Anda di halaman 1dari 87

FISIKA INTI

DAN
RADIOAKTIVITAS

Standar Kompetensi : 11.

Menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan


radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi

Kompetensi dasar
11.1 Menganalisis karakteristik inti atom dan radioaktivitas
Indikator
Mengidentifikasi karakteristik kestabilan inti atom
Membuat ulasan tentang mekanisme peluruhan radioaktif
Memformulasikan secara kuantitatif peluruhan radioaktif
Menerapkan konsep waktu-paruh (half time)
Mengaplikasikan gejala defek massa untuk menentukan
energi ikat inti

Kompetensi Dasar 11.2

Mendeskripsikan pemanfaatan radioaktif dalam


kehidupan sehari-hari dan teknologi.

Indikator
Mengilustrasikan prinsip kerja reaktor nuklir
Membuat ulasan mengenai reaksi fusi nuklir
di dalam matahari yang merupakan sumber
energi matahari.
Membuat ulasan mengenai prinsip kerja bom
fisi dan fusi yang memanfaatkan energi ikat
inti di dalam inti atom.
Menunjukkan contoh pemanfaatan radioisotop
pada bidang teknologi

A
Z

nukleon
nukleon

Nomor
Nomormassa,
massa,
Jumlah
Jumlahproton
proton++netron
netron

X = nama unsur atom


Z = nomor atom
= jumlah proton ( p )
= jumlah elektron (e )
A = nomor massa
= jumlah proton (p) + netron (n)

Nomor
Nomoratom
atom
Jumlah
Jumlahproton
proton

Proton bermuatan positip


Netron tidak bermuatan
Elektron bermuatan negatif
Pada atom netral jumlah proton = jumlah elektron

Pada atom
Jumlah :
proton =
netron =
elektron =

Helium
2
4 -2 = 2
2

INTI STABIL Z = N
( inti ringan )

Nuklida/nukleon

Elektron(-) ( 9,1 x 10 31 kg )
Proton(+) ( 1,6726485 x 10 27 kg ;
1,007825 sma )

Inti

Netron

( 1,6749543 x 10 27 kg ;
1,008665 sma )

1 sma = 1,6604 x 10 27 kg = 931 Mev

1,007825 sma
Energi yang mengikat
proton dan netron
(nukleon) dalam inti
atom. Energi ini berasal
dari massa yang hilang
saat terbentuknya inti
atom

Massa defect

Selisih massa sesudah dan


sebelum terbentuk inti adalah
m = 2,016490 - 2,014102
=0,002388 sma. Massa yang
hilang ini menjadi energi ikat
sebesar : E = m.c2
= 0,002388 x 931 Mev
= 2,223 Mev

1,008665 sma

2,016490 sma
sma
2,016490

2,014102 sma

ENERGI NUKLIR

Zat yang mampu memancarkan


energi tanpa menerima energi
sebelumnya
1.

AKTIVITAS INTI ATOM

2.

ATOM TIDAK STABIL ( Z>83 & N >209)

3.

AKTIVITAS BERUPA PELURUHAN


(DISINTEGRASI)
238
92

14
6
235
92

234

90

Th + 2 He

14

7
1

U + 0n

N + -1 e
236
92

U+

Pencacah Geiger Muller (GM) : 1928


Untuk mendeteksi radiasi sinar ,
dan . Jika terdapat radiasi alat ini
akan memberi tanda tertentu
antara lain bunyi.
Emulsi film :
Jika kertas film dilapisi emulsi perak
bromida dilalui oleh unsur-unsur radio aktif
akan meninggalkan jejak lintasannya. Hasil
pencucian film nampak jenis lintasannya dan
dapat dikenali jenis partikelnya.
Kamar kabut Wilson : 1907
Alat ini digunakan untuk mendeteksi
sinar alpa.
Sintilator :
Alat ini menggunakan bahan-bahan
yang dapat berpendar atau
memercikkan cahaya bila terkenda
radiasi.

