkan senyawa nitrobenzen
lainnya seperti dinitrobenzen dan trinitrobenzen.

3. Kegunaan nitrobenzen :

Sintesis Nitrobenzen
75
Praktikum Kimia Organik II Semester Genap 2010 / 2011

1. Untuk membuat anilin


2. Sebagai bahan pembuatan parfum dalam sabun
3. Bahan dasar pembuat semir sepatu
4. Campuran pyroclin

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Fessenden dan Fessenden. 1989. KIMIA ORGANIK JILID II. Jakarta : Erlangga.
Fieser F.Louis, Fieser Mary.1962. ORGANIC CHEMISTRY EDITION III.
Departmen of Chemistry. London : Harvard University.
Pine H.Stanley, Hendricson B.James, Cram J.Donald, Hammond S.George. 1988.
KIMIA ORGANIK II. Bandung : ITB.

Sintesis Nitrobenzen
76
Praktikum Kimia Organik II Semester Genap 2010 / 2011

RESPONSI
1. a. Tulislah mekanisme reaksi pembentukan ion nitronium dan reaksi dengan
benzen!
b. Jelaskan prinsip dari sintesis nitrobenzen!
2. a. Kenapa pada penambahan H2SO4 ke HNO3 suhunya harus dijaga
10 C dan pada penambahan benzen suhunya 55 C?
b. Mana yang lebih reaktif antara benzen dengan nitrobenzen?
3. a. Kenapa asam nitrat pekat dijuluki asam berasap merah ?
b. Selain bahan utama dalam sintesis nitrobenzen,adakah penggantian
benzen?
Jika ada sebtukan 2 buah!
4. a. Buatlah sifat fisika dan sifat kimia nitrobenzen minimal 5!
b. Sebutkan aplikasi nitrobenzen minimal 5!

Sintesis Nitrobenzen
77
Praktikum Kimia Organik II Semester Genap 2010 / 2011

1. a. Mekanisme reaksi pembuatan ion nitronium dan reaksi dengan benzen.

O O
O O O O
N N O
O
S
O S
H O O H O
H O O H
H
H

H
O
-H2O NO2
O
N O
S
O
O O H

NO2

H2SO4

b. Prinsip dari sintesis nitrobenzen


 Nitrasi, yaitu menerapkan suatu reaksi yang melibatkan pemasukan
gugus nitro kedalam sebuah molekul
 Subtitusi, yaitu penggantian salah satu atom atau gugus atom

Sintesis Nitrobenzen
78
Praktikum Kimia Organik II Semester Genap 2010 / 2011

2. a. Karena saat penambahan H2SO4 pekat ke HNO3 pekat akan terjadi reaksi
eksoterm yang menghasilkan panas dan kenaikan suhu secara drastis,
untuk mencegah ini maka suhu di jaga agar tetap 10 oC.
b. Kereaktifan nitrobenzen dengan nitrobenzen tergantung dengan bahan apa
benzen atau nitrobenzen tersebut direaksikan.
3. a. Asam nitrat di juluki asam berasap merah karena HNO3 pada suhu kamar
terurai sebagian, sehingga terbentuk nitrogen dioksida,maka untuk
menghindari penguraian tersebut asam nitrat di simpan pada suhu di
bawah 0 oC. Sedangkan nitrogen dioksida tetap larut sebagian dalam asam
nitrat hal ini membuatnya berwarna kuning atau merah pada suhu tinggi
dan manakala asam dengan nitrogen dioksida terlarut terpapar ke udara
menyebabkan mngeluarkan uap berwarna merah.
b. Dalam pembuatan nitrobenzen,benzen dapat diganti dengan toluene dan
naftalena.
4. a. sifat fisika dan kimia nitrobenzen
sifat fisika nitrobenzen
 Berwarna kuning muda
 Berbentuk cairan minyak, berbau, dan beracun
 Titik didih 209,2o C
 Indeks bias 135,3
 Titik cair 5,7oC
 Berat jenis 1,2032 g/mL
 Berbahaya dalam fase apapun
Sifat-sifat kimia nitrobenzen :
 Bersifat non polar.
 Tidak larut dalam air, tapi larut dalam pelarut organik.
 Bersifat karsinogenik.
 Berbahaya dalam fase apapun.

b. Kegunaan Nitrobenzen:
 Untuk pembuatan anilin

Sintesis Nitrobenzen
79
Praktikum Kimia Organik II Semester Genap 2010 / 2011

 Untuk membuat parfum dalam sabun


 Semir sepatu
 Campuran Pyroclin

Sintesis Nitrobenzen
80

Anda mungkin juga menyukai