Kelompok 1 Resti Muharrami (17160012) Rezky Wahyuni (17160013) PENGERTIAN CT-SCAN
Computed Tomography Scanner (CT-scan), juga disebut X-ray
computed tomography (X-ray CT) atau komputerisasi aksial tomografi scan (CAT scan), adalah sebuah metode penggambaran medis menggunakan tomografi di mana pemrosesan geometri digunakan untuk menghasilkan sebuah gambar tiga dimensi bagian dalam sebuah objek dari satu seri besar gambar sinar-X (X-ray) dua dimensi diambil dalam satu putaran “axis”. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN CT- SCAN Dimulai dari Tomografi tahun 1920, dimana peneliti telah menjajaki untuk mengetahui emajing dan irisan demi irisan dari suatu objek. Pada tahun 1921, Ir. Bocage melakukan teknik Tomografi, yang hasilnya terjadi kekaburan detail kurang optimal. Pada tahun 1937 Watson mengembangkan teknik tomografi dengan istilah tranversal section (cross section), kemudian berubah menjadi tranverse axial tomography. Yang menjadi kelemahan dari tranversal section tidak menampakkan detail dan kejernihan pada gambar untuk digunakan dalam diagnostic radiologi. Pada tahun 1960, peneliti Zoldendorf, Kuhl, dan Edward telah mempermasalahkan hal diatas dalam bidang nuklir medicine. Dan pada tahun 1963, Cormack juga telah mengaplikasikan teknik rekonstruksi dalam nuklir medicine. Perkembangan CT terjadi pada awal 1970-an karena kerja dari Godfrey N. Housfield. Housfield adalah seorang insinyur yang bekerja pada Electrical and Musical Idustries (EMI) in London. Beliau bekerja pada aplikasi praktik dari CT-Scan. Secara klinis, penggunaan CT-Scan dilakukan pada tahun 1971 di Atkinson-Moreley Hospital Wimbledon, England. PERKEMBANGAN CT-SCAN 1. GENERASI I Ciri-ciri CT Scan generasi pertama diantaranya : X-ray tube yang digunakan masih X-ray : pencil beam menghasilkan pencil beam. Gerakan : translate – rotate Detector yang digunakan single Detektor : single detector detector untuk mendapatkan Rotasi : 180 derajat gambaran per-slicenya. Waktu : 4,5 – 5,5 menit / scan Pixel yang dihasilkan dalam bentuk slice pixel recon matrix memiliki ukuran 80 x 80 pixel recon matrix, 13 mm App : head scanner slice thickness 33 mA, 120 KV. Scanning time yang bisa dilakukan pesawat adalah 4 s/d 5 menit. Kerja x-ray tube secara continous radiation. Proyeksi gambar scanning secara paralel untuk tiap kali rotasi. Prinsip kerja pesawat menggunakan prinsip kerja teknik tomografi 2. GENERASI II
CT Scan generasi kedua muncul pada tahun 1975, dimana pesawat CT
Scan II merupakan evolution CT Scan generasi pertama, pada pesawat CT Scan II mempunyai fasilitas komponen yang lebih lengkap, terutama dalam pemakaian komponen detector. Pada CT Scan II, sistem detector yang dipakai adalah multidetector, sehingga sensitifitas pesawat tersebut terhadap berkas radiasi x-ray yang terpancar dari sumber sinar-x lebih tinggi jika dibandingkan dengan pesawat CT Scan yang menggunakan single detector.
CT Scan generasi kedua juga memiliki ciri-ciri khusus diantaranya :
X-ray tube yang digunakan dapat menghasilkan fan beam.
Banyaknya detector yang dipakai biasanya lebih dari 30 detector.
Lama waktu Scanning ± 20 s/d 90 second.
Menghasilkan x-ray secara continous radiation.
Sudah bisa digunakan untuk Scan hampir seluruh tubuh.
3. GENERASI III Kemunculan pesawat CT Scan III merupakan imbas dari kemajuan teknologi komputer dalam merekontruksi gambar-gambar medik dengan resolusi citra yang baik. Hal ini ditandai dengan semakin kompleksnya sistem pesawat pada CT Scan III. Sehingga pencitraan medik pada gambaran diagnostik tampak lebih sempurna.
CT Scan III mempunyai ciri-ciri khusus sebagai berikut :
Sinar-x yang dihasilkan oleh x-ray tube adalah fan beam geometri. Detector yang digunakan sebagai pendeteksi sinyal radiasi x-ray lebih banyak daripada CT Scan I dan II, yakni jumlahnya sebanyak 380 s/d 768 element. Dapat menghasilkan sinar-x yang bersifat pulsed radiation atau continous radiation (tergantung dari rancangan pesawat tersebut). Sistem pergerakkan kerja rotanx dan detector tidak secara linier, melainkan secara rotasi dengan kecepatan tinggi (high speed). Exposure time yang relatif cepat ± 500 ms (Somatom Plus 4, Siemens) s/d 1,4 second (Somatom DR Siemens). Dapat digunakan untuk mendiagnosa seluruh tubuh. 4. GENERASI IV
Pesawat CT Scan IV merupakan suatu modifikasi dari CT Scan III.
Karena semua cara kerja yang diaplikasikan pada pesawat CT Scan IV adalah dasar prinsip kerja pesawat CT Scan III. Meskipun berdasarkan kedetailan penyampaian informasi secara digital, CT Scan IV sedikit lebih akurat daripada CT Scan III. Hal ini disebabkan karena pada CT Scan IV dimodifikasi dengan stationary detector.
Pengembangan dari generasi III
X-ray : wide fan beam
Gerakan : stationary-rotate system
Detektor : multi detector (424-2400)
Slip ring detector
Rotasi : 360 derajat
Waktu : <10 detik / scan slice
App : whole body scanner
5. GENERASI V CT Scan V muncul tidak layaknya seperti CT Scan generasi sebelumnya. Pada CT Scan generasi I, II, III, dan IV hadir dengan prinsip aplikasi fungsional dan peranan x-ray sebagai media pembentuk gambaran diagnostik. Akan tetapi, pesawat CT Scan V muncul tanpa menggunakan peranan x-ray sebagai media untuk menampilkan tampilan diagnosa.
Pada Electron Beam Technique tidak menggunakan tabung sinar-x, tapi
menggunakan electron gun yang memproduksi pancaran electron berkekuatan 130 KV. Pancaran electron difokuskan oleh electro-magnetic coil menuju fokal spot pada ring tungsten. Proses penumbukkan electron pada tungsten menghasilkan energy sinar-x. Sinar-x akan keluar melewati kolimator yang membentuknya menjadi pancaran fan beam. Kemudian sinar-x akan mengenai obyek dan hasil atenuasinya akan mengenai solid state detector dan selanjutnya prosesnya sama dengan prinsip kerja CT Scan yang lain. Perbedaannya hanya pada pembangkit sinar-x nya bukan menggunakan tabung sinar-x tetapi menggunakan electron gun. 6. GENERASI VI (Spiral / Helical CT)
Akuisisi data dilakukan dengan meja bergerak sementara tabung
sinar-x berputar, sehingga gerakan tabung sinar-x membentuk pola spiral terhadap pasien ketika dilakukan akuisisi data. Pola spiral ini diterapkan pada konfigurasi rancangan CT generasi ketiga dan keempat. Merupakan pengembangan dari generasi III dan IV.
X-ray : wide fan beam
Gerakan : stationary-rotate system scanning (spiral CT)
Detektor : multi detector (424-2400) slip ring detector
Rotasi : 360 derajat
Waktu : <10 detik / scan slice
App : whole body scanner (multi slice, 3D, 4D)
7. GENERASI VII (Multi Array Detector CT / Multi Slice CT)
Dengan menggunakan multi array detector, maka apabila
kolimator dibuka lebih lebar maka akan dapat diperoleh data proyeksi lebih banyak dan juga diperoleh irisan yang lebih tebal sehingga penggunaan energy sinar-x menjadi lebih efisien.
8. GENERASI VIII (Dual Source CT)
Dual Source CT (DSCT) menggunakan dua buah tabung sinar-x dan
terhubung pada dua buah detector. Masing-masing tabung sinar-x menggunakan tegangan yang berbeda. Yang satu menggunakan tegangan tinggi (biasanya sekitar 140 KV) dan tabung yang lainnya menggunakan tegangan rendah (sekitar 80 KV). DSCT berguna untuk menentukan jenis bahan atau zat. TERMINOLOGI CT-SCAN
Secara umum, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata
‘Terminologi’ adalah peristilahan (tentang Akata-kata), dan ilmu mengenai batasan atau definisi istilah. Sedangkan menurut para ahlu, Terminologi adalah suatu upaya untuk menjelaskan pengertian dari suatu istilah, kemudian memperjelasnya sehingga tidak melenceng dari pengertian yang sebenarnya.
Maka dari itu, terminologi CT-Scan akan mencakup berbagai istilah-
istilah yang digunakan di dalam dunia radiologi seputar/menyangkut CT- Scan. Berikut beberapa Terminologi tsb : 1. Scan: Pengamatan, Peninjauan 1. Data Akuasisi: Data Transmisi X-Ray 2. Scaning: Membaca Sepintas yang berasal dari tubuh pasien 3. CT-Scan: Computerize Tomography 2. ADC(Analog Digital Conventer): Alat Scanning pengubah sinyal listrik(Converter) ke dalam digital 4. Head CT-Scan: CT-Scan Khusus untuk Kepala 3. Pencil Beam: Berkas radiasi dalam bentuk pensil 5. Whole Body CT-Scan: CT-Scan untuk Seluruh Badan 4. Array Beam: Berkas radiasi dalam bentuk kipas/fan 6. X-Ray Tube: Tabung Sinar-X untuk menghasilkan Sinar-X pada CT-Scan 5. Ring Detector: Detektor yang terpasang pada gantry dalam bentuk 7. Kolimator X-Ray: Alat untuk ring (cincin) menentukan luas lapangan Sinar-X yang keluar dari Tube 6. Xenom Detector: Detektor dalam bentuk gas 8. Detector: Alat untuk menangkap X- Ray yang telah teratenusi dari tubuh 7. Hounsfield: Nama satuan dalam CT- pasien, guna diproses lebih lanjut Scan yang berasal dari nama penemu dalam sinyal listrik CT-Scan yaitu GODFREY HOUNSFIELD 16. Slice Thickness: Tebal irisan 16. Scenogram: Foto polos pada CT- obyek pada CT-Scan Scan = plain foto 17. Gantry: Tempat Tabung Sinar-X 17. CT Number: Satuan dalam CT- 18. Tilting Gantry: Penyudutan Scan untuk seluruh organ tubuh Gantry +25˚ dan -25˚ 18. CT Abort: Mematikan CT-Scan 19. Head Rest: Tempat meletakkan secara tiba-tiba apabila terjadi kepala pada meja pemeriksaan keadaan emergensi sebelum dimasukkan pada gantry 19. Phantom CT-Scan: Object 20. Indikator Light Vertikal: Cahaya kalibrasi dari CT-Scan yang yang datang dari Gantry dan terbuat dari kaca dan diisi air tegak lurus terhadap obyek 20. MTCT (Multy Slice Computer 21. Indikator Light Horizontal: Tomography): CT-Scan yang Cahaya yang datang dari dapat menghasilkan irisan yang horizontal tegak lurus terhadap banyak. Misalnya 6,18, 24, 48, obyek yang di scan 96 22. Head Belt: Ikat kepala pada head rest 28. CT-Spiral: CT-Scan dalam bentuk spiral yang dapat menghasilkan irisan yang banyak dalam waktu yang singkat (beberapa detik) 29. Computer: Alat untuk memproses data sehingga dapat ditampilkan pada layar monitor 30. Disc Unit: Alat yang menyimpan hasil program komputer dalam bentuk radiograf pada kaset 31. Magnetic Tape Unit: Alat menyimpan radiograf dalam bentuk pita (Tape) 32. Multi Format Camera: Alat menyimpan radiograf dalam bentuk film 33. Operator Terminal: Pusat pengendalian data dari semua proses scanning sering juga disebut Console 34. ROI (Region of Interest): Daerah yang dianggap penting dan kecil 35. Warm Up: Pemanasan pesawat CT-Scan sebelum dioperasikan 36. Range: Lapangan yang akan di Scan biasanya ada 1 (satu) atau 2(dua) 37. FOV (Fiew of Volt): Luas organ yang akan di scan THANK YOU