Waktu yang diperlukan untuk


meluruh (berdisintegrasi) hingga
inti atom radioaktif tinggal
setengah dari inti semula

No

N = No
N = No

t = n.T

N = 1/8 No

N = ( ) n.No
No = unsur mula-mula
N = unsur sisa/tertinggal
T = waktu paruh
t = selang waktu
n = t/T

N = 1/16 No

R = . N
R = aktivitas inti (part/s)
= tetapan peluruhan (s-1)
N = jumlah partikel
T = waktu paruh (s)

REAKSI FISI DIPEROLEH DENGAN


CARA MENEMBAKI INTI BERAT
DENGAN PARTIKEL-PARTIKEL
ELEMENTER ANTARA LAIN
NETRON , INTI HELIUM ( ),
DEUTRON, DAN SINAR

HUKUM REAKSI INTI


1. Hukum kekekalan Nomor atom
2. Hukum kekekalan nomor massa
3. Hukum kekekalan momentum
4. Hukum kekekalan Energi

Setiap fisi menghasilkan


paling sedikit 1 neutron
dan menghasilkan fisi
baru dan seterusnya,
maka reaksi seperti ini
disebut reaksi berantai

Memenuhi Syarat :
- Menggunakan 235U
- Neutron yang
digunakan harus
memiliki energi yang
cukup
Tidak Memenuhi
Syarat

REAKSI FUSI DISEBUT


REAKSI TERMONUKLIR,
KARENA FUSI DAPAT
TERJADI PADA
TEMPERATUR TINGGI
SEKITAR 108 O C.
REAKSI FUSI DIJUMPAI DI
MATAHARI.
BOM HIDROGEN
MENGGUNAKAN REAKSI
TERMONUKLIR

Perisai radiasi

REAKTOR
PENELITIAN
REAKTOR PENGHASIL RADIOISOTOP
REAKTOR DAYA
(PLTN)

Moderator
H2O , D2O

Batang kendali
Kadmium,boron,
hafnium

Penembakan inti 4 Be dengan partikel alfa dihasilkan


12
inti baru C dan sebuah netron disertai pembebasan
6
sejumlah energi. Tulis reaksi tersebut dan hitung
besarnya energi yang dibebaskan !
9

238
92

12

(massa 4 Be = 9,015046 sma, alfa = 4,00278 sma, C =


6
12,003803 sma, dan netron = 1,00897 sma)

12
6

Persamaan Reaksi :
9

+
4 Be

2 H

1
+
+
6 C
0 n
12

9
4

X (energi)

9,015046 + 4,00278 = 12,003803 + 1,00897 + x


x = 0,005053 sma
Energi yang dibebaskan (x) = 0,005053 x 931
= 4,7 Mev.

Be

234
90

Th + 2 He

108 0C
Step 1
1
1

H + 11H 21He + 01 + Energi

Step 2
1

H + 21H 32He + 00 + Energi

Step 3
3
2

2
1

H + 21H 32He + 1on + 3,27 MeV

2
1

H + 21H 31He + 11H + 4,03 MeV

2
1

H + 31H 42He + 1on + 17,59 MeV

He+32He 42He+11H+11H+ Energi

Bom atom merupakan


bentuk penggunaan energi
yang tidak menguntungkan
bagi kehidupan bentuk
reaksi fisi yang terjadi
adalah fisi berantai yang
tidak terkontrol.
Bahan yang digunakan 235 U
yang diperoleh dari
pemisahan uranium alam
atau 239 Pu yang
dihasilkan oleh Reaktor
Thermal

Bom HIDROGEN dibuat


dengan rekasi fusi ( reaksi
termonuklir ) temperatur
tinggi diperoleh dengan cara
bom fisi plutonium di
dalamnya yang berfungsi
sebagai detonator ( peletus )

Setelah inti pecah, pecahan inti tidak menghasilkan netron

Terjadi pada inti berat N/Z > 1

INTI TIDAK STABIL N > Z

Setelah inti pecah, pecahan inti menghasilkan netron

Medan magnet

Medan listrik

Sinar RA yg dipancarkan

240

94

Pu ; 21084Po ; 9039 Y ; 8337Rb

214

82

Pb ; 8337Rb ; 9039 Y ; 21884Po;13454Xe ; 20682Pb; 23492U; 22688Ra

Massa He
Massa nukleon
Energi ikat

Energi per
nukleon

1 sma = 1
1 Mev = 106 ev
1 ev = 1,6.10 -19 J

Hitunglah berapa besarnya energi ikat dari unsur atom 52Te126 dalam Mev, jika
massa intinya 125,903322 sma, massa proton 1,007825 sma , dan massa netron
1,008665 sma.

