Anda di halaman 1dari 17

Praktikum Kimia Organik II

Tahun Akademik 2018-2019

SINTESIS NITROBENZEN
I. TUJUAN
1. Memahami proses nitrasi dengan bahan dasar benzen.
2. Memahami proses substitusi gugus hidrogen dan gugus nitro.

II. TEORI
Reaksi yang paling umum pada senyawa aromatik adalah substitusi atom atau gugus
lain pada cincin. Berikut ini adalah beberapa reaksi substitusi pada benzen :

+ Cl2 FeCl2 + HCl klorinasi

Br

+ Br2 FeBr2 + HBr brominasi

NO3

+ HNO3 FeCl2 + H2O nitrasi

SO3H

+ H2SO4 FeCl2 + H2O sulfonasi

+ RCl FeCl2 + HCl alkilasi

CH2CH3

+ CH2 CH2 FeCl2 alkilasi

Kebanyakan reaksi-reaksi di atas dilakukan pada suhu di antara 0°C sampai 50°C, tetapi
keadaannya dapat lebih ringan atau berat jika pada cincin benzen telah ada substituen
lain. Kalau diinginkan, kondisi reaksi dapat disesuaikan untuk mendapatkan lebih dari
satu substituen.
Pada nitrasi, katalis asam sulfat memberikan proton pada asam sulfat dan
menghasilkan ion nitronium

Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Tahun Akademik 2018-2019

O H O
O
H H2O
-O N+ H O N N+
O
O H O
asam nitrit ion nitronium
Tahap pertama dari nitrasi adalah pembentukan elektrofil NO2+, kemudian baru
pemasukan elektrofil pada benzen (Harold, 1983)
NO2
H NO2 H NO2 H NO2

H
+ NO2

Sifat-sifat fisika nitrobenzen :


1. Zat cair berwarna kuning.
2. Titik didih 210,8oC.
3. Titik cair 5,7oC.
4. Indeks bias 1,5530.
5. Berat jenis 1,2037 g/mL.
6. Berat molekul 123 g/mol.
Sifat-sifat kimia nitrobenzen :
1. Nonpolar.
2. Tidak larut dalam air.
3. Mudah menguap dan terbakar.
4. Larut dalam eter.
5. Bersifat karsinogen terutama dalam keadaan uap.
6. Jika direduksi membentuk anilin.
7. Tidak dapat dioksidasi dalam larutan KMnO4 seperti alkena.
8. Tidak dapat diadisi oleh Br2, H2O dan KMnO4 bisa terjadi bila ada UV.
9. Mengalami reaksi alkilasi dengan katalisator AlCl3.
Kegunaan Nitrobenzen antara lain:
1. Untuk pembuatan anilin
2. Untuk membuat parfum dalam sabun
3. Semir sepatu
4. Campuran Pyroclin (Iqbal,2014).
Reaksi terhadap benzen dan turunannya adalah derivatisasi yang bertujuan untuk
mensintesis derivatnya. Walaupun beberapa turunan benzen terdapat di alam seperti
sinemaldehid pada kulit kayu manis dan eugenol pada minyak cengkeh, akan tetapi

Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Tahun Akademik 2018-2019

jumlahnya terbatas sehingga untuk memenuhi kebutuhan dilakukan sintesis. Ikatan


rangkap pada benzen tidak mengalami reaksi adisi sebagaimana alkena tetapi cincin
benzen mengalami reaksi substitusi elektrofilik. Elektrofilik berarti suka elektron (spesi
yang bermuatan positif atau mempunyai orbital kosong). Cincin benzen kaya akan
elektron sehingga sangat reaktif terhadap elektrofil (Marham, 2010).
Benzen dan turunannya merupakan senyawa aromatik. Istilah senyawa aromatik
sebelumnya digunakan untuk menggambarkan senyawa yang beraroma sedap. Namun
dalam senyawa senyawa organik, istilah aromatik digunakan untuk menunjukkan
macam ikatan untuk senyawa tertentu. Pada umumnya senyawa aromatik merupakan
senyawa siklik dengan rumus yang mengandung ikatan tunggal dan rangkap. Benzen
adalah senyawa siklis dengan 6 atom C yang saling berikatan sama lain, dengan ikatan
rangkap terkonjugasi.
Beberapa ciri reaksi cincin benzen adalah sebagai berikut:
a. Mempunyai rumus molekul C6H6 dan hanya menghasilkan satu produk dari
monosubsitusi.
b. Hanya memberi tiga isomer dari produk yang disubsitusi.
c. Cenderung mengalami reaksi subsitusi daripada reaksi adisi.
d. Memenuhi aturan Huckle (4n+2= 𝜋)
e. Berdasarkan panas hidrogennya benzen lebih satabil daripada sikloheksana. Panas
hidrogennya adalah jumlah panas yang dihasilkan bila satu mol molekul senyawa
tidak jenuh dihidrogenasi.
Nitrobenzen termasuk dalam golongan benzen, dengan beberapa sifat benzen
yaitu suatu senyawa yang sangat jenuh, namun tidak mempunyai sifat adisi yang kuat,
dimana hidrogen dapat diadisi hanya jika ada katalis yang tepat, seperti Ni atau Pt halus,
benzen dapat juga mengadisi klorin atau bromin jika terkena sinar matahari, sehingga
terbentuk heksa-kloro sikloheksana atau heksa-bromo sikloheksana. Sifat selanjutnya
yaitu klorin dan bromin dapat juga mensubtitusi atom-atom hidrogen dari benzen asal
ada katalis yang tertentu. Benzen merupakan suatu zat cair yang membiaskan cahaya
bersifat nonpolar, tidak larut dalam air, tapi larut dalam pelarut organik seperti dietil
eter, CCl4 dan heksana. Benzen ini digunakan secara luas sebagai pelarut.
Nitrobenzen dapat dibuat dengan beberapa proses sebagai berikut:
a. Nitrasi benzen dengan asam campuran, dengan proses batch. Dalam proses ini
asam campuran yang digunakan 56-60% H2SO4, 27-32% HNO3, 8-17% H2O.
Temperatur reaksi adalah 50-55oC, produk keluar nitrator dipisahkan dalam
separator. Produk nitrobenzen dinetralisasai dengan NaOH. Untuk pemurnian

Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Tahun Akademik 2018-2019

dilakukan dengan proses distilasi. Yield 95-98% dan waktu reaksi secara batch
berkisar 2-4 jam
b. Nitrasi benzen dengan asam campuran dengan proses kontinyu. Proses kontinyu
adalah proses Beazzi yang pada prinsipnya sama dengan proses batch, sedangkan
letak perbedaannya adalah:
 Versi untuk reaktor yang digunakan untuk proses kontinyu lebih kecil, 30 gallon
nitrator kontinyu setara 1500 gallon nitrator batch
 Konsentrasi HNO3 untuk penetrasi lebih rendah. Pada batch berkonsentrasi
HNO3 27-32% sedangkan pada kontinyu konsentrasi HNO3 20-26%.
 Kecepatan reaksi lebih tinggi, hal ini karena ukuran reaktor lebih kecil, sehingga
pengadukan lebih efisien.
 Waktu reaksi lebih cepat, pada proses batch 2-4 jam, sedangkan pada proses
kontinyu 10-30 menit.
c. Nitrasi benzen dengan asam nitrat
Pada proses ini kedudukan asam campuran sebagai asam penitrasi digantikan
dengan asam nitrat dan sisanya air. Proses ini kurang menguntungkan dibutuhkan
asam nitrat yang berlebihan untuk menghasilkan nitrobenzen dalam jumlah yang
sama. Proses ini membutuhkan bahan baku yang lebih banyak sehingga ukuran alat
yang dibutuhkan jauh lebih besar. Jadi dari segi ekonomis juga kurang
menguntungkan (Henri, 2012).

Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Tahun Akademik 2018-2019

III. PROSEDUR PERCOBAAN


3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat dan Fungsinya
No Alat Fungsinya
1. Labu alas bulat 250 mL sebagai wadah larutan yang akan didistilasi dan
direfluks.
2. Gelas ukur sebagai tempat mengambil bahan dengan volume
tertentu.
3. Ice bath sebagai tempat mendinginkan larutan
4. Erlenmeyer sebagai tempat menampung hasil
5. Gelas piala sebagai tempat atau wadah sampel
6. Termometer sebagai alat pengukur suhu
7. Penangas sebagai pemanas larutan
8. Corong pisah sebagai alat pemisah larutan
9. Kondensor sebagai alat pengubah uap menjadi cairan kembali.

