Anda di halaman 1dari 43

REKONSTRUKSI

GAMBAR
Tujuan Pembelajaran
 Setelah mempelajari pokok bahasan ini
mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan tentang pengertian CT
number
2. Menjelaskan tentang Hounsfield Unit
3. Menjelaskan pengertian Matriks, Pixel,
Voxel, Window
4. Menkjelaskan proses terjadinya citra CT
scan
 Sistem penomoran pada gambar CT

 Untuk mempermudah dalam interpretasi sebuah


gambaran maka dibutuhkan suatu sistem penomoran. Di
CT Scan sistem penomoran tersebut di namakan CT
Number (CTN).

 Rumus dari CT Number adalah :


 CTN = 1000 x (  -  water )   water

 Keterangan :
 = Koefisien atenuasi jaringan yang dihitung / diukur
water = Koefisien atenuasi air

 Penomoran ini digunakan untuk membandingkan


koefisien penyerapan suatu jaringan ke koefisien air.
Pembentukan Gambar - “Voxel”
Irisan dari suatu obyek
terbagi dalam elemen
volum yang kecil yang
disebut dengan
“voxels”.
Masing2 voxel memiliki
suatu nilai tertentu
yang menyatakan
atenuasi rata-rata
sinar-X oleh obyek
pada posisi tersebut.
Nilai tersebut dikenal
Elemen gambar dalam
dengan nama
bidang 2 dimensi disebut
Houndsfield Unit.
“pixels”
CT image
CT image
CT image

CT image
CT = Computed tomography - perception in slices.
CT provides transverse slice images of the human body in digital form.
A coordinate system then results which basically conforms to the anatomical main axes
and planes.
One volume part of the reconstructed image ( = voxel) is represented by the pixel size
in (x, y)-plane and
the slice thickness (s) in z-axis.
Bilangan CT

I0 

I=I0 ·exp(-   ds)


“Line Integral”
  ds = - ln(I/ I0)
Koefisien atenuasi, nilai CT
Houndsfield Unit
 Houndsfield Unit didefinisikan :

 obj   wat
HU   1000
 wat
HU = Houndsfield Unit (-1000 HU sampai +3000 HU)
obj = koefisien pelemahan objek
wat = koefisien pelemahan air
Ct numbers
CT numbers

•Water has CT number 0

•tissues more dense than water have a positive CT


number

•tissues less dense than water have a negative CT


number.
Water = 0 HU
Bone = +3000 HU
Air = - 1000 HU
Houndsfield Unit
3000
Blood Liver
60 Tumor
Spleen Kidneys Heart
Pancreas Bladder
40 Bone Adrenal
Gland Intestine

Water
0

Rule of thumb:
-100
Mamma Nilai CT air adalah 0 dan udara
1000. The relative values of the
-200
Fat
other tissues are calculated
-900 Air Lung relative to that of water
-1000

HU * HU = Hounsfield Unit, also known as CT number


CT number flexibility

• We can change the appearance of the image by varying the


window width and level.
• This can spread a small range of CT numbers over a larger
range of grey scale values.
• This makes it easy to detect very small changes in CT
number.
Pembentukan Gambar - “Matrix”
Nilai koefisien pelemahan radiasi diukur kemudian
dikodekan dan ditransfer ke komputer.
Oleh komputer akan ditampilkan dalam gambar 2
dimensi yang disebut dengan matriks.

35 36 34 39 33
31 34 33 35 32
31 78 80 85 90

Ukuran matriks gambar : 80x80, 256x256,


512x512
Pembentukan Gambar -
A>D>A*
Nilai masing2 elemen matriks dikonversikan
kedalam gambar hitam putih sesuai dengan grey
scale-nya.
35 36 34 39 33
31 34 33 35 32
31 78 80 85 90

*Analog - Digital - Analog


Image matrix size affects
resolution

8 by 8 25 by 25
looks like this is closer
square! to a circle!
Reconstructed matrix
imaging

image matrix:
1024 2 pixel
(interpolated)

measured data

backprojection
preprocessing

reconstructed
matrix: 512 2 pixel
convolution
Displayed matrix

imaging

image matrix:
1024 2 pixel
(interpolated)
 Nilai konstanta dalam CT Number
mempunyai arti rentang skala keabu-
abuan.
 Pada nilai -1000 mewakili citra untuk
udara di visualisasikan dengan warna
gelap.
 Nilai +1000 mewakili citra tulang di
visualisasikan dengan warna terang.
 Sedangkan nilai 0 mewakili citra air dan di
visualisasikan dengan warna abu-abu.
MATRIX, PIXEL, VOXEL
 Hasil gambaran pada CT Scan juga dipengaruhi oleh
matrix, pixel dan voxel.

 Matrix adalah format gambaran yang terdiri dari


kumpulan pixel-pixel yang menunjukkan baris dan
kolom. Ukuran dari matrix mulai dari 256x256 sampai
dengan 1024x1024.

 Pixel (picture elements) merupakan elements terkecil


dari sebuah gambar (citra) dan berbentuk persegi
empat.

 Voxel (volume elements) adalah citra yang ditampilkan


pada layer monitor dan berbentuk 3 dimensi.
Digital Images
 Consists of matrix. Image element, or pixel is
repre
sented by numerical value
 Matrix size is the number of rows and
columns
 Matrix size indicates the capabilities of the
system
Matrix size in medical imaging :
64x64, 128x128, 256x256, 512x512,
1024x1024
Square matrix, the number os pixels
is proporsional to the square of the
matrix
A large matrix has smaller pixels,
requires more numbers to represent
each image, requires more storage
capasity and processing time
MATRIKS

 Memanfaatkan sistim diagram kolom dan lajur


untuk membuat rekonstruksi gambar.