Penyelesaian :
Diketahui :

mp = 1,007825 sma ;
mn = 1,008665 sma.
m 52Te126 = 125,903322 sma
1 sma = 931 Mev

Ditanyakan : energi ikat (E)

Jawab :
jumlah proton (Z) = 52
jumlah netron N = 126-52 = 74
jumlah massa penyusun inti
massa proton =52 X 1,007825= 52,40690
massa netron =74 X 1,008665= 74,64121 +
Jumlah massa proton+netron = 126,04811

dari jumlah massa pembentuk inti


dengan massa inti atom terdapat
selisih yang disebut defet massa
Dm = (mp + mn) - m Te125
= 126,04811 - 125,903322
= 0,144788 sma
selisih massa ini setara dengan
energi ikat inti
E = Dm.c2
= 0,144788 . 931 = 134,8 Mev.

Waktu paruh dari radon 3,8 hari. Berapa lama waktu


yang diperlukan agar yang tersisa 1/32 dari mula-mula.
Penyelesaian :
Diketahui :
N = 1/32 N0

; T = 3,8 hari

Ditanyakan : waktu yang diperlukan (t)


Jawab :
N = (1/2)n.N0
1/32 N0 = (1/2)n.N0
1/32 = (1/2)n
2 n = 32
n=5
t
n=
T
t = n.T = 5.3,8 = 19 hari.

10 gram bahan radioaktif 88Ra226 memiliki waktu paruh 1620 tahun.


Berapa sisa bahan yang ada setelah 1000 tahun ?
Penyelesaian :
Diketahui :
N0 = 4 gram
T = 1620 tahun
t = 1000 tahun
Ditanyakan : sisa bahan (N)
Jawab :
n = t/T
= 1000/1620
=
N =
N =
N =
N.2 n =
n

0,62
(1/2)n.N0
(1/2)n.N0
N0/2n
N0

di logkan
n.log2 = log x
log x = 0,62.0,3
= 0,186
x = 1,53
x = N0/N
N = N0/x = 10/1,53
= 6,54 gram
jadi sisa bahan 6,54 gram

Suatu unsur bahan radioaktif meluruh separuhnya dalam waktu


4 menit, berapakah konstanta peluruhan unsur tersebut.
Penyelesaian :
Diketahui :
T = 4 menit = 240 detik
Ditanyakan : konstanta peluruhan ()

Jawab :
0,693

0,693

s-1

Hitunglah aktivitas dari 10 gram radium 88Ra226, yang mempunyai waktu


paruh 1620 tahun
Penyelesaian :
Diketahui :
T = 1620 tahun = 1620 x 365 x 24 x 3600 = 5,1.10 10 detik
m = 10 gram ; BA = 226 ; No = bilangan avogadro = 10.6,025.10 23
m.N0
10.6,025.10 23
N =
=
= 2,67.10 22
BA
226
Ditanyakan : Aktivitas (R)

Jawab :
0,693
0,693
R = 1,36.10
-11

T
T

5,1.1010

R
R = 1,36.10-11 .2,67.1022

R =

= 3,63.1011
3,63.1011
3,7.1010

partikel/sekon
= 9,81 ci

Pada penembakan inti 4Be9 dengan partikel alpha menghasilkan inti


baru 6C12 dan sebuah netron diserta pembebasan sejumlah energi.
Tuliskan reaksi diatas dan hitung besarnya energi yang dibebaskan.
Diketahui : massa dari :
9
4Be = 9,015046 sma, alpha = 4,00278 sma,
C12 = 12,003803 sma, netron = 1,00897 sma

Jawab :
persamaan reaksi
Be9 + 2He4 ------>

C12 + 0n1 + X (energi)

9,015046 + 4,00278 = 12,003803 + 1,00897 + X


13,017826 = 13,012773 + X
X = 0,005053 sma
Energi yang dibebaskan = 0,005053x931 = 4,7 Mev

Pada peristiwa penggabungan inti proton dengan netron


menghasilkan deteron dan pelepasan sejumlah energi.
Tuliskan persamaan reaksi intinya dan hitung besarnya
energi yang dihasilkan .Massa proton = 1,008145 sma,
netron = 1,00897 sma, deteron = 2,014740 sma.

