Anda di halaman 1dari 5

Nama : kornelius aldi setiawan

NIM : 201313003

CT SCAN

CT scan atau computerized tomography scan adalah prosedur pemeriksaan medis yang


menggunakan kombinasi teknologi sinar-X dan sistem komputer khusus untuk menghasilkan gambar
organ, tulang, dan jaringan lunak di dalam tubuh.

Gambar dari hasil pemeriksaan CT scan dapat memberikan informasi yang lebih rinci dan akurat
daripada foto Rontgen biasa. Prosedur medis ini juga biasanya tidak memakan waktu lama dan tidak
menimbulkan rasa sakit.

Fungsi dari CT scan yaitu :

 Memperoleh diagnosis kelainan otot, tulang, dan sendi


 Menentukan lokasi dan ukuran tumor
 Menentukan lokasi infeksi dan bekuan darah
 Memandu prosedur medis, seperti operasi, biopsi, atau terapi radiasi
 Mendeteksi dan memantau perkembangan kondisi dan penyakit tertentu, seperti kanker dan sakit
jantung
 Mencari tahu lokasi cedera atau perdarahan internal
PERKEMBANGAN CT SCAN

Pesawat CT Scan pertama kali dirancang pada tahun 1971 atas tindak lanjut ide teori Dr. Hounsfield
dengan prinsip kerja pesawat teknik tomografi. Dimana lingkup kerja pesawat CT Scan hanya terbatas
pada pengambilan gambar-gambar diagnosa kepala secara scanner, sehingga pesawat CT Scan waktu
itu disebut CT Head Scanner.
Ciri-ciri CT Scan generasi pertama diantaranya :

  Tabung sinar-X yang digunakan masih menghasilkan balok pensil.


 Detector yang digunakan single detector untuk mendapatkan gambaran per-slicenya.
 Pixel yang dihasilkan dalam bentuk pixel recon matrix memiliki ukuran 80 x 80 pixel recon
matrix, ketebalan irisan 13 mm 33 mA, 120 KV.
 Waktu pemindaian yang bisa dilakukan pesawat adalah 4 s/d 5 menit.
 Kerja tabung sinar-x secara radiasi terus menerus.
 Proyeksi gambar scanning secara paralel untuk setiap kali rotasi.
 Prinsip kerja pesawat menggunakan prinsip kerja teknik tomografi
 Secara terjemahan dan rotasi yang bergantian dan berlainan arah antara tabung sinar-x dengan
detektor.
 Secara terjemahan dan rotasi yang bergantian dan berlainan arah antara tabung sinar-x dengan
detektor.
 Perintis : EMI, London, 1977
 X-ray: sinar pensil
 Gerakan : terjemahkan – putar
 Detektor: detektor tunggal
 Rotasi : 180 derajat
 Waktu : 4,5 – 5,5 menit / scan slice
 Aplikasi: pemindai kepala

CT Scan generasi kedua muncul pada tahun 1975, dimana pesawat CT Scan II merupakan evolusi CT
Scan generasi pertama, pada pesawat CT Scan II memiliki fasilitas komponen yang lebih lengkap,
terutama dalam pemakaian komponen detector. Pada CT Scan II, sistem detektor yang dipakai adalah
multidetektor, sehingga sensitifitas pesawat tersebut terhadap berkas radiasi x-ray yang terpancar dari
sumber sinar-x lebih tinggi jika dibandingkan dengan pesawat CT Scan yang menggunakan detektor
tunggal.

CT Scan generasi kedua juga memiliki ciri-ciri khusus diantaranya :

 Tabung sinar-X yang digunakan dapat menghasilkan sinar kipas.


 Banyaknya detektor yang dipakai biasanya lebih dari 30 detektor.
 Lama waktu Pemindaian ± 20 s/d 90 detik.
 memancarkan sinar-x secara terus menerus.
 Sudah bisa digunakan untuk Scan di hampir seluruh tubuh.

Berdasarkan rekontruksi gambaran diagnosa yang dihasilkan, CT Scan III mampu menampilkan
tampilan gambaran diagnostik suatu objek dengan kemampuan resolusi yang lebih baik daripada
gambaran diagnostik yang dihasilkan pada generasi CT Scan sebelumnya. CT Scan III muncul sekitar
tahun 1977 setelah CT Scan II muncul. Kemunculan pesawat CT Scan III merupakan imbas dari
kemajuan teknologi komputer dalam merekontruksi gambar medik dengan resolusi citra yang baik. Hal
ini ditandai dengan semakin kompleksnya sistem pesawat pada CT Scan III. Sehingga pencitraan
medis pada gambaran diagnostik tampak lebih sempurna.

