Anda di halaman 1dari 9

KEPUASAN MAHASISWA STATISTIKA ANGKATAN 2019 TERHADAP

KECEPATAN JARINGAN KUOTA INTERNET KEMENDIKBUD

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Pada Mata Kuliah “Teknik Pengambilan
Sampel”
Dosen: Anisa, S.Si., M.Si.

Disusun Oleh :
Evlyn Pricilia Kondy (H051191027)
Refa Joyce Semida (H051191047)

PROGRAM STUDI STATISTIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertama kalinya Indonesia terserang wabah virus Covid pada awal tahun
2020. Penularan virus terjadi sangat cepat sehingga menyebabkan tenaga
medis kesulitan. Pasien yang terkonfirmasi positif pun banyak yang meninggal
termasuk dengan tenaga medis. Oleh sebab itu, untuk memutuskan rantai
penyebaran covid di Indonesia, pemerintah menerapkan social distancing,
mengurangi frekuensi keluar rumah, menerapkan pola hidup bersih dan sehat,
serta penggunaan masker.

Dalam mendukung program pemerintah untuk memutuskan rantai


penyebaran virus Covid, sekolah – sekolah dan universitas memutuskan untuk
melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring di rumah masing –
masing. Pembelajaran secara daring banyak menimbulkan pro dan kontra bagi
orang tua. Salah satu nya biaya administrasi yang tetap harus dibayar namun
siswa dan mahasiswa tidak dapat menggunakan fasilitas dari sekolah atau
kampus. Ditambah lagi penggunaan kuota yang banyak agar bisa mengakses
internet untuk pelajaran dan video conference.

Dilansir dari merdeka.com jumlah kuota yang digunakan untuk video


conference selama 1 jam dengan kualitas video HD membutuhkan kuota
sekitar 540 MB. Hal ini berarti jika kegiatan pembelajaran berlangsung selama
6 jam maka sudah memakan kuota sebesar 3,2 GB sehari. Belum lagi kuota
digunakan untuk mengakses pembelajaran melalui internet yang juga
memakan kuota dalam jumlah banyak sehingga beberapa pihak menuntut
pemberian bantuan kuota untuk meringankan beban finansial akibat
pembelajaran daring.

Menanggapi keluhan orang tua serta pelajar dalam penggunaan kuota


untuk pembelajaran daring, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) memberikan bantuan kuota setiap bulan kepada nomor pelajar

2
dan mahasiswa yang telah terdaftar. Kuota tersebut dapat digunakan untuk
video conference serta akses ke situs pembelajaran yang telah terdaftar.
Namun sayangya, masih sering terdapat keluhan mahasiswa terkhusus
mahasiswa Statistika Universitas Hasanuddin angkatan 2019 dalam masalah
lambatnya jaringan sehingga video conference terputus – putus. Tentu hal ini
sangat mengganggu mahasiswa dalam penyerapan pembelajaran, komunikasi
dengan dosen dan mahasiswa lain.

Menangapi permasalahan masalah ini maka penulis mengangkat judul ini


untuk mengetahui kepuasan mahasiswa Statistika Universitas Hasanuddin
angkatan 2019 terhadap kecepatan jaringan kuota Kemendikbud agar
sekiranya hasil penelitian yang diperoleh dapat menjadi informasi dan kritik
bagi pemerintah sehingga ke depannya permasalahan ini tidak terjadi lagi.

1.2 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian yaitu:
1) Mengetahui kepuasan mahasiswa Statistika Universitas
Hasanuddin angkatan 2019 terhadap kecepatan jaringan kuota
Kemendikbud.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Populasi dan Sampel


2.1.1 Populasi

Kelompok keseluruhan orang, peristiwa, atau sesuatu yang ingin diselidiki oleh
peneliti disebut populasi (Panjaitan, 2016). Populasi juga dapat diartikan sebagai
kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat juga dibedakan satu sama lain
dimana adanya nilai karakteristik yang berbeda menyebabkan adanya perbedaan
(Rawung, 2020).

2.1.2 Sampel

Bagian/ wakil dari populasi yang akan diteliti disebut sampel (Asari,
2018). Peneliti berharap dengan mempelajari sampel dapat mengambil
kesimpulan yang akan digeneralisasikan keseluruh populasi (Panjaitan, 2016).

2.2 Teknik Sampling

Teknik sampling dikelompokkan menjadi dua yakni probability sampling


dan nonprobability sampling.