Jawab :
persamaan reaksi
1

H1 + 0n1 ------>

H2 + X (energi)

1,008145 + 1,00897 = 2,014740 + X


2,017115 = 2,014740 + X
X = 0,002375 sma
Energi yang dihasilkan = 0,002375x931 = 2,21 Mev

Sebuah reaktor menggunakan bahan uranium 92U235 dalam 1 hari


menghabiskan 1,5 gram . Berapa daya yang dihasilkan oleh reaktor ini,
bila tiap fisi (inti pecah) menghasilkan energi sebesar 200 Mev.

Penjelasan :

Jawab :

Diketahui :
m = 1,5 gram;No = bilangan avogadro
= 6,025.1023 gram/mol
m.N0
N =

BA

1,5.6,025.1023
=

235

N = 3,85.1021 partikel
Ep = Energi 1 partikel =200 Mev =2.108 ev
= 2.108.1,6.10-19 = 3,2.10-11 j
t = 1 hari = 24.3600 = 86400 sekon
Ditanyakan : daya (P)

Energi total ( E )
E = Ep x N
= 3,2.10-11. 3,85.1021
= 12,32.1010 j
Daya yang dihasilkan reaktor (P)
E
12,32.1010
P =
=
t
86400
= 1425925.926 j/s
P = 1,4 Mwatt

Radioisotop adalah isotop Radioaktif atau radioaktif buatan, yang dihasilkan


dari penembakan inti stabil dengan partikel alpa atau proton, deuteron, dan
neutron. Kebanyakan bahan ini memancarkan sina , hanya beberapa yang
memancarkan sinar . Contoh isotop dari Uranium dan Plutonium
1. Bidang Kedokteran
-Terapi sinar g untuk pengganti
terapi rontgen
- sterilisasi alat-alat kedokteran
2. Bidang Hidrologi
- mengukur kecepatan debit air
- menentukan jumlah kandungan
air dalam tanah
- Mendeteksi ( TRACER ) kebocoran
saluran pipa dalam tanah
- Mengukur endapan lumpur di
pelabuhan penyebab pendangkalan
3. Bidang Biologi
- Mendeteksi tumor otak
- mempelajari sirkulasi darah

4. Bidang Industri
- meneliti kekuatan material
- penelitian fenomena di fusi
dalam logam
5. Bidang Arkeologi
- Menentukan umur benda kuno
dengan metode 14 C.
6. Bidang Pertanian
- Mengubah struktur dan sifat
kromoson untuk menciptakan
generasi yang lebih baik.
- Pengawetan hasil pertanian
dengan cara penyinaran dapat
menunda terjadinya pertunasan

Few reactions meet these criteria. The most interesting are the following:
(1)

(2)

(3)
He

He (3.5 MeV)

+ n (14.1 MeV)

T(1.01 MeV)

+ p (3.02 MeV)

He(0.82 MeV) + n

(4)

(5)

(6)

He

(7)

He

(8)

(9)

He

(10)

(11)

(12)

(13)

11

He

He

50%

(2.45 MeV)

(3.6 MeV)

50%

(14.7 MeV)

He

+ 11.3 MeV

He

+ 12.9 MeV

He

He

(4.8 MeV)

(9.5 MeV)

He

(0.5 MeV)

(1.9 MeV)

He

+ 22.4 MeV

He

(1.7 MeV)

Li

Li

Li

4
4

He
He

+
+ 8.7 MeV

He

(2.3 MeV)

+ 16.9 MeV

+ 12.1 MeV

51%
43%

(11.9 MeV)

6%

Alih Teknologi Produksi Radioisotop


dari Hasil Belah Uranium-235.
Interaksi antara partikel neutron dengan inti uranium-235 yang
berlangsung di dalam fasilitas iradiasi reaktor akan menghasilkan
beberapa reaksi berantai, yang selanjutnya akan menghasilkan sekitar
360 jenis radioisotop, mulai dari inti dengan nomor masa 66 sampai
dengan nomor masa 170. Tiga dari beberapa rantai yang dihasilkan dari
reaksi pembelahan tersebut yaitu rantai stronsium (Sr-99), Indium (In131) dan Timah (Sn-133) akan meluruh masing-masing menjadi
radioisotop Molibdenum (Mo-99), Yodium (I-131) dan gas Xenon (Xe133). Selanjutnya radioisotop tersebut dipisahkan dari radioisotop
lainnya dan bahan dasar U-235 yang tidak membelah selama radiasi,
dengan beberapa metode pemisahan.

