BONE
Facial bones terdiri dari banyak tulang – tulang
penyusunnya, diantaranya tulang nasal, lakrimal,
maxilla, zygoma, dan mandibula, adapun untuk
menggambarkan kelima tulang penyusun facial bones
itu terbagi menjadi empat metode pemeriksaan yaitu :
facial bones proyeksi lateral, proyeksi
parietoachantial (reverse waters), Proyeksi
Acantioparietal (Reverse Waters), dan Poyeksi PA dan
PA Axial / Caldwell,
1. Proyeksi lateral
PP :
- Posisikan pasien dalam posisi semiprone atau duduk oblique diatas grid
vertical
- Letakkan tangan dalam posisi yang nyaman dan atur bahu agar berada
pada garis horizontal yang sama.
PO :
- Atur kepala hingga garis IPL tegak lurus film
- Fleksikan leher sehingga garis OML parallel dengan sumbu film
- Letakkan sandbag dibawah andibula supaya tidak terjadi rotasi.
- Pusatkan kaset pada pertengahan tulang zygomaticum.
- Kepala immobilisasi.
• Central Ray : arahkan sinar tegak lurus ke pertengahan
film menembus permukaan lateral tulang zygomaticum.
• Central point : pertengahan os zygomaticum
• Struktur gambaran : gambaran lateral kepala dengan sisi
kanan dan kiri superposisi.
• Kriteria evaluasi : facial bones tampak jelas dari aspek
lateral, tulang zygomaticum berada di pertengahan film,
ramus mandibula benar-benar superposisi, bagian atas
orbita superposisi, tidak ada perputaran sella tursica.
Proyeksi Parietoacantial (Waters)
FFD : 100 cm
Kaset : 24x30cm
Kriteria Radiograf : - Jarak antara Skull bagian lateral dengan orbita sama
- Petrous ridge berada di bawah sinus maxila
- tidak ada bagian face bone yang terpotong
Proyeksi Acantioparietal (Reverse Waters)
FFD : 100 cm
Kaset : 24x30cm
Kriteria Radiograf : - Jarak antara Skull bagian lateral dengan orbita sama
- Petrous ridge berada di bawah sinus maxila
- tidak ada bagian face bone yang terpotong
Poyeksi PA dan PA Axial / Caldwell
FFD : 100 cm
Kaset : 24x30cm
Kriteria Radiograf : - tidak ada rotasi pada cranium
- petrous ridge simetris
- frontal tampak jelas
- tidak ada bagian frontal-mandibula yang terpotong.