2.2.1 Probability Sampling

Suatu prosedur pengambilan sampel yang memperhatikan kaidah-kaidah


peluang (probability), sehingga sampling error dan bias pengambilan sampel ini
dapat ditentukan berdasarkan sampel yang terpilih disebut probability sampling
(Rawung, 2020).

a) Simple Random Sampling


Simple Random Sampling dapat diartikan jika setiap unit dalam populasi
mendapat kesempatan atau peluang yang sama untuk terpilih/ terambil.
Simple random sampling biasa digunakan pada populasi yang memuat
karakteristik unit bersifat relatif homogen, selain itu metode ini juga cukup
mudah (Rawung, 2020).

4
b) Cluster Random Sampling
Cluster sampling (teknik sampling daerah) digunakan untuk menentukan
sampel bila sumber data atau objek yang akan diteliti sangat luas, misal
penduduk dari suatu kabupaten atau provinsi, ataupun dari suatu Negara.
Pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah
ditetapkan, hal tersebut untuk menentukan penduduk mana yang akan
dijadikan sumber data (Muhyi, 2018).
c) Systematic Random Sampling
Suatu metode pengambilan sampel secara random untuk unit sampel yang
pertama dan unit-unit selanjutnya dipilih secara sistematik disebut
sistematik sampling (Rawung, 2020).
d) Stratified Random Sampling
Suatu metode pemilihan sampel dimana berdasarkan suatu informasi
(data) unit-unit di dalam populasi dibuat stratifikasi disebut sampel acak
berlapis (Stratified Random Sampling). Dipilih sejumlah sampel secara
random dari setiap lapisan yang dibentuk (Rawung, 2020).
2.3 Metode Penelitian
Pengumpulan data tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka, yakni
mengumpulkan informasi dari buku-buku yang berkaitan dengan penelitian
dan dari jurnal sistem informasi. Metode penelitian lapangan menggunakan
kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i prodi Statistika
Universitas Hasanuddin angkatan 2019. Populasi tersebut diambil berhubung
karena ingin melakukan penelitian mengenai kasus sederhana yang terjadi
disekitar, sehingga peneliti mengambil orang terdekat atau orang disekitar
peneliti untuk dijadikan populasi. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 36
orang dari total populasi sebanyak 62 orang. Adapun latar belakang jumlah
sampel yang diambil ialah karena diharapkan dengan jumlah sampel yang
melebihi setengah dari populasi, diperolah hasil yang dapat mewakili populasi
secara keseluruhan. Kemudian, teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Hal tersebut
dilatarbelakangi karena peneliti hanya ingin mengetahui kepuasan mahasiswa

5
tanpa perlu menstratifikasi terhadap kategori tertentu, serta teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini sejalan dengan pengertian simple
random sampling bahwa setiap unit dalam populasi mendapat kesempatan
atau peluang yang sama untuk terpilih/ terambil.
2.4 Lampiran Kuisioner

6
BAB III

3.1 Sampel
Setelah menyebarkan kuisioner pada tanggal 18 April 2021 hingga 19
April 2021 kelompok 11 berhasil mengumpulkan sampel sebanyak 38
sampel. Jumlah sampel yang diperoleh melebihi target yang telah
disampaikan pada bab II. Hal ini disebabkan banyaknya antusias dari
mahasiswa Statistika 2019 untuk mengisi kuisioner serta ada yang mengisi
lebih.
3.2 Data

Untuk rata-rata skala kepuasan diperoleh 3,11.

7
3.3 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa 60,5% mahasiswa Statistika Universitas
Hasanuddin puas dengan tingkat kecepatan jaringan kuota internet
Kemendikbud dengan rata-rata skala kepuasan 3,11 dari 5.

8
DAFTAR PUSTAKA

Asari,A dkk. 2018. Pengembangan Ekowisata Bahari Berbasis Masyarakat di


Desa Bahoi, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal
Ilmiah Platax. Vol.6:(1),ISSN.2302-3589

Muhyi,M dkk. 2018. Metodologi Penelitian. Surabaya:Adi Buana University


Press

Panjaitan,E.S dan Fitri Aryanti. 2016. Replikasi TAM pada Pengggunaan Portal
Akademik. Vol.17,No.2

Rawung,D.T, 2020. Bahan Ajar Diklat Statistik Ahli BPS Angkatan XXI.
Widyaiswara muda

Anda mungkin juga menyukai