Pemanfaatan radioisotop pada bidang teknologi


1. Penerapan Teknik Sterilisasi Radiasi.
Pemanfaatan sumber radiasi sinar gamma Cobalt-60 untuk teknik sterilisasi
karena sangat efektif untuk membasmi mikroba pada suhu kamar.

Keuntungan
- daya sterilisasi tinggi selama bahan pengemas baik dan tidak rusak,
- tidak menaikkan suhu selama proses sehingga sangat baik untuk bahan
yang tidak tahan panas, bahan disterilkan dalam bentuk kemasan siap pakai,
- tidak meninggalkan residu dan tidak menyebabkan polusi.

Alat kesehatan yang umum disterilkan dengan radiasi yaitu


- pembalut penyerap, kapas dan kasa, pembalut parafin, pembalut obat,
pembalut persalinan,
- wadah plastik, alumunium, alat karet, alumunium, alat suntik, masker muka,
cawan petri, benang bedah, pita obat (band aid), alat tetes obat mata dan
perlengkapan transfusi.

Bahan baku dan sediaan yang umum disterilisasikan dengan radiasi :


- bubuk antibiotika, bubuk dan rajangan simplisia, tanaman obat, salep mata,
talkum, bolbus alba dan amilum

2. Aplikasi Radiasi untuk Pengawetan Bahan Makanan.


Masalah utama yang dihadapi oleh produk bahan pangan di Indonesia adalah
tingginya kerusakan pasca panen, termasuk akibat cemaran mikroorganisme
dan serangga perusak pangan. Dalam upaya menanggulangi masalah tersebut
diperlukan pengawetan bahan makanan dengan sinar gamma Cobalt-60
dengan menggunakan proses iradiasi
Banyak keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan proses
pengawetan iradiasi gamma. misalnya
- membunuh serangga atau hama gudang menggantikan proses fumigasi untuk
karantina sayur dan buah,
- menunda pertunasan umbi-umbian, menunda kematangan berbagai jenis
buah,
- mempercepat keempukan sayuran kering dan kedelai, membasmi salmonella,
membasmi vibrio parahaemolyticus, cacing pita dan cacing gelang.
Beberapa jenis makanan iradiasi beredar dan dikonsumsi oleh masyarakat,
yaitu rempah-rempah dengan dosis maksimal 10 kGy, umbi-umbian dengan
dosis maksimal 0,15 kGy dan bebijian dengan dosis maksimal 1 kGy.

3. Pengolahan dan Teknologi Lateks Alam Iradiasi


Permintaan akan sarung tangan karet dari Amerika Serikat dan Eropa sejak awal
tahun 1988 terus meningkat dengan tajam. Jumlah yang dibutuhkan mencapai 10
milyar pasang. Dengan besarnya permintaan tersebut memperlihatkan pemasaran
barang karet lateks alam makin meningkat. Dengan demikian diharapkan industri
barang karet dari lateks alam akan meningkat juga sehingga nilai tambah devisa
negara dapat ditingkatkan. Pengolahan dan teknologi lateks alam iradiasi
merupakan salah satu cara yang dapat mengatasi kebutuhan pasar dengan mutu
yang baik. Pengolahan lateks alam iradiasi yaitu lateks alam dapat meningkatkan
kapasitas produksi dengan mutu baik

4. Pelapisan Permukaan Papan Kayu dengan Iradiasi


Teknik pelapisan permukaan papan kayu dengan menggunakan radiasi sudah
diterapkan di berbagai negara industri seperti Amerika Serikat, Eropa Barat
dan Jepang. Teknik ini telah diterapkan secara komersial oleh beberapa
industri mebel di negara maju tersebut.
Dengan cara ini mutu kayu dapat ditingkatkan antara lain permukaan kayu
menjadi lebih keras, tahan panas, tahan goresan, tahan zat kimia tertentu dan
penampilannya lebih menarik.

