I. TUJUAN
Mempelajari pembuatan kalsium okslaat hidrat dengan metode pengendapan.
II. TEORI
2.1 Kalsium
Kalsium adalah logam putih perak yang agak lunak. Kalsium melebur pada suhu 845̊
C, jika bereaksi dengan logam atmosfer dari udara lembab maka akan terbentuk
kalsium oksida atau kalsium hidroksida. Kalsium menguraikan air dengan membentuk
kalsium hidroksida dan hidrogen [1].
Kalsium merupakan unsur terbanyak ke lima di bumi, sangat banyak terdapat
sebagai kalsium karbonat dalam deposit massif kapur (chalk), gamping atau batu
kapur (limestone), dan marmer yang tersebar luas dimana-mana. Batu kapur terbentuk
didalam laut sebagai endapan sederhana dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
Data
3.4 Skema Alat
4
1
3 5
Keterangan :
1. Beaker gelas
2. Magnetik bar
3. Stirrer
4. Corong
5. Erlenmeyer
IV. DATA DAN PERHITUNGAN
4.1 Data
Mr CaCO3 = 100 g/mol
Mr (NH4)2C2O4 = 142,11 g/mol
Mr CaC2O4.H2O = 146,11 g/mol
Massa CaCO3 ditimbang = 0,1 g
Massa (NH4)2C2O4 ditimbang = 0,142 g
Massa kertas saring = 0,88 g
Massa kertas saring + CaC2O4 = 1,023 g
Massa CaC2O4 = 0,143 g
Massa CaC2O4 teori = 0,146 g
4.2 Reaksi
CaCO3(s) + H2O → Ca2+ + CO32-
CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) + H2CO3(aq)
CaCl2(aq) + (NH4)2C2O4 → CaC2O4(s) + 2NH4Cl
CaC2O4(s) + H2O → CaC2O4.H2O(s)
4.3 Perhitungan
4.3.1 Mol CaCO3
g CaCO3
n CaCO3 =
Mr CaCO3
0,1 g
=
100 g/mol
= 0,001 mol
Mol CaCO3 = mol CaCl2 = mol (NH4)2C2O4 = mol CaC2O4 = mol CaC2O4.H2O
4.3.2 Massa (NH4)2C2O4
Massa (NH4)2C2O4 = n (NH4)2C2O4 x Mr (NH4)2C2O4
= 0,001 mol x 142,11 g/mol
= 0,142 g
= 97,95%
V. PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Pengamatan
5.1.1 Pengamatan Setiap Langkah Kerja
4. Ditambahkan 0,142 g amonium oksalat dan 6 Larutan berubah dari Penambahan ammonium
gram urea, sambil diaduk dengan stirrer. Diuji bening menjadi keruh oksalat berfungsi sebagai
pHnya dengan kertas indikator. dan pada larutan mulai sumber ion oksalat dan
CaCl2(aq) + (NH4)2C2O4 → CaC2O4(s) + terbentuk endapan. pH penambahan urea untuk
2NH4Cl larutan yang didapat menahan agar endapan yang
CO(NH2)2 + H2O → 2NH3 + CO2 antara rentangan 4 terbentuk bertahap.
sampai 5.
5. Disaring endapan yang terbentuk dengan Kristal yang terbentuk Tujuan dilakukannya
kertas saring. Dikeringkan kristal yang bewarna putih. penyaringan serta
terbentuk dengan oven.Lalu dihitung pengeringan adalah untuk
rendamen. memisahkan endapan dari
CaC2O4(s) + H2O →CaC2O4.H2O(s) filtratnya.
5.1.2 Pengamatan Hasil Akhir
6.2 Saran
Agar praktikum selanjutnya berjalan lancar disarankan agar:
1. Teliti dalam mengecek pH menggunakan kertas indikator.
2. Penambahan amonia harus hati-hati agar tidak terjadi lonjakan pH yang terlalu
tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Svehla, G.: Buku Teks Anorganik Kuantitatif Makro dan Semi Mikro.Jilid I, Kalman
media pustaka : Jakarta, 1979.
2. Sugiyarto, kristian H.: Dasar-Dasar Kimia Anorganik Logam, Kimia FMIPA: UNY,
2003.
3. Svehla, G.: Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro,
Kalman Media Pustaka: Jakarta, 1994.
4. Day, RA, JR & AL underwood.: Analisi Kimia Kuantitatif Edisi Ke Enam, Erlangga:
Jakarta, 1999.
LAMPIRAN 1. TUGAS SEBELUM PRAKTIKUM
1. Buat reaksi kalsium karbonat dengan HCl.
Jawab :
CaCO3 + 2 HCl → CaCl2 + H2CO3
2. Untuk apa dilihat perubahan pHnya.
Jawab :
Perubahan pH perlu dilihat untuk melihat suatu reaksi atau larutan karena proses
pengendapan akan lebih mudah terjadi jika larutan berada dalam suasana asam.
Selain itu, kegunaan dari pengamatan perubahan pH adalah untuk mencegah
kopresipitasi dan mengamati pembentukan endapan sempurna.
3. Apa fungsi urea dari percobaan ini.
Jawab :
Fungsi dari urea adalah sebagai penahan endapan dan juga untuk mendapatkan
endapan secara perlahan.
4. Kenapa harus ditambahkan amonia 6 M pada larutan.
Jawab :
Penambahan amonia bertujuan untuk membuat kalsium oksalat mengendap.
LAMPIRAN 2. STRUKTUR BAHAN YANG DIGUNAKAN
No. Nama Senyawa dan Rumus Struktur
Rumus Molekul
1. Kalsium karbonat (CaCO3) Ca++
O-
-O
O
2. Asam klorida (HCl) H Cl
3. Akuades (H2O) O
H H
4. Ammonium asetat NH4+
(C2H8N2O4) -O
O
5. Urea (CH4N2O) NH2
H2N
O
6. Amonia (NH3) N
H
H
H