I. TUJUAN
Menentukan kandungan asam pospat yang terdapat dalam minuman cola secara
spektrofotometri.
II. TEORI
2.1 Asam Fosfat
Tiga asam fosfat dikenal orang: asam ortofosfat, H3PO4; asam pirofosfat, H4P2O7;
dan asam metafosfat, HPO3. Garam-garam dari ketiga asam ini benar-benar ada:
ortofosfat adalah yang paling stabil dan paling penting; larutan piro- dan metafosfat
berubah menjadi ortofosfat perlahan-lahan pada suhu biasa, dan lebih cepat dengan
dididihkan. Metafosfat, kecuali jika dibuat dengan metode khusus, biasanya
berbentuk polimer, yaitu diturunkan dari (HPO3)n.
Asam ortofosfat adalah asam berbasa tiga, yang membentuk tiga deret garam:
ortofosfat primer, misal NaH2PO4; ortofosfat sekunder, misal Na2HPO4; dan ortofosfat
tersier, misal Na3PO4. Jika suatu larutan asam ortofosfat dinetralkan dengan larutan
natrium hidroksida dengan memakai jingga metil sebagai indikator, titik netral dicapai
bila asam itu telah diubah menjadi fosfat primernya; dengan fenolftalein sebagai
indikator, larutan akan bereaksi netral bila fosfat sekundernya terbentuk; dengan 3
mol alkali, akan terbentuk fosfat tersier atau fosfat normalnya. NaH 2PO4 bersifat
netral terhadap jingga metil dan asam terhadap fenolftalein, Na2HPO4 bersifat netral
terhadap fenolftalein dan basa terhadap jingga metil, Na 3PO4 bersifat basa terhadap
kebanyakan indikator, karena hidrolisisnya yang luas. ‘Natrium fosfat’ yang biasa,
adalah dinatrium hidrogen fosfat, Na2HPO4.12H2O.
Kelarutan fosfat dari amonium dan dari logam-logam alkali, kecuali dari litium,
larut dalam air; fosfat primer dari logam-logam alkali tanah juga larut. Semua fosfat
logam-logam lainnya, dan juga fosfat sekunder dan tersier dari logam-logam alkali
tanah, larut sangat sedikit atau tidak larut dalam air [1].
2.2 Spektrofotometri
Spektrofotometri dapat dibayangkan sebagai suatu perpanjangan dari penilikan
visual dimana studi yang lebih terperinci mengenai pengabsorpsian energi cahaya
oleh spesies kimia memungkinkan kecermatan yang lebih besar dalam perincian dan
pengukuran kuantitatif. Dengan mengganti mata manusia dengan detektor-detektor
P4 + 5 O2 → P4O10 (1)
P4O10 + 6 H2O → 4 H3PO4(aq) (2)
Asam fosfat ditambahkan pada produk-produk susu, daging olahan, kentang
olahan, sereal, dan minuman ringan (soft drink). Larutan encer asam fosfat ini tidak
beracun (nontoxic) dan mempunyai rasa yang enak. Asam fosfat ditambahkan pada
minuman ringan cola untuk menambah ketajaman rasa [5].
Hasil
1
2
4 5 6
Keterangan :
1. Erlenmeyer
2. Sampel Cola
3. Pemanas
4. Tempat letak kuvet
5. Tempat membaca nilai absorban
6. Tombol start
4.2 Perhitungan
1. Penentuan konsentrasi H3PO4 Induk
ρ×%× 10
M=
Mr
g
1,71 ×85% ×10
= mL
98 g/mol
=14,83 M
2. Penentuan konsentrasi larutan standar pospat
V1 × M1 = V1 × M1
1 mL
10 mL × M1 =1 mL ×14,83 M
1 mL ×14,83 M
M1 =
10 mL
=1,483 M
2 mL
10 mL × M1 =2 mL ×14,83 M
2 mL ×14,83 M
M1 =
10 mL
X y xy x2
1,483 0,020 0,02966 2,1993
2,966 0,035 0,10381 8,7972
4,449 0,044 0,195756 19,7936
5,932 0,085 0,50422 35,1886
7,415 0,143 0,060345 54,9822
∑x= 22,245 ∑y= 0,327 ∑xy= 1,893791 ∑x2= 120,9609
Xrata-rata = 4,449 Yrata-rata = 0,0654
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Konsentrasi (M)
4. Blanko dimasukkan ke dalam Nilai absorban pada Tujuan set blanko adalah sebagai
spektrofotometer dan diatur absorbannya sprektrofotometer kalibrasi alat, pembanding dan
sebagai blank, lalu dimasukkan larutan dapat dibaca. terjadinya nilai peningkatan karena
standar dan minuman cola yang sudah konsentarsi sebanding dengan
didekarbonasi dalam spektrofotometer nilai absorban. Diukur absorban
dan diukur absorbannya. larutan standar yaitu untuk acuan
dalam menghitung konsentrasi
sampel cola.
6.2 Saran
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik maka disarankan agar:
1. Teliti dalam melakukan perhitungan absorban.
2. Pastikan sampel cola bebas dari gas CO2.
3. Teliti dalam melakukan pengenceran.
4. Kuvet yang akan digunakan harus dalam keadaan bersih dan bebas debu.
1. Svehla, G.Vogel.: Buku Teks Anorganik Kuantitatif Makro dan Semi Mikro,
Kalman Media Pustaka: Jakarta, 1979.
H
P
H O
O
O H
3. Amonium Molibdat H
H H
H
((NH4)2MoO4) N
N
H O
H O H
H
Mo
O
O
4. Akuades (H2O) O
H H