5. Aplikasi Teknik Nuklir di Bidang Kedokteran


Sumbangan teknik nuklir dalam bidang kedokteran meliputi diagnosis in-vitro
maupun in-vivo, serta terapi atau pengobatan. Teknik RIA dan Immunoradiometricassay (IRMA) merupakan uji diagnostik in-vitro yang sangat peka atau
sensitif dan spesifik. Berbagai macam substansi kelumit dan dihitung
kadarnya meliputi substansi yang berkaitan dengan fertility dan pregnancy
monitoring (AFD-NTD), thyroid function, newborne screening, haematology,
therapeutic drugs, drugs of abuse, tumor marker, adrenal function, other
peptides hormones, diabetes related dan immunoradiometricassay.
6. Penelitian Gondok Endemik
Terjadinya penyakit gondok disebabkan oleh kekurangan yodium yang ikut
dimakan atau akibat lingkungan. Akan tetapi defisiensi yodium dapat pula terjadi
akibat tubuh kurang baik dalam melakukan metabolisme yodium. Tubuh tidak
dapat mengubah yodium menjadi senyawa thyroxin karena tidak terjadi senyawa
T2. Akibat dari gangguan yodium tersebut maka secara klinis penderita gondok
akan menunjukkan gejala seperti pembesaran kelenjar tiroid, gangguan ingatan,
mental retarded, gangguan pertumbuhan dan lain-lain.
Penderita penyakit gondok sering dijumpai di daerah pegunungan atau sekitar
gunung berapi. Hal itu diduga antara lain disebabkan pengaruh aliran lahar.
Penelitian ini akan mencari prevalensi gondok endemik di daerah Gunung Merapi
di Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan memilih desa yang memiliki penduduk
terbanyak menderita penyakit gondok.

7. Aplikasi Teknik Nuklir untuk Pola Perakaran


Akar merupakan salah satu bagian tanaman yang penting. Pertumbuhan
tanaman sangat ditentukan oleh perkembangan dan pola perakarannya.
Sedangkan perkembangan akar dapat dipengaruhi oleh faktor tanah seperti
tekstur, suhu, aerasi, ketersediaan hara dan air.
Pengetahuan tentang sistem perakaran tanaman sangat erat hubungannya
dengan pemupukan. Penempatan serta penentuan jumlah pupuk yang tepat
dapat ditentukan apabila diketahui daerah sebaran perakaran tanaman.
Teknik nuklir dengan menggunakan senyawa bertanda radioaktif seperti P-32
dan Rb-86 dapat dipakai untuk menentukan pola perakaran tanaman.

8. Aplikasi Teknik Nuklir untuk Penentuan N-Azola


Produksi beras kurun waktu Pelita IV sangat meningkat dibandingkan dengan
dekade sebelumnya. Kenaikan tersebut antara lain disebabkan oleh pemakaian
pupuk yang bertambah banyak. Umumnya pupuk nitrogen yang dipakai berupa
Urea atau Amoniumsulfat (ZA) dan lain-lain.
Peningkatan penggunaan pupuk buatan akan mengakibatkan kenaikan biaya
produksi. Selain itu pemakaian pupuk buatan secara terus menerus pada lahan
berpotensi dapat merusak lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut berbagai
usaha penggantinya perlu dicari misalnya dengan peningkatan penggunaan
pupuk organik dan pengurangan penggunaan pupuk buatan tanpa penurunan
tingkat produksi yang telah dicapai.

9. Varietas Baru Hasil Iradiasi


Varietas baru hasil pemuliaan dengan radiasi yang dilepas dalam
kurun waktu Pelita IV berupa varietas padi sawah Atomita-2 (1983)
dan varietas kedelai Muria (1987). Varietas padi sawah Atomita-2
selain memiliki produksi yang tinggi juga mempunyai sifat toleransi
terhadap salinitas. Sedangkan varietas kedelai Muria mempunyai
daya hasil yang lebih baik daripada varietas induknya.

