Anda di halaman 1dari 45

TUGAS KELOMPOK RF 2

{ KAMAR GELAP}

MIAN HARLIANA (1410070140039)


ARIF EKO PUTRA(1710070140043)
RANI MULYA(1710070140002)
AGUNG FAHZA(1510070140044)
Kamar Gelap Radiologi

Pengertian Kamar Gelap

Kamar gelap adalah ruang khusus yang digunakan sebagai


tempat pengolahan film dimana proses pengolahan film
tersebut terjadi proses pembangkitan sampai terbentuknya
radiograf secara kimiawi.
Fungsi Kamar Gelap :
Menurut Jenkins (1980) kamar gelap dalam pelayanan radiologi berfungsi
sebagai berikut :
a. Tempat untuk mengeluarkan film dari dalam kaset dan memasukan ke
dalam kaset.
b. Tempat untuk memberikan Identitas pada film.
c. Tempat untuk proses film rontgen, baik secara manual maupun
otomatis.
d. Tempat perawatan dan lembar penguat.
e. Tempat untuk mempersiapkan larutan kimia yang digunakan dalam
proses pengolahan secara manual maupun otomatis.
f. Tempat untuk perawatan mesin pengolahan otomatis.
g. Tempat untuk penyimpanan film yang belum tersinari.
Syarat-Syarat Kamar Gelap
• Kamar gelap harus cukup terlindung dari sinar X, Sinar matahari dan cahaya dari ruang sebelahnya.
• Ventilasi yang cukup dalam kamar gelap
• Pengaturan udara (Air Conditioner) hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga cairan pencuci film dapat
dipertahankan suhunya.
• Proteksi radiasi sinar roentgen merupakan syarat lain yang harus dipenuhi.
• Persediaaan air yang cukup dan system pembuangan air yang baik.
• Perlengkapan kamar gelap yang memadai.
• Safety Light yang aman/ tidak bocor.
• Ukuran kamar gelap harus ditentukan menurut kapasitas bagian roentgen dan beban kerja harian.
• Ukuran 10 meter, sedang dimensinya 3 m x 2 m x 3 m.
Lantai kamar gelap dilapisi ubin sampai setinggi 1,5 m – 2 m, sela – sela ubin ditutupi dengan semen murni
agar tidak mudah meresap serta dinding dicat dengan warna cerah.
Perlengkapan Kamar Gelap
• Film Roentgen
Film roentgen adalah lembaran yang
mempunyai lapisan pelindung emulsi dan
alas film, berdarsarkan jumlah lapisan
emulsi terdapat film roentgen satu emulsi
(single emulsion) dan dua emulsi (double
emulsion).
• Kaset Radiologi
Kaset adalah kotak gepeng cahaya yang berisi
dua buah lembar penguat yang
memungkinkan untuk dimasukkan film
roentgen yang berfungsi untuk melindungi
film dari pengaruh cahaya, melindungi film
dan lembar penguat dari tekanan mekanik dan
menjaga kontak antara lembar penguat dengan
film agar tetap terjaga.
• Hanger Radiologi
 Tempat menggantung film roentgen pada saat
melakukan pencucian manual maupun
pengeringan. Pemakaian hanger ini harus
disesuaikan dengan ukuran film yang
digunakan.
• Kotak penyimpanan Kaset
Kotak pergantian kaset adalah suatu kotak yang digunakan untuk
mengeluarkan dan memasukan (transportasi) dari kamar gelap tanpa
mengganggu jalannya proses pengolahan film dikamar gelap.
• Alat pencetak Identitas (Print radiografi)
adalah alat yang digunakan untuk mencetak Identitas pasien dengan
cara fotografis yang menggunakan cahaya lampu. Dengan adanya
Identitas pada radiograf maka dapat dibedakan antara radiograf yang
satu dengan yang lain.
• Kotak penyimpanan film radiografi
Kotak penyimpan film adalah kotak yang
digunakan untuk menyimpan film yang belum
terkena sinar yang terdiri dari beberapa bagian
sesuai dengan ukuran film yang ada. Kotak ini
juga dilengkapi dengan rangkaian elektronik
untuk menjaga lampu dengan kotak
penyimpanan tidak terbuka secara bersamaan
(Chesney, 1980)
Lokasi Kamar Gelap
• Ditempatkan ditempat yang strategis sehingga mudah dicapai dari
kamar-kamar pemotretan
• Berdekatan dengan kamar sortir film
• Dekat dengan ruang arsip
• Dianjurkan untuk 2 kamar pemotretan tersedia 1 kamar gelap
• Terlindungi dari sinar langsung tau sinar hambur
• Bersebelahan dengan ruang pemeriksaan dan dihubungkan dengan
kaset heatch
Interior Processing Kamar Gelap
Bagian basah ( wet side ) , contoh : tangki prosessing
Bagian kering ( dry side ) , contoh : meja,film box, dll .
Kontruksi kamar gelap
1. Ukuran
Automatic prosessing : Sebaiknya bujur sangkar ; Luas : 7 m2, Tinggi
:3m

