Gambar
Posted by Sisi Kreatif
Reaksi fisi adalah reaksi yang terjadi pada sebuah inti atom yang membelah menjadi dua
atau lebih inti atom baru yang lebih ringan. Ketika terjadinya reaksi fisi maka akan
memancarkan energi dan juga partikel, seperti neutron. Yang menyebabkan suatu atom
mengalami reaksi fisi adalah datangnya neutron ke dalam suatu atom sehingga terjadi
ketidakstabilan kemudian atom tersebut terbelah. Jadi jika kita ingin melakukan sebuah reaksi
fisi maka kita harus menembakan neutron pada atom tersebut.
Adapun energi nuklir yang umum terjadi adalah reaksi fisi. Seperti gambar diatas reaksi ini
diawali dengan ditembaknya sebuah neutron pada atom Uranium yang kemudian atom tersebut
menjadi tidak stabil sehingga terbelah dan membentuk 2 atau 3 neutron baru, dua nuklida dan
energi. Kemudian 2 atau 3 neutron baru tersebut menubruk atom lainnya sehingga terjadi lagi
reaksi fisi secara kontinu atau terus menerus.
Reaksi fisi berantai ini dapat dijelaskan secara kuantitatif dengan menggunkan faktor
multiplikasi, yang dilambangkan dengan k. Faktor multiplikasi itu sendiri adalah perbandingan
jumlah fisi pada satu generasi dibagi dengan jumlah fisi pada generasi sebelumnya. Rumus
tersebut dapat dituliskan dengan persamaan berikut ini.
Persamaan diatas disebut dengan faktor multiplikasi atau k-efektif. k-efektif menggambarkan
tingkat kestabilan reaksi fisi pada teras reaktor.
k-efektif = 1 , disebut reaktor kritis. keadaan stabil artinya jumlah neutron konstan terhadap
waktu.
k-efektif > 1, disebut reaktor superkritis. Artinya jumlah neutron terus meningkat terhadap
waktu.
k-efektif < 1, disebut reaktor subkritis, Artinya jumlah neutron terus menurun terhadap waktu .
Material yang dapat digunakan untuk reaksi fisi diantaranya adalah Uranium, Plutonium,
Thorium.
Berdasarkan jumlah neutron yang dihasilkan oleh reaksi fisi, terdapat dua jenis reaksi fisi yaitu:
1. Reaksi fisi terkendali, yaitu reaksi fisi yang jumlah neutronnya dapat kita kendalikan sehingga
faktor multiplikasinya tetaplah 1 (konstan). Reaksi fisi ini bisa dikendalikan karena
menggunakan batang kendali yang dapat menyerap kelebihan neutron. Reaksi fisi terkendali ini
lah yang digunakan pada reaktor nuklir.
2. Reaksi fisi tak terkendali, yaitu reaksi yang jumlah neutronnya tidak dikendalikan. Dapat
dibayangkan jika neutron yang terbentuk secara terus menerus yang dapat menumbuk nuklida-
nuklida lainnya sehingga dapat menyebabkan ledakan yang begitu dahsyat yang sering kita
sebut dengan ledakan bom atom atau bom nuklir. Reaksi fisi tak terkendali inilah yang terjadi
pada bom Nuklir.
Yang sangat mencengangkan pada reaksi fisi nuklir adalah kalor yang dihasilkan 1 gram
uranium setara dengan kalor yang dihasilkan 1 ton batu bara. Jadi wajar saja bom nuklir sangat
ditakutkan oleh manusia dipenduduk bumi.
sourc image : google image
Reaksi Fusi nuklir adalah reaksi penggabungan inti inti atom ringan menjadi inti
yang lebih berat dengan memancarkan energi. Reaksi fusi adalah kebalikan dari reaksi fisi. Jika
pada reaksi fisi terjadi pembelahan maka pada reaksi fusi terjadi penggabungan. Kedua reaksi ini
sama-sama menghasilkan energi yang besar. Pada reaksi fusi juga menghasilkan neutron baru
yang kemudian dapat membuat reaksi fusi menjadi continu.
Contoh reaksi fisi yang dapat kita lihat adalah reaksi Fusi pada Matahari dan bintang-bintang di
angkasa. Pada matahari wajar saja jika terbentuk reaksi fusi dikarenakan tekanan dan suhunya
memang sangat tinggi hingga jutaan celcius. Yang menjadi kendala akan dibuatnya reaktor
reaksi fusi adalah sulitnya untuk membuat suhu hingga jutaan celcius.
Sederhananya reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan atom menjadi beberapa atom yang
lebih ringan sedangkan reaksi fusi nuklir adalah reaksi penggabungan beberapa atom menjadi
atom yang lebih berat dan sama-sama menghasilkan energi.
http://www.sisikreatif.com/2017/08/pengertian-reaksi-fisi-dan-fusi-nuklir.html