10. Galur Mutan Harapan


Hasil kegiatan pemuliaan tanaman dengan radiasi selama Pelita IV
selain varietas kedelai Muria, juga telah menghasilkan sejumlah
galur mutan kacang hijau, padi lahan kering (padi gogo) dan
kedelai. Galur ini akan dikembangkan terus dengan harapan di
antaranya dapat dilepas sebagai varietas baru di kemudian hari

11. Molases Blok, Suplemen Pakan Ternak Ruminansia


Petani dan peternak kecil selama ini melakukan pemeliharaan ternak secara
tradisional. Dengan bertitik tolak pada kondisi pemeliharaan tersebut,
program penelitian nutrisi ternak ruminansia dalam kaitannya dengan
pemanfaatan berbagai macam limbah dan hasil samping kegiatan pertanian
dan agro industri.
Tujuan utama penelitian tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan
produktivitas ternak ruminansia melalui peningkatan kemampuan hewan
dalam memanfaatkan pakan secara optimal. Suplemen yang dikembangkan
menggunakan molases (tetes) hasil samping dari industri gula. Bentuk
suplemen padat diberi nama molases blok

12. Perkembangan Radioimmunoassay (RIA).


Penelitian mengenai apa yang disebut teknik RIA sudah dilakukan sebelum
tahun 1984. Kegiatan dilakukan terhadap penelitian testosteron dan
progesteron dalam serum manusia, pemantauan kadar digoksin pada
penderita jantung dan mempelajari teknik data processing dan lain
sebagainya. Upaya ini untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat Indonesia

13. Teknik Perunut Radioisotop dalam Industri.


Dalam proses industri teknik perunut radioisotop merupakan salah satu teknik
nuklir yang digunakan dalam kegiatan industri. Dengan teknik ini hampir setiap
karakteristik suatu proses industri termasuk kelainan yang terdapat pada sistem
kerjanya dapat diketahui untuk kemudian dijadikan masukan informasi bagi
pabrik dari industri bersangkutan. Kelebihan teknik radioisotop ini dapat
diterapkan tanpa menggangu atau menghentikan proses produksi yang sedang
berjalan, sehingga kerugian waktu atau kerugian ekonomi dapat dihindari. Teknik
ini telah diaplikasikan antara lain pada industri semen, pupuk dan peleburan
aluminium.

14. Sedimentologi
Aplikasi teknik nuklir dalam sedimentologi telah berkembang melalui penelitian
dengan menggunakan perunut dan sumber radioaktif serta pemakaian instrumen
nuklir. Penelitian tersebut dilakukan terhadap pengukuran laju angkutan sedimen
suspensi aliran sungai, pengukuran la ju angkutan sedimen bed aliran sungai,
pendugaan laju erosi daerah aliran sungai, pendugaan laju sedimen reservoir
bendungan, penentuan lokasi rembesan di dasar reservoir bendungan, penentuan
lokasi buangan pada pengerukan sedimen di pelabuhan yang telah mengalami
pendangkalan dan penentuan lokasi buangan pada rencana pengerukan sedimen
untuk pembangunan pelabuhan. Aplikasi teknik nuklir pada mineral sedimen telah
dirintis dengan tujuan khusus yakni eksplorasi mineral yang mengandung bijih
metal.

15. Isotop Alam dalam Sistem Panas Bumi.


Aplikasi isotop alam dalam sistem panas bumi di Indonesia dapat
menopang kegiatan eksplorasi untuk memperoleh energi listrik dari
panas bumi. Metode isotop alam salah satu cara untuk menyelidiki
panas bumi yang telah menunjukkan keandalannya pada berbagai
tempat di dunia. Aplikasi ini bertujuan untuk menyelidiki asal-usul
dan dinamika fluida panas bumi serta menentukan suhu reservoir
panas bumi atau isotop geotermal.
Aplikasi isotop alam dalam sistem geotermal baru dilakukan pada
akhir Pelita IV. Kerjasama penelitian antara BATAN dan Divisi
Geotermal Pertamina telah dilakukan tahun 1987 terhadap
inventarisasi isotop panas bumi di Jawa Barat, Jawa Tengah dan
Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai