Anda di halaman 1dari 40

Pencitraan Medis

CT: Rekonstruksi Citra dari


Proyeksi (1)
• Metode CT merekonstruksi citra melalui
proses proyeksi  dibuat satu set
proyeksi untuk satu bidang citra 2D.

• Modality sinar-x  hard field 


penyerapan linear  koefisien serapan
linear µ(x,y).
Transformasi Radon
Transmisi sinar-X sepanjang suatu lintasan

µ(x) = µ(x,y)

Transformasi Radon:
Koordinat kartesian (x,y) koordinat polar (x’,θ)

dengan n, (cos θ, sin θ) adalah vektor satuan normal (tegak lurus) thd
lintasan berkas dan x adalah suatu vektor pada berkas proyeksi.
• Pθ (x’) adalah proyeksi.

• Untuk generalisasi  properti tercitra


diwakili oleh fungsi 2D g(x).

• Fungsi delta Dirac (δ(x))  lintasan tegak


lurus yang paralel dengan set proyeksi.
Untuk data proyeksi paralel:

Dari geometri proyektif  transformasi x’ = x’(x)


Karena rotasi merupakan area untuk menjaga
transformasi  maka proyeksi dalam sistem
koordinat (x’, y’) adalah
Teorema Irisan Fourier
Transformasi Fourier untuk proyeksi, Sθ(w)
Transformasi Fourier 2D untuk g(x), G(u,v) = G(u),

Transformasi ke koordinat polar (w,θ) dalam


domain Fourier:

diperoleh
Transformasi Fourier dari proyeksi identik
dengan spektrum objek asli pada berkas
yang tegak lurus dengan arah berkas
proyeksi  teorema irisan Fourier atau
teorema proyeksi pusat.
Proyeksi-Belakang Terfilter
(Filtered Back-Projection)
Transformasi Fourier dari

adalah
dipisah menjadi dua buah integral

karena
maka

sehingga
dengan

adalah invers transformasi Fourier


* adalah konvolusi
= adalah respon impuls filter.
Ilustrasi proyeksi-belakang untuk data paralel.
Jika

maka
Superimpose 10 buah elips.
CT: Rekonstruksi Citra dari
Proyeksi (2)
Generasi CT SCAN
Mesin CT generasi pertama
Mesin CT generasi ke-2
Mesin CT generasi ke-3
Mesin CT generasi ke-4
CT SCAN Generasi 5
CT Scanner ini tidak memiliki sinar x tabung tetapi menggunakan elektron gun yang
menghasilkan berkas elektron yang diakselerasikan sepanjang tabung.

Berkas elektron dipusatkan, dengan coil elektromagnet, ke focal spot kecil pada ring
tungsten. Area target ini kemudian berjalan terus sepanjang ring
-Waktu scan 50 ms
-- Digunakan untuk scan jantung
CT SCAN Generasi 6
• Akuisisi data dilakukan dengan meja yang bergerak sementara tabung sinar-X
berputar sehingga gerakan tabung sinar-X membentuk pola spiral terhadap
pasien saat dilakukan akuisisi data.
• Diterapkan pada konfigurasi rancangan CT generasi ke-3 dan ke-4.
Aliran listrik disalurkan melalui sejumlah konduktor berbentuk cincin yang
disusun secara paralel, sehingga tidak menggunakan kabel lagi.
-Rotasi Gantry yang kontinu
-- Merupakan syarat untuk CT-Scan spiral/helical
Kuntungan Spiral CT
-Melakukan scan satu bagian volume dengan sekali tahan nafas.
- Mengurangi efek partial volume.
-Tidak ada celah.
- Rekonstruksi gambar secara tumpang tindih dapat dilakukan tanpa tambahan
dosis radiasi.
- Meningkatkan kualitas data untuk keperluan rekonstruksi 3D (3D-rendering)
CT SCAN Generasi 7
• Tabung sinar-X memiliki kapasitas panas yang terbatas. Hanya 1% dari
energi yang dikonversi menjadi sinar-X.

• Dengan detektor multi array maka apabila kolimator dibuka lebih lebar akan
diperoleh data proyeksi lebih banyak.

Dengan demikian maka penggunaan energi sinar-X lebih efisien.

• Pada detektor array tunggal, apabila kolimator dibuka lebih lebar maka akan
diperoleh irisan yang lebih tebal yang akan mengurai resolusi spatial.

• Masalah: cone beam artefact.

• Keuntungan: meningkatkan waktu scan hingga 0,33 detik, resolusi dalam arah
sumbu-Z hingga < 0,4 mm, dan dosis radiasi lebih rendah.
Penayangan Citra

Citra thorax manusia dengan teknik CT scan (diambil dari Gaeta).


Kualitas Citra
Kualitas citra (clarity)  kenampakan struktur penting untuk diagnosis.

Noise

Patient exposure

Resolution
• Noise  background  matrix uniformity
• Penyimpangan  fluktuasi statistik 
systematic error  statistik pancaran.
• Fluktuasi statistik  fungsi dari jumlah
foton yang dipancarkan.

N
 Deviasi standar
N
• Resolusi  spatial & kontras
• Spatial  kemampuan untuk
menampilkan dua buah objek yang
berdekatan secara terpisah.
• Kontras kemampuan untuk
menampilkan dua area, yang perbedaan
kerapatannya sangat kecil, sebagai area
yang berbeda.
• Resolusi spatial dipengaruhi oleh:
rancangan scanner, rekonstruksi, dan
layar display, serta gerakan pasien 
gambar kabur.
• Resolusi kontras dipengaruhi oleh: noise
dan background.
Matriks 128x128 Matriks 512x512
• Patient exposure  paparan terhadap
pasien dipengaruhi oleh gemuk atau
kurusnya pasien.
Artifak
• Artifak  citra yang dihasilkan bukan yang
sebenarnya.
• Motion
• Streak
• Beam-hardening
• Ring
Motion artifact karena bersin. Citra yang normal.
Streak artifact akibat tembakan.

Anda mungkin juga menyukai