3.1.2 Bahan dan Kegunaanya


No Bahan Kegunaannya
1. Asam nitrat pekat Sebagai bahan dasar pembuatan nitrobenzen
(penghasil ion nitronium)
2. Asam sulfat pekat Sebagai katalis
3. Benzen Sebagai bahan dasar pembuatan nitrobenzen
4. Akuades Sebagai pemisah nitrobenzen dengan larutan lain
5. CaCl2 kering Sebagai zat penarik air

Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Tahun Akademik 2018-2019

3.2 Cara Kerja


1. Disediakan labu 250 mL
2. Dimasukkan 35 mL asam nitrat kemudian dinginkan hingga suhunya 10ºC
3. Setelah dingin, dimasukkan asam sulfat setetes demi setetes dan juga temperatur
tetap dingin
4. Dimasukkan benzen setetes demi setetes, hindari suhu melebihi 55ºC
5. Direfluk campuran selama 45-50 menit sehingga diperoleh campuran yang tidak
homogen
6. Dipisahkan lapisan nitrobenzen yang berada pada lapisan atas
7. Setelah diperoleh larutan keruh, tambahkan 5 gram CaCl2 untuk menarik air
8. Diperoleh cairan berwarna kekuningan
9. Dihitung rendemen

Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Tahun Akademik 2018-2019

3.3 Skema Kerja

Asam nitrat 15 mL

- dimasukkan ke dalam labu distilasi


- didinginkan hingga suhunya 10oC
- dimasukkan asam sulfat setetes demi setetes,
temperatur dijaga agar tetap dingin
- dimasukkan benzen setetes demi setetes suhu
dijaga tidak lebih dari 55oC
- dilakukan refluks 45-50 menit dengan suhu
tidak lebih dari 55oC, sehingga diperoleh
campuran yang homogen

Campuran
- dimasukkan ke dalam corong pisah yang berisi
air dan dikocok
- dipisahkan larutan nitrobenzen

Lapisan Air Lapisan Nitrobenzen

- ditambah 5 gram CaCl2 anhidrat


untuk menarik air
- dipisahkan lapisan nitrobenzen

Campuran kuning muda


jernih

Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Tahun Akademik 2018-2019

3.4 Skema Alat


3.4.1 Alat Refluks

1
2

8
5

Keterangan :
1. Standar
2. Klem
3. Kondensor
4. Labu didih
5. Penangas air
6. Air masuk
7. Air keluar
8. Batu didih

Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Tahun Akademik 2018-2019

3.4.2 Corong Pisah

2
3

Keterangan :
1. Standar
2. Klem
3. Corong pisah
4. Erlenmeyer

Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Tahun Akademik 2018-2019

IV. DATA DAN PEMBAHASAN


4.1 Data dan Perhitungan

V HNO3 = 15 mL
Bj HNO3 = 1,47 g/mL
Volume H2SO4 = 17 mL
Volume benzen = 10 mL
Bj benzen = 0,879 g/mol
Mr HNO3 = 63 g/mol
Mr benzen = 78 g/mol
Volume percobaan = 9 mL

1,47 𝑔
Massa HNO3 = 𝑚𝐿
𝑥 15 𝑚𝐿 = 22,05 𝑔
1 𝑚𝑜𝑙
Mol HNO3 = 22,05 g x 63 𝑔
= 0,35 𝑚𝑜𝑙

1 𝑚𝑜𝑙 1 𝑚𝑜𝑙
Mol C6H6 = 10 mL x 0,879 𝑔 𝑥 78 𝑔
= 0,113 𝑚𝑜𝑙

C6H6 + HNO3 → C6H5NO2 + H2O

M : 0,113 0,35
Rx : 0,113 0,113 0,113 0,113

Sisa : - 0,24 0,113 0,113

Massa C6H5NO2 = mol x Mr


= 0,113 mol x 123 g/mol
= 13,89 g
1 𝑚𝐿
Volume C6H5NO2 = 13,89 x 1,2 𝑔 = 11,58

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘𝑢𝑚
Rendemen = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
× 100%
9 𝑚𝐿
= × 100%
11,58 𝑚𝐿

= 77,72 %

Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Tahun Akademik 2018-2019

4.2 Mekanisme Reaksi

O O O
.. +
O N O H + H O S O H O N O H +
..

