NIM: 1913015
CT-Scan
digunakan untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil dari tulang
X ialah untuk melihat struktur dari tubuh manusia bagian dalam tanpa
dihasilkan merupakan superposisi (overlap) dari obyek yang diamati dan juga
2006)
pun masih tampak gambaran yang tidak diinginkan yang tidak ada
dengan istilah artefak atau gambaran yang tidak diinginkan dan sangat
mengganggu yang tidak ada hubungannya dengan penyakit dari obyek yang
diperiksa.
1. Generasi I
atas dasar tindak lanjut ide teori Dr. Hounsfield dengan prinsip kerja
per-slicenya.
KV.
2. Generasi II
terhadap berkas radiasi x-ray yang terpancar dari sumber sinar-x lebih
diantaranya:
a. Sinar-x yang dihasilkan oleh x-ray tube adalah fan beam geometri.
banyak daripada CT-Scan I dan II, yakni jumlahnya sebanyak 380 s/d
768 element.
4. Generasi IV
dari CT-Scan III. Karena semua cara kerja yang diaplikasikan pada
5. Generasi V
sebelumnya. Pada CT-Scan generasi I, II, III, dan IV hadir dengan prinsip
coil menuju fokal spot pada ring tungsten. Proses penumbukkan electron
sinar-x akan mengenai obyek dan hasil atenuasinya akan mengenai solid
state detector dan selanjutnya prosesnya sama dengan prinsip kerja CT-
Scan yang lain. Perbedaannya hanya pada pembangkit sinar-x nya bukan
terhadap pasien ketika dilakukan akuisisi data. Pola spiral ini diterapkan
7. Generasi VII
dibuka lebih lebar maka akan dapat diperoleh data proyeksi lebih banyak
dan juga diperoleh irisan yang lebih tebal sehingga penggunaan energy
8. Generasi VIII
tinggi (biasanya sekitar 140 KV) dan tabung yang lainnya menggunakan
Prinsip dasar CT-scan mirip dengan perangkat radiografi yang sudah lebih
radiasi terusan setelah melewati suatu obyek untuk membentuk citra atau
untuk memperoleh citra dan pada citra yang dihasilkan. Tidak seperti citra
yang dihasilkan dari teknik radiografi, informasi citra yang ditampilkan oleh
dapat diamati tidak hanya pada bidang tegak lurus berkas sinar (seperti pada
obyek yang diinspeksi. Oleh karena itu, citra ini dapat memberikan kerapatan
struktur internal obyek sehingga citra yang dihasilkan oleh CT-scan lebih
mudah dianalisis daripada citra yang dihasilkan oleh teknik radiografi
sinar rontgen. Waktu yang digunakan sampai seluruh proses scanning ini
selesai berkisar dari 45 menit sampai 1 jam, tergantung pada jenis CT scan
scanning pada pasien, pasien disarankan tidak makan atau meminum cairan
1. Meja Pemeriksaan
dapat digerakkan maju, mundur, naik dan turun dengan cara menekan
tombol yang melambangkan maju, mundur, naik, san turun yang terdapat
2. Gantry
serta lampu indikator untuk sentrasi. Pada gantry juga dilengkapi dengan
a. Tabung sinar-x
yaitu:
(slice thickness).
DAS. Adapun fungsi detector dan DAS secara garis besar adalah
3. Komputer
Merupakan pengendali dari semua instrument pada CT-Scan.
a. Input Device
perkalian.
2) Control Unit
3) Memory Unit
c. Output Device
Digunakan untuk menampilkan hasil program atau instruksi
mengoperasikannya.
d. Layar TV Monitor
yang diberikan.
e. Image Recording
1) Magnetik Disk
2) Floppy Disk
3) Operator Terminal
Merupakan pusat semua kegiatan scanning atau pengoperasian
4) Multiformat Kamera
tomography)
monitor TV. Gambar yang dihasilkan dapat dibuat ke dalam film dengan
dari berbagai sudut. Radiasi terusan ini dideteksi oleh detektor untuk
didadapatkan dari perubahan posisi dari tabung X-ray, hal ini juga
Setelah diperoleh arus listrik dan sinyal aslinya, maka sinyal tadi
1) Slice Thickness
akan timbul artefak dan bila terlalu tipis akan terjadi noise. (Bontrager,
2001).
2) Range
3) Faktor Eksposi
eksposi meliputi tegangan tabung (KV), arus tabung (mA) dan waktu
lebih kecil maka area yang mungkin dibutuhkan untuk keperluan klinis
6) Rekonstruksi Matriks
8) Window Widh
Otot + 50 Abu-abu
Darah + 20 Abu-abu
Air 0
berbeda seperti:
3. Fraktur
4. Inflamed appendix
suatu obyek atau benda.Citra dikelompokkan menjadi dua yaitu citra tampak
dan citra tak tampak. Citra tampak misalnya foto, lukisan dan apa yang
gambar atau file (citra digital). Untuk dapat dilihat oleh manusia, citra tak
Dari jenis citra tersebut hanya citra digtal yang dapat diolah oleh
komputer. Jenis citra lain jika ingin diolah dalam komputer harus diubah
dalam bentuk citra digital. Misalnya organ kepala yang dipindai dengan CT-
Scan.Kegiatan untuk mengubah informasi citra fisik non digital menjadi
digital dari crossectional tubuh dan berupa matriks yang terdiri dari pixel-
a. Spatial Resolusi
/ organ yang berukuran kecil dengan densitas yang berbeda pada latar
Of View).
b. Kontras Resolusi
dan dipengaruhi oleh faktor eksposi, slice thicknees, FOV dan filter
c. Noise
Noise adalah fluktuasi (standar deviasi) nilai CT-number pada
faktor antara lain mAs, scan time, kVp, tebal irisan, ukuran objek dan
1) Faktor Eksposi
sinar-X. Hal ini akan berpengaruh pada image quality dan level of
2) Ukuran Pixel
semakin menurun.
4) Algoritma
d. Artefak
sesuatu dalam gambar) yang tidak ada hubungannya dengan obyek yang