Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PENDAHULUAN MATERI DETEKTOR SEMIKONDUKTOR

MODUL KEDOKTERAN NUKLIR DAN PENCITRAAN HIBRIDA

NAMA : RAHMA OKTAVIA NURUL AISYAH

NIM : 1810505022

KELOMPOK: A2

PROGRAM STUDI D III RADIOLOGI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA

2020
DETEKTOR SEMIKONDUKTOR

Detektor semikonduktor terbuat dari silikon dan germanium. Detektor ini lebih
effisien karena terbuat dari zat padat dan memiliki resolusi lebih baik daripada sintilasi. Pada
detektor ini, energi radiasi diubah menjadi energi listrik.

Energi radiasi yang memasuki bahan semikonduktor diserap oleh bahan sehingga
beberapa elektronnya berpindah dari pita valensi ke pita konduksi. Bila diantara kedua ujung
bahan semikonduktor tersebut terdapat beda potensial maka akan terjadi aliran arus listrik.

Detektor ini terbagi menjadi tipe N yang dihubungkan ke kutub negatif dari tegangan
listrik dan tipe P yang dihubungkan ke kutub positif dari tegangan listrik. Hal ini
menyebabkan pembawa muatan akan tertarik ke arah kutub yang berlawanan sehingga
terbentuk lapisan kosong muatan pada sambungannya sehingga tidak ada aliran listrik.

Ketika radiasi memasuki daerah tersebut maka akan terbentuk ion-ion baru, elektron
dan hole, yang akan bergerak ke kutub-kutub positif dan negatif. Tambahan hole dan elektron
ini yang kemudian menyebabkan terbentuknya pulsa atau arus listrik.

PRINSIP KERJA DETEKTOR SEMIKONDUKTOR

Detektor semikonduktor, pada prinsipnya bekerja melalui konsep pengukuran


perubahan konduktivitas suatu bahan yang disebabkan oleh adanya radiasi ionisasi. Ketika
dosimeter disinari, partikel bermuatan yang dibebaskan yang memungkinkan arus sinyal
mengalir. Dioda dapat dioperasikan dengan dan tanpa ada bias. Dalam mode fotovoltaik
(tanpa bias), tegangan yang dihasilkan sebanding dengan laju dosis.

JENIS JENIS DETEKTOR SEMIKONDUKTOR


Surface barrier : untuk mengukur radiasi alfa dan beta.

PIPS : untuk mengukur radiasi alfa dan beta.

HPGe : untuk mengukur radiasi gamma.

LEGe : untuk mengukur radiasi Sinar-X dan gamma.

SiLi : untuk mengukur radiasi Sinar-X.


Ge (Li): detektor semikonduktor yang terbuat dari bahan-bahan seperti silicon dan
germanium yang berfungsi untuk mengukur radiasi gamma

KELEBIHAN

1. Detektor berukuran lebih kecil;

2. Memiliki resolusi energi yang lebih baik untuk seluruh jenis radiasi;

3. Memiliki efisiensi yang lebih tinggi untuk radiasi gamma;

4. Fast timing characteristic yang memungkinkannya dapat mengukur laju cacah yang tinggi;

5. Memiliki volume detektor efektif yang daoat diatur sesuai dengan jenis radiasi yang
diukurnya.

KELEMAHAN

Kelemahan dari detektor semikonduktor adalah harganya lebih mahal, pemakaiannya


harus sangat hati-hati karena mudah rusak dan beberapa jenis detektor semikonduktor harus
didinginkan pada temperatur.

PERAN DETEKTOR SEMIKONDUKTOR

1. Detektor semikonduktor berperan sebagai pendeteksi pancaran dan energi partikel radiasi,
biasanya digunakan pada dosimetri

2. Detektor semikonduktor ini sangat membantu dalam bidang kesehatan dan industri,
khususnya yang berkaitan dengan radiasi

Daftar pustaka

Sudiono, SST. Buku Pedoman Mata Kuliah Alat Deteksi dan Pengukuran Radiasi. STTN-
BATAN

Faqihatul Ilmi.2014. Dosimetri Semikonduktor.Malang: Universitas Brawijaya

https://curiwhale.id/detektor-radiasi/

Anda mungkin juga menyukai