O H

O O
-
O S O H O N+ + H O H

O
O O
+ O N+ -
- N O + O S O H
H
O

N O + H2SO4 + H2O

Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Tahun Akademik 2018-2019

4.3 Pembahasan
Pada praktikum ini, telah dilakukan percobaan mengenai sintesis nitrobenzen yang
bertujuan untuk memahami proses nitrasi dengan bahan dasar benzen serta memahami
proses substitusi gugus hidrogen dan gugus nitro. Prinsip kerja percobaannya refluks
dengan tujuan menyempurnakan reaksi dengan cara pemanasan berulang-ulang.
Sedangkan prinsip reaksi percobaannya nitrasi dan substitusi nukleofilik, yang
bertindak sebagai nukleofil pada percoban ini adalah benzen.
Pada percobaan pertama dimasukkan 10 mL asam nitrat ke dalam labu didih dan
suhunya dijaga tetap 10oC dengan cara diberi es batu di luar labu didih. Hal ini bertujuan
untuk mencegah penguapan pada reaksi dan juga mencegah bumping. Setelah itu,
ditambahkan juga asam sulfat ke dalam asam nitrat. Penambahan asam sulfat ke dalam
asam nitrat akan terjadi reaksi. Reaksi antara keduanya sangat bersifat eksoterm dan
akan menimbulkan panas yang besar karena sama-sama dari asam kuat.
Pada proses ini terjadi reaksi eksoterm yang dapat menyebabkan menguapnya gas
NO2 sehingga bila digunakan pada suhu tinggi nitrobenzen tidak akan terbentuk karena
gas NO2 menguap. Pada saat merefluks suhu harus tetap dijaga atau tidak boleh lebih
dari 55oC. Hal ini dikarenakan apabila suhu lebih dari 55oC maka besar kemungkinan
akan terbentuk zat atau senyawa baru yaitu diniotrobenzen atau trinitrobenzen yang
ditandai dengan berubahnya warna yang dihasilkan yakni dari kuning muda menjadi
orange sampai merah.
Setelah selesai merefluks akan terbentuk dua lapisan yaitu larutan berwarna
bening dan kuning, dimana larutan kuning adalah nitrobenzen. Nitrobenzen terletak di
bagian atas karena memiliki berat jenis yang lebih kecil dibandingkan larutan yang
sudah bercampur pada bagian bawah. Nitrobenzen adalah senyawa nonpolar sehingga
tidak dapat bercampur dengan air.
Selanjutnya dimasukkan ke dalam corong pisah untuk memisahkan lapisan
nitrobenzen yang terbentuk dengan campuran air dan asam sulfat. Selanjutnya, larutan
dicuci dengan CaCl2 anhidrat, pencucian ini berfungsi untuk menarik air yang masih
tersisa di dalam larutan tersebut. Pada praktikum ini nitribenzen yang didapatkan
berbentuk cairan berwarna kuning dengan volume 9 mL dan besar rendemennya yaitu
77,72%. Pada praktikum kali ini masih terdapat kesalahan-kesalahan diantaranya
adalah kurang teliti dalam mengambil zat, kurang telitinya dalam pemisahan
nitrobenzen dengan air, kurang cermat dalam mengamati suhu dalam percobaan, dan
kurang cermat dalam pemisahan menggunakan corong pisah, sehingga rendemen yang
didapatkan dari percobaan ini hanya sebesar 77,72%.

Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Tahun Akademik 2018-2019

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari pratikum yang dilaksanakan dapat disimpulkan
1. Nitrobenzen dapat disintesis dari benzen dan asam nitrat dengan katalis asam
sulfat.
2. Prinsipnya adalah refluks dan substitusi.
3. Nitrobenzen yang dihasilkan berbentuk cairan berwarna kuning.
4. Volume nitrobenzen yang didapat adalah 9 mL.
5. Rendemen yang didapatkan yaitu sebesar 77,72 %.

5.2 Saran
Agar percobaan selanjutnya lebih baik, disarankan agar:
1. Hati-hati dalam memipet dan memindahkan benzen
2. Teliti dalam pemisahan nitrobenzen dengan air
3. Cermat dalam mengamati suhu ketika percobaan berlangsung

Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Tahun Akademik 2018-2019

DAFTAR PUSTAKA

Hart, Harold. 1983. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.

Iqbal, Mohamad dkk.:Nitrobenzena; Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi: Semarang, 2014.

Septiawan, Henri.:Prarancangan Pabrik Nitrobenzen dari Benzen dan Asam Nitrat


dengan Proses Beazzi; Jurusan Teknik Kimia: Surakarta, 2012.

Sitorus, Marham.:Kimia Organik Umum; Graha Ilmu: Yogyakarta, 2010.

Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Tahun Akademik 2018-2019

Lampiran 1. Tugas Sebelum Praktikum


1. Mekanisme reaksi pembuatan nitrobenzen

O O
H O O O O
N O
+ S N + HSO4- + H2O + HSO4-
H O O N O
O
O H
H
O O H
N
H
O H
+
+
N O

O O
O O
N
N
H
H
HSO4- + + + H2SO4 + H2O

2. Bagaimana jika suhu percobaan melebihi 55⁰C? Jelaskan!


Jika suhu percobaan melebihi 55⁰C maka tidak akan berbentuk nitrobenzen
melainkan akan terbentuk senyawa baru yaitu dinitrobenzen dan trinitrobenzen.
3. Apa yang dimaksud dengan reaksi substitusi elektrofilik?
Reaksi substitusi elektrofilik adalah reaksi suatu senyawa aromatik dengan suatu
elektrofil sehingga dihasilkan suatu produk substitusi, dengan elektrofil menjadi
substituen baru menggantikan suatu gugus hilang yang pada umumnya adalah H + .
4. Apa kegunaan nitrobenzen?
Kegunaan nitrobenzen yaitu:
a. Untuk pembuatan anilin
b. Untuk membuat parfum dan sabun
c. Campuran pyroclin

Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Tahun Akademik 2018-2019

Lampiran 2. Analisis Artikel Ilmiah


- Judul
Nitrasi asam bebas dari benzen dan toluen pada zeolit NaZSM-5.
- Tujuan
Untuk mensintesis nitrobenzen dan P-nitrotoluen secara langsung dari benzen
toluen dan NO2 dengan asam bebas zeolit NaZSM-5
- Metoda
Proses nitrasi (substitusi elektrofilik benzen)
- Skema Kerja

NaZSM-5
- Disiapkan dari NH4ZSM-5 dengan NaCH3COO
- Diulangi sampai NH4 tidak bisa tersubstitusi
- Dibuat perbandingan Na dengan Al
- Dilakukan reaksi 6-9 mg
- Didehidrasi air
- Dikenai zeolit 2 Torr baik benzena maupun toluena selama 2,5 jam pada
suhu kamar
- Didinginkan sampel
- Diukur spektrum FT-112
- Diidentifikasi produk utama

Hasil

- Hasil
Tingkat reaksi yang sangat bergantung pada suhu tinggi hanya 2 - 3% dan
hidrokarbon bereaksi pada suhu 0°C dan terjadi peningkatan 34% suhu 50°C.
- Hubungan dengan praktikum
Jurnal ini menjelaskan sintesis nitrobenzen didapatkan dari NaZSM-5 dengan
metode nitrasi. Sedangkan pada praktikum nitrobenzen dapat disintesis dari asam
nitrat dan benzen dengan katalis asam sulfat.

Sintesis Nitrobenzen
Praktikum Kimia Organik II
Tahun Akademik 2018-2019

Lampiran 3. Struktur Senyawa Utama


No. Senyawa Struktur
1. Asam Nitrat OH
N H
HO O

O O
2. Asam sulfat S
HO OH

3. Benzen

4. Akuades O
H H

5. CaCl2
Cl Ca Cl

6. Nitrobenzen

N+
-O O

Sintesis Nitrobenzen

Anda mungkin juga menyukai