Geometri molekul adalah penataan atom yang menyusun molekul secara tiga dimensi.
Geometri molekul menentukan beberapa sifat zat termasuk reaktivitas, polaritas, wujud
zat, warna, magnetisme dan aktivitas biologisnya.[1][2][3] Sudut antara ikatan yang membentuk
atom hanya bergantung lemah pada molekul tersebut, yaitu, mereka dapat dipahami sebagai
sifat lokal dan karenanya dapat dipindahtangankan.
Daftar isi
1Penentuan
2Isomer
3Tipe struktur molekul
o 3.1Tabel VSEPR
4Representasi 3D
5Lihat pula
6Referensi
7Pranala luar
Isomer adalah jenis molekul yang memiliki rumus kimia tetapi memiliki geometri yang berbeda,
menghasilkan sifat yang sangat berbeda:
Suatu zat murni terdiri dari hanya satu jenis isomer dari molekul (semuanya memiliki
struktur geometris yang sama).
Isomer struktural memiliki rumus kimia yang sama namun pengaturan fisiknya berbeda,
sering membentuk geometri molekul alternatif dengan sifat yang sangat berbeda. Atom tidak
terikat (terhubung) bersamaan dalam urutan yang sama.
Isomer fungsional adalah jenis khusus isomer struktural, di mana beberapa kelompok
atom menunjukkan jenis perilaku khusus, seperti eter atau alkohol.
Stereoisomer mungkin memiliki banyak sifat fisikokimia serupa (titik leleh, titik didih) dan
pada saat yang sama aktivitas biokimia yang sangat berbeda. Ini karena mereka
menunjukkan kiralitas yang biasa ditemukan dalam sistem kehidupan. Salah satu
manifestasi dari kiralitas ini adalah bahwa mereka memiliki kemampuan untuk memutar
cahaya terpolarisasi ke arah yang berbeda.
Pelipatan protein menyangkut geometri kompleks dan isomer yang berbeda yang dapat
dimiliki protein.
Sudut ikatan adalah sudut geometris antara dua ikatan yang berdekatan. Beberapa bentuk
umum molekul sederhana meliputi:
Linear: Dalam model linear, atom dihubungkan dalam garis lurus. Sudut ikatan ditetapkan
pada 180 °. Misalnya, karbon dioksida dan nitrat oksida memiliki bentuk molekul linear.
Trigonal planar: Molekul dengan bentuk planar trigonal agak segitiga dan dalam
satu bidang. Akibatnya, sudut ikatan ditetapkan pada 120°. Misalnya, boron trifluorida.
Tekuk: Molekul menekuk atau sudutnya memiliki bentuk non linear. Misalnya, air (H2O),
yang memiliki sudut sekitar 105°. Molekul air memiliki dua pasang elektron berpasangan dan
dua pasangan elektron bebas.
Tetrahedral: Tetra- menunjukkan empat, dan -hedral berhubungan dengan muka padatan,
sehingga "tetrahedral" berarti "memiliki empat muka". Bentuk ini ditemukan bila terdapat
empat ikatan semua pada satu atom pusat, tanpa pasangan elektron bebas. Sesuai
dengan teori VSEPR, sudut ikatan antara ikatan elektron adalah arccos(−1/3) = 109.47°.
Sebagai contoh, metana (CH4) adalah molekul tetrahedral.
Oktahedral: Okta- menunjukkan delapan, dan -hedral berhubungan dengan muka padatan,
jadi "oktahedral" berarti "memiliki delapan muka". Sudut ikatannya adalah 90 derajat.
Contohnya, belerang heksafluorida (SF6) adalah suatu molekul oktahedral.
Trigonal piramidal: Molekul trigonal piramidal memiliki bentuk piramida dengan dasar
segitiga. Tidak seperti bentuk planar linier dan trigonal tapi mirip dengan orientasi
tetrahedral, bentuk piramida memerlukan tiga dimensi untuk memisahkan elektron
sepenuhnya. Di sini, hanya ada tiga pasang elektron berikat, meninggalkan satu pasangan
tunggal yang tidak dapat dibagikan. Pasangan lonjakan pasang-pasangan diam mengubah
sudut ikatan dari sudut tetrahedral ke nilai yang sedikit lebih
rendah.[9] Contohnya, amonia (NH3).
Tabel VSEPR[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Teori VSEPR#Metode AXE
Sudut ikatan pada tabel di bawah ini adalah sudut ideal dari teori teori VSEPR yang sederhana,
diikuti oleh sudut sebenarnya untuk contoh yang diberikan di kolom berikut dimana ini berbeda.
Untuk banyak kasus, seperti trigonal piramidal dan tekuk (bengkok), sudut sebenarnya untuk
contoh berbeda dari sudut ideal, namun semua contoh berbeda dengan jumlah yang berbeda.
Misalnya, sudut H2S (92°) berbeda dari sudut tetrahedral H2O (104.48°).
Sudut
Domain
Pasangan Pasangan ikatan ideal
elektron
Elektron Elektron Bentuk (sudut Contoh Gambar
(bilangan
Ikatan Bebas ikatan
sterik)
contoh)
trigonal
3 0 3 120° BF3
planar
trigonal
3 1 4 109.5 (107.8°) NH3
piramidal
Sudut
Domain
Pasangan Pasangan ikatan ideal
elektron
Elektron Elektron Bentuk (sudut Contoh Gambar
(bilangan
Ikatan Bebas ikatan
sterik)
contoh)
109.5°
2 2 4 tekuk H 2O
(104.48°)[10][11]
ax–ax 180°
(173.1°),
jungkat-
4 1 5 eq–eq 120° SF4
jungkit
(101.6°),
ax–eq 90°
90° (87.5°),
3 2 5 bentuk-T ClF3
180° (175°)
persegi
5 1 6 90° (84.8°) BrF5
piramidal
persegi
4 2 6 90°, 180° XeF4
planar
pentagonal
7 0 7 90°, 72°, 180° IF7
bipiramidal
Sudut
Domain
Pasangan Pasangan ikatan ideal
elektron
Elektron Elektron Bentuk (sudut Contoh Gambar
(bilangan
Ikatan Bebas ikatan
sterik)
contoh)
pentagonal
6 1 7 72°, 90°, 144° XeOF5−
piramidal
pentagonal
5 2 7 72°, 144° XeF5−
planar
persegi
8 0 8 XeF82−
antiprismatik
trigonal
9 0 9 prismatik ReH92−
tricapped
Model ruang terisi atau model CPK (juga sebuah skema pewarnaan atom dalam
representasi) – molekul diwakili oleh bidang yang tumpang tindih yang mewakili
atom.
4170383-2
00561036
Kategori:
Geometri molekul