Anda di halaman 1dari 3

Kasus (Vignette)

Pada pemeriksaan radiografi kepala AP, menggunakan faktor eksposi 70 kVp 20 mAs,
menghasilkan laju dosis sebesar 450 μSv/jam pada jarak 2 meter dari tabung sinar-X.
Pemeriksaan selanjutnya, mAs dinaikkan menjadi 40 mAs dan kVp tetap.
(arahan : vignette to the point pada data yang dibutuhkan)

Pertanyaan soal (Lead In)


Berapakah laju dosis ekivalen pada jarak 3 meter dari tabung sinar-X?
(arahan : apabila vignette ditutup, maka pertanyaan soal tidak bisa dijawab)
(arahan : lead in / pertanyaan soal mengarah ke satu jawaban, diupayakan tanpa
melihat option pilihan jawaban, peserta ujian langsung bisa menjawab)

Pilihan jawaban (Option)


A. 400 μSv/jam
B. 320 μSv/jam
C. 160 μSv/jam
D. 100 μSv/jam
E. 80 μSv/jam
(arahan : option pilihan jawaban logis berurutan dari nilai terbesar atau terkecil,
semua satuan sama)
(arahan : distractor / pilihan jawaban salah harus homogen, dalam opsi ini semua
satuan sama)
Kunci Jawaban A
Referensi Alan Martin and Samuel A. Harbison, 1986 “Radiation Protection”,
Third Edition, New York
Pembuat Guntur Winarno
Institusi Jur TRO Poltekkes Kemenkes Jakarta II

Kasus (Vignette)
Seorang pasien perempuan kooperatif, dilakukan pemeriksaan radiografi os clavicula
AP dengan posisi pasien berdiri. Sebagai seorang radiografer, Saudara harus
melakukan upaya proteksi radiasi untuk mengurangi kemungkinan thyroid dan
payudara pasien mengalami akibat negatif dari hamburan radiasi pengion.

Pertanyaan Soal
Apakah upaya yang Saudara lakukan?

Pilihan Jawaban
A. Menggunakan teknik kVp tinggi
B. Menggunakan teknik kVp rendah
C. Mengatur luas lapangan penyinaran seluas obyek
D. Menginstruksikan pasien untuk memakai apron Pb
E. Memilih kaset dengan kombinasi IS-film jenis medium speed
(arahan : distractor mengarah ke upaya proteksi radiasi)
(arahan : option diurutkan dari kalimat terpendek ke kalimat terpanjang)
Kunci Jawaban D
Referensi Alan Martin and Samuel A. Harbison, 1986 “Radiation Protection”,
Third Edition, New York
Pembuat Guntur Winarno
Institusi Jur TRO Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Kasus (Vignette)
Seorang pasien datang ke unit radiologi dengan membawa surat permintaan
pemeriksaan radiografi shoulder joint. Tertulis indikasi pemeriksaan dislokasi shoulder
joint. Dokter meminta agar radiograf dapat memperlihatkan gambaran scapula
berbentuk huruf Y, acromion dan prosessus coracoid.
Pertanyaan Soal
Apakah proyeksi yang paling tepat pada pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban
A. AP
B. PA
C. AP Oblik
D. PA Oblik
E. AP Axial

Kunci Jawaban D
Referensi Phillips W Ballinger, 2003 “Meril’s Atlas Of Radiographic and
Procedures”, Tenth Edition, Mosby Co, Toronto
Pembuat Retno Prawestri, S.Si
Institusi Poltekkes Kemenkes Jakarta II Jurusan TRO

Kasus (Vignette)
Pada radiograf dari pemeriksaan radiografi ankle joint proyeksi AP didapatkan hasil
sebagai berikut:
(arahan : gambar berfungsi sebagai Vignette)
(arahan : data tabel dapat berfungsi sebagai Vignette)

Pertanyaan Soal
Apakah nama organ yang ditunjuk oleh tanda panah?

Pilihan Jawaban
A. Articlatio talocuralis
B. Maleolus medialis
C. Maleolus lateralis
D. Trochlea tali
E. Talus
(arahan : distractor adalah semua bagian ankle-pedis, tidak ada bagian manus atau
kepala atau lainnya)
Kunci Jawaban B
Referensi Phillips W Ballinger, 2003 “Meril’s Atlas Of Radiographic and
Procedures”, Tenth Edition, Mosby Co, Toronto
Pembuat Retno Prawestri, S.Si
Institusi Poltekkes Kemenkes Jakarta II Jurusan TRO
Kasus (Vignette)
Seorang radiografer melakukan pemeriksaan radiografi os femur tanpa menggunakan
Grid dengan mengatur faktor eksposi pada 60 kV, 4 mAs. Kemudian dia menggunakan
Grid rasio 12 : 1 yang mempunyai faktor konversi Grid 4.

Pertanyaan soal
Berapakah mAs baru yang dibutuhkan pada pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban

A. 8 mAs
B. 16 mAs (4 mAs x 4)
C. 32 mAs
D. 40 mAs
E. 64 mAs

Kunci Jawaban B
Referensi Terri L Fauber, 2009 “Radiographic Imaging & Exposure” Third
Edition, Mosby Co, Elsevier
Pembuat Guntur Winarno, S.Si, M.Si
Institusi Poltekkes Kemenkes Jakarta II Jurusan TRO

Anda mungkin juga menyukai