CT Scan III memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut :

 Sinar-x yang dihasilkan oleh tabung sinar-x adalah geometri balok kipas.
 Detektor radiasi yang digunakan sebagai pendeteksi sinyal x-ray lebih banyak daripada CT Scan
I dan II, yakni sejumlah elemen 380 s/d 768.
 Dapat menghasilkan sinar-x yang bersifat pulsed radiation atau continous radiation (tergantung
dari rancangan pesawat tersebut).
 Sistem pergerakkan kerja rotasi dan detektor tidak secara linier, melainkan secara rotasi dengan
kecepatan tinggi (kecepatan tinggi).
 Waktu pemaparan yang relatif cepat ± 500 ms (Somatom Plus 4, Siemens) s/d 1,4 detik
(Somatom DR Siemens).
 Dapat digunakan untuk mendiagnosa seluruh tubuh.

Pesawat CT Scan generasi IV muncul pada tahun 1977 setelah munulnya CT Scan III. Pesawat CT
Scan IV merupakan suatu modifikasi dari CT Scan III. Karena semua cara kerja yang diterapkan pada
pesawat CT Scan IV adalah prinsip dasar kerja pesawat CT Scan III. Meskipun berdasarkan kedetailan
penyampaian informasi secara digital, CT Scan IV sedikit lebih akurat daripada CT Scan III. Hal ini
disebabkan karena pada CT Scan IV dengan detektor stasioner.

Pengembangan dari generasi III

 X-ray: sinar kipas lebar


 Gerakan : sistem stasioner-rotasi
 Detektor : multidetektor (424-2400)
 Detektor cincin slip
 Rotasi : 360 derajat
 Waktu : <10 detik / scan slice
 Aplikasi: pemindai seluruh tubuh

CT Scan menghasilkan detektornya berbentuk seperti cincin yang   awal . Sehingga hanya tabungnya


saja yang berputar 360 derajat dan detektornya statis (diam). Waktu yang diperlukan untuk satu kali
pemindaian selama 1 – 5 detik

CT Scan V muncul tidak seperti CT Scan generasi sebelumnya. Pada CT Scan generasi I, II, III, dan
IV hadir dengan prinsip fungsional dan peranan x-ray sebagai pembentuk gambaran diagnostik. Akan
tetapi, pesawat CT Scan V muncul tanpa menggunakan peran x-ray sebagai media untuk menampilkan
tampilan diagnosa.

Pada Electron Beam Technique tidak menggunakan tabung sinar-x, tapi menggunakan electron gun
yang memproduksi pancaran electron berkekuatan 130 KV. Pancaran elektron diarahkan oleh
kumparan elektromagnet menuju titik fokus pada ring tungsten. Proses penumbukkan elektron pada
tungsten menghasilkan energi sinar-x. Sinar-x akan melewati kolimator yang membentuknya menjadi
pancaran pancaran pancaran. Kemudian sinar-x akan mengenai obyek dan hasil atenuasinya akan
mengenai solid state detector dan selanjutnya prosesnya sama dengan prinsip kerja CT Scan yang
lain. Perbedaannya hanya pada pembangkitan sinar-x bukan menggunakan tabung sinar-x tetapi
menggunakan pistol elektron.

Akuisisi data dilakukan dengan bergerak sementara tabung sinar-x berputar, sehingga gerakan tabung
sinar-x membentuk pola spiral terhadap pasien ketika melakukan akuisisi data.

Pola spiral ini diterapkan pada rancangan rancangan CT generasi ketiga dan keempat.

Pengembangan dari generasi III dan IV

 X-ray: sinar kipas lebar


 Gerakan : sistem stasioner-rotasi
 pemindaian (CT spiral)
 Detektor : multidetektor (424-2400)
 detektor cincin slip
 Rotasi : 360 derajat
 Waktu : <10 detik / scan slice
 Aplikasi: pemindai seluruh tubuh (multi irisan, 3D, 4D)
Dengan detektor multi array, maka apabila kolimator dibuka lebar maka akan diperoleh data lebih
banyak dan diperoleh potongan yang lebih tebal sehingga penggunaan energi sinar-x menjadi lebih
efisien.

Dual Source CT (DSCT) menggunakan dua buah tabung sinar-x dan terhubung pada dua buah
detektor. Masing-masing tabung sinar-x menggunakan tegangan yang berbeda. Yang satu
menggunakan tegangan tinggi (biasanya sekitar 140 KV) dan tabung yang lainnya menggunakan
tegangan rendah (sekitar 80 KV). DSCT berguna untuk menentukan jenis bahan atau zat.

Penggunaan CT telah meningkat secara dramatis selama dua dekade terakhir di banyak
negara. Diperkirakan 72 juta scan dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 2007. Satu studi
memperkirakan bahwa sebanyak 0,4% dari kanker ini di Inggris Serikat adalah karena CTs dilakukan
di masa lalu dan bahwa ini bisa meningkat sampai 1,5 sampai 2% dengan tahun. 2007 tingkat
penggunaan CT. Namun, muncul perdebatan, karena tidak ada konvensi tentang adanya kerusakan dari
tingkat radiasi yang rendah. masalah ginjal kadang-kadang terjadi setelah agen kontras intravena
digunakan pada beberapa jenis studi.

Dari perkembangan teknologi CT Scan dapat diperoleh indikator perkembangannya bahwa semakin
kompak/ringkas komponennya maka semakin kecil tingkat risiko yang ditimbulkan.

Anda mungkin juga menyukai