Manual prosessing : Sebaiknya memanjang ; Luas : 10 m2, Tinggi : 3


m

10 m2 (memanjang) dengan maksud memudahkan pengaturan


bahan-bahan dalam kamar gelap .
2. lantai
• Syaratnya :
a. Tidak mudah rapuh dan keropos serta tahan terhadap cairan
prosessing
b. Tidak licin dan mudah dibersihkan
c. Dapat menyerap cairan kimia
d. Berwarna cerah

• Bahan
a. Bitumen ( turunan aspal )
b. Keramik, porselin
3. dinding
• Syarat-syaratnya :
a. Harus terjamin proteksi radiasi
b. Warna cerah : seperti , merah jambu , kream dll
c. Mudah dibersihkan
d. Dari bahan water proof / Porselin
e. Tahan terhadap korosi
f. Memantulkan cahaya
4. Langit- langit
• Tinggi kurang lebih 2,7-3 m
• Bahan cat yang tidak mudah terkelupas / cat minyak
5. ventilasi
• Berfungsi sebagai pertukaran udara dalam kamar gelap . Dan menjaga
kestabilan dari cairan –cairan prosesing
• Ventilasi dibuat diatas loteng dengan bentuk cerobong asap atau bisa
menggunakan AC, kipas angin dll
• Suhu dalam ruangan 18⁰-22⁰C
• Kelembaban 40 % - 60 %
• Dianjurkan pakai AC, nyaman bagi karyawan yang bekerja
didalamnya, menjamin kestabilan suhu kamar gelap
• Jika tidak ada AC, digunakan fan 2 buah, 1 menghisap udara dan
1 mengeluarkan udara. Ditempatkan berseberangan, fan
penghisap ditempatkan agak dibawah dan fan yg mengeluarkan
ditempatkan lebih tinggi. Disebelah luar diberi tabir untuk
menjamin tidak masuk cahaya ke kamar gelap.
• Jika tidak pakai AC atau fan, pertukaran udara diharapkan
minimal 10 kali dalam 1 jam dengan cara membuka jendela atau
pintu, untuk menghindari bahaya uap cairan pencuci film
Proteksi Radiasi
• Alasan :
- Ada karyawan bekerja didalamnya
- Ada film tersimpan didalamnya
- Dekat dengan sumber radiasi
- Bersebelahan dg kamar pemotretan
Proteksi Radiasi
• Syarat Proteksi Radiasi untuk dinding Kamar Gelap.
Ketebalan dinding dibuat ekuivalen 2mm Pb contoh :
- Tembok biasa dengan ketebalan 20-25 cm
- Dinding beton cor setebal 15 cm
- Tembok biasa dapat dilapisi Plat Pb 2 mm
- Tembok yang terbuat dari ½ batu bata ditambah barium plester
dengan ketebalan ½ inchi
Pintu Kamar Gelap
1. Syarat
 Memenuhi syarat proteksi radiasi
 Dapat dikunci dari dalam dg baik
 Menjamin tidak ada kebocoran cahaya masuk
kedalam KG
 Dapat berfungsi sebagai ventilator
 Petugas dapat masuk dan keluar tanpa mengganggu
kelangsungan proses pencucian film
PINTU KAMAR GELAP
. Bentuk-bentuk KG :
A. Sistem 1 pintu (single door system)
Syarat :
· Memiliki pengunci otomatis yang dihubungkan dengan sistem pencahayaan
sehingga ketika ruangan gelap, processing film, pintu terkunci .
· Pintu tidak tembus cahaya
Keuntungan :
- Biaya lebih murah
- Tidak memerlukan tempat yg lebih luas
Kelemahan :
 jika dibuka cahaya langsung masuk
 Jika seorang petugas akan masuk hrs menunggu
sampai pengolahan film yg sedang berlangsung
selesai
 Harus selalu dikunci dari dalam
PINTU KAMAR GELAP SATU PINTU
SISTEM DUA PINTU (DOUBLE DOOR)
Syarat :
Tiap pintu harus kokoh dan ditempatkan dengan baik untuk
mencegah cahaya masuk ketika ditutup
Keuntungan :
Dapat terhindar cahaya masuk meskipun salah satu pintu terbuka
Kelemahan
Masih memerlukan interlock untuk menghindari kedua pintu sama-
sama terbuka
Memerlukan tempat yang lebih luas
KAMAR GELAP DUA PINTU
SISTEM LABIRYNTH

Terdiri dari 2 lorong parallel perlu ruangan yang lebih luas dari sistem yang
lain .

