Anda di halaman 1dari 22

FISIKA

RADIODIAGNOSTIK
CT-SCAN

NAMA: DESI PURWANDA


NPM: 1910070140027
DOSEN PEMBIMBING: Cicilia Artitin,
Amd.Rad,S.Si,M.Biomed
CT-SCAN

CT Scan merupakan perpaduan antara teknologi Sinar – X, komputer dan


televisi sehingga mampu menampilkan gambar anatomi tubuh bagian
dalam manusia dengan bentuk irisan atau slice (Rasad, 2006).

CT (computed tomography) scan adalah prosedur yang menggabungkan


serangkaian gambar X-ray yang diambil dari berbagai sisi di sekitar tubuh
seseorang. Pemeriksaan ini menggunakan komputer untuk membuat
gambar cross-sectional tulang, pembuluh darah, dan jaringan lunak yang
ada di dalam tubuh orang tersebut
CT-SCAN
• Mesin Computed
tomography (CT) scan
memanfaatkan sinar-X, yaitu
suatu bentuk energy
electromagnetic yang powerful.
Kata tomogra
yunani
fi 
tomos (potongan) graphia (gambaran)
• Ct-scan mempunyai 2 komponen utama, yaitu Scan Unit dan
Operator Konsul. Scan unit biasanya berada di dalam ruang
pemeriksaan, sedangkan operator konsul letaknya terpisah dalam
ruang kontrol.
• Scan unit terdiri dari 2 bagian, yaitu meja pemeriksaan (Couch) dan
Gantry.
Komponen Dasar Pada CT-Scan

1. Gantry
- X-Ray Tube
- Kolimator
- Detektor
- ADC
2. Meja Pemeriksaan
- Meja
- Head holder
- Restraining strep
3. Komputer

-Kontrol akuisisi data (mode


scan dan scan parameter)
-Rekonstruksi gambar
-Penayangan /pengolahan
gambar
-Penyimpanan gambar/data.
sistem scanner
• a. pemroses citra
merupakan bagian yang secara langsung berhadapan dengan objek
yang diamati.

detetektor yang sering digunakan adalah detektor ionisasi gas


detektor lain yang sering digunakan adalah detektor kristal zat padat
fungsi semua detektor adalah sama yitu mengidentifikasi intensitas
sinar-x setelah melewati objek
• b. sistem komputer dan sistem control
bagian komputer yang bertanggung jawab atas keseluruhan sistem CT-
scanner yaitu mengontrol sumber sinar-x, menyimpan data dan
mengontruksi gambar tomografi.
• c. rekontruksi
Untuk mendapatkan gambar rekonstruksi yang lebih baik, maka
digunakan metode konvolusi
prinsip kerja CT-SCAN
Parameter ct-scan.
1. Kv ( Kilovoltage)
kV merupakan beda potensial/tegangan tabung antara Katoda
dan Anoda serta menentukan kualitas daya tembus sinar-x. Nilai kV
pada CT scan.
Pengaruh kV terhadap kulitas image yaitu munculnya image Noise,
kV tinggi noise yg dihasilkan rendah, serta sebaliknya..
2. mA ( Miliampere)
Nilai mA pada CT scan.
Pengaruh mA terhadap kulitas image yaitu munculnya image
Noise, mA tinggi noise yg dihasilkan rendah, serta sebaliknya..
3. Slice Thickness
Merupakan tebal tipisnya irisan.
Nilainya slice thikness dapat dipilih antara 0,6 -10 mm (Perspective 128
SIEMENS).
4. Increment
Merupakan jarak/gap antar slice .
Nilai increment 0,1 – 205 mm (Perspective 128 SIEMENS).
5. FOV ( Field of View)
Merupakan ukuran luas objek yang akan dicitra yang ditempatkan
pada matrix 1024x1024. semakin besar nilai FOV semakin besar pula
nilai pixel nya.
Nilai FOV 500 mm.
6. Volume Coverage
Merupakan ukuran panjang objek yg dapat di cover selama di scan.
7. Scan time
-Scan time per rotasi Merupakan waktu yg dibutuhkan untuk 1
putaran tabung sinar-x. Scan time per rotasi pada ct yaitu 0,6- 1,55
detik. (Perspective 128 SIEMENS).
8. Gantry Tilting
Merupakan sudut yg dibentuk oleh gantry. Gantry tilting diperlukan ketika posisi
pasien tidak bisa dilakukan dengan sudut 0 derajat.
9. Pitc
Merupakan hasil dari jarak pergerakan meja per rotasi dibagi dengan slice thikness.
Hanya dijumpai pada ct scan dengan jenis spiral.
Contoh : jika jarak per rotasi adalah 10 mm dan slice thikness juga 10 mm maka di
dapatkan nilai pitc : 1.
Fenomena pitc ibaratkan sebuah per. Jika dibuat renggang maka sedikit jumlah
gulungan, jika dibuat rapat makan menghasilkan banyak gulungan. Nilai pitc : 0,35-
1,5 (Perspective 128 SIEMENS).
10. Matrik
Merupakan gabungan dari baris dan kolom. Untuk saat ini matrix yg
umum digunakan yaitu 1024x1024 yang artinya ada 1024 baris dan
1024 kolom. Satu kotak didalam matrix dinamakan PIXEL (picture
element) , ukuran PIXEL yg kecil menghasilkan gambar yg halus,
detail tinggi,dan resolusi yg tinggi pula.
11. Range
Merupakan kelompok atau gabungan slice.
12. Algoritma ( Kernel/ Filter)
Merupakan prosedur matematis oleh komputer yg menghubungkan contras resolution
terhadap noise pada gambaran

Contoh pengaturan algoritma :


- smooth/soft
Menghasilkan contras rendah dan noise rendah pula
- Sharp
Menghasilkan contras tinggi dan noise tinggi pula.
proses pembentukan citra gambaran secara umum

Sinar-x menembus objek : diterima oleh detector : proses pengolahan data oleh DAS.
Fungsi detector dan DAS
• Menangkap sinar-x yang telah menembus
objek,
• Mengubah sinar-x dalam bentuk cahaya
tampak,
• Mengubah cahaya tampak menjadi signal
signal elektron
• Mengubah signal tersebut ke dalam data
digital.
faktor yang mempengarhi kualitas ct -scan

1.Kesesuaian parameter {tegangan (kV), lama


paparan (mAs)

2.Jumlah slice

3.Software rekonstruksi dan teknik yang sesuai


''jika engkau tidak sanggup menahan lelahnya belajar,
maka kau harus menanggung pahitnya kebodohan''
_imamsyafi'i_

Anda mungkin juga menyukai