 Memanfaatkan sistim koordinat cartesius untuk


menentukan posisi dan lokasi bagian/komponen
dari struktur organ.

 Jumlah matriks makin besar, resolusi gambar


makin baik.
Pixel Value
 Digital images operate with binary
numbers
 In the binarynumber format, each digit
position indicated by a circle
 Each space, represents one binary digit,
or bit
 A bit can have only two different values.
 With in a byte, each blank, or unmarked
bit, has a value of 0
 Each marked bit has a value determined
by its position within the byte.
Digital Memory Pixels
4 2 1
7
6
5
4
3
2
1
0
Bit Value Relative value Gray
scale
Steping the image view
CT Gray
number scale

+1000
Digital image

Viewed
0 window
image

-1000
VOXEL
FOV (mm) slice thickness voxel

FOV
d=
matrix size

matrix size
VOXEL
(volume element)
 Sejumlah elemen gambar yang dapat
disatukan untuk membentuk satu volume
tertentu dari organ yang direkonstruksi
 Ditentukan oleh :
1. jumlah pixel
2. kemampuan perangkat rekonstruksi
 Fungsinya untuk merekonstruksi sebagian
dari volume organ
PIXEL

TISSUE VOXEL IMAGE PIXEL

CT
number
u

TISSUE PHOTON
DENSITY ENERGY
PIXEL
(picture element)

 Elemen terkecil dari gambar CT


 Dihasilkan oleh tembusan x-ray terhadap obyek
 Ditentukan oleh :
1. besar kecilnya tembusan
2. tebal tipisnya potongan
 Fungsinya sebagai satuan data terkecil dalam
sistim rekonstruksi gambar
PIXEL dan VOXEL
WINDOW
 Karena mata memiliki keterbatasan dalam
menilai pada rentang skala keabu-abuan, maka
dibuat sebuah sistem yang dinamakan window.

 Window berfungsi untuk mengatur derajat


kehitaman, sehingga dengan pengaturan
window maka akan didapatkan perbedaan
kontras citra yang mampu dibedakan oleh mata.
 Karena mata memiliki keterbatasan dalam menilai
pada rentang skala keabu-abuan, maka dibuat sebuah
sistem yang dinamakan window.

 Window berfungsi untuk mengatur derajat kehitaman,


sehingga dengan pengaturan window maka akan
didapatkan perbedaan kontras citra yang mampu
dibedakan oleh mata.

 Window sendiri dibagi menjadi dua yaitu :


1. Window width (WW) : rentang skala keabu-abuan dari
bagian gelap ke terang

2. Window level (WL) : merupakan titik tengah dari


rentang skala keabu-abuan
Penampilan Gambar -
Windowing
Hounsfield
Gray scale
unit
+3000 display
White

Window Window
width W center C

0
Black

-1000 CT Windowing
Window width (W): the density range represented within the gray scale.

Window center (C): the center of the density range.


Pengaruh Windowing pada gambar
Nilai densitas CT didefinisikan berkisar antara -1000
hingga +3000, tetapi mata manusia paling baik hanya dapat
membedakan 30 - 40 tingkat terang gelap saja.

Lung Window Mediastinum Window

Dengan demikian pengaturan pilihan windows


harus disesuaikan dengan struktur yang akan
dilihat.
Image Display - Windowing

Narrow Window Width Broad Window Width

Lung Window Mediastinum Window

Lebar window Sempit : Lebar window Luas :


Gambar memiliki tingkat kontras Perbedaan densitas yang
yang baik, tetapi struktur diluar
kecil akan nampak homogen
daerah window tidak terlihat
dan mungkin akan
dengan jelas.
tersamar/tidak terlihat.
Teknik Double Window
Hounsfield
Gray Width
Broad Window scale
Narrowunit
Window Width
+3000 display
White

Window 1
Lung Window Mediastinum Window

Window 2 Black

-1000 CT Windowing
Digunakan untuk menampilkan dua jenis jaringan
yang memiliki nilai densitas sangat berbeda, seperti
paru2 & mediastinum.
Hasil Penggunaan Double
Windows
Narrow Window Width

Untuk melihat
Lung Window paru2
Mediastinum dan
Window
mediastinum
secara bersama-
sama dalam satu
gambar.

*Penggunaan Double window tidak direkomendasikan untuk


diagnosa.
Pengaruh Windowing pada
Gambar
Narrow Window Width
Double Window Lung Window Mediastinum Window

Gambar 1: Gambar 2: Gambar 3:


Paru2, dinding Hanya Hanya dinding
toraks & paru2 yang thorax &
mediastinum terlihat. mediastinum
terlihat. Yang dapat
terlihat.
Extended CT Scale
Secara normal bilangan CT yang dapat diukur berkisar -1024
sampai +3071, tetapi dengan SOMATOM Plus 4 dapat
diperluas (x10) dari -10240 sampai +30710 untuk dapat
menampilkan benda logam. Sehingga dimungkinkan untuk
menampilkan bilangan CT yang nyata tidak tergantung dimana
dan bagaimana window diposisikan.

Post operative femural


head replacement – nilai
bilangan CT = 6000 HU
Perbandingan Window
Tugas Latihan
Jelaskan :
1. CT number
2. Hounsfield Unit
3. Matriks
4. Pixel
5. Voxel
6. Window Width dan Window Center
7. Proses pembentukan Citra CT Scan
8. Jelaskan Pengaruh Windowing terhadap Gambar CT

Anda mungkin juga menyukai