Labirin akan terlihat lebih efektif bila :


- Permukaan tembok kasar dan dicat hitam
- Panjang tiap lorong min 3 m
- Lebar lorong tidak lebih dari 0,7 m
Keuntungan :
o Tidak memerlukan daun pintu
o Dapat berfungsi sebagai ventilasi
o Petugas dapat masuk dan keluar kamar gelap tanpa mengganggu
aktivitas didalamnya.
Kelemahan :
o Memerlukan tempat yg lebih luas
o Barang-barang yg lebih besar tidak dapat secara leluasa masuk
SISTEM LABIRYNTH
SISTEM PINTU PUTAR
• Menggunakan metal yang berbentuk silinder dengan bagian terbuka
pada sisi untuk masuk . Untuk dapat masuk ke dalam processing
room, perlu melangkah ke silinder dan dirotasikan secara manual
sampai tiba diprocesing room .
Keuntungan :
Cahaya masuk betul-betul dapat terhindar
Petugas dapat masuk dan keluar kamar gelap tanpa mengganggu
aktivitas didlmnya

Kelemahan
Memerlukan daun pintu yang lebih luas
Barng-barang yang lebih besar tidak dapat secara leluasa masuk
Memerlukan daun pintu yang lebih rumit
PINTU PUTAR
Darkroom equipment
Safelight
Lay out Kamar Gelap
• Harus ada pemisahan antara area kegiatan basah dengan area
kegiatan kering
• Tersusun tahapan kerja secara berurutan
• Penempatan alat-alat dalam ruangan secara rapi
Lay Out Kamar Gelap
• KETERANGAN :
1.Hanger Kering
2.Kaset
3.Rak dan meja pengisian film
4.Developer
5.Rhinsing
6.Fixer
7.Washing
8.Hanger Basah
9.Pengering
LAMPU PENERANGAN
1. Lampu penerangan umum (dalam keadaan tidak ada kegiatan
proses pencucian film)
EX : Lampu pijar , Lampu neon
 Perawatan kaset dan screen
 Membersihkan lantai dan dinding
 Service peralatan
2. Lampu pengamanan/safe light (dalam keadaan dilakukan kegiatan
proses pencucian film)
Safe light : Sebagai pengontrol processing film
Lampu penerangan
• Safe light : Sebagai pengontrol processing film
A. Type langsung : Cahaya saft light langsung mengenai area bekerja.
Ditempatkan min 1,2 m dari permukaan tempat bekerja,
merupakan type paling baik untuk loading dan unloading casset .

B. Type tidak langsung : Merupakan penerangan umum . Safe light


diarahkan ke eternity sehingga yang digunakan adalah cahaya refleksi .
Ditempatkan 2,1 m dari lantai .
Safe lighting diperoleh dengan menggunakan filter
Yellow Filter

Red Filter
Syarat lampu pengaman (safe light)
1. Tidak boleh melebihi batas aman kepekaan film (kepekaan film
dipengaruhi oleh warna, intensitas dan waktu pencahayaan), yg
sering digunakan15-25 watt.
2. Warna filter tidak memberikan efek pada film yg digunakan (blue
sensitive, green sensitive)
Sarana prasana yang harus ada di kamar
gelap
• Meja kering : rak kaset, film hopper dan aksesoris lainnya .
b. Meja basah : tangki processing
c. Label printer ( pencetak indentifikasi pasien )
d. Cassette Hatch , alat bantu transport kaset yang dipasang pada
pembatas kamar gelap dan kamar pemeriksaan
e. Film Hopper , tempat penyimpanan film yang belum terkena
exspose
f. Cupboard, tempat penyimpanan film dalam jumlah kecil untuk
mengganti apabila persediaan film pada hopper habis
• g. Penerangan
h. Hanger film
i. Tower dispenser untuk mengeringkan tangan
j. Termometer
k. Timer
l. Manual processing
m. Automatic processing
Sirkulasi AIR
• Sirkulasi air dialam kamar gelap harus selalu mengalir supaya
kebersihan air dalam kamar gelap terus terjaga kebersihannya dan
pada film tidak menimbulkan artefak . Tujuan sirkulasi air adalah
untuk membersihkan film dari sisa-sisa developer dan fixer, dengan
demikian cairan yang terbawa air akan mengalir serta mendukung
kualitas gambar yang baik .
TRANSPOR FILM
• Fungsinya untuk transportasi film dari kamar gelap ke ruang
pemeriksaan atau sebaliknya, sehingga membutuhkan peralatan
seperti :

Transfor film :
Cassette hatch terdiri dari 2 kotak , yaitu : Expose dan unexposed
Syaratnya :
· Tidak tembus radiasi
· Tidak ada bocoran sinar
· Bersifat interlock
PERAWATAN KAMAR GELAP
• Membersihkan screen debgan alcohol atau air sabun
- Membersihkan tangki processing / sirkulasi air
- Mengetes safe light
- Membersihkan kamar gelap
- Menjaga agar tidak ada cahaya yang dapat
menembus kamar gelap
- Memperhatikan temperatur dan kelembaban
udara
- Disiplin dalam bekerja
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai